Periklanan luar ruang mengalami peningkatan yang signifikan. Di Indonesia, pengeluaran iklan OOH di tahun 2023 diprediksi mencapai US$309,10, sehingga bagi brand yang ingin mempromosikan bisnis di media tersebut perlu menyiapkan strategi offline marketing yang tepat.

Sebab, kini banyak brand yang kembali memanfaatkan jenis promosi ini guna memaksimalkan aktivias pemasarannya. Perusahaan memasang billboard digital, melakukan konvoi iklan, hingga membuat mural di lokasi tertentu untuk meningkatkan awareness dan penjualan mereka.

HubSpot mendefinisikan bahwa pemasaran offline adalah pemasaran tradisional yang dilakukan secara langsung dan membutuhkan teknik implementasi yang tepat.

Nah, supaya iklan offline yang Anda buat memberikan hasil maksimal, Anda wajib simak tips menjalankan offline marketing dari StickEarn di bawah ini.

Baca juga insights lainnya:

1. Memanfaatkan Media Cetak

membuat strategi bisnis di media offline.jpg

Source: Alpha Stock Images - Offline marketing adalah strategi pemasaran yang dilakukan langsung.

Menyebarkan brosur atau flyer menjadi strategi pemasaran konvensional pertama yang ingin kami bahas. Walaupun terkesan konvensional dan bertentangan dengan semangat cinta lingkungan, tetapi membagikan flyer maupun brosur ke calon pelanggan terbilang efektif.

Bayangkan jika Anda membagikan flyer ke konsumen dan melihat mereka membacanya, maka bisa Anda pastikan bahwa tujuan promosi yang Anda capai berhasil. Ditambah lagi, jika konsumen langsung tertarik untuk membeli produk, pasti sangat efektif.

Namun, membagikan brosur terbilang tricky. Anda perlu memikirkan matang-matang konten dan bahasa seperti apa yang ingin dibuat. Karena, baik brosur maupun flyer, terbatas pada ukuran dan biaya.

Semakin kompleks desain dan pesan di brosur, artinya Anda perlu merogoh kocek lebih untuk membayar jasa cetak iklan tersebut, StickFriends.

2. Beriklan di Radio & Televisi

Saat pandemi melanda, iklan di radio dan televisi mengalami peningkatan. Tak sedikit perusahaan yang menganggarkan budget iklannya di media tersebut.

Pasalnya, radio dan televisi menjadi salah satu hiburan yang paling banyak diakses orang. Lalu, beriklan di channel tersebut juga terbilang efektif karena bisa menyasar berbagai target market.

Durasi iklan di radio biasanya ialah sekitar 30 sampai 60 detik saja. Anda bisa beriklan lewat adlibs penyiar maupun di spot khusus lainnya.

Begitu juga di televisi. Ada berbagai spot yang bisa Anda manfaatkan, mulai dari komersial break, iklan baris berjalan, atau di salah satu serial (sinetron/film) mereka

Baca juga: Pengertian Iklan Komersial: Jenis, Ciri - Ciri, Tujuan, Contoh, Hingga Cara Membuatnya

3. Memasang Iklan di Jalan

strategi pemasaran offline dari iklan ooh.jpg

Source: Unsplash - Memasang iklan di jalan menjadi strategi offline yang utama.

Strategi selanjutnya yang bisa Anda lakukan guna mengoptimalkan pemasaran produk ialah dengan memasang iklan di jalan melalui baliho, billboard, dan transportation advertising.

Cara ini terbilang optimal karena Anda bisa membuat produk yang dipromosikan menjadi spotlight . Kelebihan lainnya dari marketing offline yang satu ini ialah dapat menjangkau audiens yang lebih luas.

Anda bisa menargetkan iklan di lokasi tertentu, yaitu yang padat pengunjungnya sehingga iklan mudah ditemukan oleh berbagai target pasar. Hasil riset kami mengungkapkan fakta bahwa OOH, seperti iklan di kendaraan, sekitar 80% dilihat setidaknya satu minggu. Audiens melihatnya ketika macet, menunggu kendaraan, maupun berjalan di lokasi sekitar.

Lebih lanjut lagi, terkait pemasangan iklan di jalan menggunakan layanan OOH & DOOH, bisa Anda dapatkan di StickEarn. StickEarn menyediakan layanan iklan luar ruangan tersebut yang bisa menjadi pilihan untuk campaign bisnis Anda.

4. Community Engagement

Komunitas bisa menjadi salah satu sarana offline marketing yang paling berdampak. Bagaimana tidak, lewat komunitas yang solid, Anda dapat meningkatkan brand awareness dan penjualan.

Layaknya membangun promosi dari mulut ke mulut, komunitas yang dibentuk dengan baik mampu memberikan dampak yang positif bagi bisnis. Karena, mereka bisa menjadi perpanjangan sales untuk mendatangkan prospek.

Masih dikutip dari Hubspot, mempererat hubungan dengan komunitas akan membantu brand membangun reputasi yang baik. Komunitas Anda dengan sukarela akan memberikan nilai positif sehingga orang lain yang mendengarkan terhipnotis untuk mengenal dan membeli produk Anda juga.

5. Menjadi Sponsor di Suatu Acara

Seiring meningkatnya kegiatan di luar, banyak komunitas dan lembaga tertentu yang menggelar acara offline. Misalnya ialah mengadakan konser musik, bazzar, hingga pertandingan olahraga.

Karena sudah mulai normal kembali, momen tersebut pun dimanfaatkan oleh bisnis untuk menggencarkan promosi offline untuk produk mereka. Salah satunya ialah dengan menjadi sponsor dari acara.

Dengan kerja sama itu, tak hanya bisnis Anda saja yang akan mendapatkan keuntungan. Menjadi sponsor dari suatu acara bersifat mutualisme sehingga manfaatnya akan dirasakan oleh kedua belah pihak.

Namun, dari segi promosi produk, Anda akan mendapatkan keuntungan berupa exposure selama acara berlangsung, misalnya awareness dan peningkatan angka jualan.

Contoh nyata dari kegiatan tap in the moment ini ialah pada ajang Head in The Clouds (HTC), festival musik bertaraf internasional. Dalam acara itu, StickEarn bekerjasama dengan 88rising memeriahkan HTC mempromosikan acara tersebut di jalanan Ibukota.

Strategi Pemasaran Offline Lainnya

van-tay-media-chyT9XPAdcg-unsplash.jpg

Source: Unsplash - Membagikan kartu nama untuk mempromosikan bisnis.

Lalu, tak hanya strategi di atas saja. Ada beberapa teknik promosi offline yang masih digunakan marketers. Namun, intensitas penggunaannya tak semasif yang kami sebutkan sebelumnya.

Adapun contoh strategi lainnya yang setidaknya bisa menjadi pilihan Anda, di antaranya sebagai berikut.

  • Beriklan di majalah atau koran dengan membuat konten advertorial.
  • Menggunakan iklan baris offline.
  • Membagikan kartu nama kepada klien.
  • Membuat acara tertentu guna menarik perhatian orang.

Apa Manfaat Strategi Pemasaran Offline?

Sebagai salah satu jenis pemasaran terbaik yang sudah digunakan sejak dulu, pemasaran offline bisa dimanfaatkan oleh berbagai jenis bisnis, baik brand baru maupun lama. Hal itu karena ada berbagai kelebihan marketing offline yang bisa Anda dapat.

Ketika Anda menjalankan salah satu jenis promosi offline tersebut, Anda akan menikmati keuntungan-keuntungan berikut ini.

1. Feedback Lebih Cepat

Berbeda dengan online advertising, mendapatkan feedback atau respons dari strategi ini sangat mungkin untuk Anda dapatkan. Secara tak langsung ketika menjalankan iklan, Anda bisa melihat respons audiens.

Bahkan, jika Anda menerapkan direct selling marketing sebagai sarana pemasaran, Anda pun bisa langusng menanyakan pendapat audiens. Anda dapat bertanya terkait produk atau jasa yang Anda berikan.

Lalu, Anda bisa mengulik tanggapan mereka terkait iklan yang Anda buat. Dengan begitu, brand dapat memperbaiki segala kekurangan dari aktivitas pemasaran yang dilakukan.

Baca juga: Apa Itu Brand Awareness? Pengertian dan Cara Meningkatkannya!

2. Membangun Hubungan Secara Langsung

Tak hanya itu saja, manfaat iklan offline lainnya juga bisa Anda dapatkan dari terbangunnya keterikatan Anda dengan konsumen. Sebab, melalui teknik pemasaran ini Anda bisa merasakan terbangunnya hubungan dengan pelanggan yang lebih cepat dan efektif.

Melalui manfaat ini, Anda pun bisa meningkatkan kesetiaan pelanggan dengan lebih mudah. Bahkan, kesempatan ini dapat menjadi modal dalam membuat content marketing yang sesuai dalam rangka retensi customer.

3. Lebih Dipercaya

Iklan yang tampil pada media online maupun offline terkadang dipertanyakan kebenarannya. Tak sedikit yang bertanya mengenai apakah informasi atau produk yang dipromosikan benar atau tidak.

Namun, dengan beriklan di outdoor, seperti pada billboard atau videotron, masyarakat akan lebih percaya terhadap promosi Anda. Hal itu terjadi karena iklan di pinggir jalan melalui billboard, MobileLED, maupun di kereta api memberikan nilai tambah.

Audiens dapat merasakan kesungguhan Anda dalam beriklan. Apalagi, mempromosikan iklan pada media tersebut membutuhkan effort yang besar.

Contohnya ialah iklan konser Coldplay di Jakarta. Konser tersebut pertama kali diumumkan promotor event di billboard. Masyarakat pun langsung percaya dan antusias terhadap informasi yang mereka lihat.

Strategi Offline Marketing Mana yang Ingin Anda Pilih?

Nah, itulah dia beberapa strategi offlilne marketing yang masih efektif digunakan marketeres hingga kini. Dalam menjalankan strategi tersebut, Anda perlu mengkaji kembali apakah channel-channel di atas sesuai untuk bisnis atau tidak.

Karena, setiap bisnis punya cara dan concern yang berbeda. Maka, Anda wajib melakukan market dan marketing research untuk mengetahui hal tersebut agar implementasi pemasaran sempurna.

Akan tetapi, jika Anda berencana menjalankan strategi pemasaran offline, Anda bisa menyerahkannya kepada StickEarn. Kami siap membantu promosi produk Anda melalui layanan Transportation Advertising, Digital Out-of-Home Advertising, dan Digital Platforms.

Klik banner di bawah untuk langsung beriklan atau pelajari lebih lanjut produk-produk iklan.

CTA Banner Blog - 01.png