Membuat produk maupun konten yang sesuai dengan kebutuhan konsumen wajib dilakukan oleh berbagai perusahaan. Riset Redpoint Global mengungkapkan bahwa konsumen lebih tertarik membeli produk ataupun menikmati konten yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.

Melakukan analisis perilaku konsumen pun menjadi sangat penting untuk dilakukan. Dengan memahami tipe perilaku konsumen perusahaan, Anda akan tahu bagaimana karakter, pikiran, dan kebutuhan sebenarnya konsumen Anda, sehingga penawaran akan lebih segmented lagi.

Lalu, bagaimana cara menganalisis konsumen agar dapat menghasilkan produk dan konten yang sesuai? Selain itu, mengapa penting melakukan analisis konsumen terhadap produk maupun konten yang perusahaan buat? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut, Anda dapat menyimak pembahasan StickEarn di artikel ini.

Baca juga: Cara Memahami Pelanggan dengan Marketing Funnel

Apa yang Dimaksud Analisis Perilaku Konsumen?

pengertian analisis perilaku konsumen adalah_stickearn.jpg

Source: Freepik - Analisis perilaku konsumen adalah cara untuk mencari tahu tentang konsumen dan kebutuhannya.

Sebelum memahami tahapan analisis perilaku konsumen, Anda harus mengetahui apa itu analisis perilaku konsumen terlebih dahulu. Analisis ini tidak mengarahkan Anda untuk mengetahui siapa dan berapa banyak konsumen berbelanja di toko atau aplikasi.

Namun, analisis itu akan mengarahkan Anda untuk lebih mengenal calon pelanggan secara tepat dan cermat. Anda akan mengetahui bagaimana karakter dan cara konsumen berpikir sampai akhirnya ia bertransaksi di produk Anda.

Bahkan, dengan menerapkan strategi analisis perilaku pelanggan, Anda juga akan melihat berbagai alasan mengapa konsumen mau membeli produk perusahaan. Informasi ini tentu sangat berguna karena akan membantu Anda dalam membuat campaign marketing maupun produk yang berkualitas di kemudian hari.

Faktor yang Mempengaruhi Analisis Perilaku Konsumen

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi riset konsumen terhadap perilakunya ini. Menurut HubSpot, faktor itu dipengaruhi oleh hal-hal berikut.

1. Sifat Kepribadian

Setiap konsumen mempunyai karakter yang berbeda-beda. Perbedaan itu terkadang dipengaruhi oleh latar belakang, pola asuh, dan kepribadiannya.

Namun, faktor kepribadiannya ini Anda dapat analisis dan identifikasi lebih lanjut. Sebab, hal tersebut akan memberitahu Anda mengenai karakter mereka yang nantinya dapat menjadi acuan dalam mengembangkan produk maupun content marketing yang sesuai. Produk maupun konten akan lebih personal!

2. Respons Psikologis

Faktor lain yang mempengaruhi analisis konsumen juga dapat terjadi dari respons psikologis mereka. Misalnya, jika suatu hari Anda bertemu dengan konsumen yang tiba-tiba menjatuhkan produk, mereka akan merespons dengan cara yang berbeda.

Ada yang benar-benar merasa bersalah, meminta maaf, atau hanya bersalah sekadarnya saja, kemudian mengganti produk tersebut.

3. Tren Sosial

Tren yang terjadi di lingkungan sosial juga memberikan pengaruh yang besar terhadap keberlangsungan analisis pelanggan yang perusahaan lakukan.

Hal itu karena apa yang audiens dengar, seperti rekomendasi teman maupun ulasan lainnya, dapat mempengaruhi keputusan transaksi.

Manfaat Menganalisis Perilaku Konsumen

keuntungan menganalisis perilaku konsumen.jpg Source: Freepik - Manfaat melakukan customer behaviour analysis yang akan perusahaan dapatkan.

Menjalankan analisis konsumen tidak hanya berguna untuk mengembangkan produk saja. Melalui aktivitas tersebut, perusahaan dapat mengembangkan brand identity dan positioning di market secara lebih tepat lagi.

Tak hanya itu, ada banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan saat melakukan analisis konsumen secara efektif. Beberapa di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Mendapatkan Pengunjung yang Tepat

Saat Anda melakukan analisis konsumen, Anda akan mendapatkan pengunjung yang tepat. Kunjungan dan produk yang dibeli juga secara tidak langsung akan bertemu dengan konsumen yang sebenarnya.

Contoh analisis perilaku konsumen dari manfaat ini dapat Anda lihat melalui berbagai campaign promosi tanggal cantik dari e-commerce.

Sebelum kampanye promosi tersebut berjalan hingga rutin dilakukan seperti saat ini, hanya beberapa brand e-commerce saja yang menjalankannya. Namun, saat banyak konsumen yang memanfaatkan promosi itu, brand dari industri lain pun mengikutinya.

Mereka mengeluarkan campaign serupa untuk menarik perhatian dan antusiasme pelanggan, sehingga banyak orang yang benar-benar mencari promosi campaign tanggal cantik memanfaatkannya. Bahkan, ada di antara mereka yang hanya akan bertransaksi saat promosi sessional tersebut dimulai.

2. Merancang Program Pemasaran yang Sesuai

Membuat program marketing yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan tidaklah mudah. Brand harus melakukan studi terlebih dahulu untuk membuat materi pemasaran yang sesuai.

Salah satunya ialah dengan menganalisis perilaku konsumen. Sebab, analisis tersebut akan memberikan keuntungan bagi Anda yang ingin membuat program pemasaran yang menarik dan sesuai dengan audiens perusahaan.

Contoh program marketing yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan ialah produk Oreo. Saat tingginya ketertarikan market Tanah Air terhadap Blackpink, Oreo membuat produk terbaru bertemakan Blackpink untuk mendorong fans girl band tersebut membeli produkter terbaru Oreo x Blackpink.

Baca juga: Mengenal Viral Marketing sebagai Strategi Pemasaran Terbaik

3. Membantu Perusahaan Memprediksi Tren

Manfaat lain dari riset consumer behavior juga akan membantu Anda dalam memprediksi tren yang ada di market. Setiap saat market trend selalu berubah, sehingga Anda wajib melakukan studi untuk melihat, merespons, dan mengantisipasi perubahan itu.

Jika hal ini Anda ketahui lebih dahulu, Anda akan lebih mudah dalam membuat produk maupun konten pemasaran yang sesuai dan cepat. Jadi, brand pun tidak akan ketinggalan zaman.

4. Membantu Perusahaan Memahami Perbedaan Audiens

Data riset dari Pew Research Center (2019) mengungkapkan bahwa preferensi konsumen dalam kelompok usia tertentu dapat berbeda signifikan dengan kelompok usia lainnya.

Dengan mengidentifikasi perbedaan ini, perusahaan dapat mengembangkan produk atau kampanye pemasaran yang lebih relevan dan menarik bagi setiap segmen pasar.

Hal ini tentunya menguntungkan. Sebab, selain akan meningkatkan kepuasan konsumen karena mendapatkan produk yang sesuai dengan kebutuhannya, juga akan berdampak pada peningkatan daya beli.

Manfaat Lainnya

Selain keuntungan di atas, Anda juga akan merasakan manfaat lain dari customer behaviour atau analisis perilaku konsumen tersebut. Adapun manfaat lainnya ialah sebagai berikut:

  • Meningkatkan daya saing dengan kompetitor.
  • Memudahkan analisis user engagement.
  • Membantu perusahaan mengetahui journey customer.

Cara Menganalisis Perilaku Konsumen

Bagaimana cara menganalisis konsumen.jpg Source: Freepik - Tahapan menganalisis perilaku konsumen menggunakan berbagai metode.

Setelah mengetahui manfaat analisis perilaku konsumen, Anda dapat menjalankan analisis tersebut dengan mengacu pada model analisis seperti di bawah ini. Berikut langkah-langkah analisis perilaku konsumen menggunakan model khusus.

1. Learning model

Model ini sering digunakan oleh perusahaan besar dalam menganalisis konsumennya. Learning model mengacu pada teori customer behaviour yang menunjukkan keinginan pelanggan dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Learning model juga akan memberi tahu Anda tentang bagaimana konsumen mengutamakan kebutuhannya untuk belajar yang muncul dari pengalaman hidup, seperti ketakutan atau rasa bersalah.

2. Psychoanalytic Model

Model yang satu ini diambil dari teori Sigmund Freud mengenai psikoanalisis yang akan membantu Anda melihat motif sebenarnya di balik transaksi konsumen. Biasanya, motif transaksi konsumen didasari oleh keinginan tersembunyi, ditahan, dan keperluan pribadi.

3. Sociological Model

Sociological model adalah model analisis perilaku konsumen yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial, seperti lingkungan tempat tinggal, masyarakat, dan kelompok lainnya.

Menurut riset Schiffman dan Kanuk (2019), faktor sosial seperti lingkungan konsumen tinggal dan respons kerabatnya dapat mempengaruhi keputusan transaksi.

4. Output, Input, and Process

Model selanjutnya yang dapat Anda lakukan untuk menganalisis konsumen ialah output, input, dan process yang dilakukan oleh perusahaan dan konsumen.

Model ini adalah kolaborasi dari implementasi strategi marketing 4P di perusahaan dan indikator yang merujuk pada respons konsumen terhadap produk atau layanan yang disediakan oleh perusahaan.

5. Black box model

Lalu, black box model merupakan model analisis perilaku konsumen yang akan memperlihatkan kepada Anda bahwa konsumen adalah individu pemikir dan selektif. Setiap hal yang ia pikirkan dan terima dari orang lain mampu mempengaruhi proses transaksi mereka.

Terkait hal ini, Forbes (2021) menjelaskan sekitar 78% konsumen membaca ulasan produk online sebelum memutuskan untuk membeli.

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen

Dari model analisis di atas dapat disimpulkan bahwa konsumen melalui proses yang panjang ketika membeli suatu produk. Secara umum, proses pengambilan keputusan tersebut melibatkan lima tahap utama, di antaranya ialah:

  • Pengenalan masalah: Tahap pertama melibatkan identifikasi masalah atau kebutuhan yang mendorong konsumen untuk mencari solusi melalui pembelian produk atau jasa.

  • Pencarian informasi: Konsumen akan mencari informasi mengenai produk atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sumber informasi ini sumbernya beragam, mulai dari teman, keluarga, internet, hingga melalui iklan media massa penawaran.

  • Evaluasi alternatif: Pada tahap evaluasi, konsumen akan mengevaluasi berbagai pilihan produk atau jasa berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, seperti harga, kualitas, brand, dan kecocokan dengan kebutuhan pribadi.

  • Keputusan pembelian: Setelah evaluasi, konsumen akan memilih produk atau jasa yang paling memenuhi kriteria mereka dan membuat keputusan untuk membeli.

  • Evaluasi Pasca-pembelian: Setelah pembelian, konsumen akan mengevaluasi kepuasan mereka terhadap produk atau jasa yang telah dibeli. Evaluasi ini dapat mempengaruhi keputusan pembelian di masa depan.

Lakukan Analisis Perilaku Konsumen untuk Perusahaan Anda!

Analisis perilaku konsumen merupakan fondasi yang sangat penting dalam merumuskan strategi pemasaran yang sukses. Melalui analisis ini, Anda akan lebih mudah menjangkau target pasar dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Hal itu tentunya akan membuat produk maupun activity marketing yang perusahaan lakukan menjadi lebih terarah dan efektif. Perusahaan makin responsif dalam menjawab tren, sehingga mampu mengungguli para pesaing.

Karena sangat krusial, Anda wajib melakukan analisis konsumen dari sekarang, StickFriends. Buatlah produk dan materi pemasaran yang sesuai dengan persona pelanggan Anda.

Jika sudah, pasarkan produk maupun materi promosi produk itu melalui iklan luar ruang. StickEarn siap membantu Anda menyebarluaskan brand awareness kepada audiens yang tepat.

Jika tertarik, silakan klik banner di bawah atau pelajari produk-produk OOH dan DOOH StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png