Sebagai pebisnis penting bagi Anda untuk mempromosikan produk menggunakan berbagai media pemasaran. Selain dapat membantu strategi pemasaran, promosi juga membuat produk Anda makin dikenal.
Ditambah lagi, saat ini ada banyak jenis iklan yang bisa Anda gunakan. Salah satunya ialah jenis iklan offline yang kini menjadi [contoh promosi produk paling efektif]https://stickearn.com/insights/blog/contoh-promosi-produk-yang-efektif) untuk pemasaran.
Tidak hanya iklan tersebut saja. Seiring berkembangnya tren pemasaran 2023, muncullah 4 jenis iklan, bahkan lebih, yang bisa Anda manfaatkan untuk promosi. Lantas, apa sajakah jenis-jenis iklan itu? Simak pembahasan StickEarn di bawah ini!
- Iklan Andalan makin Berkesan Berkat Train Advertising
- Pasang Iklan di Motorbike Advertising Bikin Brand Lebih Dekat dengan Konsumen
- Grab Express Reguler Menarik Perhatian Publik dengan Layar Raksasa
Jenis Iklan Berdasarkan Fungsinya
Source: Freepik - Apa saja yang termasuk ke dalam jenis iklan?
Ada berbagai jenis iklan berdasarkan fungsinya yang bisa Anda temui di media promosi, entah dari online maupun offline marketing. Adapun tipe iklan berdasarkan fungsinya tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya ialah:
1. Iklan Pengumuman
Pertama adalah iklan pengumuman yang berupa informasi atau pemberitahuan untuk audiens tertentu. Tujuan iklan ini hadir agar masyarakat mendapatkan informasi dan mengetahui tentang suatu kegiatan atau kejadian serta mampu menarik minat mereka.
Contoh dari iklan pengumuman dapat Anda temui di mading (majalah dinding), media sosial, dan lain-lain. Intinya, iklan ini menyampaikan informasi terkait pengumuman mengenai pertandingan suatu acara atau event tertentu.
2. Iklan Permintaan
Jenis iklan selanjutnya adalah permintaan. Iklan permintaan biasanya berkaitan dengan lowongan pekerjaan. Hal ini terjadi karena pembuat iklan membutuhkan sebuah barang atau jasa dari orang atau pihak lainnya. Jadi, pihak pembuat akan memberikan penawaran dan mengajak audiens untuk mau bekerja dengannya.
3. Iklan Penawaran
Selanjutnya adalah iklan penawaran atau iklan niaga. Iklan ini berisikan penawaran mengenai sebuah produk atau jasa yang diberikan kepada masyarakat luas.
Sesuai dengan namanya, tujuan dari iklan tersebut adalah untuk menawarkan produk atau jasa kepada target market agar mereka mau membeli dan menggunakannya.
Contoh iklan penawaran adalah iklan jualan makanan, minuman, kosmetik, jasa kurir, jasa ojek online, dan masih banyak lagi.
4. Iklan Layanan Masyarakat
Jenis iklan berdasarkan fungsinya yang terakhir adalah iklan layanan masyarakat. Kebanyakan pengiklan yang menggunakan iklan ini adalah instansi pemerintahan. Namun, tak sedikit juga brand besar yang menggunakan iklan nonkomersial guna menyukseskan promosi mereka.
Tujuan dibuatnya iklan tersebut ialah untuk memberikan dorongan, sosialisasi, peringatan, dan mengingatkan masyarakat tentang suatu hal tertentu. Jadi, audiens pun akan aware terhadap informasi yang pengiklan sampaikan.
Unsur iklan jenis ini biasanya dikemas dengan sederhana. Bahasa iklan yang digunakan juga straight to the point (terkadang juga emosional, artinya menyentuh) dan pesannya berisi ajakan atau edukasional.
Contoh dari iklan nonkomersial adalah iklan mengenai pentingnya hidup sehat, bahaya narkoba, himbauan mengenai suatu wabah penyakit, dan himbauan untuk memperhatikan kecepatan kendaraan.
Jenis Iklan Berdasarkan Medianya
Source: Doc. StickEarn - Ada beberapa jenis iklan berdasarkan medianya, mulai dari iklan luar ruangan, elektronik, hingga internet.
Apa saja jenis iklan berdasarkan medianya? Jenis-jenis iklan berdasarkan medianya tersebut dibagi menjadi empat kategori. Berikut penjelasan dan contoh jenis iklan berdasarkan media:
1. Iklan Luar Ruangan
Pertama adalah iklan luar ruangan atau Out-of-Home yang dapat ditemui di jalanan. Iklan satu ini menargetkan audiens yang berada di luar rumah.
Sebenarnya iklan tersebut dapat masuk dalam kategori iklan cetak, tetapi melihat dari tempat iklan Out-of-Home berada, iklan itu pun lebih sering dikategorikan sebagai iklan outdoor.
Selain itu, jenis iklan ini memiliki target dan segmentasinya sendiri, yaitu konsumen yang berada di luar rumah, yakni orang-orang yang menunggu kendaraan, macet, atau yang sekadar berjalan-jalan saja.
Media iklan luar ruangan dapat Anda lihat dalam bentuk di spanduk, baliho atau iklan billboard, poster, neon box, wall painting, videotron, dan masih banyak lagi.
Namun, iklan luar ruang juga kini dapat Anda temui pada iklan di kendaraan, seperti iklan di mobil, motor, kereta, maupun bus. Jenis iklan yang satu ini dapat brand andalkan dalam menyebarluaskan awareness kepada khalayak yang ada di jalan.
Contohnya ialah iklan Nivea yang menggunakan salah satu jenis iklan luar ruang, yaitu motor dan helm sebagai media iklan. Nivea menampilkan iklannya di papan belakang motor, kemudian me-wrapping helm pengemudi dan penumpang dengan stiker iklan mereka.
Nivea juga memanfaatkan konvoi marketing yang menyewa beberapa unit motor beserta helm yang sudah dipasangkan iklan untuk iring-iringan di jalan selama beberapa jam di jalan. Tujuan dilakukan konvoi ini ialah agar masyarakat lebih aware terhadap campaign produk mereka.
Dengan melakukan konvoi iklan, Nivea_ dapat menarik perhatian lebih banyak audiensnya. Sebab, melakukan konvoi artinya iklan Anda akan menguasai jalan dan akan menjadi pusat perhatian audiens, khususnya audiens yang ada di jalan.
Lalu, iklan luar ruang kini juga dapat memanfaatkan layanan digital atau disebut juga DOOH (Digital Out-of-Home), seperti MobileLED Advertising, Mobile Showcase, dan Billboard 3D. Ciri-ciri iklan digital di luar ruang ini memungkinkan brand untuk membuat iklan OOH yang lebih menarik dan dapat diukur.
Contoh brand activity yang menggunakan DOOH ialah Chocomory bersama StickEarn. Brand ini melakukan sampling product di luar ruang yang sangat menarik menggunakan Mobile Showcase.
Penggunaan Mobile Showcase berpotensi mengundang perhatian dan dapat langsung melibatkan konsumen, sehingga mereka tertarik untuk membeli produk dari Chocomory.
Tak hanya itu, terdapat brand lainnya yang juga memanfaatkan media iklan luar ruang, yaitu Sprite. Sprite melakukan brand sampling product sebanyak 300 produk dengan menggunakan Car Advertising.
Kegiatan sampling ini juga dibantu oleh salah satu mitra, yaitu Driver Grab. Brand Sampling ini dibagikan oleh driver Grab kepada customer penumpang Grab.
Cara ini cukup efektif, karena brand sampling mampu mengenalkan produk secara langsung kepada konsumen tanpa mereka harus membeli. Jika konsumen sudah mengenal dan menjajal produk Anda, maka tidak menutup kemungkinan mereka akan melakukan pembelian.
2. Iklan Media Cetak
Selanjutnya adalah iklan media cetak yang dibagi menjadi tiga, yaitu iklan baris, kolom, dan display. Iklan cetak adalah iklan yang pemasangan dan pembuatannya dilakukan dengan cara dicetak.
Beberapa ketentuan dalam iklan cetak ialah memiliki empat baris dan tidak lebih dari satu kolom iklan. Sementara, iklan kolom jauh lebih besar daripada iklan baris. Selain itu, iklan cetak biasanya memiliki ukuran yang besar dan luas.
Bila dilihat dari contohnya, ada beberapa contoh iklan di media cetak yang bisa Anda ketahui, di antaranya koran, majalah, buletin, selebaran, poster, dan lain sebagainya. Untuk konten iklan yang tayang di media tersebut juga beragam, mulai dari iklan pemberitahuan acara, lowongan pekerjaan, maupun komersial.
3. Iklan Elektronik
Berikutnya adalah iklan elektronik yang penyampaiannya melalui alat elektronik seperti iklan televisi dan radio. Iklan radio hanya menggunakan suara tanpa visual karena itu biasanya iklan televisi jauh lebih menarik.
Iklan televisi juga lebih detail dan memiliki peluang lebih besar menarik minat audiens. Contoh iklan elektronik adalah iklan layanan masyarakat untuk peduli pada lingkungan di radio.
Contoh lainnya dari iklan elektronik, yakni iklan mengenai produk minuman isotonik di televisi, minuman penyegar dahaga, dan lain-lain.
4. Iklan Internet
Jenis iklan berdasarkan media berikutnya ialah iklan internet. Sesuai namanya, iklan ini menggunakan media di internet untuk menyampaikan informasi.
Beberapa iklan yang tampil dalam media ini biasanya tayang di media sosial, blog, dan website. Iklan ini memiliki peluang yang besar dan efektif karena saat ini orang cenderung tidak bisa jauh dari internet di kehidupan sehari-hari.
Iklan internet dapat masuk dalam kategori elektronik. Contohnya adalah iklan sponsor di media sosial, iklan endorsement di media sosial, iklan berbentuk banner di website atau blog, dan masih banyak lagi.
5. Iklan Digital di Aplikasi
Selain iklan internet, jenis iklan berdasarkan medianya juga hadir di platform digital, yaitu berbentuk aplikasi. Iklan tersebut tayang di salah satu aplikasi yang pengiklan pilih, entah di aplikasi nonton, mendengarkan musik, dan lain-lain.
Tampilan iklan ini juga dapat pengiklan sesuaikan. Anda bisa membuat iklan digital dengan single image, video pendek, atau video cerita. Lalu, sesi penayangannya dapat Anda atur sesuai keinginan.
Iklan digital dapat tayang di awal, di tengah-tengah, atau bahkan di akhir. Hal itu bergantung pada keinginan dan riset kebiasaan pengguna dari aplikasi yang Anda incar.
6. Iklan Film
Seperti yang Anda tahu bahwa saat ini industri periklanan mengalami perkembangan yang signifikan. Selain iklan tampil di media yang sudah kami sebutkan di atas, iklan juga saat ini dapat tayang di film.
Lebih lanjut lagi, iklan film tayang di dalam film atau sinema berupa promosi secara langsung dalam dialog antartokoh atau sekadar tampil di-frame film saja. Contoh dari iklan film dapat Anda lihat melalui iklan kopi di drama “Vincenzo”.
Produk permen kopi tersebut membuat iklan yang smooth dengan masuk ke dalam dialog antartokoh. Alih-alih membicarakan sesuatu, si tokoh utama dari serial tersebut juga turut mempromosikan Kopiko.
Jenis Iklan Berdasarkan Tujuannya
Source: Freepik - Tujuan mengetahui jenis iklan adalah untuk mendukung promosi bisnis.
Kategori berikutnya adalah jenis jenis iklan berdasarkan tujuannya yang dibagi menjadi dua. Berikut adalah penjelasan dan contohnya:
1. Iklan Komersial
Pertama adalah iklan komersial yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan, seperti meningkatnya penjualan produk atau jasa.
Terdapat tiga macam iklan komersial, yakni iklan pemasaran yang menargetkan konsumen secara langsung, iklan bisnis yang bertujuan untuk mencari relasi atau mitra, dan iklan profesional yang bertujuan untuk mencari keuntungan di kalangan profesional.
Ada banyak contoh iklan komersial, tetapi agar Anda lebih paham, Anda bisa melihatnya melalui iklan komersial Yakult, Indomie, Dove, Pepsodent, dan lain-lain.
Umumnya, iklan-iklan dari produk tersebut dikemas hard selling guna menyasar tujuan bisnis yang ingin dicapai.
2. Iklan Non-Komersial
Jenis iklan yang terakhir adalah non-komersial. Tujuan dibuatnya iklan nonkomersial adalah untuk memberikan informasi, peringatan, atau sosialisasi pada masyarakat dan tidak untuk mendapatkan keuntungan.
Contoh dari iklan non komersial ini ialah iklan stop merokok, ayo cuci tangan menggunakan sabun, fokus berkendara, imbauan membuang sampah, dan lain sebagainya.
Jenis Iklan Berdasarkan Sifatnya
Jenis selanjutnya yang wajib Anda kethaui ialah iklan berdasarkan sifatnya. Jenis iklan dengan kategorisasi tersebut dibagi menjadi beberapa bagian, di antaranya ialah:
-
iklan komersial, yaitu iklan yang bersifat menjual produk secara langsung kepada konsumnen. Contoh jenisnya, seperti iklan konsumen, iklan antarbisnis, iklan perdagangan, iklan pengecer, dan iklan resposn langsung.
-
Iklan public relations
-
iklan institusi
-
iklan layanan masyarakat
-
iklan lowongan pekerjaan
-
iklan identitas korporat
Ciri-ciri Iklan
Sebelum Anda mengetahui jenis iklan apa saja, penting untuk memahami ciri dari suatu iklan. Dengan memahaminya, Anda akan lebih mudah dalam memilih iklan yang tepat untuk pemasaran produk. Berikut adalah ciri iklan yang wajib Anda ketahui dan pahami:
1. Memiliki Isi yang Jelas
Isi sebuah iklan akan terbaca dengan jelas dan seringkali dikemas dengan kalimat yang singkat. Hal ini penting diperhatikan karena untuk memudahkan target audiens dalam membaca iklan tersebut.
Jika audiens paham terhadap iklan Anda, secara tidak langsung audiens pun dapat memutuskan apakah akan membeli produk yang ditawarkan atau tidak.
2. Bahasa yang Mudah Dipahami dan Menarik
Dalam iklan harus menggunakan bahasa iklan yang mudah dipahami dan menarik. Sebab, tujuan dari iklan adalah menarik target audiens untuk membeli produk yang sedang diiklankan.
Menggunakan bahasa iklan yang mudah dipahami dan menarik juga akan membuat target audiens mengingat produk bisnis Anda. Agar Anda paham mengenai bagaimana membuat kalimat iklan persuasif dan menarik tersebut, Anda bisa pelajari caranya dari 10 Formula dalam Copywriting.
3. Dikemas dengan bahasa yang Membujuk
Suatu iklan juga pada umumnya memiliki bahasa yang membujuk dan seolah mengajak pembaca untuk menarik simpati pembaca agar membeli produk.
Cara ini cukup efektif karena dengan mengajak juga secara langsung melibatkan pembaca agar mau membeli produk Anda. Karena itu, Anda pun wajib mempelajari teknik pemasaran hard selling dan soft selling agar bisa membuat bahasa iklan yang membujuk audiens.
Sudah Semakin Tahu Tentang Apa Saja Jenis Iklan?
Sekarang, Anda sudah tahu mengenai jenis-jenis iklan, contoh, dan perannya dalam bisnis. Kini saatnya Anda membuat iklan berdasarkan jenis tersebut secara tepat, ya.
Sebab, memilih iklan berdasarkan jenis atau tipenya akan membantu Anda mengoptimalkan promosi. Dengan begitu, iklan yang Anda tayangkan akan lebih berdampak untuk penjualan.
Tak perlu bingung bagaimana cara mempromosikan iklan, Anda dapat memasarkannya melalui kami. StickEarn menyediakan layanan iklan luar ruangan, seperti Transportation Advertising, DOOH Advertising, dan Digital Platform Advertising** yang dapat menjadi pilihan dalam beriklan.
Tidak hanya itu, bagi Anda yang ingin mengiklankan produk, Anda bisa memanfaatkan promo YES (Year End Sale) StickEarn. Ada banyak produk terbaik kami yang bisa Anda manfaatkan untuk promosi dengan lebih hemat lagi.
Tunggu apalagi, Segera iklankan produk Anda bersama StickEarn. klik banner di bawah atau pelajari lebih lengkap mengenai produk-produk StickEarn.