Ada banyak metode pemasaran atau bisnis yang kini dapat Anda manfaatkan untuk menambah keuntungan. Dalam bidang marketing, affiliate marketing saat ini sering digunakan oleh berbagai perusahaan.
Pemasaran afiliasi atau affiliate marketing adalah suatu metode pemasaran atau bisnis yang bekerja sama dengan seseorang afiliator untuk mempromosikan suatu produk. Melalui afiliator, Anda dapat mempromosikan produk secara lebih masif dan tepat sasaran.
Dalam artikel Forbes, Adam Ross seorang CEO dari Awin, sebuah platform marketing, mengatakan bahwa affiliate marketing banyak memberi keuntungan. Selain rendah risiko, ROI (return of investment) yang diberikan juga tinggi.
Karena begitu bermanfaat, tak heran jika banyak perusahaan yang menggunakan jasa affiliate tersebut. Nah, apabila Anda tengah tertarik mempromosikan produk menggunakan jasa affliate, Anda wajib menyimak artikel ini sampai habis.
Apa Itu Affiliate Marketing?
Source: Unsplash - Memahami arti dari affiliate marketing.
Affiliate marketing adalah salah satu cara memasarkan produk menggunakan jasa seorang afiliasi profesional, entah itu melalui paid promote atau endorsement, di berbagai kanal.
Dari kegiatan itulah Anda bisa mendorong dan meningkatkan penjualan. Pasalnya, strategi marketing affiliator tersebut mampu mempertemukan Anda pada konsumen yang tepat.
Affiliate marketing biasanya dilakukan melalui program afiliasi yang disediakan oleh perusahaan atau orang yang ingin mempromosikan produk atau jasa. Dalam program ini, Anda akan memberikan tautan unik yang akan dipasang dan diunggahan di konten afiliator.
Nantinya, tautan tersebut mengarah ke website atau landing page tujuan yang dipromosikan. Jika ada yang bertransaksi di link afiliator marketing, maka Anda pun wajib memberikan komisi sesuai kesepakatan kerja sama yang telah ditentukan.
Komisi yang bisa Anda berikan sangat beragam. Umumnya, balas jasa dari strategi ini ialah berupa sejumlah uang, voucer, atau bisa juga berupa produk yang dipromosikan oleh afiliator.
Cara Kerja Affiliate Marketing
Affiliate marketing menjadi salah satu jenis pemasaran yang banyak dilakukan. Bisnis affiliate marketing di Indonesia mulai marak dilakukan bersamaan dengan meningkatnya tren e-commerce.
Namun, meskipun tengah menjadi tren dalam pemasaran saat ini, sudah tahukan Anda cara kerja dari strategi tersebut? Jika belum, berikut ulasan mengenai seperti apa cara kerja affiliate marketing.
1. Pilih Program Afiliasi
Seorang yang bekerja sebagai afiliator, tentunya akan memilih program atau bisnis yang sesuai dengan niche mereka. Jika tidak selektif, mereka akan kesulitan mendapatkan perhatian dan kepercayaan publik.
Pemilihan kesesuaian itu dilihat dari konten-konten promosi yang mereka buat. Seorang afiliator kosmetik akan bekerjasama dengan brand kecantikan saja.
Lalu, seorang afiliator yang sering membahas tentang keuangan, tentunya hanya akan bekerjasama dengan brand yang bergerak di bidang perbankan atau ekonomi/bisnis. Mereka tidak akan bekerjasama dengan yang niche-nya jauh dari identitas mereka.
2. Promosikan Produk
Setelah tahu mana saja perusahaan yang sesuai dengan niche mereka, barulah afiliator mau bekerja sama dengan brand. Anda pun dapat memilih produk mana saja yang akan dipromosikan kepada pihak affililator tersebut.
Lalu, siapkan link afiliasi agar memudahkan pelacakan performa. Anda bisa menambahkan kata kunci khusus di link itu. Misalnya, Anda bekerja sama dengan afiliator A untuk mempromosikan promo tiket konser.
Setiap konsumen yang ingin mendapatkan promo dari sang afiliator, mereka bisa memasukkan kode promo "DiskondariAfiliatorA". Nah, kode promo yang bersifat kustomisasi itulah yang nantinya bisa Anda lacak dan evaluasi saat atau setelah kerja sama usai.
3. Konversi Hasil yang Didapat
Tak hanya performa dari afiliator saja, Anda pun bisa mengukur besaran konversi dan komisi yang akan didapat oleh afiliator itu.
Karena, bagaimana mungkin Anda bisa mengevaluasi kerja sama dengan seseorang secara online jika tidak mencantumkan link khusus di dalamnya. Jika memang works, Anda pun bisa mempertimbangkan komisi yang nantinya akan diberikan.
4. Pelacakan dan Analisis
Seperti yang sudah kami jelas, setiap program afiliasi biasanya menyediakan alat pelacakan untuk memeriksa klik, konversi, dan komisi yang diperoleh oleh para afiliasi. Dengan menggunakan alat ini, marketer dapat memonitor dan menganalisa kinerja kampanye afiliasi mereka.
Tugas Seorang Affiliator Marketing
Source: Unsplash - Cara marketing affiliate memasarkan produk.
Setelah mengetahui bagaimana sistem affiliate marketing dari cara kerjanya, Anda juga perlu mengetahui seperti apa tugas seorang afiliator tersebut. Lantas apa saja tugas mereka?
Seperti yang sudah Anda ketahui, afiliator marketing bertugas mempromosikan produk atau jasa melalui tautan afiliasi, menyebarluaskan awareness, dan membantu perusahaan meningkatkan penjualan. Agar lebih jelas, berikut tugas-tugas afiliator marketing yang bisa Anda ketahui.
1. Mempromosikan Produk & Jasa
Affiliator yang telah memilih program afiliasi sesuai dengan topik atau niche mereka bertugas mempromosikan produk atau jasa perusahaan melalui tautan atau link produk yang telah ditentukan.
Hal ini dapat dilakukan dengan cara menulis review dan membuat konten yang berkaitan dengan produk melalui akun media sosial atau website pribadi mereka.
2. Meningkatkan Trafik
Dari promosi yang dilakukan oleh affiliator, mereka juga perlu meningkatkan jumlah trafik ke tautan afiliasi. Hal ini bisa pihak afiliator lakukan dengan cara membuat konten yang menarik dan engaging agar audiens dapat memberikan feedback positif terhadap konten yang dibuat.
3. Memantau dan Analisis Kinerja
Dalam melakukan pekerjaannya, affiliator marketing juga harus memantau dan menganalisis kinerja kampanye mereka. Caranya ialah dengan menggunakan alat pelacakan yang disediakan oleh program afiliasi atau menggunakan analitik web seperti Google Analytics.
Dengan menganalisis kinerja kampanye, pihak affiliator maupun brand dapat mengetahui strategi pemasaran apa yang efektif yang perlu diubah atau disesuaikan.
Kelebihan & Kekurangan Affiliate Marketing
Setelah mengetahui bagaimana cara kerja dan tugas seorang affiliator marketing, Anda juga perlu mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari dari jenis promosi bisnis ini, StickFriends.
Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari affiliate marketing yang dapat Anda simak.
Kelebihan Affiliate Marketing
-
Biaya Rendah: Affiliate marketing memungkinkan pemilik bisnis untuk mempromosikan produk atau jasa dengan biaya yang lebih terjangkau.
-
Meningkatkan Jangkauan: Memanfaatkan jasa afiliasi dapat membantu brand untuk memperluas jangkauan pasar dengan mudah dan cepat. Affiliator marketer yang sudah memiliki audiens yang besar dapat membantu Anda menjangkau calon konsumen yang sebelumnya tidak tersentuh.
-
Risiko Rendah: Lalu, strategi ini juga tidak memiliki risiko yang besar bagi pemilik bisnis. Pasalnya, Anda hanya akan membayar jika ada audiens yang visit atau bertransaksi di perusahaan melalui pihak afiliasi.
-
Mudah Dilacak: Affiliate marketing dapat dilacak dengan mudah dan akurat melalui berbagai tools. Dengan kemudahan ini, brand pun dapat mengetahui kinerja kampanye afiliasi mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk meningkatkan strategi tersebut.
Kekurangan Affiliate Marketing
Secara keseluruhan, affiliate marketing memiliki banyak kelebihan, seperti biaya rendah, meningkatkan jangkauan pasar, dan risiko rendah.
Namun, ada beberapa kekurangan seperti persaingan yang ketat, bergantung pada afiliator marketer, terbatas pada kepercayaan konsumen, dan kontrol terbatas. Lebih jelasnya, berikut detail kekurangan strategi afiliasi.
-
Persaingan yang Ketat: Saat ini, strategi tersebut makin populer sehingga persaingan di antara afiliator maupun brand yang menggunakan jasa mereka pun kian kompetitif. Alhasil, pihak afiliasi terkadang kesulitan dalam mendapatkan perhatian audiens.
-
Bergantung pada Affiliator Marketer: Kinerja kampanye afiliasi dapat dipengaruhi oleh kinerja affiliator marketer. Oleh karena itu, jika mereka tidak berhasil mempromosikan produk atau jasa dengan baik, maka performa akan turun.
-
Terbatas pada Kepercayaan Konsumen: Kepercayaan konsumen sangat penting dalam strategi yang satu ini. Jika konsumen tidak percaya pada pihak afiliasi atau meragukan kejujuran dan kualitas produk yang ditawarkan, maka Anda akan sulit mendapatkan konversi.
-
Kontrol Terbatas: Pemilik bisnis tidak memiliki kendali penuh atas kampanye afiliasi mereka. Oleh karena itu, affiliator marketer memiliki kebebasan dalam mempromosikan produk atau jasa, sehingga konten yang dipublikasikan mungkin tidak sesuai dengan keinginan atau visi bisnis.
Jenis & Contoh Affiliate Marketing
Source: Freepik - Paid promote dan endorsement termasuk ke dalam contoh affiliate marketing.
Affiliate marketing kini telah banyak dimanfaatkan. Contoh dari metode pemasaran ini dapat Anda jumpai dari banyaknya program afiliasi yang digunakan oleh e-commerce untuk mempromosikan bisnis mereka.
Salah satu program yangn paling menonjol adalah affiliate marketing Shopee. Lalu, ada juga afiliasi TikTok yang kini tengah naik daun.
Tiktok affiliate marketing menjadi salah satu program afiliasi yang banyak dilakukan dengan mengandalkan banyaknya user aplikasi itu untuk mempromosikan sesuatu. Berikut adalah beberapa jenis affiliator marketer di Indonesia dan contoh affiliate marketing-nya.
1. Blogger
Blogger adalah affiliator marketer yang mempromosikan produk atau jasa melalui blog mereka. Contoh dari affiliate marketing dengan menggunakan blogger BlogDetik, TechInAsia, atau Kompasiana.
2. Influencer
Influencer adalah affiliator marketer yang memiliki pengikut yang besar di media sosial seperti Instagram, TikTok, atau YouTube. Beberapa nama influencer yang menggunakan metode pemasaran ini adalah Atta Halilintar, Raditya Dika, atau Raffi Ahmad.
3. Publisher
Publisher adalah affiliator marketer yang menawarkan space iklan di website mereka untuk mempromosikan produk secara online. Contoh dari affiliate marketing yang menggunakan jenis ini adalah IDN Times, KapanLagi, atau Tribunnews.
4. Loyalty Site
Loyalty site adalah affiliator marketer yang memberikan reward atau cashback kepada pengguna setelah membeli produk atau jasa melalui tautan afiliasi mereka. Contoh dari loyalty site adalah CashbackDana, Shopback, atau DANA Points.
5. Niche Site
Niche site adalah affiliator marketer yang fokus pada suatu niche atau topik tertentu, seperti fashion, kesehatan, atau kecantikan. Contoh dari affiliate marketing dengan menggunakan niche site adalah HijUp, HelloSehat, atau Female Daily.
Manfaat Bisnis Affiliate Marketing
Menggunakan affiliate marketing sebagai salah satu teknik pemasaran memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya ialah biaya yang terbilang rendah.
Bahkan, melalui strategi ini, Anda yang menjalankan bisnis online dengan modal kecil juga dapat memanfaatkan jasa afiliasi.
Namun, jika bicara soal keuntungan, berikut berbagai manfaat yang akan Anda dapat ketika menjalankan strategi affiliate marketing untuk bisnis.
1. Memperluas Jangkauan Pasar
Dalam memanfaatkan affiliator marketer, bisnis dapat memperluas jangkauan pasar mereka dengan mudah dan cepat. affiliator marketer yang sudah memiliki audiens yang besar dapat membantu bisnis untuk menjangkau calon konsumen yang sebelumnya tidak tersentuh.
2. Biaya Rendah
Affiliate marketing memungkinkan bisnis untuk mempromosikan produk atau jasa mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar untuk pemasaran dan iklan. Bisnis hanya perlu membayar komisi kepada affiliator marketer ketika terjadi konversi.
3. Mempercepat Konversi
Bisnis dapat memanfaatkan affiliator marketer yang sudah memiliki reputasi dan pengaruh di pasar untuk mempercepat konversi. Konsumen lebih mungkin untuk membeli produk atau jasa yang direkomendasikan oleh affiliator marketer yang mereka percayai.
4. Meningkatkan Brand Awareness
Affiliate marketing dapat membantu bisnis untuk meningkatkan brand awareness perusahaan di pasar. Dengan adanya affiliator marketer yang mempromosikan produk, maka nama bisnis akan makin dikenal dan terlihat di berbagai media.
5. Menekan Risiko
Perusahaan tidak akan mendapatkan risiko besar dalam affiliate marketing karena mereka hanya membayar komisi kepada affiliator marketer ketika terjadi konversi. Selain itu, bisnis juga dapat membatasi jumlah komisi yang harus dibayarkan kepada affiliator marketer untuk mengontrol pengeluaran.
6. Meningkatkan Kredibilitas
Affiliate marketing dapat membantu Anda meningkatkan kredibilitas bisnis di pasar. Dengan adanya affiliator marketer yang merekomendasikan produk atau jasa bisnis, maka konsumen akan merasa lebih percaya dan yakin sehingga mau membeli produk Anda.
Kembangkan Bisnis dengan Affiliate Marketing
Setelah mengetahui tentang affiliate marketing, cara kerja, dan keuntungannya, Anda pasti tertarik untuk menjalankan campaign marketing bersama afiliator. Wajar saja karena ada banyak manfaat yang Anda dapat ketika memanfaatkan strategi pemasaran tersebut.
Namun, dalam hal mempromosikan bisnis, sebetulnya tak hanya mengandalkan afiliasi. Anda juga bisa **bekerjasama dengan StickEarn, perusahaan OOH di Indonesia, dengan beriklan di Bus Advertising.
Media iklan transit bergerak ini sangat efektif dalam menjangkau audiens yang lebih luas. Anda dapat menampilkan iklan kepada para komuter yang ada di area halte, di dalam bus, maupun yang sedang dalam perjalanan di kendaraan roda dua dan empatnya.
Jika tertarik pasang iklan di bus, seperti Transjakarta, silakan klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk OOH dan DOOH StickEarn