Persaingan bisnis yang makin ketat memaksa perusahaan untuk lebih cermat dalam memasarkan produk. Agar produk yang ditawarkan terlihat hingga menjadi pilihan, brand harus menjalankan strategi branding produk secara tepat.

HubSpot mengatakan bahwa strategi branding yang tepat dijalankan mempermudah brand mencapai tujuan bisnisnya. Anda akan mudah meningkatkan brand awareness, bahkan penjualan.

Sebab, strategi branding adalah upaya untuk membuat produk berbeda dari yg lain, sehingga bisa Anda komunikasikan kepada konsumen. Menurut ahli, Philip Kotler (pakar pemasaran), strategi branding produk baru maupun lama ialah upaya untuk membedakan brand dari kompetitor.

Lalu, bagaimana cara mem-branding suatu produk agar dikenal banyak orang? Mari temukan jawabannya dengan menyimak artikel StickEarn ini.

Baca juga: Perbedaan Branding & Marketing yang Mempengaruhi Bisnis, Apa Sajakah?

1 Mengenal Target Audiens Anda

bagaimana cara membranding produk.jpg

Source: Unsplash - Cara menjalankan strategi branding yang baik ialah .

Langkah awal strategi branding produk yang pertama kali harus Anda lakukan ialah mengenal target market. Penting untuk memahami siapa target audiens Anda.

Dengan mengenali siapa mereka, Anda akan lebih mudah menentukan komunikasi dengan konsumen. Anda juga akan mudah dalam membuat brand activation yang menarik dan sesuai target pasar.

Contohnya campaign iklan Cadbury bersama StickEarn yang bertajuk #CadburyHampirHabis. Kampanye pemasaran sekaligus branding ini dijalankan menggunakan Mobile Showcase Advertising.

Karena Cadbury tahu siapa saja target pasarnya, brand tersebut pun menampilkan iklan di LED Display Truck berjalan StickEarn pada lokasi-lokasi tertentu, seperti Sudirman dan PIK, guna menyasar anak muda yang sering hangout di kawasan tersebut.

Bagi Anda yang baru memulai menjalakan teknik branding, Anda dapat memulai proses riset konsumen ini dengan mengajukan sejumlah pertanyaan bersama tim. Contoh pertanyaannya dapat berupa:

  • Siapa yang akan menggunakan produk Anda?
  • Apa kebutuhan dan preferensi mereka?

Dengan informasi ini, Anda bisa menciptakan pesan dan desain yang lebih sesuai dengan persona audiens. Apapun jenis branding yang Anda optimasi pasti akan langsung terlihat.

2. Identifikasi Proposisi Nilai Unik (Unique Selling Point/USP)

Selain mengidentifikasi target pasar, Anda perlu menentukan nilai atau hal unik yang akan Anda berikan kepada konsumen. Nilai unik itu dapat berupa manfaat produk, harga, dan lain-lain.

Jika Anda bingung bagaimana cara menentukan USP, Anda bisa mengetahuinya dengan menjawab pertanyaan, seperti "Mengapa produk Anda berbeda dari yang lain?"", "Apa yang membuatnya unik?"", dan lain sebagainya.

Identifikasi USP Anda dan jadikan ini sebagai bagian sentral dari strategi branding yang akan dibuat. Dengan begitu, Anda akan lebih mudah dikenal oleh target yang sudah ditentukan.

3. Branding Visual yang Kuat

Logo, warna, dan desain visual adalah elemen-elemen penting dalam branding produk. Konsep branding yang satu ini memungkinkan Anda agar lebih terlihat dan berbeda daripada kompetitor.

Pasalnya, setiap elemen branding yang Anda pilih mampu mencerminkan value maupun identitas brand. Oleh karena itu, pastikan branding visual Anda mencerminkan kepribadian merek dan dapat dengan mudah diidentifikasi, ya.

Baca juga: Mengenal Branding dan Manfaatnya dalam Marketing

4. Konten Berkualitas

cara membuat konten yang berkualitas.jpg

Source: Unsplash - Membuat konten yang berkualitas untuk branding.

Konten berkualitas adalah cara yang sangat efektif untuk membangun kesadaran merek. Dengan membuat content marketing yang menarik, Anda bisa memikat hati dan pikiran khalayak.

Konten yang dikemas dengan baik, apalagi kreatif, bisa mengambil tempat sendiri di hari para penikmatnya. Audiens yang hanya sekadar melihat branding-an di jalan, meski hanya seklias, mereka akan sadar dengan iklan yang dilihat di jalan.

Contoh strategi branding yang menggabungkan cara ini ialah branding Gojek bertemakan "Pasti Ada Jalan". Ketika audiens membaca campaign Gojek tanpa melihat logo brand, pasti mereka akan langsung sadar dengan tulisan yang mereka baca.

Untuk bisa membuat konten yang berkualitas bisa Anda lakukan dalam berbagi format, seperti artikel blog, video, atau panduan. Buatlah tulisan atau materi yang menarik; relevan, insightfull atau menghibur, sehingga audiens bisa menikmatinya dengan baik.

5. Kemitraan Strategis

Kemitraan dengan merek lain atau influencer yang relevan dalam industri Anda dapat membantu meningkatkan kesadaran merek. Ditambah lagi, tips branding ini kini banyak digunakan oleh para brand manager.

Melalui bekerjasama atau kolaborasi, brand dapat menjangkau berbagai konsumen yang mungkin belum mengenalnya. Konsumen itu ialah followers influencer, mitra, atau kolega influencer maupun brand rekanan.

Namun, sebelum membangun strategi branding produk dengan cara bekerjasaam, Anda wajib memastikan kemitraan yang dilakukan selaras dengan nilai dan citra merek Anda.

6. Evaluasi

Strategi branding produk tidak boleh statis. Artinya, Anda harus melakukan evaluasi untuk melihat performa branding yang dilakukan.

Lihatlah bagaimana strategi branding tersebut. Apakah strategi yang dilakukan sudah sesuai dan bisa mencapai target yang telah ditentukan.

Jika belum, Anda dapat memperbaikinya dan menjalankan strategi yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan melakukan evaluasi terhadap strategi branding, Anda bisa mendapatkan insight dari setiap aktivitas optimalisasi branding di perusahaan.

Baca juga: Analisis Perilaku Konsumen: Pengertian, Manfaat, & Cara Kerjanya

Contoh Strategi Branding yang Menarik

contoh branding produk.jpg

Source: Unsplash - Contoh branding produk yang menarik.

Sebagai gambaran, StickEarn juga akan memaparkan beberapa strategi branding produkt yang sudah pernah diterapkan oleh perusahaan besar. Anda bisa menyimak berbagai strategi mereka melalui pembahasan di bawah ini.

1. Nike

Brand perlengkapan olahraga, Nike, menjadi salah satu perusahaan yang paling terminal di dunia, khususnya di Indonesia. Brand ini kenal tidak hanya karena kualitas produknya yang juara.

Akan tetapi, populernya Nike juga disebabkan oleh logo produk yang memorable. Nike membuat logo perusahaan yang sederhana, tetapi berkesan dan valueable di mata pengguna.

Hasilnya, konsumen pun bisa langsung mengidentifikasi perusahaan tersebut hanya dengan sekali melihat logonya saja. Saking populer, logo Nike pun sampai ditiru oleh brand-brand kecil untuk sekadar mengikuti popularitas Nike atau memparodikannya.

2. Apple

Siapa yang tidak kenal dengan Apple. Perusahaan penyedia alat komunikasi, seperti laptop, ponsel, dan tab ini begitu dikenal oleh banyak orang.

Konsumen Apple tidak hanya datang dari Asia, tetapi di seluruh penjuru dunia. Banyak orang yang menggunakan produk Apple untuk menunjang hidupnya.

Populernya Apple disebabkan oleh strategi branding perusahaan ini yang juga juara. Dengan menawarkan produk yang berkualitas dan premium, banyak orang yang menggandrungi Apple.

Tidak hanya itu, Apple juga menawarkan kualitas pelayanan atau disebut services branding yang baik. Setiap konsumen dilayani secara eksklusif agar mereka nyaman sekaligus mencapai strategi branding produkt yang diharapkan.

Selain Nike dan Apple, sebenarnya ada lagi brand lain yang cara branding produknya dapat Anda tiru. Misalnya, Wardah, McDonald’s, dan lain sebagainya.

Mengapa Branding Produk Penting?

Setelah Anda mengetahui bagaimana cara branding produk, Anda wajib tahu manfaat dari menjalankan strategi branding ini. Sebab, ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan, di antaranya:

  • Mengidentifikasi Diri dalam Pasar: Branding membantu produk Anda untuk dikenali dan diingat oleh pelanggan di tengah keramaian pasar. Ini menciptakan kesan yang kuat dan berkesan.
  • Membangun Kepercayaan: Branding yang kuat menciptakan kepercayaan di antara pelanggan. Ketika pelanggan merasa yakin dengan merek Anda, mereka lebih cenderung membeli produk Anda daripada yang lain.
  • Mengarahkan Persepsi: Branding memungkinkan Anda mengendalikan cara pelanggan melihat produk Anda. Anda dapat menentukan apakah produk Anda dilihat sebagai premium, terjangkau, inovatif, atau lainnya.
  • Loyalitas Pelanggan: Merek yang kuat dapat menciptakan loyalitas pelanggan jangka panjang. Pelanggan yang puas dengan pengalaman mereka cenderung tetap setia kepada merek Anda.

Siap Jalankan Strategi Branding Produk?

Strategi branding produk menjadi salah satu fondasi kesuksesan branding dan pemasaran, khususnya di era modern ini. Dengan menjalankan strategi tersebut, mulai dari identifikas audiens Anda, menonjolkan USP, dan mengevaluasi hasil, Anda dapat membangun merek yang kuat dan memenangkan hati konsumen.

Itulah mengapa terkadang berbagai brand rela mengeluarkan anggaran branding yang besar demi mencuri perhatian banyak orang. Karena, kesuksesan dari strategi ini mampu meningkatkan penjualan dan menjadikan brand sebagai top of mind.

Nah, jika Anda ingin mengimplementasikan strategi branding produk yang baik agar berhasil, Anda bisa berkolaborasi bersama StickEarn. StickEarn menyediakan berbagai iklan luar ruang yang dapat Anda manfaatkan untuk branding, seperti MobileLED Advertising, Mobile Showcase, Bus Advertising, Car Advertising, dan Motorbike Advertising.

Media outdoor advertising ini mampu mendukung kampanye branding Anda, sehingga menghasilkan feedback yang luar biasa. Tertarik? Silakan klik banner di bawah untuk langsung beriklan atau pelajari produk-produk iklan StickEarn terlebih dahulu

CTA Banner Blog - 01.png