Pada saat menjalani bisnis, Anda perlu mengetahui dan mengimplementasikan strategi marketing agar bisa meningkatkan penjualan. Salah satu taktik atau strategi untuk meningkatkan penjualan ialah dengan menggunakan strategi soft selling.

Soft selling adalah suatu strategi pemasaran yang menggunakan jenis promosi persuasif guna menarik pelanggan agar mau membeli produk yang perusahaan tawarkan. Terkadang, soft selling disamakan dengan hard selling.

Padahal, kedua istilah ini berbeda karena soft selling menggunakan cara yang halus untuk menarik perhatian konsumen, sedangkan hard selling adalah teknik memasarkan produk secara langsung tanpa basa-basi.

Karena pemasaran soft selling kini banyak digunakan dan menguntungkan, Anda wajib mempelajari bagaimana cara membuat beriklan, baik di digital ataupun offline, secara soft selling. Di bawah ini, StickEarn pun akan menjelaskan secara lengkap mengenai ragam promosi soft selling tersebut.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Iklan Kreatif di Berbagai Media

Apa Itu Soft Selling?

membuat kalimat yang menjual dan soft selling.jpg

Source: Freepik - Apa yang dimaksud dengan soft selling?

Soft selling adalah strategi penjualan yang dilakukan secara halus dengan tingkat agresivitas yang minim. Dalam pendekatan ini, penjualan dilakukan dengan ramah, sangat meyakinkan, dan dilakukan tanpa menerapkan tekanan ataupun paksaan pada calon pelanggan.

Pasalnya, cara tersebut dapat menarik perhatian konsumen dan juga dapat meningkatkan brand awareness yang sedang dicapai oleh brand.

Menurut HubSpot, soft selling melibatkan strategi yang sama sekali berbeda dari penjualan hard selling yang memprioritaskan kualitas hubungan Anda dengan prospek dibandingkan seberapa cepat Anda dapat melakukan penjualan.

Penting untuk dicatat bahwa soft selling tidak identik dengan “pasif". Meskipun konsep ini tidak langsung meminta penjualan, perwakilan penjualan yang menggunakan pendekatan soft selling, harus gigih sepanjang proses penjualan dan memiliki pengetahuan tentang produk atau layanan yang mereka tawarkan untuk membangun keahlian mereka.

Pada umumnya, hasil dari strategi soft selling kebanyakan pelanggan tidak sadar bahwa mereka telah dipersuasi untuk membeli produk Anda. Karena itu, strategi ini cukup efektif karena dapat menargetkan pelanggan yang loyal dan dapat meningkatkan penjualan dalam jangka waktu yang panjang.

Lalu, mengapa soft selling merupakan strategi yang efektif karena cara yang digunakannya. Cara promosi ini dapat memberikan edukasi, informasi yang bermanfaat kepada pelanggan, dan memberikan solusi untuk permasalahan banyak orang.

Hasilnya, ketika pelanggan mulai tertarik karena startegi penjualan soft selling, pelanggan akan cepat mengenal, membeli produk yang Anda jual, dan melakukan pembelian berulang produk Anda.

Manfaat Soft Selling

Tidak hanya mengedukasi dan dapat meningkatkan brand awareness, pemasaran secara halus juga memberikan keuntungan lain untuk bisnis Anda. Adapun keuntungan tersebut di antaranya ialah:

1. Membangun loyalitas pelanggan

Dengan menerapkan strategi soft selling, bisnis Anda tidak hanya dapat membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, tetapi juga dapat memberikan solusi yang terbaik untuk kebutuhan dan permasalahan yang mereka hadapi.

Strategi soft selling juga tidak hanya berfokus kepada kegiatan transaksi, tetapi pada pengembangan hubungan yang berkelanjutan. Fase inilah yang membuat pelanggan loyal terhadap bisnis Anda.

2. Membangun Citra Positif Pada Bisnis Anda

Pada saat menggunakan strategi soft selling, dengan pelayanan yang ramah dan memberi kenyamanan pada pelanggan, hal ini secara langsung akan memberikan citra positif pada bisnis Anda.

Dengan demikian, pelanggan akan lebih cenderung untuk melihat bisnis Anda yang peduli dan memprioritaskan kebutuhan mereka, yang dapat membantu peningkatan reputasi dan kesuksesan jangka panjang bisnis Anda.

Baca juga: Apa Itu Brand Value dan Pengaruhnya terhadap Penjualan?

3. Membangun Rasa Percaya dari Pelanggan

Ketika Anda berhasil mengimplementasikan strategi soft selling, banyak pelanggan yang tertarik pada bisnis Anda, dan mulai membeli produk Anda. Bahkan, secara tidak langsung juga akan mulai tumbuh rasa percaya dari pelanggan.

Hal ini karena dari proses pemasaran hingga jual-beli tidak terkesan pemaksaan dan pelanggan menganggap dengan membeli produk bisnis Anda. Produk Anda akan dilihat sebagai solusi atas permasalahan mereka.

Bagaimana Cara Soft Selling?

tips iklan soft selling.jpg

Source: Freepik - Tips menjalankan soft selling?

Masing-masing brand memiliki cara tersendiri untuk melakukan strategi pemasaran yang unik, termasuk salah satunya adalah menggunakan teknik copywriting yang menarik saat beriklan.

Nah, pertanyaannya bagaimana cara membuat strategi soft selling yang dapat menarik perhatian pelanggan? Simak penjelasan di bawah ini

1. Pahami Target Pasar

Sebagai pebisnis, penting bagi Anda untuk memahami target pasar yang ingin dituju. Anda dapat riset pasar berdasarkan demografi seperti, umur, jenis kelamin, tempat tinggal, dan pekerjaan.

Selain dari demografi, penting juga untuk mengetahui minat pasar saat ini seperti apa. Dengan memahami target pasar Anda akan lebih mudah untuk melakukan promosi penjualan.

2. Buat Alur Cerita dengan Kalimat yang Menarik

Poin selanjutnya ini tidak kalah penting bagi marketers, yaitu awali promosi dengan membuat cerita yang menarik mnegenai brand atau produk Anda. Buatlah cerita yang berkaitan dengan produk Anda dan kemas dengan kata-kata yang menarik yang seakan-akan produk Anda menjadi solusi bagi permasalahan pelanggan.

Dalam membuat alur cerita, Anda juga dapat formula copywriting yang memikat. Dengan menggunakan teknik copywriting ini, Anda akan membuat pelanggan memutuskan untuk membeli produk bisnis Anda.

Salah satu contohnya campaign brand Cadbury x Stickearn yang mempromosikan produk secara soft selling menggunakan Mobile Showcase Display StickEarn.

Pada campaign tersebut, Cadbury menawarkan produknya menggunakan kata-kata promosi yang persuasif melalui tagar #CadburyHampirHabis, dengan secara tidak langsung mempengaruhi orang untuk membeli produk tersebut.

Tujuan digunakan kata-kata itu ialah untuk mempengaruhi audiens agar mau membeli produk tanpa harus menunggu coklat Cadbury mereka habis. Namun, karena dibuat dalam campaign marketing soft selling, Cadbury tidak langsung menawarkan produknya agar audiens lebih terpengaruh.

3. Sebarkan Value

Pada saat promosi gunakanlah kata-kata yang tidak hanya menggambarkan keunggulan produk Anda, tetapi tunjukkanlah value dari produk Anda.

Value yang dimaksudkan di sini adalah sebagai contoh, brand B hanya menampilkan keunggulan dari produknya, tetapi brand A menampilkan keunggulan, dan dari keunggulan tersebut ada solusi untuk permasalahan yang sedang terjadi pada pelanggan.

4. Menggunakan Integrated Campaign

Campaign yang digunakan dapat mencakup nilai dari produk bisnis Anda, ciri khas, rangkaian promosi dari influencer.

Rangkaian promosi dari influencer ini bisa mencakup konten soft selling atas produk Anda. Konten soft selling adalah salah satu hal yang penting jika Anda berencana untuk meningkatkan awareness.

Konten soft selling yang bisa dilakukan oleh influencer tersebut adalah berupa giveaway, campaign, dan konten-konten lainnya yang memiliki relasi dengan produk bisnis Anda. Langkah-langkah inilah yang bisa membuat penjualan bisnis Anda meningkat.

Seperti salah satu media terkenal, yaitu Female Daily Network. Female Daily Network menggunakan layanan MobileLED Advertising, periklanan luar ruangan StickEarn, untuk mempromosikan kampanye Jakarta X Beauty.

Periklanan outdoor ini cukup efektif karena mampu menunjung kegiatan brand activation. Audiens yang melihat MobileLED Advertising StickEarn di jalan diajak untuk mengunggah fotonya ke Story dan jika terpilih, akan mendapatkan tiket Jakarta x Beauty.

5. Dengarkan Pelanggan Secara Aktif

Cara terakhir adalah mendengarkan pelanggan secara aktif. Dengan mendengarkan Anda akan memahami apa yang pelanggan butuhkan. Selain itu, dengan mendengarkan pelanggan secara aktif akan membuat citra brand Anda positif dimata pelanggan.

Contoh-contoh Soft Selling

Setelah Anda memahami, pengertian, manfaat, beserta cara untuk menggunakan strategi soft selling, agar makin paham Anda perlu untuk mengetahui contoh-contoh dari soft selling. Tetap simak penjelasan di bawah ini ya!

1. Iklan Soft Selling Brand Kecantikan

Salah satu contoh iklan soft selling skincare bisa Anda lihat melalui promsoi brand kecantikan Scarlett Whitening. Iklan brand ini diawali dengan adegan beberapa orang yang sedang berada di jalanan.

Selanjutnya, iklan menampilkan scene menarik, yaitu produk Sun Bright Daily Sunscreen yang dapat membantu proteksi kulit konsumen dari sinar UVA dan UVB, serta dengan kandungan Blumilightnya, produk ini juga bantu melindungi kulit dari Blue Light.

Hal ini seakan-akan menunjukkan bahwa, selain terdapat keunggulan produk dari Scarlett Whitening, mereka juga dapat menjadi solusi untuk memproteksi kulit dari paparan sinar matahari UVA dan UVB dan dapat melindungi dari blue light.

2. Iklan Soft Selling Brand Hijab

Salah satu brand hijab yang menggunakan strategi soft selling adalah hijab Rabbani. Target pemasaran hijab Rabbani adalah muslimah.

Pesan promosi yang ingin ditunjukkan oleh brand hijab Rabbani adalah sebagai produk yang dapat menyelesaikan masalah muslimah untuk berolahraga karena pada saat berolahraga memerlukan hijab yang nyaman.

Brand hijab Rabbani menampilkan bahasa iklan yang meyakinkan, yaitu “Aktifitas olahraga Anda bisa jadi gak nyaman, gara-gara salah pilih kerudung Jangan salah pilih lagi! Wajib coba kerudung andalan setiap saat Rabbani. Dengan bahan polyester lembut yang mudah diatur dan menyerap keringat, buat kerudung ini cocok untuk segala aktivitas apalagi buat olahraga.

3. Iklan Soft Selling Brand Aqua

Brand selanjutnya adalah Aqua. Aqua menggunakan sistem soft selling untuk memasarkan produknya. Iklan yang ditunjukkan oleh brand Aqua adalah untuk memberi solusi masalah cegukan pada anak.

Iklan ini tidak fokus pada penjualan langsung, tetapi lebih pada memberikan solusi dan mengajak audiens untuk berbagi informasi.

Baca juga: Memahami Direct Marketing dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Penjualan

Sudah Paham Mengenai Soft Selling?

Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa soft selling adalah teknik pemasaran yang menggunakan cara halus, ramah, sangat meyakinkan, dan dilakukan tanpa menerapkan tekanan ataupun paksaan pada calon pelanggan.

Jika Anda ingin meningkatkan penjualan dengan cara yang halus, melalui soft selling, Anda dapat melakukannya bersama StickEarn.

StickEarn mempunyai layanan yang dapat Anda manfaatkan untuk mempromosikan produk, di antaranya ialah Transport Advertising, DOOH Advertising, dan Digital Advertising yang sudah terintegrasi dengan teknologi canggih.

Jika tertarik, silakan klik banner di bawah untuk langsung berkolaborasi bersama StickEarn atau pelajari produk-produk StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png