Bekerja sama dengan Influencer Marketing untuk memasarkan produk menjadi salah satu strategi bisnis yang paling banyak digunakan perusahaan. Lewat para influencer, perusahaan bisa meningkatkan brand awareness dan penjualan.
Hootsuite menyebutkan bahwa 72% marketers AS menggunakan jasa influencer untuk mempromosikan bisnis mereka. Hasilnya, selama enam bulan pembeli pun berdatangan karena terpengaruh oleh Influencer Marketing tersebut.
Bagaimana di Indonesia? Tentu saja, makin ke sini, makin tak jauh berbeda di AS, StickFriends. Nah, karena begitu powerfull, Anda perlu memahami tentang Influencer, manfaat, dan pengaruhnya terhadap bisnis lewat pembahasan StickEarn di artikel ini. Yuk, disimak!
Apa Itu Influencer Marketing?
Influencer Marketing memang bukan istilah baru di era digital. Sederhananya, Influencer Marketing adalah jasa yang ditawarkan oleh seseorang (influencer) untuk mempromosikan suatu produk kepada para pengikutnya di media sosial.
Umumnya, channel media sosial yang digunakan oleh influencer ialah media sosial, seperti TikTok, Instagram, YouTube, dan Facebook.
Di channel itulah nantinya influencer akan membuat konten yang menarik dalam rangka mempromosikan produk Anda. Bentuk promosinya bisa berupa Feed, Story, Video, dan lain-lain (bergantung layanan kerja sama yang Anda inginkan).
Baca juga: Wajib Tahu Ciri-Ciri Bahasa Iklan yang Baik & Menarik Serta Contoh
Tujuan Kerja Sama dengan Social Media Influencer
Jika dilihat dari tujuannya, biasanya para brand maupun perusahaan bekerja sama dengan Influencer Marketing di media sosial adalah untuk meningkatkan brand awareness.
Perusahaan berharap influencer dapat membantu mereka memperkenalkan produk, baik produk baru maupun existing, agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat. Hal ini karena influencer sering sharing kehidupan sehari-harinya sehingga mudah diterima audiens.
Selain karena Influencer Marketing sudah mempunyai ikatan emosional dengan para pengikut, mereka juga dapat mempromosikan produk secara smooth sehingga tidak terlihat sebagai promosi bisnis.
Jenis-jenis Influencer Marketing Berdasarkan Jumlah Followers
Berdasarkan jenisnya, ternyata jasa Influencer Marketing terdiri dari beberapa bagian dan memiliki kekurangan .
Apa sajakah itu? Simak jenis-jenis Influencer Marketing berdasarkan jumlah followers-nya di bawah ini.
1. Mega Influencer
Mega Influencer merupakan seorang influencer yang jumlah pengikutnya lebih dari 1 juta followers. Seorang yang masuk dalam kategori Mega Influencer sebagian besar berprofesi sebagai figur publik, seperti seniman, artis, atau seleb sosial media yang namanya melejit di kalangan pengguna.
Karena sudah banyak pengikutnya, maka tarif kerja sama dengan Mega Influencer terbilang mahal. Lewat mereka, Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas dalam waktu yang singkat.
2. Macro Influencer
Kalau Mega Influencer mempunyai lebih dari 1 juta follower, maka jenis influencer yang satu ini kebalikannya. Macro Influencer adalah seorang influencer yang jumlah followers-nya mencapai 400-1 jutaan.
Karena jumlah pengikutnya tidak sebanyak Mega Influencer, tarif endorse Influencer tersebut tidak semahal jenis di atas, StickFriend. Namun, potensi untuk menyasar audiens yang lebih luas juga terbuka sangat lebar.
3. Micro Influencer
Di posisi selanjutnya ada Micro Influencer yang jumlah pengikutnya sebanyak 1.000 sampai dengan 40.000 followers. Terbilang lebih sedikit dari Macro, ya.
Meskipun jumlahnya sedikit, tetapi banyak perusahaan yang menggandeng influencer jenis ini. Alasannya karena ingin terlihat lebih natural atau ingin menjangkau segmen tertentu dari influencer tersebut.
4. Nano Influencer
Jenis Influencer Marketing terakhir yang perlu Anda ketahui ialah Nano Influencer. Jenis ini diisi oleh para influencer pemula yang jumlah pengikutnya kurang dari 1000 followers.
Walaupun tak banyak, tetapi jangan salah, terkadang Nano Influencer lebih mampu menghipnotis followers-nya untuk mendengarkan maupun menyimak konten promosi mereka.
Pasalnya, promosi melalui Nano Influencer terjadi cukup natural. Influencer tersebut mampu mempengaruhi pengikutnya secara langsung karena pesan promosi yang disampaikan terjalin selayaknya teman.
Jenis Influencer Marketing Berdasarkan Platform yang Digunakan
Setelah mengetahui tipe-tipe influencer berdasarkan jumlah followers-nya, penting juga untuk Anda mengetahui jenis influencer dari platform yang digunakan.
Selain karena akan membantu Anda menentukan channel promosi, mengetahui jenis influencer dari tempat mereka mempromosikan produk akan membantu Anda memetakan target audiens.
Setidaknya ada tiga jenis influencer berdasarkan platform yang digunakan, di antaranya sebagai berikut.
- Bloger, yaitu influencer yang mempromosikan produk melalui atau dengan cara menulis di website pribadinya.
- YouTuber, yaitu influencer yang mempromosikan produk dengan cara membagikan video di channel YouTube.
- Influencer media sosial, yaitu influencer yang memberikan informasi atau rekomendasi terkait produk di media sosial, seperti di Instagram, TikTok, dan Facebook.
Manfaat Menggunakan Jasa Influencer Marketing
Ada berbagai manfaat yang akan Anda dapatkan bila bekerja sama dengan Influencer Marketing, baik secara langsung maupun menggunakan jasa agency.
Tak hanya sekadar membantu arus penjualan, tetapi ada manfaat lain yang akan Anda dapatkan, di antaranya ialah sebagai berikut.
1. Produk Menjadi Pusat Perhatian
Setiap pemilik bisnis dapat membuat produk atau jasanya menjadi pusat perhatian dengan cepat. Caranya, tak lain, ialah dengan menggandeng seseorang yang sedang viral sebagai influencer.
Soalnya, aktivitas influencer kerap menjadi pusat perhatian followers-nya, StickFriend. Poin tersebutlah yang akhirnya menjadi dasar bahwa memilih seorang influencer tidak melulu harus dari kategori premium demi menggebrak pasar.
Asal pilihan Anda tepat, bisa menyasar komunitas tertentu, penggunaan influencer mikro tentu lebih pas.
2. Membangun Kedekatan dengan Konsumen
Seperti yang sudah kami bahas, seorang influencer mampu memperkenalkan produk dengan baik. Produk yang mereka promosikan bisa langsung dikenal, bahkan viral di media sosial.
Namun, untuk mencapai manfaat ini, Anda perlu memilih dan membuat konten yang engaging dengan sang Influencer, ya. Dengan begitu, pesan promosi untuk memperkenalkan produk bakalan tersampaikan dengan baik.
3. Membangun Kepercayaan Konsumen
Jika brand dipromosikan dengan cara konvensional mungkin perlu waktu yang relatif lama untuk meyakinkan calon pembeli. Namun, kehadiran public figure atau seseorang yang expert mampu memengaruhi pembeli dengan membentuk kepercayaan konsumen.
Fakta menunjukkan jika 53% konsumen perempuan melakukan pembelian produk setelah melihat posting-an dari influencer.
Baca Juga: Paid Media vs Influencer Marketing, Apa Manfaatnya?
Siap Bekerjasama dengan Influencer?
Strategi menggunakan jasa influencer bersifat jangka panjang seperti optimasi SEO, StickFriend. Jadi, tidak bisa serta-merta langsung mendongkrak penjualan, ya.
Anda harus bersabar dan lebih kreatif dalam mengemas copy promosi agar placement yang Anda lakukan di medsos influencer tersampaikan dengan baik ke target market.
Namun, jika Anda masih bingung atau enggan bekerja sama dengan influencer, Anda bisa menyerahkan campaign brand awareness melalui StickEarn.
StickEarn adalah perusahaan digital advertising OOH & DOOH terbaik yang sudah bekerja sama dengan lebih dari 500 brand. Mari buat campaign Anda lebih impactful bersama Digital Ads StickEarn.
Karena, kami siap membantu Anda menyebarkan awareness bisnis melalui layanan Transportation Advertising, Digital Out-of-Home Advertising, dan Digital Platforms.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi website StickEarn atau dapatkan penawaran menarik dengan klik banner di bawah ini.