Konsep personal branding sebenarnya hampir mirip dengan istilah branding produk yang selalu perusahaan lakukan untuk mengenalkan produk kepada target konsumennya. Perbedaan utama antara keduanya hanya terletak pada objek yang dikenalkan.
Meskipun konsepnya serupa, banyak orang masih kesulitan membedakan strategi branding tersebut dan seringkali bertanya mengenai ciri-ciri personal branding.
Jika Anda termasuk orang yang belum memahami makna personal branding, maka Anda bisa mempelajarinya di artikel ini. Mulai dari pengertian, contoh, manfaat, hingga strategi membangun perusahaan melalui personal branding, semuanya telah StickEarn rangkum di bawah.
Apa Itu Personal Branding?
Source: Unsplash - Apa itu personal branding dalam dunia kerja?
Mengutip dari buku Personal Brand Inc karya Erwin Parengkuan dan Becky Tumewu, personal branding adalah suatu kesan yang berhubungan dengan nilai, keahlian, perilaku, maupun prestasi yang dibentuk oleh seseorang, baik secara sengaja maupun tidak sengaja dengan tujuan untuk menampilkan citra dirinya.
Dalam buku tersebut juga dijelaskan bahwa komponen branding diri dibagi menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan komponen utama yang dibangun oleh seseorang dari dalam dirinya.
Komponen ini terdiri dari nilai hidup, kemampuan/keterampilan, dan perilaku seseorang. Sementara, komponen tambahan merupakan komponen yang dapat dilihat oleh orang lain, seperti penampilan, keunikan, dan keaslian orang tersebut.
Sebagai seseorang yang sedang memulai karir, Anda perlu mengetahui mengapa personal branding itu penting. Personal branding menjadi salah satu cara untuk merepresentasikan atau menonjolkan keunikan diri Anda diantara banyaknya orang, sehingga Anda bisa mendapatkan nilai tambah tersendiri.
Personal Branding dalam Bisnis
Personal branding dalam dunia bisnis merujuk pada proses mempromosikan citra diri seseorang yang unik dan berbeda dalam konteks profesionalisme.
Di dalam dunia kerja, personal branding digunakan untuk menarik perhatian serta membangun hubungan dengan audiens yang relevan, seperti pelanggan, rekan bisnis, atau pemangku kepentingan lainnya.
Dengan personal branding yang tepat, maka kemampuan dan kredibilitas Anda di dalam dunia kerja akan diakui sehingga dapat memperluas jaringan profesional Anda dan peluang karir yang ada.
Apa Itu Personal Branding di Media Sosial?
Selain membangun personal branding dalam dunia bisnis, StickFriends juga bisa mulai membuat branding diri dengan media sosial yang Anda miliki.
Contoh personal branding di media sosial yang bisa Anda optimalisasikan ialah dengan mengunggah konten yang relevan dan berkomitmen untuk selalu konsisten. Dengan cara ini, Anda pun bisa membangun awareness orang terhadap akun media sosial yang Anda buat.
Data dari HCA Canada bahkan menemukan bahwa 70% recuiter mencari kandidat terbaik untuk perusahaan dari sosial media. Maka dari itu, membangun personal branding di media sosial tidak dapat diabaikan begitu saja.
Contoh Personal Branding
Setelah mengenal konsep branding diri, kini saatnya Anda mengetahui apa saja contoh personal branding yang bisa dilakukan untuk menciptakan citra yang positif. Berikut ini penjelasan mengenai beberapa contoh branding diri.
- Profil LinkedIn yang Menonjol dengan foto yang profesional, ringkasan keahlian dan pengalaman, dan postingan yang relevan dengan pekerjaan Anda akan membuat branding diri yang profesional di kalangan bisnis.
- Membuat Konten Berkualitas seperti para influencer di social media juga dapat digunakan sebagai strategi personal branding yang ingin membangun komunitas atau pengikut yang besar dan dipercaya.
- Blogging & Speaking Engagements seperti menulis di blog pribadi dan menghadiri acara networking atau diundang sebagai pembicara, akan membuat Anda lebih dikenal sebagai “pemain” dan “pemimpin” di industri tersebut.
Manfaat Personal Branding
Setelah mempelajari tentang apa itu personal branding dan contohnya, kini saatnya StickFriends mengetahui manfaat dari branding diri. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa dicapai dengan menerapkan personal branding.
1. Meningkatkan Nilai Brand Diri
Manfaat pertama dari personal branding adalah meningkatkan nilai branding pribadi seseorang. Hal ini akan menguntungkan Anda dalam bentuk peluang bisnis, peningkatan penghasilan, atau peningkatan nilai di pasar kerja.
Tidak hanya dalam dunia bisnis saja, dalam keseharian pun nilai Anda akan juga akan dianggap dan dihargai oleh orang di sekitar Anda. Melalui hal ini, karakteristik personal mulai dapat diidentifikasi oleh banyak orang.
2. Memungkinkan Ekspresi Diri
Personal branding memungkinkan Anda untuk mengekspresikan diri dan membagikan cerita dengan audiens. Dengan begini, kemungkinan untuk membangun koneksi yang lebih dalam dengan orang lain akan terjalin.
Pengalaman Anda pun juga akan bertambah dari relasi yang Anda bangun. Anda bisa meningkatkan konektivitas dengan orang lain maupun konsumen di perusahaan melalui citra yang Anda buat di media sosial maupun berbagai jenis media promosi lain.
3. Diferensiasi dari Pesaing
Dalam lingkungan kerja yang kompetitif, memiliki personal branding yang kuat dapat membantu Anda membedakan diri dari pesaing. Dengan keunikan yang hanya dimiliki oleh Anda ini, orang lain akan dengan mudah membedakan dan mengidentifikasi nilai diri Anda dengan orang lain.
4. Meningkatkan Kredibilitas dan Kepercayaan
Branding yang kuat dapat meningkatkan kredibilitas seseorang di mata orang lain sehingga Anda akan dipandang sebagai orang yang dapat dipercaya. Dengan begitu, interaksi yang positif dan menguntungkan akan tercipta.
Misalnya, Anda membangun kesan sebagai seorang yang pintar karena sering membuat konten yang menarik dan insightfull di media sosial. Karena kesan tersebut sudah terpatri di pikiran audiens, ketika mereka mencari sesuatu terkait informasi yang sering Anda buat, maka mereka akan langsung mencari Anda.
5. Meningkatkan Peluang Karier dan Bisnis
Dengan personal branding yang kuat, peluang karir akan terbuka luas. Misalnya, Anda mendapatkan kesempatan untuk promosi atau pekerjaan yang lebih baik.
Dari sisi bisnis, personal branding dapat membantu membangun reputasi Anda dan menarik pelanggan potensial hingga meningkatkan penjualan. Saat ini banyak perusahaan yang membangun branding-nya dengan cara menampilkan sosok karyawan atau pemimpin perusahaan kepada khalayak.
Dengan tampilnya sumber daya perusahaan ini, maka secara tidak langsung juga menjadi cara untuk membangun merek yang kuat bagi perusahaan tersebut. Perusahaan akan "tertular" impact dari sosok yang mereka tampilkan ke publik.
Cara Membangun Personal Branding
Source: Unsplash - Bagaimana cara membuat personal branding?
Untuk membangun personal branding, Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah saja. Bisa dibilang hal ini mudah untuk dilakukan karena dapat Anda pelajari. Hanya saja, membutuh waktu yang tidak sebentar dan usaha yang matang.
1. Tentukan Identitas
Identitas diri seperti nilai dan tujuan pribadi Anda harus ditentukan sebelum mulai membangun personal brand agar membantu Anda tetap stay on the track. Anda bisa mulai menjawab pertanyaan tentang apa yang membuat Anda unik dan apa yang ingin Anda capai dalam karir dan kehidupan Anda untuk mengawali hal ini.
2. Riset Topik dan Audiens
Langkah selanjutnya adalah memahami siapa target audiens Anda dan apa yang mereka cari. Dengan memahami mereka, maka Anda bisa menentukan apa topik yang akan dibahas serta bagaimana cara penyampaian pesan yang relevan dan menarik bagi mereka.
Jangan lupa untuk melakukan analisis perilaku konsumen untuk mendukung proses ini. Sebab, dari kegiatan tersebut, Anda bisa menentukan akan menjadi karakter yang seperti apa.
3. Bersikap Autentik dan Terbuka
Dalam membangun personal branding, kejujuran dan keaslian akan membantu Anda dalam membangun hubungan yang kuat dengan audiens. Oleh karena itu, tetaplah menjadi diri Anda sendiri dan tidak meniru orang lain.
4. Gunakan Media Online Anda
Manfaatkan media sosial dan situs web pribadi untuk membangun kehadiran online yang kuat. Dengan kehadiran yang kuat ini, pengaruh Anda akan meluas dan membuka pintu untuk berbagai peluang baru.
Anda dapat membagikan pengetahuan maupun informasi yang berguna kepada audiens Anda melalui konten media sosial, blog, podcast, webinar, atau mencoba beriklan di berbagai platform online maupun offline.
5. Evaluasi dan Sesuaikan Strategi
Langkah terakhir yang tidak boleh Anda lupakan ketika mencoba membangun personal branding adalah melakukan evaluasi. Hal ini dilakukan karena sebuah industri pasti akan mengalami perubahan maupun perkembangan sehingga dengan evaluasi rutin, Anda dapat melihat apa strategi yang berhasil dan aspek apa yang perlu ditingkatkan.
Bangun Personal Branding Anda Sekarang!
Membangun personal branding yang diinginkan memerlukan waktu yang tidak sebentar dan komitmen terhadap diri sendiri untuk selalu konsisten. Maka dari itu, Anda perlu membangun personal branding dari sekarang.
Supaya proses personal branding yang dibuat menjadi efektif dan berhasil, Anda bisa melakukannya bersama StickEarn. Kami dapat membantu Anda mempromosikan branding diri di berbagai media iklan luar ruangan yang unik.
Adapun media OOH yang bisa menjadi pilihan ialah Train Advertising. Selain dapat menjangkau audiens yang lebih luas, media ini juga dapat disesuaikan dengan branding khas diri yang Anda inginkan. Cukup menarik bukan?
Jika tertarik, Anda bisa klik banner di bawah untuk langsung beriklan atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn lainnya.