Word of Mouth Marketing menjadi salah satu strategi pemasaran produk yang tergolong efektif untuk brand implementasikan. Pasalnya, strategi yang satu ini dapat mendorong keinginan calon konsumen untuk membeli produk.
Cara kerja promosi Word of Mouth Marketing begitu natural. Jika konsumen puas dengan produk atau pelayanan Anda, mereka dengan sukarela akan menuliskan atau menuturkan nilai plus produk dan merekomendasikannya kepada konsumen lain.
Selain itu, Word of Mouth Marketing cukup terjangkau digunakan. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya yang banyak untuk mengimplementasikan jenis pemasaran yang efektif tersebut. Cukup berikan pelayanan terbaik, Anda sudah bisa menarik pelanggan untuk memberikan ulasan positif untuk produk.
Nah, karena promosi Word of Mouth Marketing mempunyai peranan yang penting, Anda wajib mempelajari apa yang dimaksud dengan pemasaran dan strategi penerapan Word of Mouth Marketing itu di artikel ini.
Apa Itu Word of Mouth?
Source: Freepik - Memahami konsep word of mouth marketing.
Word of Mouth (WoM) adalah istilah strategi pemasaran dari bahasa Inggris yang berarti pemasaran dari mulut ke mulut atau pemasaran getok tular (Jawa). Pemasaran ini terjadi karena adanya seseorang yang merasa memiliki pengalaman di luar dari apa yang dia harapkan, baik buruk maupun baik.
Word of mouth menurut para ahli pemasaran Kotler & Keller adalah proses komunikasi yang berupa pemberian rekomendasi baik secara individu maupun kelompok terhadap suatu produk atau jasa. Tujuan dari komunikasi ini yaitu untuk memberikan informasi secara personal.
Pemasaran tersebut dapat memicu terbentuknya diskusi yang alami antara konsumen-konsumen atau konsumen-pemasar melalui berbagai perantara. Contoh Word of Mouth Marketing ialah komunikasi verbal secara langsung.
Sedangkan konten viral di media sosial atau ulasan secara mendetail di sebuah blog merupakan contoh dari eWoM. Electronic word of mouth ini merupakan WoM yang dibagikan pada media sosial atau internet.
Mengapa Word of Mouth Marketing?
Studi Jay Baer menunjukkan bahwa 92% konsumen lebih mempercayai rekomendasi dari orang yang mereka kenal secara langsung dibanding mendengar promosi dari perusahaan. Sedangkan, 70% orang mempercayai ulasan dari orang yang tidak mereka kenal melalui platform online.
Setidaknya, salah satu dari begitu banyaknya studi yang serupa telah menunjukkan bukti yang kuat. Dalam hal ini, pengaruh word of mouth terhadap keputusan pembelian sangatlah efektif untuk mempromosikan produk dan layanan, meningkatkan brand awareness dan penghasilan, serta membangun loyalitas pelanggan.
Bagaimana Cara Menerapkan Word of Mouth Marketing?
Bagaimanapun WoM merupakan strategi pemasaran informatif terhadap produk atau layanan yang Anda tawarkan. Dengan beberapa poin unggulan yang StickFriends berikan pada satu pelanggan, maka pelanggan dengan sukarela membagikan pengalaman mereka kepada 1--3 orang.
Jika masing-masing, dari 1-3 orang tersebut penasaran dan merasakan pengalamannya sendiri, maka mereka akan kembali bercerita pada orang lain, seperti sebuah pesan berantai. Hal ini tentunya sangat menguntungkan.
Oleh sebab itu, makin banyak orang yang menceritakan pengalamannya, semakin luas pula jangkauan produk yang diulas untuk Anda. Dengan begitu, penjualan StickFriends pun akan meningkat secara signifikan tanpa mengeluarkan biaya dengan nominal yang fantastis.
Jenis-Jenis Word of Mouth
Source: Shutterstock - Memahami konsep word of mouth marketing.
Sebagai suatu strategi, jenis promosi yang satu ini mempunyai beberapa jenis yang wajib Anda ketahui. Jenis-jenis tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Organic WoM
Dalam penyebaran organic, terjadi perbincangan atau diskusi yang alami mengenai kualitas sebuah brand atau perusahaan. Selanjutnya, ketersampaian promosi dari strategi WoM jenis ini mencapai 50 sampai 80 persen, sehingga strategi ini mempunyai sisi positif dan negatif.
Apabila pelanggan merasakan pengalaman yang menyenangkan, mereka tidak segan untuk menceritakan hal baik tersebut kepada orang di sekitarnya. Sebaliknya, bila pelanggan mendapatkan pengalaman buruk, tentu saja mereka bisa memberikan ulasan negatif yang dapat mempengaruhi calon pelanggan lainnya.
2. Amplified WoM
Berbeda halnya dengan organic, jenis amplified WoM dinilai lebih aman. Karena StickFriends bisa menjalanlan strategi ini dengan melibatkan orang lain, seperti influencer marketing. Data social media influencer statistics survey menunjukkan, 40% konsumen mengambil keputusan lebih lanjut setelah berinteraksi langsung dengan influencer yang mereka ikuti.
Konsumen yang turut dalam survei menyatakan kalau kedekatan mereka dengan influencer kepercayaan mereka sangat mempengaruhi tindakan pengambilan keputusan untuk membeli suatu produk atau mengunjungi tempat tertentu.
StickFriends dapat memanfaatkan kepercayaan yang telah terbangun tersebut dengan memberikan briefing khusus kepada para influencers atau brand ambassador. Alhasil, mereka tak hanya berfokus pada penjualan saja, tetapi memberikan edukasi juga kepada calon konsumen.
Ketika produk yang dipromosikan berbeda dengan ekspektasi, mereka tidak akan memberikan ulasan negatif dengan semena-mena. Dengan kata lain, konsumen dapat menerima kenyataan dengan tanggapan yang lebih bijaksana.
Strategi Meningkatkan Word of Mouth Marketing
Source: Shutterstock - Cara menerapkan word of mouth marketing yang efektif.
Setelah mengetahui kalau strategi pemasaran Word of Mouth terbukti berdampak besar terhadap keputusan pembelian, apakah sekarang StickFriends tertarik untuk mencobanya?
Kalau tertarik, berikut ini adalah beberapa penerapan WoM yang bisa Anda coba. Apa sajakah itu, dapat Anda simak di bawah.
1. Menciptakan Produk atau Layanan yang Berkualitas
Strategi utama untuk mendorong terbentuknya diskusi produk atau layanan secara alami adalah adanya sesuatu yang memang layak untuk mereka bicarakan. Berikan pelayanan dan produk terbaik dan tak lupa untuk selalu mengupgrade skill karyawan yang terlibat dalam segala aktivitas perusahaan.
Ajak para karyawan untuk memecahkan suatu masalah dan menciptakan suasana tempat kerja yang aman serta nyaman. Dengan begitu, rasa tanggung jawab akan tumbuh di dalam benak masing-masing karyawan, sehingga mereka akan selalu termotivasi untuk menghasilkan produk atau layanan yang terbaik.
2. Mengadakan Event yang Melibatkan Komunitas
StickFriends bisa mengadakan event marketing yang melibatkan komunitas pelanggan, seperti membuka pameran atau peresmian peluncuran produk secara gratis. Lalu, dengan acara tersebut, Anda bisa bangun kedekatan antara brand dan pelanggan dengan mendengar keluh kesah pelanggan, pemberian voucher, diskon, program referral, giveaway, dll.
3. Meminta Feedback dari Konsumen
Sesekali mintalah feedback dari para konsumen sebagai bahan evaluasi dan upaya pengembangan produk atau layanan. Di satu sisi, momen pemberian saran atau masukkan ini memberikan kesan kepedulian perusahaan dengan opini pelanggan.
Lalu, dari sisi pelanggan, mereka akan merasa terlibat dalam upaya inovasi produk yang perusahaan lakukan. Biasanya, feedback adalah salah satu cara untuk meningkatkan strategi pemasaran Word of Mouth bisa StickFriends dapatkan melalui survey online atau interaksi secara langsung di media sosial (post, live, question box, comment section).
4. Mengumpulkan Ulasan Produk
Seperti yang ada pada uraian di atas, WoM dari review atau ulasan sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Maka dari itu, StickFriends harus konsisten untuk meluangkan waktu, mengelola, dan memilah ulasan produk yang relevan bagi target audiens.
StickFriends bisa mengumpulkan ulasan dari komentar dengan like terbanyak, ulasan langsung yang masuk melalui direct message, atau cara lain yang sekiranya bisa menemukan ulasan yang terbaik dan relevan.
5. Menggunakan User Generated Content (UGC)
User Generated Content (UGC) adalah sekumpulan berbagai macam konten yang konsumen buat. Nah, StickFriends bisa menggunakan konten tersebut untuk bahan bukti (testimoni) yang di repost ke akun media sosial resmi brand.
Hasil survei membuktikan kalau 85% pengguna media sosial lebih mempercayai konten UGC daripada konten lainnya. StickFriends bisa memperoleh UGC dari penggunaan hashtag, tag, atau event dengan hadiah yang menarik.
Indikator Word of Mouth
Indikator word of mouth (WoM) marketing mencakup berbagai aspek yang sudah Anda lakukan. Misalnya, volume atau frekuensi penyebutan merek di media sosial, ulasan online, dan forum diskusi.
Selain itu, analisis sentimen juga dapat dijadikan alat pengukur proporsi komentar positif, negatif, dan netral tentang bisnis Anda. StickFriends juga bisa melihat tingkat keterlibatan dari jumlah likes, shares, komentar hingga trafik ke situs web.
Umpan balik pelanggan juga bisa dijadikan indikator dari WoM, StickFriends. Anda bisa memperolehnya dari survei dan testimoni seperti foto, video, dan postingan blog yang menampilkan merek Anda.
Terapkan Word of Mouth Marketing Bersama StickEarn!
Itulah dia penjelasan mengenai Word of Marketing yang bisa Anda pelajari untuk mengembangkan brand. Dengan strategi yang satu ini, Anda juga bisa meningkatkan kesadaran audiens terhadap produk secara organik.
Mengembangkan WoM dapat Anda lakukan dengan berbagai cara. Selain dengan memberikan pelayanan terbaik, Anda juga bisa membuat iklan yang menarik di luar ruang. Pengalaman ini juga bisa mendorong ulasan positif terhadap perusahaan Anda.
Jika tertarik, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn. Kami menyediakan berbagai layanan iklan OOH, mulai dari iklan di kendaraan, transit, dan Videotron, yang bisa Anda manfaatkan untuk promosi.
Silakan klik banner di bawah untuk berkonsultasi dengan StickEarn atau pelajari berbagai kelebihan iklan OOH Kami terlebih dahulu.