Apa yang terlintas di pikiran Anda ketika mendengar nama Starbucks? Selain berkelas, brand image Starbucks juga sering dipersepsikan sebagai toko kopi premium dan mahal oleh sebagian orang.

Pandangan tersebut tak terbentuk secara tiba-tiba, StickFriends. Seiring Starbucks berkembang, Starbucks mencoba membangun identitas yang khas sehingga munculah image-image tersebut.

Lantas, apa hubungannya brand image dengan pandangan masyarakat mengenai suatu perusahaan atau brand? Nah, dalam artikel ini, StickEarn akan menjelaskan tentang apa itu brand image, contoh, dan pengaruhnya terhadap bisnis.

Apa yang Dimaksud dengan Brand Image?

brand-marketing-g814035703_1280.jpg

Source: Pixabay - Brand image adalah persepsi atau penilaian konsumen terhadap brand.

Mengutip dari Indeed, brand image adalah interpretasi konsumen terhadap perusahaan dan produk maupun layanannya. Interpretasi itu terbentuk berdasarkan pengalaman mereka.

Ketika konsumen membeli produk, apa yang mereka lihat dan rasakan dari pelayanan Anda, mampu membentuk interpretasi atau image di pikiran mereka.

Sepakat dengan ungkapan Indeed, Feedough pun menyatakan hal yang sama tentang pengertian brand image. Mereka berpendapat bahwa brand image merupakan apa dan bagaimana konsumen berpikirkan tentang Anda.

Bila disederhanakan, brand image adalah persepsi (penilaian) konsumen terhadap brand, entah itu baik maupun buruk, tergantung dari apa yang mereka lihat dan rasakan dari Anda.

Penilaian yang mereka lakukan tak hanya sebatas dari transaksi saja, tetapi juga bisa dari cara pandang mereka menilai toko, produk, dan branding offline maupun branding digital perusahaan

Meski sebenarnya brand image berkaitan dengan persepsi, tetapi terkadang dianggap sama dengan brand identity. Padahal, keduanya berbeda.

Brand identity mengarah pada identitas yang ingin brand capai di mata pelanggan, sedangkan brand image lebih ke persepsi konsumen terhadap strategi brand identitas yang perusahaan buat.

Contoh Brand Image dari Beberapa Perusahaan

penerapan brand image.jpg Source: Unsplash - Apple sering menjadi pembahasan orang setiap launching produk baru.

Supaya Anda mendapatkan pemahaman yang untuh mengenai brand image, Anda perlu mengetahui contoh dari penerapan strategi branding tersebut.

1. Memahami Brand Image dari Apple

Sebagai perusahaan digital-teknologi terkemuka, Apple sering menjadi pembahasan banyak orang. Berbagai kalangan membicarakan Apple, terlebih saat perusahan besutan Steve Job ini mengeluarkan produk baru, industri pun ricuh.

Namun, tahukah Anda apa yang banyak mereka bicarakan? Jawabannya ialah berapa harga iPhone terbaru yang dikeluarkan oleh Apple.

Tentu saja harga iPhone yang banyak dibicarakan karena produk tersebut dipandang mahal. Sebagian orang berpikir bahwa hanya kalangan upper yang dapat membeli smartphone tersebut.

Di samping harga, iPhone juga dikenal sebagai ponsel dengan teknologi terbaik. Setiap foto maupun video yang dihasilkan selalu jernih dan stabil.

Alhasil, persepsi yang terbentuk dari Apple di pikiran orang ialah produsen teknologi terkemuka, berkelas, dan mewah. Meskipun citranya seperti itu, tetapi Apple selalu menjadi primadona.

2. Contoh Brand Image dari Gucci

Tak jauh berbeda dengan Apple, Gucci juga dipandang sebagai brand ternama kelas dunia. Produk fashion yang Gucci hadirkan selalu memberikan kesan luxury bagi siapa saja yang mengenakannya.

Tak sampai di sana, setiap konsumen yang menggunakan produk fashion dari brand yang satu ini, status sosial langsung meningkat dan bahkan mudah dikenali oleh orang lain.

Ya, meskipun target market dari brand tersebut ialah kalangan atas, tetapi saat mereka mengenakan Gucci, orang lain pun sudah bisa menilai kekayaan mereka.

Ditambah lagi, perusahaan yang didirikan oleh Guccio Gucci juga selalu menawarkan produk fashion yang stylish dan modern. Jadi, bukan tidak mungkin image mewah yang orang berikan ke Gucci juga menempel ke para penggunanya.

Baca juga: Swarming Campaign: Konvoi Iklan dengan Mobil Meningkatkan Brand Awareness?

3. Gambaran Brand Image dari Pocari Sweat

Brand minuman Pocari Sweat dengan tagline “Go Ion” sudah menjadi top of mind di masyarakat. Usai berolahraga, untuk menyegarkan dahaga dan semangat, biasanya mereka minum produk ini.

Minuman asal Jepang tersebut dikenal sebagai produk yang mampu membuat tenggorokan segar dan ion tubuh kembali. Hal itu bukan sekadar opini saja, StickFriends.

Sebab, citra tersebut juga diperkuat oleh identitas Pocari Sweat lewat kemasan, poster media sosial, dan campaign olahraga yang mereka ikuti. Selain itu, tak jarang juga Pocari Sweat bekerja sama dengan influencer marketing dan brand ambassador (BA) dari kalangan atlet.

Lalu, produk ini acapkali mensponsori kegiatan offline olahraga untuk membangun identitas sebagai produk minuman olahraga yang mereka inginkan.

Baca juga: Deretan Strategi Offline Marketing yang Paling Efektif

Indikator Pembentukan Brand Image

elemen brand image.jpg

Source: Unsplash - Indikator pembentukan brand image ditentukan oleh beberapa elemen.

Untuk bisa dikenal sebagai perusahaan atau brand yang A, B, C tidak instan. Anda harus bersabar dan konsisten dalam menjalankan strategi brand awareness.

Namun, setidaknya ada beberapa indikator penting yang perlu Anda perhatikan untuk membentuk brand image tersebut.

Hal pertama ialah berkenaan dengan recognition, yaitu pengakuan. Bila Anda ingin diakui sebagai brand yang mewah, maka Anda perlu membuat elemen pengakuan tersebut melalui identitas diri.

Salah satunya dengan membuat logo perusahaan yang elegan, menjual produk yang mewah, dan bahkan bekerja sama dengan Brand Ambassador dari kalangan figur publik kelas atas.

Dengan begitu, citra tersebut bakal pelan-pelan terbangun di pikiran konsumen. Karena, Simplicable menjelaskan bahwa tanpa adanya pengakuan yang ada kuat, brand image tidak akan pernah ada.

Setelah recognition, indikator berikutnya ialah berkenaan dengan awareness. Agar upaya mendapatkan pengakuan berjalan optimal, Anda juga perlu mendorong awareness masyarakat terhadap bisnis Anda, StickFriends.

Baca juga: Inilah 4 Tingkatan Brand Awareness & Cara Meningkatkannya

Caranya bisa Anda lakukan dengan menjalankan campaign awareness di media iklan OOH atau DOOH. Media iklan luar ruangan tersebut terbilang optimal dalam membantu bisnis menyebarluaskan awareness.

Iklan outdoor menyampaikan pesan secara langsung kepada pelanggan tanpa adanya batasan. Anda bisa beriklan kepada audience yang lebih luas, yang berada di jalanan.

Pesan Anda juga dapat tersampaikan dengan baik. Sebab, sebagian besar orang yang berada di jalan pikirannya tidak terganggu oleh berbagai hal. Mereka fokus pada satu tujuan, yakni menunggu bus datang, berjalan santai, atau menunggu macet usai.

Indikator brand image lainnya ialah reputasi. Persoalan ini juga sangat penting untuk Anda perhatikan karena menyangkut dengan nama baik perusahaan.

Anda bisa mengetahui reputasi perusahaan dengan melakukan customer research, entah lewat survey market langsung maupun tak langsung melalui media sosial, seperti membaca review atau komen-komen mereka.

Jika hal itu tidak diatasi dengan baik, bisa saja brand image Anda di mata masyarakat negatif. Jadi, sedapat mungkin minimalisasi persoalan tersebut agar tidak mempengaruhi image Anda.

Apa Manfaat Brand Image terhadap Bisnis?

kelebihan brand image.jpg Source: Unsplash - Brand image mempunyai beberapa kelebihan, contohnya awareness dan penilaian.

Terbentuknya image, terlebih yang positif, bisa membawa pengaruh yang baik bagi keberlangsungan bisnis. Sebab, tahukah Anda bahwa ketika membeli suatu produk, terkadang konsumen tidak membeli karena produknya.

Masih mengutip dari Indeed, konsumen membeli produk lantaran terpengaruh oleh citra yang dibangun oleh perusahaan. Mereka ingin merasakan makna yang Anda tawarkan dari citra tersebut, StickFriends.

Oleh karena itulah, brand image sangat penting lantaran bisa memberikan beberapa manfaat untuk Anda, di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan kredibilitas bisnis

Image yang baik secara tidak langsung membantu Anda membangun kepercayaan dalam suatu industri. Ambil contoh Apple tadi.

Meskipun dibanderol dengan harga mahal, tetapi banyak yang membelinya karena teknologi yang disematkan di dalam produk tersebut bisa dipercaya dan memuaskan pelanggan.

2. Meningkatkan profesionalitas

Jika sudah kredibel, maka pelanggan juga bisa memandang bisnis Anda sebagai perusahaan yang profesional. Sebabnya, Anda selalu konsisten dalam memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.

3. Membantu Anda mendapatkan recognition dan refferal

Konsumen yang sudah percaya dengan bisnis Anda tentu akan dengan senang hati memberikan pengakuan yang positif.

Mereka juga dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dengan memberikan referal yang baik kepada kerabatnya. Dari sana mungkin akan terjadi pertalian-pembelian produk yang dilakukan oleh kerabat terdekat konsumen tersebut.

Baca juga: Apa Itu Brand Recognition? Identifikasi Eksistensi Brand

Bangun Brand Image Anda Sekarang!

Jika disimpulkan, brand image menjadi salah satu komponen branding yang sangat penting, ya. Melalui image yang baik, konsumen bisa memberikan pengaruh yang baik pula untuk bisnis.

Contohnya ialah menjadi orang yang loyal terhadap produk dan mau membagikan review positif kepada pelanggan lain. Dengan begitu, konsumen lain pun mau turut membeli produk Anda.

Karena penting, Anda perlu membangunnya dari sekarang, StickFriends. Langkah pertama yang dapat Anda lakukan ialah dengan membuat campaign brand awareness lewat iklan OOH & DOOH agar konsumen aware terhadap produk.

Anda bisa menyerahkan materi iklan tersebut kepada StickEarn. StickEarn merupakan startup teknologi periklanan yang sudah bekerja sama oleh lebih 500 brand Indonesia melalui layanan, Transportation Advertising, Digital Out-of-Home Advertising, dan Digital Platforms. yang dapat menjadi pilihan Anda.

Silakan kunjungi website resmi kami atau klik banner di bawah untuk mendapatkan informasi dan penawaran menarik dari kami.

CTA Banner Blog - 01.png