Istilah e-commerce mungkin sudah tidak asing di telinga. Sama halnya dengan istilah dalam digital marketing, istilah tersebut saat ini juga banyak digunakan di mana-mana, bahkan dalam kehidupan sehari-hari, semua orang menggunakannya.

Meskipun populer, tidak sedikit yang masih bertanya tentang apa itu e-commerce karena dianggap mirip dengan e-bisnis online yang bisa menambah penghasilan maupun marketplace. Lalu, sebagian dari mereka ada yang bertanya mengenai contoh e-commerce agar lebih mendapatkan gambaran.

Oleh karena populer dan supaya Anda tidak bingung, Anda wajib menyimak pembahasan di artikel ini. StickEarn telah merangkum tentang e-commerce dan contohnya.

Baca juga: Apa Itu B2B (Business to Business)? Pengertian, Karakteristik, dan Contoh Aktivitasnya

Apa Itu E-commerce?

belanja di e-commerce.jpg

Source: Shutterstock - Memahami definisi e-commerce.

E-commerce atau perdagangan elektronik, merujuk pada kegiatan jual beli barang dan jasa melalui internet. Cara kerja marketing ini melibatkan proses, seperti penjualan produk online, pembelian secara elektronik, transfer uang secara elektronik, dan pertukaran data elektronik.

E-commerce menyediakan platform untuk pelaku bisnis dan konsumen agar dapat berinteraksi tanpa harus bertatap muka langsung. Transaksinya terjadi melalui perantara jaringan dan perangkat elektronik masing-masing.

Meski kini tengah populer, tahukah Anda bahwa e-commerce dimulai pada tahun 1960-an? Kegiatan tersebut ditandai dengan adanya perkembangan sistem komputer yang memungkinkan pertukaran dokumen bisnis elektronik antara perusahaan.

Lalu, barulah pada 1990-an muncul internet dan World Wide Web yang membuat e-commerce berkembang sampai sekarang. Amazon dan eBay adalah dua platform e-commerce yang pertama kali digunakan.

Contoh e-commerce inilah yang menjadi pembuka jalan bagi pertumbuhan pasar elektronik di seluruh dunia. Bahkan, sampai saat ini, Amazon menjadi salah satu e-commerce terbesar yang masih eksis.

Apakah Ada Pengaruh E-commerce terhadap Bisnis?

E-commerce telah mengubah paradigma bisnis B2B dan B2C, utamanya B2B, secara signifikan. Beberapa dampak utamanya melibatkan perubahan cara perusahaan berinteraksi dengan pelanggan.

Menurut data, pada tahun 2022 penjualan e-commerce global mencapai triliunan dolar AS, dan perkiraan menunjukkan bahwa angka ini akan terus meningkat. Faktor keberhasilan usaha, seperti kemudahan berbelanja online, keamanan transaksi, dan berbagai pilihan produk menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Pasalnya, platform e-commerce memberikan peluang bagi bisnis modal kecil untuk bersaing secara global dengan berbagai perusahaan. Peluang inilah yang membuat bisnis e-commerce tumbuh subur karena diupayakan oleh beberapa pelakunya.

Data Kompas menyebutkan bahwa di Indonesia e-commerce mulai tumbuh pada tahun 2021. Di tahun tersebut, penetrasi internet mulai tinggi dan ditambah adanya Covid 19 yang membuat aktivitas masyarakat beralih ke digital dan online.

Maka, tidak heran jika banyak bisnis yang mulai beralih atau menambahkan layanannya dalam bisnis digital. Hal itu dilakukan agar bisnisnya terus bertahan dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Keuntungan dan Tantangan E-commerce

arti e-commerce.jpg

Source: Shutterstock - Apa saja kelebihan e-commerce?

Mengetahui apa itu e-commerce rasanya tidak afdal jika tidak membahas manfaat dari layanan ini. E-commerce menawarkan berbagai manfaat untuk Anda, di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Aksesibilitas 24/7

Salah satu keuntungan utama e-commerce ialah adanya kemampuan untuk beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Pelanggan tidak terbatas oleh waktu atau lokasi geografis, sehingga memungkinkan pebisnis untuk mendorong konsumen berbelanja kapan saja, sesuai kenyamanan.

Dengan adanya akses yang lengkap ini memberikan fleksibilitas yang besar bagi konsumen. Anda sebagai pebisnis dapat meningkatkan potensi penjualan bagi perusahaan.

2. Hemat biaya operasional

Operasional bisnis tradisional seringkali melibatkan biaya overhead yang tinggi, seperti sewa tempat, gaji karyawan, dan inventaris. Namun, e-commerce mengurangi beberapa beban itu.

Jenis bisnis yang satu ini memungkinkan perusahaan untuk menghemat biaya dan mengalokasikan sumber daya ke area yang lebih strategis, seperti pemasaran digital atau peningkatan pengalaman pelanggan.

3. Analisis data yang lebih baik.

Dalam hal analisis data, baik itu untuk kebutuhan riset pasar ataupun yang lain, juga mudah dilakukan. Platform e-commerce menyediakan alat analisis data yang kuat bagi Anda yang ingin mengetahui performa perusahaan.

Melalui tools ini, Anda dapat melacak perilaku konsumen, memahami preferensi mereka, dan mengidentifikasi tren marketing. Informasi tersebut memungkinkan perusahaan untuk mengambil keputusan yang lebih cerdas, menyusun strategi pemasaran yang efektif, dan menyesuaikan penawaran produk sesuai permintaan pelanggan.

Namun begitu, ada tantangan yang akan diberikan oleh usaha elektronik ini, StickFriends. Adapun kelemahannya ialah keamanan transaksi online, persaingan yang ketat, dan kebutuhan untuk menjaga reputasi merek di dunia digital.

Baca juga: 12 Tren Pemasaran 2023 yang Paling Efektif untuk Bisnis

4. Kemudahan Pembayaran dan Keamanan Transaksi

E-commerce menyediakan berbagai opsi pembayaran yang nyaman. Pasalnya, layanan ini menyediakan alat pembayaran digital yang aman dan mudah.

Menggunakan sistem pembayaran elektronik, konsumen dapat melakukan transaksi tunai yang antirepot. Selain itu, teknologi keamanan yang terus berkembang memberikan perlindungan terhadap penipuan dan kebocoran informasi.

5. Pengalaman Belanja yang Personal

Apa itu e-commerce dan manfaatnya terakhir ialah pemberian pengalaman belanja yang personal. E-commerce memungkinkan personalisasi transaksi yang mendalam dalam hal berbelanja.

Dengan menggunakan data konsumen guna melihat customer behaviour, perusahaan dapat menawarkan rekomendasi produk yang disesuaikan.

Anda dapat menyesuaikan pemberian diskon dan pelayanan terhadap masing-masing konsumen. Ini menciptakan hubungan yang lebih erat antara merek dan konsumen.

Tertarik Menjalankan Bisnis E-commerce?

Apa itu e-commerce pada dasarnya bukan hanya sekadar tren semata. Namun, sebuah revolusi dalam dunia bisnis yang terus berkembang.

Karena dengan terus berkembangnya hal tersebut, kita dapat mengharapkan evolusi lebih lanjut dalam dunia e-commerce. Penggunaan kecerdasan buatan atau yang dimaksud augmented reality, dan pengalaman belanja online yang lebih personal akan menjadi bagian integral dari masa depan e-commerce.

Nah, bagi Anda yang sedang mempertimbangkan atau tengah menjalankan bisnis e-commerce, Anda wajib membuat rencana pengembangan usaha secara matang, khususnya dalam hal promosi. Sebagai saran, jika Anda ingin membuat campaign marketing yang efektif untuk bisnis e-commerce, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn.

Anda dapat mempromosikan produk dengan cara beriklan di mobil. Gunakan sarana offline ini untuk menampilkan promosi bisnis dengan memasang iklan di belakang kendaraan roda empat, mem-branding kendaraan, atau placement di wobler.

CTA Banner Blog - 01.png