Saat ingin melakukan kegiatan pemasaran, umumnya Anda akan terlebih dahulu membuat perencanaan marketing. Di dalam marketing plan tersebut, berisi berbagai elemen penting seperti analisis situasi, target pasar, tujuan pemasaran, strategi pemasaran, serta marketing budget plan.

Dengan merencanakan terlebih dahulu strategi marketing, bisnis Anda akan mencapai tujuan yang diinginkan dengan penggunaan sumber daya yang optimal. Maka dari itu, Anda perlu mengetahui apa saja isi dari marketing plan dan bagaimana cara membuat marketing plan yang efektif tersebut.

Anda tidak perlu khawatir karena StickEarn telah menyiapkan pembahasan mengenai cara membuat marketing plan yang baik, khususnya pada bagian budgeting, agar perusahaan Anda bisa meningkatkan ROI penjualan. Jadi, mari simak penjelasannya di bawah ini.

Baca juga: 10+ Cara Memasarkan Produk yang Efektif & Cepat

Pengertian Marketing Budget Plan dan Manfaatnya

strategi mengatur budget marketing.jpg

Source: Freepik - Menghitung marketing budget plan simple.

Sebelum masuk pada pembahasan utama, terlebih dahulu Anda perlu memahami pengertian dari rencana anggaran biaya pemasaran. Secara sederhana, marketing budget plan adalah rencana anggaran yang disusun secara terperinci untuk membiayai seluruh aktivitas pemasaran dalam suatu periode tertentu. Rencana anggaran ini biasanya mencakup perkiraan biaya untuk berbagai kegiatan pemasaran, seperti iklan, promosi, pembuatan konten, riset pasar, dan sebagainya.

Marketing budget plan memiliki peran penting dalam memastikan efektivitas dan efisiensi strategi pemasaran Anda. Dengan memiliki rencana anggaran yang jelas, Anda dapat:

  • Mengalokasikan sumber daya secara optimal untuk mencapai tujuan pemasaran.
  • Memantau dan mengendalikan pengeluaran pemasaran.
  • Mengevaluasi efektivitas kampanye pemasaran berdasarkan biaya yang dikeluarkan.
  • Mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi anggaran.

Cara Membuat Budget Marketing Plan

Dalam membuat marketing plan, semua bisnis pasti membuat strategi penyusunan anggaran pemasaran yang cermat supaya penyaluran budget tepat sasaran. Maka dari itu, berikut adalah langkah-langkah menyusun marketing budget plan yang efektif untuk bisnis.

1. Tetapkan Tujuan Pemasaran

Mulailah dengan mengidentifikasi tujuan pemasaran. Anda bisa menggunakan framework SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, and Time-Bound) supaya tujuan menjadi lebih spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan memiliki batas waktu. Berikut ini beberapa contoh tujuan marketing dengan framework SMART.

Dengan menetapkan tujuan yang jelas ini, Anda dapat lebih mudah mengukur keberhasilan kampanye pemasaran Anda dan mengalokasikan anggaran dengan lebih efektif.

2. Identifikasi Saluran Pemasaran

Setelah mengidentifikasi tujuan pemasaran, kini saatnya Anda menentukan saluran pemasaran mana yang paling efektif untuk mencapai tujuan tersebut. Selain menggunakan media _online, StickFriends juga bisa mempertimbangkan saluran pemasaran offline seperti iklan di transportasi umum.

Iklan transit seperti bus advertising terbilang efektif untuk menjangkau audiens terutama jika target audiens Anda sering menggunakan transportasi umum. Iklan di bus dapat memberikan eksposur yang luas kepada masyarakat yang beragam, sehingga membantu meningkatkan kesadaran merek Anda di kehidupan mereka sehari-hari.

Baca juga: Manfaat Iklan di Bus Transjakarta Menguntungkan Bisnis

3. Perkirakan Biaya

Langkah berikutnya ialah melakukan riset untuk memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk setiap saluran pemasaran. Anda perlu mempertimbangkan berapa biaya produksi konten, biaya iklan, biaya agensi atau freelancer, dan biaya lainnya yang relevan.

4. Alokasikan Anggaran

Setelah Anda memiliki perkiraan biaya, alokasikan anggaran Anda ke setiap saluran pemasaran berdasarkan prioritas dan potensi ROI (Return on Investment). Saat mengalokasikan anggaran tersebut, Anda harus memastikan alokasi selaras dengan tujuan pemasaran di awal.

5. Pantau dan Evaluasi

Setelah kampanye pemasaran berjalan, pantau dan evaluasi kinerja setiap saluran pemasaran secara berkala, termasuk bus advertising. Gunakan metrik yang relevan untuk mengukur efektivitas setiap kampanye dan identifikasi area yang perlu ditingkatkan.

6. Sesuaikan Anggaran

Berdasarkan hasil evaluasi, lakukan penyesuaian anggaran jika diperlukan. Jika suatu saluran pemasaran, termasuk bus advertising, berkinerja baik, Anda dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan alokasi anggaran. Sebaliknya, jika suatu saluran tidak memberikan hasil yang diharapkan, Anda dapat mengurangi atau menghentikan investasi di saluran tersebut.

7. Tinjau Secara Berkala

Langkah terakhir dalam menyusun anggaran pemasaran yaitu melakukan tinjauan terhadap _budget marketing plan Anda secara keseluruhan. Pastikan anggaran Anda tetap relevan dengan tujuan pemasaran dan kondisi pasar yang terus berubah. Evaluasi kembali efektivitas setiap saluran pemasaran secara teratur untuk memastikan Anda mendapatkan hasil maksimal dari investasi pemasaran yang sudah dilakukan.

Contoh Budgeting Marketing Plan

contoh budgeting marketing plan.jpg

Source: Freepik - Cara membuat marketing budget plan efektif.

Setelah mengetahui bagaimana marketing budget formula-nya, kini saatnya Anda mencoba untuk mengalokasikan anggaran pemasaran. Berikut ini merupakan contoh budget marketing yang bisa diterapkan pada bisnis Anda.

Misalkan tujuan utama pemasaran adalah untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendapatkan prospek baru melalui kampanye digital marketing. Budget untuk marketing plan yang dianggarkan sebesar Rp 50.000.000 per kuartal. Maka, budget tersebut dapat dialokasikan ke dalam beberapa pos, yaitu:

1. Iklan Berbayar

Katakan bila Anda ingin menganggarkan 40% atau Rp20.000.000 dari budget untuk iklan berbayar. Maka, Anda bisa membagi Rp10.000.000 untuk Google Ads dan Rp10.000.000 lainnya untuk Social Media Ads seperti Facebook dan Instagram. Iklan berbayar ini bertujuan untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan menghasilkan prospek baru dengan cepat.

Baca juga: 5 Cara Buat Iklan yang Menarik & Kreatif di Bus Advertising

2. Content Marketing

Misalkan Anda mengalokasikan 30% atau Rp 15.000.000 untuk content marketing, maka Rp5.000.000 bisa Anda gunakan untuk pembuatan konten blog dan artikel, Rp5.000.000 untuk produksi video dan infografis, dan Rp5.000.000 untuk distribusi konten dan promosi. Konten pemasaran ini berfokus pada pembuatan dan distribusi konten berkualitas untuk menarik, melibatkan, dan mengedukasi audiens target.

3. Email Marketing

Email marketing bertujuan untuk membangun hubungan dengan pelanggan dan prospek melalui pengiriman email yang tertarget dan personalisasi. Anda bisa menganggarkan sekitar 15% atau sebesar Rp7.500.000, dengan Rp2.500.000 digunakan untuk layanan email marketing, Rp2.500.000 untuk desain template email, dan Rp2.500.000 untuk pembuatan konten email.

4. SEO (Search Engine Optimization)

Untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari seperti Google, Anda perlu menganggarkan budget untuk SEO. Anda bisa mengalokasikan sebesar Rp5.000.000 atau setara dengan 10% dari total anggaran, yang Rp2.500.000 digunakan untuk jasa konsultasi SEO dan Rp2.500.000 sisanya untuk optimasi on-page dan off-page.

Lain-lain

Sisa dari total anggaran sebesar Rp 2.500.000, bisa dialokasikan untuk biaya tak terduga, seperti biaya pengiriman, biaya administrasi, dan biaya lainnya yang mungkin muncul selama periode tersebut.

Cara Menentukan Budget Marketing yang Tepat

Salah satu pertanyaan yang sering muncul saat menyusun marketing budget plan: "Berapa persen dari pendapatan yang seharusnya dialokasikan untuk pemasaran?". Jawabannya, tidak ada nilai yang pasti untuk pertanyaan ini, karena persentase ideal dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, seperti:

  • Industri: Beberapa industri, seperti teknologi atau ritel, cenderung memiliki anggaran pemasaran yang lebih tinggi dibandingkan industri lainnya.
  • Ukuran bisnis: Bisnis kecil mungkin mengalokasikan persentase yang lebih besar untuk pemasaran dibandingkan bisnis besar yang sudah mapan.
  • Tahap pertumbuhan: Startup atau bisnis yang sedang berkembang mungkin memerlukan anggaran pemasaran yang lebih besar untuk meningkatkan brand awareness dan memperoleh pangsa pasar.
  • Tujuan pemasaran: Jika tujuan Anda adalah meningkatkan penjualan secara signifikan, Anda mungkin perlu mengalokasikan anggaran yang lebih besar dibandingkan jika tujuan Anda hanya mempertahankan pangsa pasar.

Anda juga bisa memperkirakan anggaran pemasaran dengan jumlah pendapatan. Biasanya untuk perusahaan B2B, anggaran pemasaran diambil dari 2-5% pendapatan.

Sedangkan untuk perusahaan B2C, budget marketing diambil lebih tinggi sekitar 5-10% dari revenue. Alasannya, perusahaan B2C biasanya membutuhkan upaya pemasaran yang lebih besar untuk menjangkau konsumen langsung dan membangun kesadaran merek.

Setelah itu, StickFriends dapat mengalokasikan anggaran yang sudah ditentukan dengan template marketing budget plan dari Hubspot ini.

  • 70% dari anggaran dialokasikan untuk strategi yang sudah terbukti berhasil.
  • 20% dari anggaran dialokasikan untuk strategi baru yang bertujuan membantu Anda tumbuh.
  • 10% dari anggaran dialokasikan untuk strategi eksperimental.

Perlu diperhatikan bahwa persentase ini hanyalah panduan umum dan dapat disesuaikan dengan kondisi spesifik bisnis Anda. Jika StickFriends memiliki tujuan yang berbeda, misalnya ingin meluncurkan produk baru atau memasuki pasar baru, alokasi anggaran mungkin perlu disesuaikan untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut.

Buat Marketing Budget Plan Anda Sekarang!

Dengan memahami konsep dan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, Anda kini siap untuk menyusun marketing budget plan yang efektif. Ingatlah bahwa perencanaan anggaran pemasaran yang baik bukan hanya tentang mengalokasikan dana, tetapi juga harus mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.

Jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai strategi dan saluran pemasaran, termasuk memanfaatkan media iklan luar ruang yang potensial seperti Bus Advertising dari StickEarn. Dengan jangkauan yang luas dan visibilitas yang tinggi, pasang iklan di bus dapat membantu Anda mencapai tujuan bisnis.

Tertarik untuk beriklan di Bus Advertising StickEarn? Silakan klik banner di bawah atau pelajari tentang produk iklan luar ruangan kami lainnya.

CTA Banner Blog - 01.png