Meningkatkan pemahaman atau brand awareness konsumen terhadap brand ternyata tidaklah cukup. Untuk memicu kesadaran sehingga konsumen mau bertransaksi kembali di perusahaan Anda, Anda perlu membangun brand loyalty dengan baik.

HubSpot menjelaskan bahwa brand loyalty mampu mendorong konsumen, secara konsisten, untuk mau membeli produk atau layanan Anda tanpa terpengaruh oleh campaign marketing kompetitor. Jika konsumen berada dii tahap ini, artinya brand mampu terhubung dengan konsumen secara emosional.

Oleh karena itu, brand loyalty atau kesadaran merek adalah teknik yang sangat penting untuk ditingkatkan. Alih-alih mem-branding produk, Anda juga perlu mempelajari dan membangun strategi tersebut untuk perusahaan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan brand loyalty dan bagaimana cara membangun loyalitas merek itu? Untuk menjawabnya, silakan simak pembahasan StickEarn di bawah ini.

Simak juga Case Studie berbagai brand yang berupaya membangun brand loyalty mereka:

Apa itu Brand Loyalty?

memahami apa yang dimaksud dengan brand loyalty.jpg

Source: Unsplash - Brand loyalty kemampuan dari sebuah brand untuk membuat konsumen percaya, sehingga mau melakukan repeat purchase.

Loyalitas merek atau brand loyalty adalah komitmen dari konsumen yang muncul pada suatu produk atau merek tertentu. Karena adanya komitmen inilah konsumen pun cenderung terus melakukan pembelian dan terhubung dengan brand, entah melalui berita maupun hal lainnya.

Secara sederhana, loyalitas merek adalah kemampuan dari sebuah brand untuk membuat konsumen terus percaya dan melakukan repeat purchase. Umumnya, jika konsumen memiliki brand loyalty mereka dengan sukarela melakukan pembelian apapun kondisinya.

Brand loyalty menurut ahli, yaitu John C. Mowen dan Michael Minor (2002) mendefinisikan pengertian brand loyalty sebagai hubungan atau sikap positif konsumen terhadap brand. Hubungan positif itu mampu mendorong mereka untuk terus bertransaksi dan terlibat secara emosi.

Pada tahap tertentu, konsumen juga tidak akan terpengaruh oleh kegiatan apapun yang dilakukan oleh brand terhadap produk yang sudah mereka percaya. Misalnya, Anda menaikkan suatu produk langganan mereka, konsumen tak akan berpaling begitu saja.

Indikator Brand Loyalty

Umumnya, brand loyalty dalam kegiatan marketing terdiri dari beberapa indikator yang akan menunjukkan kesetiaan konsumen pada sebuah brand atau perusahaan. Berikut adalah indikator brand loyalty menurut Nancy Giddens:

1. Memiliki Komitmen

Indikator pertama adalah konsumen memiliki komitmen pada sebuah merek. Komitmen di sini biasanya berhubungan dengan hubungan emosional antara konsumen dan merek. Konsumen yang memiliki kecintaan pada sebuah merek cenderung akan memiliki kepercayaan tinggi, inilah yang membangun komitmen.

2. Berani Membayar Lebih

Selanjutnya ialah konsumen berani untuk membayar lebih pada suatu brand dibandingkan dengan brand lainnya. Mereka bisa saja dengan senang hati menghabiskan banyak uang untuk merek yang mereka percaya.

Namun, tidak akan bersedia membayar untuk produk dari brand lain, meskipun produk tersebut memiliki harga yang lebih murah sekalipun.

3. Mengajak Orang Membeli

Konsumen dengan brand loyalty yang tinggi akan dengan sukarela merekomendasikan perusahaan pada orang lain.. Mereka senang mempengaruhi orang lain membeli produk dengan brand yang sama dengan mereka dengan membicarakan pengalaman menggunakan merek tersebut.

4. Melakukan Pembelian Ulang

Konsumen tidak akan segan melakukan pembelian ulang tanpa melakukan pertimbangan ketika mereka memiliki loyalitas merek. Ini adalah indikator yang paling menonjol dan berkaitan erat dengan loyalitas merek.

5. Mengikuti Pemberitaan

Konsumen akan cenderung selalu mengikuti perkembangan atau pemberitaan dari sebuah brand, sehingga mereka tidak akan ketinggalan pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan, seperti munculnya produk baru dan lain sebagainya.

6. Dapat Menjadi Juru Bicara

Indikator brand loyalty yang terakhir adalah konsumen mampu menjadi seorang juru bicara untuk merek tanpa menuntut biaya. Secara tidak langsung konsumen dengan sukarela akan melakukan promosi gratis untuk merek.

Baca juga: Jenis Promosi Terbaik, Strategi & Tips Implementasinya untuk Meningkatkan Penjualan

Mengapa Brand Loyalty Penting?

Seperti yang sudah kami sebutkan di awal bahwa brand loyalty mampu mendorong transaksi. Konsumen yang sudah percaya dengan suatu brand, apapun kondisi yang sedang terjadi di brand tersebut, merkea pasti akan membeli. Bahkan, dapat bertransaksi kembali.

Konsumen yang setia kepada brand tak akan terpengaruh oleh apapun. Mereka percaya ada ikatan yang kuat antara dirinya dengan brand itu, sehingga tak ada alasan untuk berhenti ataupun pindah ke perusahaan lain.

Meskipun brand loyalty sering dianggap sama dengan customer loyalty, tetapi tahapan branding ini mampu menghasilkan promosi gratis. Konsumen yang loyal akan mempengaruhi orang lain untuk menggunakan produk yang sama dengan mereka.

Jika konsumen dapat mempengaruhi orang lain, maka artinya Anda pun berhasil menambah konsumen baru. Jadi, brand loyalty bermanfaat untuk meningkatkan new customer untuk produk Anda, StickFriends.

Faktor lainnya yang membuat brand loyalty sangatlah penting ialah strategi itu pun mampu meningkatkan reputasi perusahaan. Hal itu disebabkan oleh adanya pengaruh positif dari konsumen yang loyal kepada brand.

Cara Membangun Brand Loyalty

meningkatkan tingkatan brand loyalty.jpg

Source: Freepik - Bagiamana cara membangun brand loyalty di perusahaan?

Brand loyalty adalah aspek yang sangat penting untuk brand. Oleh karena itu, terdapat beberapa cara yang bisa Anda terapkan untuk membangunnya. Apa sajakah itu? Berikut tahapan membangun brand loyalty untuk suatu company.

1. Meningkatkan Engagement

Brand tidak akan bisa mempertahan konsumen, jika konsumen tidak mengenal dan terikat dengan brand. Karena itu, brand engagement menjadi dasar yang harus ditingkatkan agar konsumen merasa terikat dengan merek.

Sebuah brand bisa meningkatkan engagement dengan cara melakukan promosi, menayangkan iklan kepada khalayak, memberikan update seputar produk, dan lain sebagainya. Sebaiknya brand juga memberikan ruang diskusi agar terjadi komunikasi dua arah.

2. Pahami Kebutuhan dan Keinginan Konsumen

Brand wajib untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan konsumen. Tujuannya ialah agar mereka bisa menyasar target yang sesuai dan melakukan promosi yang tepat. Selain itu, tujuan konsumen membeli sebuah produk adalah untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan mereka.

Jika brand tidak mampu memenuhi hal tersebut, konsumen akan mempertanyakan dan berpikir dua kali ketika ingin membeli produk. Sebuah brand bisa mencoba untuk memperhatikan karakter dan perilaku konsumen. Semakin besar upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah konsumen, semakin besar peluang konsumen menjadi loyal.

Baca Juga: Anda Wajib Tahu, Panduan Riset Pasar untuk Kebutuhan Iklan!

3. Tonjolkan Brand Value

Value dari sebuah brand juga bisa membantu untuk meningkatkan brand loyalty. Brand value adalah nilai yang diterapkan brand ketikan melakukan kegiatan bisnis. Umumnya akan dipraktekkan oleh setiap karyawan dan konsumen.

Menonjolkan brand value akan membantu merek untuk mendapatkan kepercayaan yang tinggi dari konsumen. Cara paling sederhana yang bisa dilakukan adalah melalui produk yang ditawarkan, layanan yang diberikan, serta bagaimana budaya yang diterapkan di perusahaan.

4. Buatlah Logo yang Menarik

Logo menjadi salah satu lambang yang menunjukkan identitas sebuah brand. Meskipun sederhana, keberadaannya tidak bisa disepelekan karena akan mencerminkan brand. Karena itu, sebuah brand sebaiknya memiliki bentuk logo yang bagus dan eye catching agar mampu menarik minat dan perhatian konsumen.

5. Bersikap Konsisten

Cara membangun brand loyalty terakhir adalah dengan bersikap konsisten. Apapun yang sudah brand tawarkan, jaga hal tersebut tetap sama. Konsumen akan cenderung memilih untuk berganti pada merek lain jika menemukan bahwa hal yang disukainya ternyata berubah dan tidak memiliki konsistensi.

Contoh Brand Loyalty

apple.jpg

Source: Unsplash - Contoh penerapan brand loyalty Apple yang sangat kuat.

Sebagai gambaran, Anda mungkin bisa mempelajari aspek ini pada brand loyalty pelanggan Starbucks ataupun Apple. Bagi sebagian orang, produk yang ditawarkan oleh perusahaan itu sangat mahal.

Untuk segelas kopi maupun smartphone, harga Starbucks dan Apple terbilang overprice. Namun, bagi konsumen yang sudah terikat secara emosional karena brand loyalty dengan kedua brand ini, mereka sama sekali tidak mempermasalahkan harga.

Bahkan, ketika muncul berbagai produsen kopi dan smartphone yang menawarkan kualitas yang bisa dibilang mirip, konsumen setia Apple maupun Starbucks tidak terpengaruh sama sekali.

Mereka tetap bertransaksi di perusahaan tersebut. Ketika ada update dari kedua brand ini, tak sedikit dari mereka yang langsung mencari tahu dan membeli produk terbaru Apple ataupun Starbucks.

Tingkatan Brand Loyalty

Brand loyalty memiliki tingkatan atau level loyalitas. Umumnya terdapat 5 tingkatan yang bisa membedakan, berikut adalah penjelasannya:

1. Switcher

Pertama adalah switcher atau price buyer. Ini adalah tingkatan terendah. Konsumen di tingkat ini bukan pembeli loyal dan cenderung tidak setia. Brand tidak signifikan di mata konsumen dan konsumen akan memilih brand yang menurut mereka paling menguntungkan.

2. Habitual Buyer

Kedua adalah habitual buyer, yaitu konsumen membeli produk karena sebuah terbiasa. Mereka membeli karena mereka tidak kecewa terhadap produk dan layanan yang perusahaan tawarkan. Jadi, selama tidak ada hal fatal yang terjadi, konsumen akan tetap setiap pada brand.

3. Satisfied Buyer

Tingkatan brand loyalty ketiga adalah satisfied buyer. Konsumen di tingkat ini cukup loyal dan merasa cukup puas. Namun, masih terdapat kemungkinan mereka akan berganti merek.

4. Liking The Brand

Tingkatan keempat adalah liking the brand. Konsumen sudah memiliki ikatan emosional dan benar-benar menyukai brand. Dapat dikatakan konsumen di tingkat ini adalah seorang sahabat bagi sebuah brand.

5. Committed Buyerv

Tingkatan brand loyalty yang terakhir adalah committed buyer. Konsumen yang berada di tingkat ini merupakan pembeli yang paling setia. Mereka akan merasa bangga ketika menggunakan produk dari brand. Mereka memiliki kepercayaan yang kuat, brand menjadi bagian penting, dan menjadi sebuah identitas.

Ingin Meningkatkan Brand Loyalty?

Jika disimpulkan, brand loyalty mempunyai peranan yang sangat penting bagi perusahaan, ya. Dari strategi atau aspek branding ini, Anda bisa meningkatkan penjualan dan menarik konsumen baru.

Konsumen yang setia karena brand juga dapat memberikan citra yang positif untuk produk Anda. Mereka menjadi juru bicara yang akan mengulas hal-hal positif mengenai produk dan layanan perusahaan.

Nah, karena sangat penting Anda wajib membangunnya, StickFriends. Jika Anda berencana mengembangkan brand loyalty, Anda bisa melakukannya bersama kami. StickEarn siap membantu proses tersebut melalui layanan iklan luar ruang, seperti Transportation Advertising dan Digital Out-of-Home, dan Digital Advertising Platform kami.

Untuk beriklan silakan klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 02.png