Apa yang Anda bayangkan ketika mendengar slogan, “Aku, jadi duta sampo lain?”. Tentu Anda akan langsung memikirkan iklan sampo Panteen dan brand ambassador-nya, bukan?

Hal itu terjadi karena tagline tersebut sangat populer. Bahkan sampai menjadi contoh dari teknik promosi viral marketing yang sukses di pasar, yang dilakukan oleh perusahaan itu.

Sproutsocial menjelaskan bahwa viral marketing adalah strategi pemasaran yang bekerja dengan cara memviralkan suatu konten, sehingga dibicarakan oleh banyak orang. Karena viral, kegiatan branding dan penjualan yang dilakukan juga turut meningkat.

Lalu, bagaimana cara membuat strategi ini? Nah, jika Anda ingin tahu lebih lanjut mengenai hal tersebut, Anda wajib simak artikel ini sampai habis, StickFriends!

Baca juga: Cara Membuat Promosi Produk agar Penjualan Meningkat

Apa Itu Viral Marketing?

viral marketing adalah.jpg Source: Freepik - Viral marketing adalah strategi pemasaran yang mudah menyebar dari satu audiens ke yang lain.

Apa yang dimaksud dengan viral marketing? Seperti namanya, viral marketing dilakukan untuk menciptakan fenomena "viral" dari marketing yang dijalankan.

Viral marketing menurut ahli pemasaran dan bisnis, Armstrong dan Kotler, diartikan sebagai bentuk lain dari pemasaran mulut ke mulut atau word-of-mouth (WoM). Dikatakan word-of-mouth (WoM) karena cara pemasaran yang dilakukan pada strategi ini mudah menular dari satu audiens ke yang lain.

Sederhananya, viral marketing adalah salah satu bentuk strategi pemasaran yang menggunakan media digital dan platform sosial untuk menyebarkan informasi atau konten promosi kepada audiens secara cepat dan luas.

Dalam viral marketing, para pengguna internet dibujuk agar mau membagikan atau menyebarluaskan informasi yang mereka anggap menarik atau berguna untuk orang lain. Hasilnya, konten yang dibagikan terus menyebar dan viral, bahkan hingga ke dunia nyata.

Kegiatan yang satu ini sebenarnya juga bisa dimulai secara offline, StickFriends. Jadi, tak selalu diawali dari digital marketing saja.

Konten viral yang dimulai dari offline terjadi ketika audiens yang ada di jalan melihat iklan di billboard maupun kendaraan. Lalu, mereka membagikan konten tersebut dengan memfoto dan mengunggahnya ke media sosial.

Terkait journey virality dari media offline to online advertising ini dapat Anda lihat dan pelajari melalui Case Study kami. Sejumlah brand berkolaborasi dengan StickEarn untuk membuat promosi produknya viral di pasaran.

Baca juga: Kumpulan Case Study brand dalam membuat iklan OOH dan DOOH yang berdampak

Manfaat & Tujuan dari Viral Marketing

Banyak contoh dari brand yang telah membuat viral marketing di Indonesia. Selain Pantene, platform e-commerce terkenal seperti Shopee juga pernah membuatnya.

Contoh viral marketing Shopee adalah iklan mereka yang rilis pada tahun 2018. Shopee menggunakan strategi trendjacking atau pembajakan tren dengan menirukan lagu Baby Shark yang kala itu sedang tren di kalangan masyarakat Tanah Air.

Trendjacking merupakan praktik untuk ikut serta dalam topik, tagar, acara, bahkan meme yang sedang tren. Brand dapat menggunakan trendjacking sebagai sarana marketing communication, sehingga dapat terhubung dengan audiens atau target audiens.

Akibat penggunaan trendjacking ini, iklan Shopee pun viral dan campaign mereka banyak menyita perhatian publik. Mereka berhasil menjadi spotlight di media sosial dari fenomena lagu Baby Shark itu.

Dari contoh kesuksesan iklan yang dilakukan oleh Shopee, Anda dapat melihat bahwa viral marketing memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat meningkatkan visibilitas dan brand awareness.

Lalu, promosi yang viral juga dapat membantu brand menarik perhatian konsumen. Selanjutnya, strategi ini juga bisa meningkatkan penjualan dan pendapatan.

Intinya, viral marketing sangat menguntungkan jika dijalankan secara tepat. Brand pasti diuntungkan!

Cara Kerja Viral Marketing

cara membuat iklan yang viral.jpg

Source: Freepik - Membuat promosi produk viral tidak mudah karena harus dikemas dengan kreativitas yang menarik.

Viral marketing adalah strategi pemasaran yang menjadikan kreativitas sebagai kunci utama keberhasilannya. Sebab, iklan atau pemasaran yang akan dilakukan oleh brand dalam merealisasikan kegiatan viral wajib dikemas semenarik mungkin.

Dalam viral marketing, konten promosi menyebar secara organik dan berkelanjutan melalui media sosial, sehingga mencapai lebih banyak konsumen dengan biaya yang relatif rendah.

Hal ini juga selaras dengan tujuan dari strategi pemasaran tersebut, yaitu untuk penyebaran konten promosi yang menjadi viral dengan sendirinya di seluruh jaringan internet.

Strategi trendjacking dapat menjadi salah satu cara dalam membuat konten jenis itu. Menggunakan tren yang ada di masyarakat untuk kemudian disisipkan dalam pemasaran bisnis Anda patut dicoba.

Alasannya, masyarakat yang telah terpapar sebuah tren. Jadi, akan lebih mudah mengenali tren serupa.

Perhatian akan mereka tentu akan lebih mudah tertuju kepada iklan atau pemasaran Anda, apabila audiens secara luas telah familiar terhadap tren yang diangkat.

Kelebihan dari Viral Marketing

Seperti strategi pemasaran lainnya, viral marketing juga memiliki kelebihan yang dapat mengoptimalkan campaign marketing Anda. Apa sajakah itu?

1. Biaya yang Dibutuhkan Cenderung Murah

Salah satu kelebihan viral marketing adalah menghemat biaya. Pemasaran yang dilakukan dalam strategi ini tidak membutuhkan banyak biaya yang memusingkan.

Pemasaran dapat Anda lakukan dengan mudah karena konten akan viral dengan sendirinya. Jadi, ketika strategi viral marketing yang dijalankan telah berhasil, biasanya biaya yang dibutuhkan akan jauh lebih sedikit dibanding beriklan dengan cara lain.

2. Keterikatan yang Kuat dengan Audiens

Viral marketing adalah salah satu jenis dari penerapan guerilla marketing. Jenis pemasaran ini sering menyita perhatian publik karena keunikannya, yaitu dapat memberikan efek kejut dari iklan yang dipasarkan.

Karena membuat terkejut, audiens pun pasti tertarik untuk menyebarluaskan konten yang Anda buat di media sosial mereka. Setelah itu, konten dari iklan yang dipasarkan akan viral karena tingginya traffic audiens terhadap konten tersebut.

Konten yang berhasil dalam viral marketing adalah konten yang mampu meningkatkan interaksi di tengah-tengah audiens. Ini terjadi karena audiens akan membagikan konten tersebut kepada teman maupun keluarga mereka.

3. Meningkatkan Brand Awareness

Tentunya, ketika sebuah strategi pemasaran viral, maka brand awareness dari sebuah brand yang terkenal itu juga akan meningkat. Audiens akan lebih mudah mengenali brand yang viral.

Selain itu, ditunjang dengan penerapan marketing funnel yang baik, brand akan semakin mudah menarik perhatian pembeli untuk bertransaksi.

Kekurangan Viral Marketing

Selain kelebihan di atas, viral marketing juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut merupakan kekurangan dari viral marketing.

1. Tidak Dapat Diprediksi

Dalam penerapannya, viral marketing dapat menjadi sulit untuk dikendalikan karena konten yang dibagikan dapat mengambil alih bisnis dan dapat mengarah pada hasil yang tidak diinginkan.

Konten viral tidak selalu dapat diprediksi, banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan iklan; apakah sebuah konten dapat viral atau tidak.

Seringkali momentum yang pas juga berperan di dalamnya. Hal ini yang membuat tidak ada jaminan bahwa suatu konten akan menjadi viral.

Selain itu, bisa saja reaksi publik dari konten yang disuguhkan justru lebih banyak menuai kritik ketimbang respon positif. Dalam hal ini, bisa saja konten tersebut menjadi viral, tetapi dalam konotasi negatif.

2. Membutuhkan Kreativitas yang Tinggi

Konten viral tentunya memerlukan kreativitas yang tinggi. Untuk membuat konten yang menarik dan terkenal, diperlukan kreativitas yang tinggi dan banyak percobaan.

Karenanya, potensi kegagalan dalam menciptakan konten yang populer juga tinggi. Orang-orang di balik terciptanya suatu iklan pemasaran perlu memiliki kepekaan dan kreativitas yang sesuai untuk menunjang keberhasilan kontennya.

3. Tidak Selalu Sesuai dengan Semua Bisnis

Viral marketing mungkin tidak sesuai dengan semua bisnis atau produk, terutama jika bisnis tersebut berhubungan dengan topik yang serius atau sensitif.

Oleh karena itu, viral marketing tidak selalu dapat diterapkan. Perlu kepekaan dalam menilai situasi dan kondisi dari audiens atau masyarakat sebelum menciptakan sebuah viral marketing.

Membuat Viral Marketing yang Efektif

promosi produk yang viral.jpg

Source: Freepik - Tahapan menjalankan strategi viral marketing.

Apabila StickFriends hendak menggunakan strategi ini, ada beberapa indikator viral marketing yang harus diperhatikan.

1. Buat Konten yang Menarik Perhatian

Konten dalam viral marketing harus unik, menarik, dan relevan dengan target pasar yang ingin Anda capai.

Konten yang menarik dan unik itu akan membuat orang merasa tertarik untuk membagikan konten tersebut kepada teman-teman maupun keluarga mereka.

2. Kenali Target Audiens

Viral marketing yang sukses harus memiliki target audiens yang jelas. Anda harus memahami apa yang mereka suka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara mereka menggunakan media sosial.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan riset pasar untuk campaign iklan yang akan Anda luncurkan dalam strategi ini.

3. Penggunaan Platform yang Sesuai

Setiap platform sosial media memiliki fitur yang berbeda. Bagaimana audiens di masing-masing platform sosial juga memiliki kebiasaan yang berbeda.

Oleh karena itu, pastikan Anda memilih platform yang tepat untuk menayangkan konten iklan Anda agar mudah disebarluaskan.

4. Tambahkan Unsur Kejutan

Sebuah viral marketing yang berhasil juga harus memiliki unsur kejutan. Tambahkan unsur kejutan pada konten Anda untuk membuat orang tertarik dan ingin membagikannya dengan teman-teman mereka.

5. Ambil Tindak Cepat

Ketika sebuah konten mulai menjadi viral, tindakan cepat harus dilakukan untuk memaksimalkan potensi dari viral marketing itu. Pastikan bahwa konten tersebut mudah dibagikan dan dikaitkan dengan bisnis Anda.

6. Pertimbangkan Jenis Strategi

Selain trendjacking, strategi social outreach juga dapat diterapkan untuk menciptakan keberhasilan dari viral marketing. Menggaet pemengaruh di media sosial akan memperluas jangkauan audiens untuk pemasaran Anda.

Kini, telah banyak bermunculan influencer dan jasa paid marketing yang dapat Anda pilih. StickFriends dapat memilih influencer di media sosial mana yang citranya selaras dengan brand image Anda.

Baca juga: Mengenal Brand Image, Contoh, & Manfaatnya untuk Bisnis

Siap Membuat Viral Marketing untuk Bisnis Anda?

Melalui penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa viral marketing adalah strategi pemasaran yang bisa membuat produk terkenal. Jenis marketing ini mampu menarik perhatian khalayak secara cepat.

Namun, membuat campaign marketing yang viral tidaklah mudah. Anda harus menyiapkan berbagai hal, salah satunya ialah memilih media iklan yang tepat untuk menjalankan pemasaran tersebut.

Tak perlu khawatir karena kini ada StickEarn, perusahaan periklanan luar ruang Jakarta, yang akan membantu Anda menjalankannya. Anda dapat bekerja sama dengan kami melalui layanan Out-of-Home (OOH) maupun Digital Out-of-Home (DOOH) yang impactfull dan inovatif.

Jika tertarik, segera hubungi kami dengan klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png