Ketika Anda berjalan menyusuri supermarket, pernahkah Anda memperhatikan pajangan produk yang menarik perhatian, poster yang mencolok, atau mungkin stan interaktif yang mengundang Anda untuk mencoba produk baru?
Semua elemen ini adalah bagian dari strategi "point of purchase" yang dirancang untuk mempengaruhi keputusan pembelian Anda saat berada di dalam toko. Sederhananya, mereka ditempatkan pada sudut-sudut strategis untuk menarik perhatian dan mendorong Anda untuk memasukkan produk tersebut ke dalam keranjang belanja.
Lebih jelasnya, pembahasan mengenai apa itu point of purchase, bagaimana strategi ini bekerja, dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan penjualan produk Anda, baik melalui point of purchase display yang menarik maupun strategi point of purchase marketing yang efektif dapat Anda simak pada artikel di bawah ini.
Apa yang Dimaksud dengan Point Of Purchase?
Source: Freepik - Apa yang dimaksud dengan POP dalam suatu produk?.
Point of purchase, atau sering disingkat menjadi POP, adalah istilah yang merujuk pada lokasi dan momen spesifik di mana konsumen melakukan pembelian. Biasanya, ini terjadi di area kasir atau tempat pembayaran di toko fisik.
Namun, POP juga memiliki makna yang lebih luas, mencakup berbagai strategi pemasaran dan elemen visual yang digunakan untuk menarik perhatian konsumen agar mau membeli produk. Strategi menarik pelanggan secara visual ini biasa disebut dengan POP display.
POP display adalah segala bentuk tampilan atau pajangan produk yang ditempatkan secara strategis di dalam toko untuk menarik perhatian konsumen. Pajangan tersebut bisa berupa rak khusus, stan promosi, poster, atau bahkan demonstrasi produk langsung.
Lantas, apa tujuan POP? Tujuan utama POP adalah untuk meningkatkan penjualan dengan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di saat-saat terakhir. Point of purchase marketing dan POP display yang menarik serta informatif dapat membantu konsumen menemukan produk yang mereka butuhkan, membandingkan pilihan, dan akhirnya membuat keputusan pembelian.
Jenis-Jenis Point of Purchase
Point of purchase (POP) display hadir dalam beragam bentuk dan ukuran, masing-masing dirancang untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu. Berikut adalah beberapa jenis POP display berdasarkan durabilitas atau lamanya pajangan tersebut bertahan.
- Temporary POP Displays
Pajangan sementara ini biasanya digunakan untuk promosi jangka pendek, seperti acara musiman atau peluncuran produk baru. Display tersebut biasanya terbuat dari bahan ringan seperti karton atau plastik, sehingga mudah dipasang dan dipindahkan.
- Semi-Permanent POP Displays
Pajangan semi-permanen menawarkan fleksibilitas lebih besar, digunakan selama beberapa bulan atau bahkan tahun. Display ini terbuat dari bahan yang lebih kuat seperti kayu, logam, atau akrilik, dan dapat disesuaikan untuk menampilkan berbagai produk.
- Permanent POP Displays
Pajangan permanen merupakan bagian dari desain toko dan dibuat khusus untuk merek atau produk tertentu. Display ini biasanya terbuat dari bahan yang tahan lama dan dapat mencakup elemen interaktif atau teknologi canggih, seperti layar LED interaktif.
Nah, itu tadi penjelasan mengenai 3 jenis POP display berdasarkan daya tahannya. Selain dikategorikan berdasarkan durabilitasnya, POP display juga bisa diidentifikasi berdasarkan lokasi penempatan, berikut macam-macamnya.
-
Floor Stands: Pajangan yang berdiri bebas dan ditempatkan di area dengan lalu lintas tinggi, seperti lorong utama atau dekat pintu masuk. Biasanya digunakan untuk menarik perhatian maksimal dari pengunjung.
-
Counter Displays: Pajangan kecil yang ditempatkan di meja kasir atau konter. Lokasi Ideal untuk barang-barang berukuran kecil yang dapat dengan mudah diambil konsumen saat melakukan pembayaran seperti permen atau baterai.
-
Shelf Talkers: Label atau tanda kecil yang dipasang di rak untuk menyoroti produk tertentu, memberikan informasi promosi, atau membedakan produk dari pesaing.
-
End Caps: Pajangan yang ditempatkan di ujung lorong, menawarkan visibilitas tinggi dan sering digunakan untuk menampilkan produk-produk unggulan, promosi khusus, atau penawaran musiman.
-
Interactive Displays: Pajangan yang melibatkan konsumen secara aktif, seperti layar sentuh, demonstrasi produk, atau permainan. Display tersebut dapat meningkatkan keterlibatan konsumen dengan produk Anda dan memberikan pengalaman berbelanja yang lebih berkesan bagi mereka.
-
Hanging Displays atau Danglers: Pajangan yang digantung dari langit-langit, seringkali di atas lorong atau area tertentu, untuk menarik perhatian dari kejauhan dan memberikan informasi produk atau promosi.
-
Window Displays: Pajangan yang ditempatkan di jendela toko, berfungsi untuk menarik perhatian orang yang lewat dan menciptakan kesan pertama yang menarik tentang toko dan produk yang ditawarkan.
-
Dump Bins: Wadah besar yang diisi dengan produk-produk yang dijual dengan harga diskon atau promosi, biasanya ditempatkan di area lalu lintas tinggi untuk mendorong pembelian impulsif.
Perbedaan Point Of Purchase dan Point Of Sales
Source: Freepik - Apa yang dimaksud dengan POP dalam suatu produk?.
Meskipun sering digunakan secara bergantian, point of purchase (POP) dan point of sales (POS) memiliki peran yang berbeda namun saling melengkapi dalam proses penjualan. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, point of purchase (POP) adalah segala upaya marketing yang dilakukan untuk membeli produk di dalam toko.
Hal ini mencakup berbagai taktik pemasaran dan elemen visual, seperti POP display, poster, brosur, demonstrasi produk dan lainnya. Fokus utama POP adalah pada mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dan membuat mereka memilih produk Anda daripada pesaing.
Di sisi lain, point of sales (POS) adalah tempat atau sistem di mana transaksi penjualan terjadi. POS ini bisa berupa meja dengan mesin kasir, sistem kasir otomatis yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran sendiri, atau bahkan platform e-commerce online di mana pelanggan dapat menyelesaikan pembelian secara digital.
Fokus utama dari POS adalah pada proses transaksi dan pembayaran yang efisien dan akurat. POS berperan untuk memastikan bahwa penjualan dicatat dengan benar dan pelanggan menerima tanda terima atau bukti pembelian.
Singkatnya, POP berperan dalam tahap awal proses penjualan, yaitu menarik minat dan meyakinkan konsumen untuk membeli produk Anda. Sedangkan POS berperan dalam tahap akhir, yaitu menyelesaikan transaksi dan memastikan pembayaran berhasil dilakukan.
Contoh Point Of Purchase
Sudah banyak brand besar yang menggunakan POP display untuk menarik perhatian pelanggan di toko. Strategi yang mereka gunakan yaitu membuat pajangan yang unik dan kreatif, seperti beberapa contoh point of purchase di bawah ini.
1. Sprite
Source: Pinterest - Contoh POP display produk Sprite.
POP display ini memanfaatkan tema surfing untuk mempromosikan produk Sprite. Dua papan selancar besar yang ditempatkan di kedua sisi rak ini mampu menarik perhatian pembeli dengan warna-warna cerah dan desain yang dinamis.
Logo Sprite dan tulisan "Sprite Surf Shop" juga ditampilkan dengan jelas, sehingga memperkuat identitas merek. Secara keseluruhan, display ini terbilang efektif dalam mengundang pengunjung untuk melihat dan melakukan pembelian.
2. Motrin
Source: OAAA - Contoh POP produk pada lantai toko.
Bayangkan ketika Anda sedang mencari obat, lalu melihat gambar kaki dan tangan seseorang yang seolah-olah sedang terjebak di bawah rak. Pastinya Anda akan tertarik dengan gambar tersebut bukan? Nah, strategi inilah yang digunakan oleh Motrin untuk menarik perhatian pelanggan.
Contoh POP produk yang dipasang pada lantai ini, bukan hanya sekadar gambar yang lucu, tapi juga menyampaikan pesan yang kuat. Tulisan "No matter where it hurts, Motrin targets your pain" menegaskan bahwa Motrin siap mengatasi rasa sakit Anda, di mana pun lokasinya.
Penempatannya yang strategis di lorong obat juga semakin memperkuat relevansi pesan tersebut. Dengan visual yang mencolok dan pesan yang jelas, Motrin berhasil menciptakan POP display yang mengesankan dan mudah diingat.
3. Peralatan Sekolah
Source: Sign Impact - POP design visual merchandising yang menarik perhatian.
Point of purchase design berbentuk bus sekolah ini merupakan bukti bagaimana kreativitas dapat mendorong kesuksesan penjualan produk. Dengan palet warna cerah dan bentuk yang unik, display ini secara langsung berhasil mencuri perhatian pembeli, terutama para orang tua yang sedang mencari perlengkapan sekolah untuk anak-anak mereka.
Spidol, pensil, dan lem ditata rapi dalam wadah-wadah terpisah, sehingga pembeli mudah menemukan barang yang mereka butuhkan. Tulisan "Low Price" dan harga yang jelas pada produk juga membantu pembeli untuk mengidentifikasi bahwa produk tersebut terjangkau.
Secara keseluruhan, display ini terbilang cukup efektif menarik perhatian pelanggan karena memadukan estetika yang memikat, penempatan yang strategis, dan pesan yang jelas, sehingga menciptakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dan pada akhirnya menggerakkan pembeli untuk melakukan transaksi.
Bagaimana Cara Membuat Point Of Purchase?
Membuat point of purchase yang efektif membutuhkan perencanaan dan strategi yang matang agar tujuan promosi tercapai. Pertama, kenali target audiens Anda dan tujuan kampanye Anda.
Selanjutnya, rancang desain yang menarik, informatif, dan relevan dengan produk serta merek Anda. Pastikan POP display Anda ditempatkan di lokasi strategis yang mudah dilihat oleh konsumen.
Terakhir, evaluasi efektivitas POP display Anda secara berkala dan lakukan penyesuaian. Jika Anda ingin membuat point of purchase yang efektif dan menarik, maka Anda bisa bekerja sama dengan StickEarn sebagai perusahaan iklan OOH.
StickEarn siap membantu Anda untuk menjangkau pelanggan potensial di luar ruangan, dengan produk-produk andalan seperti Videotron Indoor atau Vending Machine.
Keduanya dapat menjadi media POP yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan produk Anda. Tertarik untuk beriklan bersama StickEarn? Klik banner di bawah ini atau pelajari terlebih dahulu produk-produk Kami lainnya.