Menghasilkan produk atau layanan yang menarik tidaklah cukup dalam memasarkan produk kepada konsumen. Sebagai pebisnis, Anda juga harus memikirkan strategi penjualan agar produk yang Anda buat laku terjual.
Strategi penjualan adalah cara menjual produk yang bisa Anda terapkan secara efektif dan tepat. Teknik pemasaran ini juga mampu membuat konsumen mengenal produk, sehingga brand awareness meningkat.
Ada sejumlah contoh strategi pemasaran produk yang bisa brand implementasikan, di antaranya mengenal konsumen lebih dalam, melakukan riset pasar, dan lain sebagainya. Lalu, ada contoh lainnya dan langkah di bawah ini.
1. Memahami Target Pasar
Source: Unsplash - Cara menjalankan strategi penjualan adalah dengan mengenal target pasar terlebih dahulu.
Langkah pertama dalam merancang strategi penjualan yang efektif ialah dengan memahami target pasar brand dengan baik. Cara memahami khalayak yang menjadi target Anda juga tidak sulit.
Anda hanya perlu tahu siapa mereka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara terbaik untuk menjangkau mereka. Semua pengetahuan menyoal target konsumen itu akan membantu dalam mendorong konsumen berbelanja di perusahaan.
2. Memanfaatkan Berbagai Platform
Strategi marketing yang baik saat ini tidak hanya mengandalkan satu channel pemasaran saja. Anda juga harus bisa menggunakan berbagai jenis promosi produk yang ada.
Menggabungkan online dan offline bahkan kini tengah menjadi tren. Banyak perusahaan yang memanfaatkan strategi omnichannel ini untuk menjual produk kepada konsumen.
Langkah strategi pemasaran ini dipilih karena terbilang efektif dalam meningkatkan pendapatan dan eksposur. Hal itu karena Anda menggunakan dua saluran untuk menyasar banyak orang.
Contoh strategi penjualan yang memanfaatkan cara tersebut ialah Oriflame. Brand ini memasarkan produknya secara online di media sosial juga melalui Out-of-Home Advertising (OOH).
Khusus pada iklan OOH, Oriflame bekerjasama dengan StickEarn menggunakan berbagai media offline. Adapun media yang digunakan Oriflame untuk beriklan ialah Motorbike Advertising, iklan di Videotron yang tampil di beberapa titik, dan MobileLED Advertising.
3. Menawarkan Diskon dan Promosi
Diskon dan promosi dapat menjadi cara yang sangat efektif untuk mendorong penjualan. Menurut Sutisna (2022 dalam jurnal), 65% dari konsumen mengatakan bahwa mereka lebih mungkin membeli produk jika ada diskon yang ditawarkan.
Oleh karena itu, mempertimbangkan untuk menawarkan diskon atau promosi khusus dapat membantu meningkatkan minat dan pembelian dari pelanggan Anda. Anda bisa menawarkan promo di hari-hari tertentu, seperti promo Ramadan StickEarn, promo buy one get one, atau menggunakan strategi harga coret alih-alih memberikan potongan harga.
4. Membangun Hubungan dengan Pelanggan
Hubungan yang kuat dengan pelanggan juga dapat menjadi aset yang berharga. Pasalnya, hubungan tersebut mampu meningkatkan penjualan Anda.
Terkadang, sebagian dari konsumen lebih memilih membeli produk yang mungkin mempunyai hubungan baik dengan mereka. Misalnya, Anda memperlakukan konsumen dengan baik, seperti membantu kesulitannya, saat berbelanja. Nah, boleh jadi saat mereka ingin membeli barang yang sama, mereka akan lebih memilih bertransaksi di brand Anda.
Selain sikap perusahaan yang ramah ketika melayani konsumen, ada hal lainnya yang bisa dilakukan untuk membangun hubungan positif dengan mereka. Contoh lainnya ialah melalui email marketing yang personal dan berbagai program loyalitas.
Nah, dari sana Anda dapat membangun hubungan yang kokoh dengan pelanggan. Nantinya, pada saatnya tiba, hal tersebut dapat meningkatkan retensi konsumen dan mendorong penjualan ulang.
5. Cek Kebutuhan Konsumen
Strategi untuk meningkatkan penjualan selanjutnya yang bisa Anda gunakan ialah dengan memeriksa kebutuhan konsumen secara berkala. Tindakan ini tidak kalah penting dilakukan karena dapat membantu Anda untuk lebih mengenal kebutuhan mereka.
Dengan mengenali apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan konsumen, brand bisa membangun personalisasi dan menghadirkan produk yang sesuai. Bahkan, hal tersebut juga bisa membantu Anda dalam mengembangkan inovasi produk.
Manfaat Menerapkan Strategi Penjualan untuk Bisnis
Source: Freepik - Manfaat menyusun strategi penjualan yang efektif.
Merencanakan strategi penjualan secara rapi dan mantang memberikan berbagai manfaat untuk bisnis. Selain bisa membantu meningkatkan penjualan, teknik pemasaran produk tersebut juga mampu memberikan keuntungan seperti berikut ini.
-
Menjadi tolok ukur keberhasilan: saat Anda membuat strategi untuk menjual produk, Anda bisa menjadikan strategi yang dibuat itu sebagai landasan dalam menyusun rencana penjualan yang lebih efektif di kemudian hari.
-
Pedoman dalam menjalankan bisnis: sebagai suatu rencana, strategi pemasaran yang Anda buat dapat menjadi pedoma dala berjualan. Dengan begitu, penjualan Anda tidak keluar dari koridor yang sudah ditentukan.
-
Koordinasi antartim jadi lebih terarah: selain sebagai pedoman, strategi sales tersebut juga dapat menjadi landasan bagi tim dalam bekerja dan membagi tugas.
-
Mendukung jalannya strategi branding: meskipun branding dan marketing berbeda, tetapi kedua hal itu saling berkaitan. Ketika Anda membuat marketing plan dengan baik, hal itu juga bisa berdampak positif bagi branding Anda.
Susun Strategi Penjualan Anda Sekarang!
Strategi penjualan mempunyai peranan yang penting dalam mendukung kegiatan pemasaran. Dengan menerapkan langkah pemasaran dan penjualan yang tepat, brand bisa mencapai target bisnis yang sudah ditetapkan.
Salah satu langkah penentu strategi penjualan ialah riset pasar. Tahap tersebut merupakan dasar bagi Anda dalam menjual produk secara efektif kepada konsumen yang tepat.
Jika sudah melakukan langkah itu atau bahkan strategi penjualan secara keseluruhan, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn untuk mengenalkan produk kepada khalayak. Anda dapat beriklan di mobil untuk menyasar banyak orang yang ada di jalan secara efektif.
Untuk beriklan di OOH melalui StickEarn silakan klik banner di bawah atau pelajari lebih dahulu beragam iklan luar ruang kami.