Ketika mulai berbisnis, Anda tentu memerlukan perencanaan yang matang agar usaha berjalan lancar dan tidak mengalami kerugian. Business Model Canvas (BMC) adalah salah satu strategi mengembangkan usaha yang dapat Anda gunakan untuk memajukan bisnis.
Dalam Business Model Canvas terdapat sembilan elemen kunci yang perlu diisi oleh pebisnis. Pengisian ini memungkinkan Anda untuk melihat keseluruhan gambaran model bisnis sekaligus memahami hubungan antarbagian dan mengidentifikasi area untuk pengembangan atau perbaikan.
Agar Anda tidak bingung saat menggunakan BMC sebagai media perencanaan pemasaran, Anda bisa mulai mempelajari berbagai contoh bisnis model canvas di berbagai bidang di artikel ini. Dalam artikel ini, StickEarn telah membahas apa itu Business Model Canvas dan contohnya secara lengkap.
Pengertian Business Model Canvas
Source: Shutterstock - Apa yang Dimaksud dengan Bisnis Model Canvas?
Business Model Canvas (BMC) adalah sebuah alat manajemen yang digunakan untuk merancang, menggambarkan, dan menganalisis model bisnis suatu perusahaan. BMC pertama kali dikenalkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur dalam buku mereka yang berjudul "Business Model Generation".
Alat yang berbentuk template ini, dapat membantu pebisnis dalam memahami dan mengkomunikasikan berbagai elemen penting dari suatu bisnis secara visual dan terstruktur. Jadi, pemilik bisnis dapat memahami bagaimana semua elemen model bisnis saling berhubungan dan berkontribusi terhadap keseluruhan strategi pemasaran maupun bisnis secara keseluruhan.
Elemen Business Model Canvas dan Contohnya
Seperti yang sudah StickFriends pelajari di atas, Business Model Canvas dibagi menjadi beberapa elemen yang saling berhubungan. Elemen-elemen BMC itu terdiri dari bagaimana menentukan calon pelanggan hingga pembagian biaya untuk menjalankan bisnis.
Terkait hal itu, lebih lengkapnya dapat Anda simak penjelasan setiap elemen dari BMC beserta contohnya di bawah ini.
1. Segmentasi Pelanggan (Customer Segments)
Customer segments BMC adalah siapa saja segmen pasar atau target kelompok pelanggan yang diinginkan oleh perusahaan. Lebih rinci lagi, segmentasi pelanggan juga mencantumkan calon pelanggan yang berpotensi menjadi pelanggan utama.
Dengan target pasar yang tepat, maka perencanaan bisnis akan berjalan dengan lancar. Anda akan lebih mudah untuk menentukan produk atau layanan yang akan ditawarkan.
Contoh penerapan segmentasi pelanggan yang tepat ialah dengan menawarkan produk minuman herbal kepada orang yang peduli dengan kesehatan dan gaya hidup aktif. Pasalnya, jika Anda tepat menawarkan produk, produk akan sangat berguna bagi konsumen.
Selain itu, Anda bisa juga menyasar pada orang yang sedang membutuhkan minuman untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengurangi stres, atau mengatasi masalah tubuh mereka.
2. Proposisi Nilai (Value Propositions)
Konsumen secara garis besar menginginkan produk yang sempurna. Jadi, jangan heran bila mereka akan membandingkan produk Anda dengan produk lainnya untuk menemukan produk yang terbaik. Oleh karena itu, Anda perlu menentukan value propositions atau nilai yang menarik bagi mereka, sehingga pelanggan memiliki alasan yang kuat untuk memilih brand Anda.
Contoh penerapan proposisi nilai dapat Anda lihat dalam brand advertising StickEarn, yang menawarkan teknologi periklanan. Proposisi tersebutlah yang membuat brand berbeda, sehingga klien brand lebih mudah diingat dan konsumen mempunyai alasan untuk memilihnya.
3. Saluran Distribusi (Channels)
Channels dalam Business Model Canvas (BMC) merujuk pada cara perusahaan menyampaikan nilai atau produk kepada pelanggan. Elemen menjadi bagian terpenting dari strategi pemasaran karena membantu perusahaan mencapai target dengan efektif.
Untuk mencapai target tersebut, setiap perusahaan dapat memilih kombinasi saluran distribusi yang sesuai dengan produk, target pasar, dan strategi bisnis. Misalnya brand minuman Sprite yang memanfaatkan badan bus untuk media iklan dan promosi.
Pemilihan bus sebagai media iklan merupakan langkah yang tepat untuk menarik perhatian target pasar mereka. Hal itu karena calon konsumen sedang berada di jalanan dan kemungkinan membutuhkan minuman segar untuk menemani mereka di cuaca yang panas.
4. Hubungan dengan Pelanggan (Customer Relationships)
Source: Freepik - Contoh Business Plan di berbagai bidang.
Customer relationship pada BMC adalah cara untuk berinteraksi dan terhubung dengan pelanggan. Jika hubungan dikelola dengan baik, maka akan menghasilkan loyalitas pelanggan dan menciptakan pengalaman yang positif.
Beberapa perusahaan pun telah menerapkan customer relationship pada bisnis mereka. Contoh business model canvas pada produk makanan cepat saji, yaitu menyediakan layanan drive thru, sehingga pelanggan bisa membeli makanan tanpa harus keluar dari kendaraan mereka.
5. Sumber Daya (Key Resources)
Key Resources merupakan semua aset utama yang diperlukan oleh perusahaan untuk menjalankan operasi bisnisnya. Sumber daya ini sifatnya sangat penting dalam mendukung aktivitas bisnis.
Tidak hanya itu, memahami sumber daya kunci yang dibutuhkan akan membuat StickFriends dapat mengalokasikan sumber daya dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan bisnis. Contoh elemen sumber daya yang diperlukan pada bisnis cafe berikut ini bisa menjadi inspirasi Anda dalam membuat business model canvas.
- Lokasi yang strategis dan mudah diakses
- Fasilitas dan perabotan
- Bahan baku dan peralatan makan
- Tenaga Kerja
- Mesin dan sistem pembantu lainnya
6. Kegiatan Inti (Key Activities)
Kegiatan Inti dalam BMC berisikan tindakan-tindakan yang perlu Anda lakukan untuk menjalankan usaha. Key Activities ini bisa dibilang memegang peranan penting dalam menentukan kesuksesan bisnis.
Karena itu, Anda perlu mengidentifikasi kegiatan inti dari awal pembuatan bisnis supaya tetap fokus pada kegiatan yang telah ditentukan. Dengan mengoptimalkan proses dan operasi bisnis, Anda dapat bersaing di pasar dengan efektif.
Contoh key activities yang bisa dirumuskan pada business model canvas di perusahaan jasa ialah mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk mengembangkan solusi pelanggan. Lalu, ada memberikan layanan tambahan dan memasarkan produk untuk mendukung bisnis.
7. Mitra Inti (Key Partnerships)
Seperti sebutannya, key partnerships berisikan kemitraan strategis yang dibangun dengan pihak eksternal untuk mendukung dan memperkuat model bisnis Anda. Keberadaan mitra ini penting untuk memperluas kemampuan perusahaan untuk mendapatkan sumber daya tambahan maupun mengoptimalkan nilai perusahaan.
Contoh elemen Business Model Canvas ini dapat Anda lihat melalui kerja sama antarperusaaan. Misalnya perusahaan A ialah brand yang menyediakan tempat sewa co-working space dan ia bekerjasama dengan perusahaan B yang bergerak dalam bidang transportasi.
Ketika bekerjasama, perusahaan A menawarkan co-working space-nya untuk digunakan sebagai sarana pertemuan perusahaan B. Lalu, sebagai manfaat dan bentuk kemitraan, perusahaan A akan mendapat promosi gratis melalui layanannya iklan di transportasi milik perusahaan B.
8. Pendapatan (Revenue Streams)
Secara garis besar, revenue stream menjelaskan cara perusahaan menghasilkan pendapatan dari pelanggan atau segmen pasar tertentu. Misalnya melalui penjualan produk atau pemberian layanan kepada pelanggan.
Setiap perusahaan tentunya memiliki kombinasi pendapatan yang berbeda-beda tergantung pada model bisnis dan produk atau layanan yang ditawarkan. Contoh Business Model Canvas usaha pakaian dalam elemen revenue stream ialah hasil penjualan produk pada toko, custom apparel, layanan khusus untuk produk, serta penjualan aksesoris.
9. Struktur Biaya (Cost Structure)
Cost structure pada BMC adalah semua biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan model bisnis dan mengembangkan produk atau layanan. Dengan mengidentifikasi struktur biaya yang tepat, maka StickFriends dapat menentukan harga jual dan mencapai profit yang diinginkan.
Namun, kembali lagi pada keunikan setiap model bisnis, maka setiap usaha memiliki cost structure yang berbeda. Contohnya struktur biaya pada industri e-commerce fokus dengan biaya pengembangan perangkat lunak, biaya keamanan data dan privasi, biaya pemasaran digital yang besar, serta biaya logistik dan distribusi untuk pengiriman produk kepada pelanggan.
Rencanakan Business Model Canvas Anda Sekarang!
Setelah mempelajari pengertian dan contoh Business Model Canvas di atas, dapat disimpulkan bahwa setiap bisnis memiliki model bisnis yang berbeda. Perbedaan ini mengarah pada kesesuaian tentang bagaimana Anda menyusun dan melihat peluang yang ada.
Dengan memanfaatkan potensi tersebut, usaha Anda akan semakin berkembang dan mendatangkan keuntungan. Karena itu, membuat Business Model Canvas sangatlah penting dan perlu dilakukan.
Jika Anda sedang membuatnya, Anda wajib mempertimbangkan untuk mempromosikan produk melalui iklan di transportasi StickEarn. Kami menyediakan layanan promosi dengan menggunakan media transportasi bus yang tergolong efektif.
Kelebihan dari iklan transit ini ialah menarik perhatian konsumen lantaran ukurannya yang besar. Selain itu, bus juga beroperasi selama 18 jam sehari di rute yang padat penduduk, sehingga dapat menghasilkan eksposur yang tinggi untuk kampanye Anda.
Jika tertarik, klik banner di bawah untuk langsung beriklan atau pelajari produk-produk StickEarn lainnya di sini.