Sebagai pemilik bisnis tentunya ingin produk Anda dikenal secara luas dan memiliki keunggulan yang membedakannya dari pesaing. Salah satu strategi mengembangkan bisnis yang dapat dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan mempelajari cara membuat brand sendiri.

Mengutip dari Bedrock Asia, 59% dari konsumen cenderung membeli produk dari brand yang sudah mereka kenal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat branding produk yang tepat pada bisnis baru yang ingin Anda rintis.

Menurut Bedrock Asia, 59% dari konsumen cenderung membeli produk dari brand yang sudah mereka kenal. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk membuat branding produk yang tepat pada bisnis baru yang ingin Anda rintis.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, karena saat ini menciptakan brand sendiri semakin mudah untuk dilakukan. Sima langkah-langkahnya dalam artikel berikut ini!

Baca juga: 10+ Cara Memasarkan Produk yang Efektif & Cepat

Apa Itu Brand?

cara membuat brand baru.jpg

Source: Shutterstock - Pengertian membuat brand sendiri dan manfaatnya untuk bisnis.

Menurut Hubspot, branding adalah proses menciptakan identitas merek sebuah perusahaan. Proses ini menghasilkan materi yang mendukung merek, seperti logo brand, tagline brand yang menarik, dan desain visual.

Lebih jelasnya, branding adalah proses meneliti, mengembangkan, dan menerapkan serangkaian fitur yang berbeda pada bisnis Anda, sehingga konsumen dapat mengenali merek dan produk Anda.

Untuk mempermudah audiens mengenali produk, Anda dapat membuat identitas brand yang akan digunakan pada setiap publikasi atau promosi. Misalnya, brand StickEarn menggunakan kombinasi ungu, putih, dan kuning sebagai warna yang akan selalu digunakan di sosial media, website, hingga produk dan layanan iklan.

Sebagai perusahaan yang ingin menciptakan kesadaran merek, maka Anda juga harus menyisipkan identitas bisnis di mana saja. Dengan begitu, konsumen akan dengan cepat mengenali dan tertarik untuk mempertimbangkan produk Anda dari kompetitor.

Cara Membuat Brand Sendiri

cara membuat brand baju untuk usaha sendiri.jpg

Source: Shutterstock - Bagaimana cara membuat brand sendiri yang cocok untuk semua bisnis?

Sebagian dari Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana tahapan membangun brand sendiri dari nol? Jawabannya hampir sama dengan langkah melakukan branding produk pada bisnis.

Nah, adapun langkah awal membuat brand sendiri bisa Anda lakukan dengan mengikuti cara-cara berikut ini.

1. Lakukan Riset Pasar yang Mendalam

Langkah awal membuat brand sendiri adalah melakukan riset pasar. Anda akan lebih memahami kebutuhan, preferensi, dan perilaku target audiens dengan melakukan riset pasar pada tahapan awal.

Riset pasar bertujuan untuk mengetahui bagaimana keadaan pasar yang sebenarnya, sehingga pastikan Anda juga melakukan identifikasi peluang dan tantangan yang ada, seperti siapa saja kompetitor yang ada di dalamnya. Dengan data pasar yang lengkap, Anda akan dapat menyusun strategi branding yang lebih efektif dan tepat sasaran.

2. Tentukan Nilai pada Brand Anda

Langkah selanjutnya dalam membuat brand sendiri ialah mengidentifikasi nilai-nilai yang mendasari bisnis Anda. Tentukan apa yang membuat bisnis Anda unik,sehingga bisnis Anda lebih menonjol di benak audiens.

Nilai-nilai ini dapat mencakup visi, misi, dan keyakinan yang menjadi landasan operasional dan budaya pada perusahaan Anda. Dengan memiliki nilai-nilai yang jelas dan konsisten, Anda dapat menciptakan citra yang kuat dan positif untuk brand Anda.

3. Buat Identitas Brand Anda

Saat membuat brand sendiri, Anda juga harus menentukan nama bisnis yang unik dan belum digunakan oleh siapapun. Dalam membentuk nama bisnis, Anda perlu memperhatikan tujuan dan nilai yang sudah Anda buat. Pasalnya nama bisnis Anda akan berpengaruh pada pembuatan identitas visual.

Identitas visual memiliki peran penting dalam membangun kesan yang kuat dan mudah dikenali. Jadi, buatlah desain logo, palet warna, dan penentuan gaya visual yang sesuai dengan nilai dan kepribadian brand Anda.

4. Buat Slogan yang Mudah Diingat

Slogan dapat membantu mengkomunikasikan pesan brand Anda secara cepat dengan cara yang menarik. Maka tidak heran bila slogan menjadi salah satu cara untuk menguatkan kehadiran brand Anda pada benak pelanggan.

Untuk membuat slogan yang efektif, maka slogran harus dibuat dengan singkat sehingga lebih mudah dikenali dan diingat oleh mereka. Contoh slogan terkenal seperti "Just Do It" dari Nike atau "Think Different" dari Apple menunjukkan bagaimana kalimat sederhana namun kuat dapat meninggalkan kesan yang mendalam di benak konsumen.

5. Buat Pengalaman Pelanggan yang Memuaskan

Untuk membangun brand yang sudah Anda buat, Anda dapat memberikan pengalaman pelanggan yang menyenangkan. Misalnya dengan kemudahan dalam bertransaksi hingga layanan pelanggan yang memuaskan.

Penerapan brand experience yang positif akan membantu memperkuat hubungan pelanggan dengan bisnis Anda, sehingga Anda akan memiliki pelanggan yang setia dalam jangka panjang.

6. Berikan Konten Berkualitas

Salah satu cara agar brand Anda terkenal yaitu dengan membuat konten media sosial yang relevan dan berkualitas tinggi. Anda bisa memberikan konten yang mengedukasi, menghibur, atau menginspirasi pelanggan Anda, sesuai dengan kebutuhan dan minat mereka.

Konten yang baik tidak hanya dapat meningkatkan keterlibatan, tetapi juga membantu menjangkau audiens baru, StickFriends. Jadi, pastikan untuk selalu memperbarui konten Anda secara rutin dan menyesuaikannya dengan tren terbaru agar tetap menarik bagi target audiens Anda.

Baca juga: Memahami Content Pillar, Contoh, dan Cara Membuatnya

7. Rencanakan Strategi Marketing yang Efektif

membangun brand dengan beriklan di motor.JPG

Source: Doc. StickEarn - Strategi membuat brand yang menarik.

Untuk membuat brand berkembang dan semakin dikenal, Anda perlu menerapkan strategi pemasaran yang efektif. Strategi yang tepat akan membantu Anda menjangkau audiens yang lebih luas dan memperkuat posisi brand di pasar.

Salah satu cara inovatif yang bisa Anda coba adalah dengan menggunakan Motor Advertising. Media pemasaran ini mampu membawa iklan Anda hingga pelosok kota, sehingga dapat menarik perhatian audiens di berbagai lokasi. Sangat menguntungkan bukan?

8. Kontinuitas dan Konsistensi

Jika sudah mengikuti langkah-langkah di atas, Anda hanya perlu mempertahankan konsistensi dalam semua aspek bisnis, termasuk identitas visual, pesan, dan pengalaman pelanggan.

Teruslah memantau dan mengevaluasi kinerja dari strategi branding Anda. Siapkan juga untuk membuat perubahan atau penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Apa Perbedaan Brand dan Merek?

Brand dan merek sering dianggap sama, tetapi sebenarnya memiliki perbedaan mendasar. Merek adalah identitas fisik atau visual dari suatu produk, seperti nama, logo, simbol, atau desain yang membedakan produk tersebut dari kompetitor.

Sementara itu, brand mencakup keseluruhan persepsi, nilai, emosi, dan pengalaman yang dirasakan konsumen terhadap merek tersebut. Dengan kata lain, merek adalah bagian teknis yang terlihat, sedangkan brand adalah citra yang terbentuk di benak konsumen.

Cara Menentukan Nama Brand

Menentukan nama brand memerluikan pendekatan strategis dan kreatif untuk memastikan nama tersebut relevan, mudah diingat, dan memiliki daya tarik. Berikut langkah-langkahnya:

1. Pilih Nama yang Singkat dan Mudah Diingat

Nama yang pendek, unik, dan mudah dieja memiliki daya ingat lebih tinggi. Hindari nama yang terlalu panjang atau rumit karena sulit diucapkan atau diingat oleh konsumen.

2. Pertimbangkan Makna dan Konotasi

Periksa arti nama di berbagai bahasa dan budaya untuk menghindari konotasi negatif. Nama yang memiliki arti positif atau simbolisme yang kuat dapat memperkuat citra brand.

3. Uji Resonasi Nama

Uji beberapa nama yang telah dipilih kepada audiens kecil atau tim internal. Dapatkan umpan balik tentang kesan dan relevansi nama brand Anda.

4. Registrasi dan Legalitas

Setelah memilih nama final, daftarkan secara resmi untuk melindungi hak kekayaan intelektual dan memastikan brand Anda aman secara hukum. Nama brand yang efektif harus mampu mencerminkan identitas sekaligus menarik perhatian pasar.

Apa Sebutan untuk Pemilik Brand?

Pemilik sebuah brand sering disebut dengan berbagai istilah tergantung pada konteks dan peran mereka dalam bisnis. Berikut adalah beberapa sebutan umum:

  • Brand Owner: Istilah umum dalam bisnis untuk menyebut individu atau perusahaan yang memiliki hak atas sebuah brand.
  • Founder: Sebutan ini digunakan jika pemilik juga merupakan pendiri brand, terutama dalam konteks startup atau bisnis baru.
  • CEO (Chief Executive Officer): Jika pemilik brand juga bertanggung jawab atas operasional perusahaan, mereka sering disebut CEO, meskipun mungkin tidak selalu mendirikan brand tersebut.
  • Business Owner: Sebutan umum untuk pemilik bisnis yang mengelola brand mereka sebagai bagian dari bisnis keseluruhan.
  • Entrepreneur: Cocok untuk individu yang memulai dan mengembangkan brand sebagai bagian dari usaha mereka dalam membangun bisnis.

Buat Brand Anda Sendiri Sekarang!

Untuk mendorong keberhasilan dalam membuat brand sendiri, kini saatnya menggunakan iklan untuk mempromosikan brand Anda. Dengan strategi yang tepat, brand Anda berpeluang menjadi lebih dikenal luas.

StickFriends bisa mencoba memasang iklan di motor untuk menyampaikan pesan brand kepada audiens yang luas dan beragam. Bersama StickEarn, pemasangan iklan di motor menjadi lebih mudah dan terarah.

Tertarik beriklan di kendaraan roda dua? Klik banner di bawah untuk mulai beriklan atau jelajahi produk StickEarn lainnya untuk menemukan solusi terbaik bagi brand Anda.

CTA Banner Blog - 01.png