Sebagai pemilik bisnis, meningkatkan kesadaran audiens terhadap produk sangatlah penting untuk dilakukan. Salah satu caranya ialah dengan menerapkan brand exposure untuk optimalisasi jangkauan brand dan kesadaran audiens.
Pasalnya, brand exposure adalah cara yang tepat dalam membangun kesadaran, menumbuhkan kepercayaan, dan brand equity serta mendorong penjualan di antara target audiens. Anda hanya perlu memulai untuk mengenalkan brand Anda kepada mereka secara konsisten.
Dengan begitu, keakraban antara calon konsumen dengan bisnis akan terbentuk dan secara perlahan menumbuhkan brand trust. Tidak lama setelah itu, konsumen pasti akan lebih memilih brand Anda daripada merek lain yang belum mereka kenal.
Melihat keuntungan yang akan didapat saat menjalankan strategi branding ini, maka Anda perlu mempelajari lebih dalam tentang eksposur merek. Silakan cari tahu mengenai apa yang dimaksud dengan brand exposure hingga cara menjalankannya di bawah ini.
Mengenal Brand Exposure
Source: Unsplash - Arti brand exposure dalam dunia marketing.
Dalam dunia bisnis, brand exposure adalah jenis branding produk yang dilakukan untuk menunjukkan eksistensi brand. Selain itu, jenis yang satu ini juga dimanfaatkan brand untuk mengenalkan produk yang ada di dalamnya kepada target audiens.
Namun, karena banyak digunakan untuk kebutuhan branding, brand Exposure seringkali disamakan dengan brand awareness karena sama-sama membahas tentang kesadaran audiens. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang perlu Anda pahami.
Perbedaan brand exposure dan brand awareness terletak pada upaya yang ingin dicapai oleh brand dalam menjalankan kedua jenis tersebut. Saat brand melakukan peningkatan awareness, artinya brand berupaya untuk menyadarkan audiens tentang produk dan keunggulannya.
Brand awareness akan berfokus pada pertanyaan “apakah target audiens mengetahui keberadaan merek Anda?” dan “apakah mereka dapat mengidentifikasi produk-produk Anda?”.
Sementara itu, brand exposure merupakan upaya yang Anda lakukan untuk membuat brand terlihat oleh audiens. Jadi, bisa disimpulkan bahwa salah satu tujuan dari brand exposure adalah untuk membangun brand awareness.
Parameter Keberhasilan Brand Exposure
Sebagai pemilik bisnis, mengetahui seberapa efektif eksposur merek adalah suatu keharusan. Namun, penting untuk diingat juga bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga digunakanlah parameter yang sesuai dengan situasi mereka.
Di bawah ini ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan dari brand exposure. Parameter ini wajib menjadi "pegangan" Anda ketika menjalankan exposure dalam sosial media maupun di channel lainnya.
1. Jangkauan (Reach)
Parameter ini digunakan untuk mengukur jumlah orang yang terpapar atau terkena brand exposure Anda melalui berbagai saluran pemasaran, seperti media sosial, iklan digital, atau kampanye email.
Metrik yang digunakan untuk mengukur jangkauan meliputi jumlah tayangan iklan, jumlah pengikut media sosial, atau jumlah pengunjung situs web selama periode kampanye. Analisis metrik jangkauan ini akan membantu mengevaluasi seberapa luas paparan merek Anda di kalangan audiens yang dituju.
2. Interaksi dan keterlibatan (Engagement)
Engagement digunakan untuk mengukur seberapa banyak interaksi yang terjadi antara target audiens dengan brand. StickFriends dapat melihat jumlah komentar, like, atau share pada posting media sosial, partisipasi dalam kontes atau keterlibatan mereka dalam acara lainnya.
Mengukur tingkat keterlibatan audiens dengan konten-konten yang menarik dapat menjadi kunci untuk menilai minat dan koneksi yang dibangun dengan merek. Makin tinggi keterlibatan audiens, maka semakin tertarik mereka dengan brand Anda.
3. Efek pada keputusan pembelian (Purchase Impact)
Menganalisis korelasi antara peningkatan brand exposure dan penjualan sangat penting dalam mengevaluasi efektivitas strategi pemasaran. Data penjualan dan konversi dapat digunakan untuk mengidentifikasi sejauh mana eksposur merek berkontribusi terhadap hasil bisnis secara keseluruhan.
Dengan hasil ini, Anda bisa menilai keberhasilan kampanye marketing. Hal tersebut juga dapat membantu perusahaan untuk mengoptimalkan alokasi anggaran dan sumber daya berdasarkan kinerja yang terukur.
Pasalnya, meskipun branding dan marketing berbeda, tetapi keduanya saling bersinergi dalam membantu perusahaan. Branding membantu brand untuk dikenal agar penjualan meningkat, sedangkan marketing akan menawarkan produk kepada audiens sesuai dengan komunikasi branding.
Cara Meningkatkan Brand Exposure
Source: Doc. StickEarn - Meningkatkan brand exposure dengan iklan outdoor.
Untuk menunjang keberhasilan dari eksposur merek, Anda perlu merumuskan strategi untuk meningkatkan brand exposure. Dalam meningkatkannya,Anda dapat memanfaatkan berbagai media promosi iklan, baik secara online maupun offline.
Bagaimana cara memanfaatkan jenis-jenis promosi tersebut untuk meningkatkan eksposur? Berikut ini beberapa langkah yang harus Anda lakukan.
1. Event Marketing
Event marketing merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan brand exposure dan interaksi langsung dengan target audiens. Kegiatan pengenalan produk atau layanan kepada calon pelanggan dapat membantu perusahaan memperkuat hubungan brand dengan konsumen sekaligus meningkatkan penjualan.
Event yang diadakan dapat berupa acara pengenalan produk atau layanan baru maupun promosi penjualan, seperti diskon atau penawaran khusus dengan syarat tertentu. Anda dapat membuat acara tersebut dengan mempertimbangkan situasi atau kondisi yang sedang terjadi pada lingkungan atau masyarakat.
2. Marketing Online
Untuk menjangkau audiens, StickFriends juga perlu mempertimbangkan untuk melakukan strategi marketing online. Biasanya, perusahaan memanfaatkan berbagai media sebagai penyaluran konten yang sudah disesuaikan dengan target audiens mereka.
Anda juga bisa berkolaborasi dengan berbagai jenis influencer marketing di media sosial atau menerapkan affiliate marketing untuk meningkatkan brand exposure. Promosi dengan cara tersebut dapat mempengaruhi orang agar bertransaksi dengan produk Anda.
3. Promosi secara Offline
Untuk meningkatkan brand exposure, StickFriends juga dapat memanfaatkan media iklan offline. Iklan jenis ini merupakan cara yang efektif untuk menjangkau audiens lokal yang tidak terhubung secara online, sehingga dapat menambah visibilitas merek di lingkungan sekitar.
Salah satu contoh media iklan outdoor yang bisa Anda manfaatkan untuk meningkatkan jangkauan ialah Car Advertising. Dengan memasang stiker pada mobil, iklan Anda akan dilihat oleh berbagai audiens yang ada di jalan.
Car Advertising membawa iklan Anda ke mana saja, khususnya ke lokasi strategis, sehingga eksposur brand meningkat signifikan. Anda bisa pasang iklan di mobil melalui StickEarn untuk mencapai peningkatan brand exposure.
Tingkatkan Brand Exposure Anda dengan Iklan yang Efektif
Setelah mempelajari tentang brand exposure, kini Anda lebih siap membuat iklan untuk mengenalkan produk, bukan? Langkah awal yang harus dilakukan ialah dengan memahami target konsumen terlebih dahulu.
Anda perlu mengetahui di mana saja audiens berada dan bagaimana iklan yang Anda buat dapat terekspos secara efektif kepada mereka. Anda dapat menggunakan Car Advertising untuk branding sebagai sarana menjangkau audiens hingga ke berbagai tempat.
Dengan beriklan di mobil, Anda juga dapat melakukan swarming campaign atau promosi iklan yang dibawa oleh beberapa mobil secara beriringan. Swarming ini memungkinkan iklan Anda untuk lebih terekspos oleh berbagai audiens di jalan.
Jika tertarik, silakan klik banner di bawah untuk bekerjasama dengan StickEarn atau pelajari iklan OOH kami terlebih dahulu.