Dalam dunia digital, strategi konten dan pemasaran konten sering kali dianggap sama. Padahal, keduanya memiliki peran berbeda dalam mencapai tujuan bisnis.

Strategi konten adalah rencana besar untuk mengelola, membuat konten yang menarik, dan mendistribusikannya. Sementara, pemasaran konten fokus pada cara memanfaatkan konten untuk menarik perhatian audiens.

Bagi pemasar, penting untuk mengetahui bagaimana cara bekerja marketing keduanya. Dengan memahami perbedaan content strategy vs content marketing, Anda dapat mengoptimalkan pengguna konten untuk mencapai tujuan usaha bisnis Anda.

Oleh karena itu, dalam artikel ini, StickEarn akan membahas secara rinci pengertian hingga perbedaan content strategy dan content marketing. Simak penjelasan berikut, ya.

Baca Juga: Perbedaan SEO & SEM: Pengertian dan Manfaat untuk Bisnis

Apa Itu Content Strategy?

Apa Itu Content Marketing_Stickearn.jpeg

Source: Pexels - Memahami apa yang dimaksud dengan content strategy

Menurut Coursera, content strategy adalah perencanaan dan pengelolaan konten digital yang dilakukan. Strategi ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap konten yang diproduksi memiliki tujuan yang jelas, relevan, dan sesuai dengan audiens target. Intinya, ini adalah proses yang melibatkan beberapa langkah:

  • Menentukan tujuan: Memastikan konten yang dibuat dapat berkontribusi pada pencapaian target bisnis.
  • Mengenal audiens: Mengenali siapa target utama dan kebutuhan mereka.
  • Membangun gaya komunikasi: Menyusun cara agar konten dapat dihadirkan dengan cara yang berbeda dan unik.
  • Menyusun content roadmap: Membuat rencana konten yang sistematis dan berkelanjutan.
  • Mengukur hasil performa konten: Mengukur efektivitas konten yang telah dibuat untuk perbaikan di masa mendatang.

Lebih lanjut, MoZ menyatakan strategi konten sangat penting untuk SEO (Search Engine Optimization). Pasalnya, ini membantu Google lebih memahami topik utama di website Anda, sehingga akan dianggap ahli dalam bidang tersebut. Dengan strategi yang tepat, konten dapat menjadi alat utama dalam membangun hubungan yang lebih kuat dengan audiens serta meningkatkan loyalitas terhadap merek.

Orang yang mengerjakan semua hal tersebut disebut content strategist. Tugas mereka membuat strategi konten yang sesuai dengan tujuan bisnis dan kebutuhan audiens.

Baca Juga: Begini Cara Membuat Content Plan yang Eefektif

Tujuan Content Strategy

tujuan pembuatan konten strategi untuk pemasaran.jpg

Source: Pexels - Contoh content strategy

Content strategy bertujuan untuk memberikan panduan dalam pembuatan, distribusi, dan pengelolaan konten secara efektif. Berikut adalah tujuan utama dari strategi konten:

  1. Menarik Audiens yang Tepat
    Strategi konten membantu menarik perhatian audiens yang relevan dengan bisnis Anda. Dengan memahami kebutuhan dan preferensi mereka, konten yang dibuat akan lebih efektif dalam menjangkau target yang diinginkan.

  2. Meningkatkan Kesadaran Merek (Brand Awareness)
    Konten yang konsisten dan bernilai dapat meningkatkan kesadaran publik terhadap merek Anda. Audiens akan lebih mudah mengenali dan mengingat brand Anda melalui konten yang menarik.

  3. Membangun Kepercayaan dan Loyalitas
    Konten yang memberikan solusi atau informasi bermanfaat membantu membangun kepercayaan audiens terhadap merek Anda. Seiring waktu, ini akan menciptakan hubungan yang lebih kuat dan loyalitas pelanggan.

  4. Menghasilkan Leads dan Penjualan
    Dengan menawarkan konten yang relevan dan informatif, Anda dapat memandu audiens melalui tahapan perjalanan pelanggan (customer journey), dari sekadar mengenal produk hingga memutuskan untuk membeli.

  5. Mengoptimalkan SEO (Search Engine Optimization)
    Konten yang terstruktur dengan baik dan sesuai dengan kata kunci yang dicari audiens membantu meningkatkan peringkat di mesin pencari, sehingga mendatangkan lebih banyak pengunjung ke situs Anda.

  6. Meningkatkan Efisiensi Pemasaran
    Strategi konten membantu tim pemasaran bekerja lebih efisien dengan panduan yang jelas tentang jenis konten, saluran distribusi, dan jadwal penerbitan.

  7. Mendukung Semua Aspek Pemasaran
    Konten tidak hanya berdiri sendiri, tetapi mendukung berbagai bentuk pemasaran lain, seperti email marketing, media sosial, PPC, dan inbound marketing.

  8. Mengukur Keberhasilan Konten
    Dengan strategi yang terdokumentasi, Anda dapat menetapkan indikator kinerja utama (key performance indicators atau KPI) untuk mengevaluasi apakah konten Anda berhasil mencapai tujuannya.

Contoh Content Strategy

Untuk memahami penerapan strategi konten, kita bisa melihat beberapa contoh nyata. Strategi ini diterapkan dalam berbagai industri untuk mencapai tujuan bisnis yang berbeda. Berikut adalah beberapa contoh penerapannya di berbagai industri:

1. Strategi Konten untuk E-commerce

Sebuah toko online yang menjual produk kecantikan dapat menggunakan strategi konten. Ini bisa berupa artikel blog tentang perawatan kulit, video tutorial pemakaian produk, dan ulasan pelanggan. Dengan demikian, mereka tidak hanya menjual produk tetapi juga memberikan edukasi yang meningkatkan kepercayaan pelanggan.

2. Strategi Konten untuk Startup Teknologi

Sebuah startup yang menyediakan layanan SaaS (Software as a Service) dapat menggunakan strategi konten berupa whitepaper, studi kasus, dan webinar untuk menarik pelanggan potensial. Konten ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang industri dan solusi yang mereka tawarkan. Dengan begitu, startup tersebut dapat memberikan nilai lebih kepada pelanggan.

3. Strategi Konten untuk Brand Fashion

Jika Anda memiliki usaha di bidang fesyen, Anda dapat memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk berbagi konten inspiratif. Mulai dengan memproduksi konten tips mix-and-match pakaian, interview dengan desainer, dan kampanye visual yang menarik. Strategi ini dapat membantu Anda untuk meningkatkan engagement audiens.

Apa Itu Content Marketing?

membuat content marketing dengan videotron.jpg

Source: Doc. StickEarn - Iklan Oriflame di Videotron sebagai bentuk konten pemasaran.

Dikutip dari Shopify, Content marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan konten untuk membangun kepercayaan dengan audiens. Sementara itu, menurut CMI (Content Marketing Institute), pemasaran konten adalah pendekatan pemasaran yang berfokus pada strategi untuk membuat dan mendistribusikan konten yang bernilai, relevan, dan konsisten guna menarik dan mempertahankan audiens tertentu.

Alih-alih fokus pada penjualan langsung, content marketing berfokus memberikan nilai melalui informasi yang bermanfaat, hiburan, atau insight yang relevan bagi konsumen. Ada pun contohnya, yakni:

  • B2B (Business-to-Business): Membantu perusahaan memecahkan tantangan kerja.
  • B2C (Business-to-Consumer): Membantu individu menyelesaikan masalah pribadi mereka.

Lebih lanjut, sebuah merek bisa membuat artikel blog, video edukatif, atau infografik menarik untuk membantu audiens memahami sesuatu yang mereka butuhkan. Dengan cara ini, merek dapat menjadi sumber informasi terpercaya yang berimbas pada peningkatan hubungkan jangka panjang dengan pelanggan.

Dalam praktiknya, pemasaran konten dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti infografis dan video marketing yang juga diintegrasikan ke dalam media iklan luar ruang. Salah satu contoh aplikasinya adalah videotron.

Videotron, atau layar digital berukuran besar, adalah salah satu media content marketing yang efektif untuk menarik perhatian audiens dalam waktu singkat. Dengan kemampuannya menampilkan konten visual yang dinamis dan mencolok, videotron sering digunakan untuk mempromosikan produk, kampanye sosial, atau memperkuat branding.

Misalnya, Oriflame yang menggunakan videotron StickEarn untuk menampilkan iklan menarik mereka. Dengan menampilkan iklan yang relevan di lokasi-lokasi strategis, Oriflame menjangkau audiens dengan cara yang lebih efektif.

Untuk memahami lebih lanjut tentang pemasaran konten, Anda dapat membacanya dalam artikel: Content Marketing: Jenis, Tujuan, Manfaat Untuk Bisnis, & Cara Membuat.

Content Strategy Vs. Content Marketing

Pada intinya, perbedaan antara content strategy dan content marketing terletak pada fokus dan peran masing-masing dalam pemasaran konten. Meskipun keduanya saling terkait, mereka memiliki fungsi yang berbeda. Berikut adalah penjelasan perbedaannya dari beberapa aspek:

1. Definisi

  • Content Strategy:
    Merupakan rencana jangka panjang untuk bagaimana konten akan diciptakan, dikelola, dan digunakan dalam organisasi. Strategi ini berfokus pada "mengapa" dan "bagaimana" konten mendukung tujuan bisnis.

  • Content Marketing:
    Merupakan aktivitas pemasaran spesifik yang menggunakan konten untuk menjangkau, menarik, dan mempertahankan audiens. Fokusnya pada eksekusi strategi dan menghasilkan hasil yang konkret.

2. Fokus Utama

  • Content Strategy:
    Fokus pada perencanaan, pengorganisasian, dan pengelolaan konten agar relevan dan terarah dalam jangka panjang.

  • Content Marketing:
    Fokus pada produksi dan distribusi konten untuk memengaruhi audiens dan menghasilkan hasil yang terukur (seperti penjualan atau kesadaran merek).

3. Tujuan

  • Content Strategy:
    Tujuannya adalah memastikan bahwa semua konten selaras dengan visi, misi, dan tujuan bisnis.

  • Content Marketing:
    Tujuannya adalah menarik audiens, meningkatkan keterlibatan, dan mendorong tindakan tertentu, seperti pembelian atau pendaftaran.

4. Pertanyaan yang Dijawab

  • Content Strategy:

    • Siapa target audiens kita?
    • Konten apa yang perlu dibuat?
    • Platform mana yang paling cocok?
    • Bagaimana pengelolaan konten jangka panjang?
  • Content Marketing:

    • Kampanye seperti apa yang harus dilakukan?
    • Konten apa yang paling menarik audiens?
    • Bagaimana cara mengukur kesuksesan?

5. Eksekusi

  • Content Strategy:
    Sebagian besar ada di tahap perencanaan dan pengaturan. Misalnya, membuat panduan gaya konten atau menentukan alur kerja produksi.

  • Content Marketing:
    Berada di tahap implementasi, seperti membuat artikel, video, atau kampanye media sosial berdasarkan strategi yang sudah dibuat.

Baca Juga: Panduan Lengkap Membuat Strategi Konten Marketing

Maksimal Konten Anda dengan Videotron

Pemahaman mendalam tentang strategi konten dan pemasaran konten adalah kunci untuk mencapai kesuksesan. Kedua konsep ini memiliki peran penting yang saling melengkapi untuk membantu bisnis menarik audiens, membangun loyalitas konsumen, dan akhirnya mencapai tujuan perusahaan.

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan visibilitas dan daya tarik iklan adalah dengan menggunakan Videotron dari StickEarn. Media visual ini mampu menyampaikan pesan secara cepat dan mencolok di lokasi strategis, menjangkau audiens dalam waktu yang sangat singkat.

Siap beriklan dengan Videotron? Silakan klik _banner di bawah ini atau pelajari produk-produk StickEarn lainnya.

CTA Banner Blog - 01.png