Pernahkah Anda bertanya bagaimana sebuah merek bisa menonjol dan memenangkan hati konsumen di tengah banyaknya produk serupa? Jawabannya terletak pada brand image atau citra merek.

Pasalnya, citra merek mampu membangkitkan kepercayaan yang pada akhirnya bermuara pada keputusan pembelian. Ketika konsumen dihadapkan pada berbagai pilihan, mereka cenderung memilih merek yang memiliki citra yang sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi mereka.

Inilah mengapa memahami pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian menjadi krusial bagi setiap pelaku bisnis. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena StickEarn telah menyiapkan artikel ini untuk mengupas tentang brand image. Mari, simak penjelasannya berikut ini.

Baca juga: Apa Itu Branding dan Manfaatnya dalam Marketing?

Apa yang Dimaksud dengan Brand Image?

brand-marketing-g814035703_1280.jpg

Source: Pixabay - Brand image adalah persepsi atau penilaian konsumen terhadap brand.

Mengutip dari Indeed, brand image adalah interpretasi konsumen terhadap perusahaan dan produk maupun layanannya. Interpretasi itu terbentuk berdasarkan pengalaman mereka.

Ketika konsumen membeli produk, apa yang mereka lihat dan rasakan dari pelayanan Anda, mampu membentuk interpretasi atau image di pikiran mereka.

Sepakat dengan ungkapan Indeed, Feedough pun menyatakan hal yang sama tentang pengertian brand image. Mereka berpendapat bahwa brand image merupakan apa dan bagaimana konsumen berpikirkan tentang Anda.

Bila disederhanakan, brand image adalah persepsi (penilaian) konsumen terhadap brand, entah itu baik maupun buruk, tergantung dari apa yang mereka lihat dan rasakan dari Anda.

Penilaian yang mereka lakukan tak hanya sebatas dari transaksi saja, tetapi juga bisa dari cara pandang mereka menilai toko, produk, dan branding offline maupun branding digital perusahaan

Meski sebenarnya brand image berkaitan dengan persepsi, tetapi terkadang dianggap sama dengan brand identity. Padahal, keduanya berbeda.

Brand identity mengarah pada identitas yang ingin brand capai di mata pelanggan, sedangkan brand image lebih ke persepsi konsumen terhadap strategi brand identitas yang perusahaan buat.

Contoh Brand Image dari Beberapa Perusahaan

penerapan brand image.jpg Source: Unsplash - Apple sering menjadi pembahasan orang setiap launching produk baru.

Supaya Anda mendapatkan pemahaman yang untuh mengenai brand image, Anda perlu mengetahui contoh dari penerapan strategi branding tersebut.

1. Memahami Brand Image dari Apple

Sebagai perusahaan digital-teknologi terkemuka, Apple sering menjadi pembahasan banyak orang. Berbagai kalangan membicarakan Apple, terlebih saat perusahan besutan Steve Job ini mengeluarkan produk baru, industri pun ricuh.

Namun, tahukah Anda apa yang banyak mereka bicarakan? Jawabannya ialah berapa harga iPhone terbaru yang dikeluarkan oleh Apple.

Tentu saja harga iPhone yang banyak dibicarakan karena produk tersebut dipandang mahal. Sebagian orang berpikir bahwa hanya kalangan upper yang dapat membeli smartphone tersebut.

Di samping harga, iPhone juga dikenal sebagai ponsel dengan teknologi terbaik. Setiap foto maupun video yang dihasilkan selalu jernih dan stabil.

Alhasil, persepsi yang terbentuk dari Apple di pikiran orang ialah produsen teknologi terkemuka, berkelas, dan mewah. Meskipun citranya seperti itu, tetapi Apple selalu menjadi primadona.

2. Contoh Brand Image dari Gucci

Tak jauh berbeda dengan Apple, Gucci juga dipandang sebagai brand ternama kelas dunia. Produk fashion yang Gucci hadirkan selalu memberikan kesan luxury bagi siapa saja yang mengenakannya.

Tak sampai di sana, setiap konsumen yang menggunakan produk fashion dari brand yang satu ini, status sosial langsung meningkat dan bahkan mudah dikenali oleh orang lain.

Ya, meskipun target market dari brand tersebut ialah kalangan atas, tetapi saat mereka mengenakan Gucci, orang lain pun sudah bisa menilai kekayaan mereka.

Ditambah lagi, perusahaan yang didirikan oleh Guccio Gucci juga selalu menawarkan produk fashion yang stylish dan modern. Jadi, bukan tidak mungkin image mewah yang orang berikan ke Gucci juga menempel ke para penggunanya.

Baca juga: Swarming Campaign: Konvoi Iklan dengan Mobil Meningkatkan Brand Awareness?

3. Gambaran Brand Image dari Pocari Sweat

Brand minuman Pocari Sweat dengan tagline “Go Ion” sudah menjadi top of mind di masyarakat. Usai berolahraga, untuk menyegarkan dahaga dan semangat, biasanya mereka minum produk ini.

Minuman asal Jepang tersebut dikenal sebagai produk yang mampu membuat tenggorokan segar dan ion tubuh kembali. Hal itu bukan sekadar opini saja, StickFriends.

Sebab, citra tersebut juga diperkuat oleh identitas Pocari Sweat lewat kemasan, poster media sosial, dan campaign olahraga yang mereka ikuti. Selain itu, tak jarang juga Pocari Sweat bekerja sama dengan influencer marketing dan brand ambassador (BA) dari kalangan atlet.

Lalu, produk ini acapkali mensponsori kegiatan offline olahraga untuk membangun identitas sebagai produk minuman olahraga yang mereka inginkan.

Baca juga: Deretan Strategi Offline Marketing yang Paling Efektif

Indikator Pembentukan Brand Image

elemen brand image.jpg

Source: Unsplash - Indikator pembentukan brand image ditentukan oleh beberapa elemen.

Untuk bisa dikenal sebagai perusahaan atau brand yang A, B, C tidak instan. Anda harus bersabar dan konsisten dalam menjalankan strategi brand awareness.

Namun, setidaknya ada beberapa indikator penting yang perlu Anda perhatikan untuk membentuk brand image tersebut.

Hal pertama ialah berkenaan dengan recognition, yaitu pengakuan. Bila Anda ingin diakui sebagai brand yang mewah, maka Anda perlu membuat elemen pengakuan tersebut melalui identitas diri.

Salah satunya dengan membuat logo perusahaan yang elegan, menjual produk yang mewah, dan bahkan bekerja sama dengan Brand Ambassador dari kalangan figur publik kelas atas.

Dengan begitu, citra tersebut bakal pelan-pelan terbangun di pikiran konsumen. Karena, Simplicable menjelaskan bahwa tanpa adanya pengakuan yang ada kuat, brand image tidak akan pernah ada.

Setelah recognition, indikator berikutnya ialah berkenaan dengan awareness. Agar upaya mendapatkan pengakuan berjalan optimal, Anda juga perlu mendorong awareness masyarakat terhadap bisnis Anda, StickFriends.

Baca juga: Inilah 4 Tingkatan Brand Awareness & Cara Meningkatkannya

Caranya bisa Anda lakukan dengan menjalankan campaign awareness di media iklan OOH atau DOOH. Media iklan luar ruangan tersebut terbilang optimal dalam membantu bisnis menyebarluaskan awareness.

Iklan outdoor menyampaikan pesan secara langsung kepada pelanggan tanpa adanya batasan. Anda bisa beriklan kepada audience yang lebih luas, yang berada di jalanan.

Pesan Anda juga dapat tersampaikan dengan baik. Sebab, sebagian besar orang yang berada di jalan pikirannya tidak terganggu oleh berbagai hal. Mereka fokus pada satu tujuan, yakni menunggu bus datang, berjalan santai, atau menunggu macet usai.

Indikator brand image lainnya ialah reputasi. Persoalan ini juga sangat penting untuk Anda perhatikan karena menyangkut dengan nama baik perusahaan.

Anda bisa mengetahui reputasi perusahaan dengan melakukan customer research, entah lewat survey market langsung maupun tak langsung melalui media sosial, seperti membaca review atau komen-komen mereka.

Jika hal itu tidak diatasi dengan baik, bisa saja brand image Anda di mata masyarakat negatif. Jadi, sedapat mungkin minimalisasi persoalan tersebut agar tidak mempengaruhi image Anda.

Faktor yang Mempengaruhi Brand Image

Dari penjelasan di atas, StickFriends sudah mengetahui bahwa brand image yang positif akan memberikan keuntungan kompetitif bagi perusahaan. Namun, membangun citra merek yang kuat bukanlah hal yang mudah.

Terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi bagaimana konsumen memandang suatu merek. Berikut ini faktor-faktor pembentuk brand image menurut Schiffman & Kanuk (2008).

1. Persepsi Konsumen mengenai Pengenalan Produk

Semakin familiar konsumen dengan suatu merek, semakin besar kemungkinan mereka akan mempertimbangkan produk atau jasa yang ditawarkan. Pengenalan produk dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi pemasaran, seperti iklan, promosi, dan public relations.

2. Persepsi Konsumen terhadap Kualitas, Ukuran, Daya Tahan, Desain, Warna Produk, dan Harga

Konsumen cenderung memiliki citra positif terhadap merek yang menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang sesuai. Desain, warna, dan ukuran produk juga dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap suatu merek.

3. Persepsi Konsumen terhadap Lokasi

Lokasi toko atau tempat usaha dapat mempengaruhi citra merek secara signifikan. Konsumen cenderung lebih menyukai merek yang memiliki lokasi yang mudah dijangkau dan nyaman. Selain itu, lokasi juga dapat mencerminkan citra merek tertentu, misalnya merek mewah yang berlokasi di pusat perbelanjaan kelas atas.

Cara Membangun Brand Image

Setelah mengetahui indikator dan faktor yang membangun brand image, kini saatnya Anda memahami bagaimana membuat brand image untuk bisnis Anda. Sebab, membangun brand image yang kuat memerlukan strategi yang terencana dan konsisten. Berikut beberapa cara yang dapat StickFriends lakukan.

1. Kenali Target Audiens Anda

Langkah pertama yang penting adalah memahami siapa target audiens Anda. Dengan memahami kebutuhan, keinginan, dan preferensi mereka, Anda dapat menyesuaikan pesan dan strategi pemasaran Anda untuk menciptakan kesan yang tepat.

2. Ciptakan Identitas Merek yang Kuat

Setelah itu, buat elemen identitas merek seperti logo, tagline, warna, dan gaya komunikasi yang konsisten. Identitas merek yang kuat akan membantu konsumen mengenali dan mengingat merek Anda dengan mudah.

Baca juga: Cara Membuat Brand Sendiri yang Sukses dan Berkesan

3. Fokus pada Kualitas Produk dan Layanan

Jangan lupakan bahwa kualitas produk atau layanan adalah fondasi dari brand image yang baik. Pastikan Anda selalu memberikan produk atau layanan terbaik kepada konsumen Anda.

4. Berikan Pengalaman Pelanggan yang Memorable

Pengalaman pelanggan yang positif tentunya akan menciptakan kesan yang baik terhadap merek Anda. Jadi, pastikan setiap interaksi konsumen dengan merek Anda, mulai dari proses pembelian hingga layanan purna jual, memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memuaskan.

5. Promosikan Bisnis Anda

Citra merek yang baik dapat dicapai jika Anda sering mempromosikan bisnis Anda. Promosi tersebut dapat berupa konten di media sosial maupun dengan memasang iklan di luar ruangan.

Dengan mempromosikan bisnis menggunakan iklan OOH, masyarakat akan terpapar oleh identitas Anda secara langsung. Hal ini akan membuat image bisnis Anda semakin dikenal dan diingat.

6. Jaga Konsistensi

Konsistensi adalah kunci dalam membangun brand image yang kuat. Pastikan semua elemen pemasaran Anda, mulai dari iklan hingga komunikasi di media sosial, mencerminkan identitas merek Anda secara konsisten.

7. Pantau dan Evaluasi

Lakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja brand image Anda. Gunakan feedback dari konsumen dan data analitik untuk mengukur efektivitas strategi pemasaran Anda dan melakukan perbaikan jika diperlukan.

Membangun brand image yang kuat membutuhkan waktu dan upaya yang berkelanjutan. Namun, dengan strategi yang tepat dan fokus pada kualitas serta pengalaman pelanggan, Anda dapat menciptakan citra merek yang positif dan berdampak jangka panjang bagi bisnis Anda.

Apa Manfaat Brand Image terhadap Bisnis?

kelebihan brand image.jpg Source: Unsplash - Brand image mempunyai beberapa kelebihan, contohnya awareness dan penilaian.

Terbentuknya image, terlebih yang positif, bisa membawa pengaruh yang baik bagi keberlangsungan bisnis. Sebab, tahukah Anda bahwa ketika membeli suatu produk, terkadang konsumen tidak membeli karena produknya.

Masih mengutip dari Indeed, konsumen membeli produk lantaran terpengaruh oleh citra yang dibangun oleh perusahaan. Mereka ingin merasakan makna yang Anda tawarkan dari citra tersebut, StickFriends.

Oleh karena itulah, brand image sangat penting lantaran bisa memberikan beberapa manfaat untuk Anda, di antaranya sebagai berikut.

1. Meningkatkan kredibilitas bisnis

Image yang baik secara tidak langsung membantu Anda membangun kepercayaan dalam suatu industri. Ambil contoh Apple tadi.

Meskipun dibanderol dengan harga mahal, tetapi banyak yang membelinya karena teknologi yang disematkan di dalam produk tersebut bisa dipercaya dan memuaskan pelanggan.

2. Meningkatkan profesionalitas

Jika sudah kredibel, maka pelanggan juga bisa memandang bisnis Anda sebagai perusahaan yang profesional. Sebabnya, Anda selalu konsisten dalam memberikan pelayanan yang baik bagi konsumen.

3. Membantu Anda mendapatkan recognition dan refferal

Konsumen yang sudah percaya dengan bisnis Anda tentu akan dengan senang hati memberikan pengakuan yang positif.

Mereka juga dapat membantu meningkatkan penjualan Anda dengan memberikan referal yang baik kepada kerabatnya. Dari sana mungkin akan terjadi pertalian-pembelian produk yang dilakukan oleh kerabat terdekat konsumen tersebut.

Baca juga: Apa Itu Brand Recognition? Identifikasi Eksistensi Brand

Bangun Brand Image Anda Sekarang!

Brand image menjadi salah satu komponen branding yang sangat penting untuk dimiliki oleh bisnis. Maka dari itu, Anda perlu membangun brand image dengan cara yang tepat, StickFriends.

Salah satunya dengan membuat campaign brand awareness lewat iklan luar ruang bersama StickEarn. Kami menyediakan berbagai pilihan iklan OOH yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan dan target audiens, seperti Transportation Advertising, Digital Out-of-Home Advertising, dan Digital Platforms.

Dengan berbagai media iklan yang inovatif dan strategis tersebut, StickEarn siap membantu Anda menciptakan brand image yang kuat dan tak terlupakan di benak konsumen.

Tunggu apa lagi? klik banner di bawah ini sekarang atau pelajari produk periklanan StickEarn lainnya terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png