Tahukah Anda bahwa 40% konsumen dalam industri ini diklasifikasikan sebagai konsumen yang purpose-drive atau digerakan oleh tujuan saat memilih suatu brand? Hal itu dipengaruhi oleh adanya brand story yang dibuat oleh perusahaan yang produknya dibeli oleh mereka.

Brand story adalah serangkaian kisah brand yang dapat memicu kesadaran dan ketertarikan konsumen. Selain mampu meningkatkan kesadaran, story yang juga dapat memberikan dampak yang sangat besar terhadap penjualan.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui apa itu brand story dan kiat-kiat membuat brand story yang efektif untuk perusahaan. Pengetahuan ini nantinya akan membantu Anda memahami kegiatan branding yang sedang perusahaan lakukan.

Lantas, apa yang dimaksud dengan brand story, bagaimana membuat, dan seberapa besar pengaruhnya terhadap bisnis? Mari cari tahu selengkapnya mengenai pembahasan tersebut di artikel ini.

Baca juga: Perbedaan Branding & Marketing yang Mempengaruhi Bisnis, Apa Sajakah?

Apa Itu Brand Story?

memahami tentang brand story adalah cara terbaik meningkatkan bisnis.jpg Source: Unsplash - Apa yang dimaksud dengan brand story itu dalam bisnis?

Brand story adalah narasi atau cerita yang digunakan oleh suatu brand atau perusahaan untuk mengomunikasikan identitas brand, nilai-nilai, dan tujuan brand kepada konsumen dan masyarakat.

Dalam brand story terdapat informasi mengenai bagaimana brand didirikan, nilai-nilai yang dipegang, visi dan misi, serta peran brand tersebut dalam kehidupan konsumen secara lebih luas.

Brand story dapat dikemas dalam product story. Product story (cerita produk) adalah cerita naratif yang dirancang untuk menjelaskan asal usul, inspirasi, dan nilai-nilai yang mendasari suatu produk atau layanan kepada konsumen.

Product story berfokus pada berbagai aspek produk, seperti bahan baku, proses pembuatan, keunikan fitur dan desain, manfaat, dan solusi yang ditawarkan oleh produk tersebut.

Dari story tersebutlah konsumen akan merasa terhubung secara lebih emosional dengan produk, sehingga dapat membangun kepercayaan, kesetiaan, dan mempengaruhi keputusan pembelian.

Contoh product story yang terkenal dapat Anda lihat melalui berbagai jenis iklan perusahaan air mineral. Sebagian iklan itu mengusung cerita bahwa produk air mineral keluaran brand tersebut berasal dari pegunungan, pH rendah, atau mengandung rasa sehingga lebih menyegarkan dahaga.

Tujuan dari Brand Story

Anda pasti bertanya-tanya tentang kenapa brand storytelling penting untuk dilakukan di perusahaan. Apa yang Anda pertanyakan tidaklah salah karena membangun strategi ini tak mudah.

Namun, pada dasarnya story brand penting untuk bangun, StickFriends. Sebagai mahkluk sosial, konsumen sangat menyukai cerita, apalagi jika unik, pasti mudah diingat sehingga tersimpan di memori mereka.

Selain memudahkan konsumen mengenal brand, HubSpot menjelaskan bahwa hal itu mampu menjadikan konsumen sebagai pelanggan setia. Jika seorang kosumen tertarik dan merasa terhubung dengan brand, mereka pasti akan loyal dengan brand tersebut.

Berkaitan dengan tujuan dibangunnya brand story, Marketing Insider Group mengatakan bahwa ada misi lainnya yang ingin dicapai dari penerapan strategi itu, di antaranya:

  • menawarkan experience, bukan hanya produk atau jasa saja,
  • mendorong keyakinan konsumen untuk membeli produk,
  • meningkatkan lead generation.

Manfaat dari Brand Story

Lebih lanjut lagi, Anda juga perlu memahami manfaat dari hadirnya story brand. Sebab, ada beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika menerapkan strategi ini.

1. Memperkuat pengenalan brand

Brand story dapat membantu memperkuat pengenalan brand di pasar. Dengan menceritakan cerita yang unik dan menarik, brand dapat membedakan dirinya dari pesaing dan membangun kesadaran brand yang lebih kuat di benak konsumen.

2. Meningkatkan loyalitas konsumen

Brand story yang autentik dan menginspirasi dapat membantu brand terhubung dengan konsumen secara lebih emosional. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap brand.

3. Membangun reputasi brand yang positif

Brand story yang transparan dan autentik dapat membantu membangun kepercayaan dan reputasi brand yang positif di mata konsumen.

4. Memperkuat nilai brand

Brand story dapat membantu memperkuat nilai-nilai dan identitas brand, serta memperkuat pengenalan brand di pasar. Dengan menceritakan brand story yang konsisten dengan nilai-nilai brand, maka Anda dapat membangun citra dan posisi diferensiasi dari pesaing yang kuat.

5. Meningkatkan efektivitas pemasaran

Manfaat berikutnya ialah mampu meningkatkan efektivitas pemasaran Anda, StickFriends. Brand story yang kuat dan menarik akan membantu brand menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Baca juga: Anda Wajib Tahu, Panduan Riset Pasar untuk Kebutuhan Iklan!

Cara Membuat Brand Story yang Menarik

Bagaimana membuat cerita untuk mengembangkan brand.jpg

Source: Unsplash - Membangun brand story untuk berbagai perusahaan.

Dalam membuat brand story yang menarik diperlukan pemikiran kreatif dan strategi yang baik. Namun, tak usaha khawatir karena membangun cerita brand yang menarik dapat Anda lakukan dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.

1. Temukan brand mission Anda

Sebelum memulai menulis brand story, carilah nilai inti dari brand Anda (brand mission). Nilai inti dapat Anda lihat melalui brand mission yang pernah Anda buat. Jika tidak ada, Anda wajib membuat mission tersebut lebih dahulu.

Contoh brand mission yang terkenal adalah misi Google yang berbunyi "To organize the world's information and make it universally accessible and useful." (Mengorganisir informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat secara universal).

Misi ini menjadi panduan utama untuk kegiatan dan produk Google. Bahkan, karena misi tersebut Google pun dapat membangun citra positif dan loyalitas konsumen yang kuat.

Anda dapat mulai membuat nilai inti atau brand mission ini diawali dengan mempertanyakan beberapa hal terkait brand. Misalnya, Anda dapat memulainya dengan menjawab, seperti:

  • Apa yang membuat brand Anda unik daripada pesaing?
  • Apa yang menjadi tujuan utama dari perusahaan?

Jawaban atas kedua pertanyaan tersebut akan membantu Anda menemukan nilai inti yang akan menjadi fokus dari brand story. Lalu, hal itu juga akan membantu Anda mengetahui brand equity dari bisnis.

2. Kenali target audiens Anda

Sebelum membuat brand story, penting untuk mengenali target audiens perusahaan. Anda dapat mulai memetakan siapa yang akan menjadi targetkan dari produk dan layanan Anda. Selain itu, Anda juga dapat mencari tahu apa kebutuhan dan keinginan konsumen.

Dengan mengenal target audiens, Anda dapat membuat brand story yang menginspirasi dan membuat audiens merasa terhubung dengan merek Anda.

3. Cari inspirasi dari cerita orang lain

Cerita orang lain dapat menjadi sumber inspirasi yang baik untuk pembuatan cerita tersebut. Temukan cerita-cerita serupa dengan merek Anda dan pelajari bagaimana mereka menceritakan brand mereka kepada khalayk.

Anda juga dapat mempelajari bagaimana kompetitor Anda menyajikan brand story mereka. Dari situ Anda dapat mengambil sudut lain yang lebih unik untuk narasi brand story yang akan dibuat. Lalu,cari tahu dan pelajari pula bagaimana kompetitor menggabungkan nilai inti merek atau brand mission mereka dengan cerita brand-nya.

4. Gunakan narasi yang menarik

Gunakan narasi yang menarik dan penuh emosi untuk menjalin hubungan dengan target audiens Anda. Cerita brand yang menggugah emosi dapat membantu brand terhubung dengan audiens secara lebih emosional. Pasti akan lebih membekas!

5. Jadilah autentik

Brand story yang autentik dan transparan dapat membantu brand Anda membangun kepercayaan dan reputasi yang positif di mata konsumen. Jadi, usahakan untuk jujur mengenai brand dan mengapa Anda melakukan bisnis itu. Dengan begitu, konsumen pun akan simpatik dan memerhatikan story Anda.

6. Tunjukkan nilai merek Anda

Cara membangunbrand story selanjutnya ialah dengan menggunakan cerita Anda untuk menunjukkan nilai-nilai dan identitas brand. Cerita dapat membantu Anda memperkuat nilai-nilai inti dan membedakan diri dari pesaing.

7. Sampaikan dengan gaya yang konsisten

Pastikan brand story Anda disampaikan dengan gaya yang konsisten dan sesuai dengan identitas visual dan brand voice Anda. Brand story Anda harus mewakili keseluruhan perusahaan, mulai dari jati diri hingga produk-produknya.

Perlu diingat bahwa setiap brand memiliki cerita uniknya sendiri. Oleh karena itu, kreativitas dan keberanian dalam menceritakan brand adalah kunci dalam membuat brand story yang efektif dan memukau.

Contoh Penerapan Brand Story yang Kreatif

contoh brand story adalah.jpg

Source: Unsplash - Contoh-contoh perusahaan yang menerapkan brand story.

Di era digital seperti sekarang siapa yang tidak mengetahui Apple. Brand tersebut menjadi salah satu perusahaan teknologi terkemuka yang begitu disukai banyak orang.

Namun, tahukah Anda faktor utama yang membuat Apple menjadi favorit orang? Ya, itu karena Brand story mereka, StickFriends.

Brand story Apple dimulai pada tahun 1976 ketika pendiri perusahaan, Steve Jobs dan Steve Wozniak, menciptakan komputer pribadi yang revolusioner. Alat tersebut pun sontak mencuri perhatian publik.

Kini, Apple terus berinovasi dalam produk-produk mereka sehingga hadirlah produk seperti iPod, iPhone, dan iPad. Semua produk itu dikenal akan desainnya yang elegan, eksklusif, dan simpel.

Meski semua produk Apple terbilang mahal, karena story Apple sebagai brand revolusioner dan berkualitas sangat melekat, maka konsumen pun tak ragu membelinya. Malah, setiap produk Apple rilis, mereka rela mengantre.

Contoh lain dari brand yang juga sukses karena brand story mereka adalah Nike. Brand sepatu dan peralatan olahraga ini menjadi perusahaan berikutnya yang terkenal karena penyampaian brand story yang menarik segi storytelling.

Nike dikenal karena menginspirasi orang untuk berlari dan bergerak melalui tagline "Just Do It". Hasilnya, Nike sukses membangun citra yang kuat dengan memperkenalkan banyak inovasi dari sepatu lari dan atletik mereka.

Lalu, bagaimana di Indonesia? Di Indonesia, salah satu perusahaan yang dapat menjadi contoh akan brand story yang kreatif adalah Sari Roti. Produk roti ini telah dikenal dan dikonsumsi berpuluh tahun oleh masyarakat Tanah Air.

Brand story Sari Roti dimulai pada tahun 1995 ketika PT Nippon Indosari Corpindo, Tbk menciptakan roti siap makan pertama di Indonesia dengan merek Sari Roti. Sari Roti berkembang pesat dan saat ini telah menjadi salah satu merek roti terbesar dengan berbagai varian produk roti dan kue.

Baca juga: 5 Alasan Brand Perlu Memanfaatkan Digital OOH sebagai Media Beriklan

Ciptakan Brand Stoy untuk Bisnis Anda

Sekarang, StickFriends telah mengetahui apa itu brand story, tujuan, cara membuat, dan contoh dari brand yang sukses dibangun oleh berbagai perusahaan. Dari penjelasan ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa menyuguhkan brand story yang baik dan kuat membawa berbagai manfaat bagi bisnis Anda.

Keuntungan dari membangun cerita brand ialah adanya peningkatan brand awareness dan citra perusahaan. Bahkan, pada tahap lebih lanjut lagi, brand story mampu meningkatkan penjualan.

Anda pun pasti tertarik untuk menjalankan campaign branding dengan cara ini, bukan? Kalau begitu, Anda bisa mengimplementasikan strateginya segera mungkin.

Namun, selain membuat brand story yang menarik, terdapat strategi lain yang bisa Anda manfaatkan, yaitu menggunakan iklan luar ruang StickEarn. Ada berbagai media iklan OOH/DOOH kami yang dapat Anda pilih sesuai jenis bisnis atau promosi.

Jika Anda tertarik, langsung saja klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk kami.

CTA Banner Blog - 01.png