Membuat strategi marketing sebelum memasarkan atau menawarkan produk kepada konsumen sangatlah penting untuk dilakukan. Melalui pembuat strategi itu, aktivitas pemasaran yang akan Anda lakukan dapat berjalan secara efektif.

Ada berbagai strategi marketing online maupun offline yang bisa Anda terapkan di perusahaan. Bahkan, banyak juga contoh strategi pemasaran untuk produk baru yang kini dibagikan oleh para pebisnis dalam seminar maupun di Google dan media sosial.

Salah satunya ialah strategi pemasaran melalui iklan luar ruang yang bisa menjadi inspirasi Anda. Media tersebut kini banyak digunakan oleh berbagai perusahaan, seperti Samsung dan Grab, untuk memperkenalkan dan meningkatkan penjualan mereka.

Selain itu, ada strategi lainnya yang bisa Anda manfaatkan untuk mendukung proses branding dan marketing di perusahaan. Nah, apa saja strategi marketing itu? Mari simak dan pelajari di artikel ini.

Simak juga Case Study strategi marketing yang unik dari berbagai brand

Apa Itu Strategi Marketing?

strategi marketing terbaik.jpg

Source: Unsplash - Memahami pengertian strategi marketing.

Mengutip dari Sampoena University, strategi marketing adalah cara untuk mengembangkan bisnis sehingga bisa mencapai keberhasilan usaha yang optimal.

Keberhasilan yang dimaksud ialah adanya peningkatan penjualan dan pengembangan usaha.

Menurut Blog Coursera, strategi marketing adalah visi jangka panjang yang menguraikan proposisi nilai bisnis kepada pelanggannya.

Alih-alih sebagai pedoman untuk menjabarkan tindakan pemasaran yang perlu dilakukan melalui iklan, strategi pemasaran juga digunakan sebagai acuan untuk mengarahkan kegiatan pemasaran secara keseluruhan.

Oleh karena itu, strategi tersebut dapat mencakup marketing mix 4P yang terdiri dari product, price, place, dan promotion.

Konsep ini akan membantu Anda dalam merencanakan strategi marketing dengan baik dan sesuai. Dengan demikian, produk yang Anda tawarkan pun dapat diterima oleh target market.

8+ Strategi Marketing yang Baik & Tepat Sasaran!

Kegiatan pemasaran sangat efektif untuk meningkatkan brand awareness. Oleh karena itu, terdapat beberapa jenis strategi marketing yang bisa menjadi insight untuk bisnis. Silakan simak ulasannya di bawah.

1. Social Media Marketing

strategi marketing netflix di twitter.jpg

Source: Capture Twitter Netflix - Contoh strategi media sosial Netflix.

Strategi pemasaran pertama yang paling umum digunakan oleh seluruh pelaku bisnis adalah media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, YouTube, dan LinkedIn.

Ada begitu banyak jenis konten marketing yang bisa Anda buat di media sosial yang mampu meningkatkan awareness, engagement, dan penjualan.

Umumnya, bentuk konten yang dapat meraih semua hal tersebut adalah konten edukasi, informatif, promosi, dan product knowledge. Namun, salah satu contoh konten social media marketing yang jarang dilakukan kebanyakan perusahaan adalah teknik kolaborasi.

Padahal, teknik social media marketing jenis tersebut dapat memberikan impact yang positif berupa peningkatan engagement dan awareness audiens.

Penerapan teknik content medsos collaborative bisa Anda lihat melalui campaign Netflix dan WeTV di atas.

StickFriends pasti ingat dengan drama Layangan Putus yang dibintangi oleh Reza Rahadian dan Putri Marino, bukan?

Drama tersebut begitu populernya. Karena popule, banyak orang yang mengira kalau drama ini ditayangkan di platform Netflix.

Alhasil, salah satu pengguna Twitter bertanya jadwal tayang Layangan Putus kepada Netflix. Alih-alih mengabaikan netizen, Netflix justru memanfaatkan cuitan tersebut dengan menjawab bahwa Layangan Putus adalah serial yang ditayangkan oleh WeTV.

Menariknya, WeTV pun merespons cuitan tersebut dengan baik dan mempromosikan salah satu serial Netflix dengan genre yang sama.

Kolaborasi antara dua platform streaming tersebut mungkin tidak direncanakan, tetapi dampak dari kolaborasi mereka justru memberikan dampak yang baik bagi kedua perusahaan, yakni sama-sama mendapat engagement dan exposure yang tinggi.

2. Content Marketing

Selanjutnya ada content marketing yang merupakan strategi pemasaran terbaik dalam mempertahankan audiens dengan membagikan konten berupa artikel, video, suara dan media lain yang relevan untuk menarik perhatian audiens.

Melansir dari Hubspot, ada sejumlah manfaat yang akan brand dapat jika membuat content marketing untuk suatu bisnis mereka, di antaranya:

  • mempertahankan audiens,
  • meningkatkan kepercayaan audiens terhadap bisnis,
  • menghasilkan prospek client yang lebih banyak dan lebih baik,
  • menghasilkan konversi melalui konten organik,
  • bisnis Anda akan makin terlihat karena konten-konten yang rutin dibuat,
  • meningkatkan kepercayaan audiens,
  • membangun brand awareness melalui konten yang berkualitas,
  • mempengaruhi keputusan pembelian, dan
  • menghemat biaya marketing.

Baca Juga: Apa Itu Content Marketing? Ini Jenis, Tujuan & Cara Membuat

3. Transactional Marketing

Langkah strategi pemasaran selanjutnya, yaitu transactional marketing. Transactional marketing adalah teknik pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan volume penjualan dengan memberikan promo atau benefit kepada pelanggan.

Pemberian promo tersebut bertujuan untuk menarik dan meningkatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.

Transactional marketing dilakukan menggunakan strategi marketing mix 4P yang terdiri dari:

  • product (produk): menciptakan produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen,
  • pricing (penetapan harga): menetapkan harga produk yang menguntungkan, tetapi tetap menarik perhatian konsumen,
  • placement (penempatan): membuat rantai distribusi produk yang efisien,
  • promotion (promosi): membuat produk menarik untuk dipilih pelanggan.

4. Public Relation

strategi pr.jpg

Source: Freepik - Ilustrasi kegiatan PR.

Public Relation atau PR merupakan salah satu divisi yang memiliki peran yang penting dalam pembuatan strategi pemasaran. Pasalnya, melalui divisi ini, Anda dapat mempertahankan dan meningkatkan citra perusahaan.

Secara sederhana, PR merupakan seorang gatekeeper yang memeriksa keseluruhan konten publikasi sesuai dengan citra perusahaan. Selain itu, PR juga akan bekerja sama dengan media dan masyarakat dalam rangka mengembangkan bisnis.

Tak hanya itu saja, PR akan membantu tim marketing maupun branding dalam menciptakan suatu opini positif dari berbagai campaign yang Anda buat.

5. Telemarketing

Telemarketing merupakan salah satu teknik pemasaran yang masih sering digunakan hingga kini. Telemarketing adalah teknik pemasaran yang memberikan informasi dan menawarkan suatu produk melalui berbagai cara.

Umumnya, kegiatan tersebut dilakukan secara langsung. Telemarketer (seseorang yang berkomunikasi dengan pelanggan) akan menawarkan suatu produk kepada pelanggan melalui telepon, kemudian akan memelihara catatan panggilan itu untuk melakukan penawaran kembali di masa depan dan membangun hubungan jangka panjang.

Baca juga: Memahami Direct Marketing dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Penjualan

6. Mobile Marketing

Mobile marketing adalah strategi marketing yang dilakukan kepada konsumen melalui smartphone dan tablet, entah menggunakan saluran web, email, SMS dan MMS, media sosial, serta aplikasi.

Biasanya, teknik ini mengandalkan fitur notifications dan GPS yang ada di smartphone konsumen.

Adapun jenis-jenis mobile marketing terdiri dari:

  • Mobile website.
  • Aplikasi.
  • Iklan dalam game.
  • Aplikasi e-commerce.
  • Media sosial.
  • SMS.
  • Chatbots.
  • Voice Search.

Tidak semua jenis pemasaran ini wajib Anda jalani. Pilihlah jenis strategi pemasaran mobile marketing yang sesuai dengan target pasar yang Anda buat.

Misalnya, Anda saat ini memiliki sebuah aplikasi belajar online. Maka, jenis iklan yang bisa kalian gunakan adalah aplikasi, media sosial, dan SMS.

Salah satu perusahaan yang mengandalkan teknik pemasaran ini adalah Tokopedia. Berdasarkan data yang rilis di bulan Februari 2022, jumlah pengguna aplikasi e-commerce Tokopedia mencapai 144,9 juta.

Tokopedia mengandalkan fitur push notifications untuk mengingatkan dan mengirim pesan kepada para penggunanya yang memiliki aplikasi Tokopedia.

Pesan yang mereka kirimkan berupa pengingat (informasi) bahwa produk yang ada di dalam keranjang mereka sedang diskon atau pesan bahwa pada tanggal tertentu mereka akan ada promo besar-besaran.

7. Promosi dan Iklan

Promosi dan iklan merupakan salah satu teknik yang masuk dalam kegiatan marketing. Kedua jenis pemasaran ini sekilas sama, tetapi keduanya memiliki tujuan yang berbeda.

Kegiatan promosi merupakan kegiatan yang mengomunikasikan manfaat suatu produk, layanan, atau merek. Hal ini biasanya dilakukan untuk menarik audiens agar mau bertransaksi di suatu perusahaan. .

Sementara, iklan adalah komunikasi satu arah antara perusahaan dan konsumen yang digunakan untuk menarik perhatian publik terhadap suatu produk melalui media periklanan.

Umumnya, iklan berisi informasi produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Iklan juga dikemas dengan bahasa yang menarik dan unik.

Kedua kegiatan pemasaran tersebut bisa Anda lakukan dengan menggunakan social media marketing, content marketing, transactional marketing, mobile marketing, dan OOH.

Baca Juga: 9 Cara Memasarkan Produk yang Belum dikenal Dengan Cepat & Efektif

8. Menggunakan OOH (Out of Home Advertising)

apa saja contoh strategi pemasaran outdoor.jpg

Source: Doc. StickEarn - Gambaran penerapan iklan luar ruangan yang bisa menjadi contoh.

Strategi marketing terakhir yang bisa Anda terapkan adalah OOH atau out-of-home advertising. Banyak perusahaan yang mengandalkan jenis iklan ini karena dinilai ampuh dalam menjangkau audiens.

Biasanya, seseorang akan merasa sangat sibuk saat bekerja. Hal ini akan membuat orang tersebut sulit menyerap informasi yang mereka terima dari iklan, sekalipun iklan itu muncul di media sosialnya.

Namun, dengan iklan OOH, Anda bisa mendapatkan perhatian audiens sepenuhnya saat mereka tidak sibuk, seperti saat sedang sekedar berjalan, dudu,k atau berkendara santai.

Salah satu contoh strategi marketing yang menggunakan iklan OOH dapat Anda lihat melalui gambar di atas.

Di dalam iklan billboard tersebut berisi kalimat yang singkat, jelas dan padat tetapi secara tidak langsung akan mempengaruhi pembaca untuk menjual emasnya.

Arti tersirat menegaskan bahwa jika emas belinya mahal, maka harga jualnya pun juga mahal. Jadi, jika suatu saat audiens sedang membutuhkan dana darurat, maka akan teringat untuk menjual emasnya ke iloveemas.co.id.

Dengan begitu, strategi pemasaran ini sangat tepat untuk membangun brand awareness sebuah bisnis. Menarik, ya!

9. Organic Marketing

Selain media sosial, Anda juga bisa memanfaatkan saluran promosi organik di Google untuk menawarkan produk secara soft selling maupun hard selling kepada audiens. Saluran organik ini, dalam bidang digital marketing, disebut Search Engine Optimization atau SEO.

SEO bekerja dengan cara mengoptimasi website perusahaan melalui kata kunci tertentu. Lalu, kata kunci tersebt disebar ke berbagai halaman situs agar terlihat di hasil pencarian Google.

Selain itu, SEO juga dapat Anda manfaatkan untuk mengorganisasi tatanan atau sistem website. Dengan merapikan susunan web, seperti penulisan URL, gambar, dan bahkan journey pengunjung, potensi website yang Anda optimasi lebih besar untuk bisa masuk ke halaman pertama Google.

10. SEM

Lalu, ada juga SEM atau yang disebuat Search Engine Marketing. Saluran ini bisa dibilang kebalikan dari SEO.

Jika SEO dilakukan secara organik, tanpa membayar sepeser pun kepada Google, untuk optimasi SEM yang berupa iklan, Anda perlu mengeluarkan sejumlah uang. Ketika Anda sudah menemukan kata kunci yang tepat, Anda perlu menganggarkan bujet iklan agar website tampil di halaman teratas.

Perbedaan antara SEO dan SEM juga terletak pada tampilannya. Saat audiens mencari sesuatu melalui kata kunci tertentu, berbagai website akan tampil di Google.

Namun, untuk SEM tampilannya berbeda. Iklan paid SEM pasti akan berada di atas dan tampil dengan menghadirkan label "Ad "di bagian atas judul website. Sementara SEO tidak

Meskipun memang memberikan hasil yang instan, yang bisa membantu Anda menduduki peringkat satu hasil pencarian Google. Hanya saja, Anda perlu mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mendapatkan dan mempertahan peringkat yang ingin dicapai itu.

Mengapa Membuat Strategi Marketing Sangat Penting?

Membuat strategi marketing sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya, agar perusahaan memiliki arah pemasaran yang jelas, terukur, dan tepat.

Tanpa memiliki strategi, perusahaan akan kesulitan dalam menentukan target konsumennya; kepada siapa mereka akan berkomunikasi, menjual produk, dan melakukan pengembangan produk.

Selain itu, dari perencanaan yang sudah dibuat, perusahaan juga bisa memastikan bahwa bisnisnya dapat berkembang pesat. Bahkan, bisa memaksimalkan penjualan.

Maka dari itu, sebelum menentukan berbagai macam strategi marketing yang akan dibuat, Anda wajib mempersiapkan berbagai hal terlebih dahulu. Salah satunya ialah memetakan objektif bisnis.

Baca Juga: Apa Itu Marketing? Ini Contoh Strategi & Aktivitas Pemasaran Produk

Buat Strategi Marketing Bersama StickEarn!

Itulah sejumlah strategi marketing yang dapat Anda terapkan di perusahaan. Strategi pemasaran yang efektif versi StickEarn, di antaranya ialah promosi produk melalui media sosial, telemarketing, PR atau event marketing, dan Out-of-Home Advertising.

Nah, karena Anda sudah paham mengenai 10 strategi marketing tersebut, silakan seleksi kembali mana saja langkah pemasaran yang tepat dan sesuai dengan niche serta anggaran perusahaan.

Anda tidak perlu khawatir jika berencana menggunakan pemasaran luar ruang. Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn dengan memanfaatkan promo Q4: YES “Year End Sales” yang bisa membantu Anda hemat untuk beriklan di kendaraan, MobileLED, dan Mobile Showcase Advertising.

Jika tertarik, silakan klik banner di bawah atau simak lebih lanjut produk-produk StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png