Dalam pasar yang semakin kompetitif, memahami posisi bisnis Anda melalui analisis kompetitor adalah langkah penting untuk dilakukan. Proses ini membantu Anda mengidentifikasi keunggulan dan kelemahan pesaing, serta menyesuaikan strategi bisnis agar siap menghadapi tantangan.

Sebagai business owner, insight yang diperoleh dari analisis ini sangat berharga. Dengan mengetahui apa yang dilakukan pesaing dalam menarik pelanggan, Anda bisa merespons tren industri yang sedang berkembang dan diimplementasi saat ini.

Dengan melakukan analisis kompetitor secara efektif, Anda juga tidak hanya belajar dari kesuksesan pesaing, tetapi juga menghindari kesalahan yang pernah mereka lakukan. Jika Anda ingin tahu lebih lanjut tentang proses tersebut, simak artikel di bawah ini.

Baca Juga: Memahami Market Share dari Jenis dan Cara Meningkatkan.

Definisi Analisis Kompetitor

analisis kompetitor yang tepat.jpg

Source: Freepik - Analisis kompetitor adalah proses riset kekuatan dan kelemahan pesaing.

Apa yang dimaksud dengan analisis kompetitor? Analisis kompetitor adalah proses evaluasi menyeluruh terhadap kekuatan dan kelemahan pesaing dalam pasar yang sama, yang bertujuan untuk menyesuaikan dan memperbaiki pendekatan bisnis.

Menurut Michael E. Porter dalam bukunya Competitive Strategy, analisis kompetitor membantu perusahaan menciptakan keunggulan kompetitif melalui diferensiasi. Porter menekankan bahwa memahami pesaing adalah langkah penting untuk menemukan celah di pasar yang bisa dimanfaatkan.

Dalam laporan dari Harvard Business Review, analisis kompetitor bukan sekadar memantau pesaing, melainkan memahami ekosistem bisnis secara keseluruhan. Dengan demikian, perusahaan dapat menyesuaikan strategi marketing terhadap perubahan pasar dan tindakan kompetitor.

Manfaat Analisis Kompetitor

Analisis kompetitor adalah langkah penting dalam dunia bisnis karena memberikan pemahaman yang mendalam tentang posisi bisnis Anda di pasar. Dengan menganalisis pesaing, Anda tidak hanya mengetahui kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi juga dapat membuat keputusan strategis yang lebih tepat.

Menurut Hubspot, analisis kompetitor memberikan gambaran menyeluruh tentang pasar, termasuk kekuatan pesaing dan di mana bisnis Anda berdiri dalam persaingan tersebut. Berikut adalah empat manfaat utama dari melakukan analisis kompetitor:

  • Mengidentifikasi diferensiasi bisnis Anda: Mengetahui USP produk Anda dibandingkan pesaing dapat membuat brand Anda mencolok di pasar. Ini membantu dalam membangun citra merek yang kuat dan menarik perhatian.

  • Menemukan kekuatan pesaing: Memahami kekuatan pesaing memberi Anda wawasan tentang apa yang mereka lakukan dengan baik. Informasi ini dapat digunakan untuk menginspirasi inovasi dalam produk dan strategi pemasaran Anda.

  • Menetapkan KPI (Key Performance Indicators): Analisis kompetitor membantu Anda menetapkan KPI yang relevan dengan standar industri.

  • Mengidentifikasi pendekatan yang tepat kepada audiens target: Menganalisis cara pesaing dapat menarik dan mempertahankan pelanggan, Anda dapat meningkatkan peluang konversi dengan menjangkau audiens target dengan pesan yang tepat dan waktu yang tepat.

Baca Juga: Pahami Manajemen Pemasaran untuk Perencanaan Bisnis Anda!

Bagaimana Cara Analisis Kompetitor?

cara menganalisis konsumen.jpg

Source: Canva - Analisis kompetitor dapat dilakukan menggunakan formula SWOT.

Melakukan analisis kompetitor memerlukan pendekatan yang sistematis agar hasilnya dapat digunakan untuk menyusun strategi bisnis yang lebih efektif. Berikut adalah cara membuat analisis kompetitor:

1. Identifikasi Kompetitor

Langkah pertama adalah mengidentifikasi pesaing langsung dan tidak langsung dalam industri Anda. Ada pun perbedaan kedua jenis tersebut, yaitu:

  • Kompetitor langsung: Bisnis yang menawarkan produk atau layanan serupa dengan target pasar yang sama. Misalnya, Jika Anda menjalankan usaha fast food, restoran seperti McDonald's dan KFC adalah contoh kompetitor langsung Anda.

  • kompetitor tidak langsung: Bisnis yang mungkin memiliki produk berbeda, tetapi tetap memenuhi kebutuhan konsumen yang sama. Contohnya, kafe yang menyajikan healthy food dapat menjadi kompetitor tidak langsung untuk restoran fast food Anda.

2. Kumpulkan Data Penting Kompetitor

Setelah mengidentifikasi pesaing, langkah berikutnya yang harus Anda lakukan dalam analisis kompetitor ialah mengumpulkan data penting tentang mereka. Data ini meliputi:

  • Produk atau layanan: Apa produk atau layanan utama yang ditawarkan, serta bagaimana kualitas dan inovasi produknya?

  • Strategi Pemasaran: Periksa situs web mereka, channel sosial media, dan iklan yang mereka jalankan untuk memahami strategi pemasaran mereka.

  • Struktur Harga: Bandingkan struktur harga pesaing dan tentukan bagaimana harga mereka bersaing dengan bisnis Anda.

  • Keunggulan dan Kelemahan: Identifikasi keunggulan kompetitif yang mereka miliki serta kelemahan yang bisa dimanfaatkan.

3. Analisis Strategi SEO dan Digital Marketing

Kini, SEO (Search Engine Optimization) dan pemasaran digital memainkan peran besar dalam mengalahkan pesaing. Gunakan alat seperti SEMrush, Ahrefs, atau Moz untuk mengevaluasi performa digital kompetitor, seperti:

  • Backlink dan Domain Authority: Berapa banyak tautan balik yang memiliki situs web mereka, dan dari mana asalnya? Data ini menunjukkan otoritas dan pengaruh mereka di dunia online.
  • Keyword: Analisis kata kunci yang digunakan pesaing untuk memahami target pasar mereka.
  • Traffic Website: Pantau jumlah traffic situs mereka untuk memahami popularitas dan audiens target.
  • Digital Public Relations (PR): Tinjau apakah merek tersebut berinvestasi dalam PR Digital untuk menciptakan buzz sekitar bisnis mereka dan analisis strategi yang mereka gunakan.
  • Partnership: Analisis kemitraan bernilai tinggi untuk melihat apakah pesaing bekerja sama dengan perusahaan lain dan saling menguntungkan.

4. Analisis Interaksi Pelanggan

Memahami bagaimana pesaing berinteraksi dengan pelanggan juga penting. Tinjau ulasan pelanggan di situs seperti Trustpilot, Google Reviews, atau e-commerce untuk mengetahui:

  • Apa yang disukai pelanggan tentang produk atau layanan mereka?
  • Apa keluhan umum yang bisa Anda manfaatkan sebagai peluang?

5. Evaluasi Posisi Pasar dan Reputasi

Selanjutnya, Anda harus memahami posisi pasar dan reputasi brand pesaing. Lihat bagaimana mereka diposisikan dalam persepsi konsumen melalui ulasan dan social media presence.

Jika Anda bingung untuk melakukannya, Anda bisa menggunakan tool, seperti SimilarWeb. Ini dapat membantu Anda menganalisis pangsa pasar pesaing dan sumber website traffic mereka.

6. Buat SWOT Analysis

Gunakan informasi yang telah dikumpulkan untuk membuat SWOT Analysis (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats). Analisis ini membantu Anda merangkum kekuatan kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi bisnis Anda dibandingkan pesaing.

Baca Juga: Apa Itu Analisis SWOT & Cara Analisisnya.

7. Competitive Mapping

Competitive mapping adalah visualisasi yang menunjukkan bagaimana posisi kompetitor dalam suatu pasar berdasarkan faktor-faktor kunci, seperti harga, kualitas produk, atau pangsa pasar. Peta ini membantu Anda melihat celah di pasar yang belum dimanfaatkan atau era di mana bisnis Anda bisa bersaing lebih baik.

Sebagai contoh, Anda bisa membuat peta dengan sumbu harga vs. kualitas produk untuk melihat di mana pesaing berada dan apakah ada ruang untuk inovasi atau diferensiasi. Competitive mapping membantu dalam:

  • Menilai posisi relatif: Anda bisa mengetahui apakah bisnis Anda berada di segmen pasar yang tepat atau harus menyesuaikan strategi.

  • Mencari peluang diferensiasi: Dengan memahami distribusi pesaing di pasar, Anda bisa melihat celah di mana Anda dapat menawarkan nilai unik yang belum dipenuhi pesaing.

Contoh Analisis Kompetitor Produk

IMG_3417.JPG

Source: Doc. StickEarn - Iklan di bus oleh Vivo.

Analisis kompetitor yang mendalam dapat membantu brand agar tetap kompetitif di pasar. Salah satu contohnya adalah Vivo, merek smartphone terkemuka yang terus berinovasi dalam strategi pemasarannya.

Baru-baru ini, Vivo meluncurkan kampanye pemasaran inovatif untuk mempromosikan produk terbarunya, Vivo V40 Lite. Kampanye ini dilakukan melalui kerja sama dengan StickEarn, dengan menggunakan metode unik berupa bus advertising yang konten iklannya di tempatkan di bus khusus perempuan (bus TransJakarta pink).

Yang membuat kampanye ini berbeda dari pesaing adalah fokusnya pada segmen audiens yang lebih spesifik, yaitu penumpang perempuan. Dengan menargetkan kelompok tersebut, Vivo tidak hanya berhasil meningkatkan brand awareness, tetapi juga menciptakan hubungan yang lebih kuat dengan konsumen melalui media yang lebih personal dan relevan.

Strategi ini memberikan perbedaan signifikan dibandingkan pesaing lain. Bahkan, mampu menunjukkan bagaimana analisis kompetitor yang cermat dapat menginspirasi pendekatan pemasaran yang lebih kreatif dan berdampak.

Ingin Brand Anda Tampil Berbeda?

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa analisis kompetitor adalah strategi krusial bagi brand guna memahami kekuatan dan kelemahan pesaing, sehingga tetap unggul di pasar kompetitif. Selain itu, analisis tersebut juga memungkinkan perusahaan menghindari kesalahan yang pernah dilakukan pesaing, sekaligus memperkuat posisi mereka dalam industri.

Salah satu cara agar brand Anda dapat tampil mencolok dibandingkan pesaing adalah dengan menerapkan strategi pemasaran yang inovatif, yang belum banyak digunakan pesaing. Di sinilah StickEarn hadir, menawarkan solusi promosi kreatif melalui berbagai media luar ruang, khususnya bus advertising.

Dengan StickEarn, Anda dapat menampilkan iklan bus yang unik untuk menargetkan segmen audiens secara spesifik. Visual iklan yang menarik di badan bus tidak hanya memikat perhatian audiens, tetapi juga membuat mereka lebih aware dengan brand Anda.

Ingin brand Anda tampil berbeda seperti Vivo? Ketuk banner di bawah ini dan buat kampanye inovatif bersama StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png