Meskipun bukan karyawan perusahaan, banyak brand yang berlomba-lomba menggunakan brand ambassador atau disingkat BA untuk memasarkan produk mereka. Sebanyak 71% pemasar percaya bahwa dengan menggunakan jasa brand ambassador, produk yang dipromosikan akan makin laris di pasar.
Brand ambassador mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendorong konsumen untuk bertransaksi. Bahkan, brand ambassador yang datang dari kalangan influencer marketing, KOL, ataupun figur publik, juga mampu mempengaruhi opini masyarakat.
Melalui sosoknya, brand dapat membangun citra positif terhadap produk maupun brand secara langsung. Namun, pernahkah terlintas di pikiran Anda, apakah penting menggunakan jasa brand ambassador untuk membantu memasarkan suatu produk Anda?
Nah, untuk mengetahui jawabannya, sila simak pembahasan StickEarn mengenai penting atau tidaknya melibatkan brand ambassador dalam membuat campaign marketing di perusahaan.
Alasan Mengapa Penting Menggunakan Brand Ambassador
Apa itu brand ambassador dan mengapa penting sebenarnya disebabkan oleh tugas mereka dalam memasarkan produk. Brand ambassador ialah seseorang yang mempromosikan suatu brand beserta produknya ke target audiens dengan tujuan untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan.
Umumnya, seorang brand ambassador berasal dari profesi publik figur, aktor, aktris, maupun musisi terkenal yang memiliki banyak pengikut atau followers di akun media sosial ataupun memiliki penggemar yang banyak.
Dengan hadirnya brand ambassador pada kegiatan pemasaran Anda, akan membantu proses penyebaran informasi, awareness, dan transaksi yang efektif. Selain itu, keterlibatan brand ambassador dalam media sosial juga akan membantu memperluas jangkauan suatu brand.
Brand ambassador juga nantinya akan mempunyai peran sebagai visual dari brand yang Anda miliki. Mereka akan mempromosikan produk Anda dalam jangka waktu yang panjang.
Namun, sebelum berkolaborasi dengan brand, brand perlu membuat iklan yang menarik untuk campaign mereka bersama BA tersebut. Lalu, mencari BA yang sesuai dengan niche business dan melakukan pembayaran untuk bekerjasama.
Contoh Brand yang Menggunakan Brand Ambassador
Di era berkembangnya tren pemasaraan saat ini, ada banyak brand yang menggunakan jasa BA untuk mempromosikan bisnis mereka. Sebut saja brand ambassador Dior, Gucci, dan kalau di Indonesia, ada Mie Sedap yang collabs dengan Choi Siwon.
Mie Sedap menggunakan Siwon sebagai BA-nya di berbagai media promosi. Bahkan, sosok rupawan Siwon juga muncul di iklan luar ruang, yaitu di mobil sebagai konten iklan di kendaraan.
Selain itu, ada banyak contoh brand ambassador lainnya yang wajib Anda ketahui. Melalui contoh-contoh ini, Anda dapat melihat strategi pemasaran yang dilakukan brand saat menggunakan BA.
1. Brand Samsung
Samsung merupakan perusahaan multinasional yang bergerak bidang telekomunikasi dan perlengkapan hidup lainnya, seperti mesin cuci dan AC. Dalam memasarkan produk, Samsung Indonesia ternyata menggandeng brand ambassador seorang penyanyi terkenal, yaitu Tiara Andini.
BPenyanyi Tiara Andini dijadikan visual untuk brand smartphone tersebut. Hal itu dilakukan Samsung karena penggemar Tiara Andini di Indonesia tergolong banyak, sehingga banyak iklan yang menggunakan wajah dari penyanyi terkenal ini untuk membantu memasarkan produk Samsung.
2. Brand Mie Sedap
Selain Siwon, brand mie instan, Mie Sedap, juga menggandeng aktor terkenal Indonesia, yaitu Angga Yunanda untuk mempromosikan produknya, StickFriends.
Dengan beriklan di Car Advertising, Mie Sedap menampilkan potret Angga Yunanda sebagai poster iklan OOH mereka. Hadirnya Brand Ambassador ini menarik target audiens yang ada di jalan.
Ditambah lagi, aktor tampan tersebut tengah naik daun. Jadi, Mie Sedap berusaha untuk menggaet penggemar Angga agar turut mengonsumsi produk mereka seperti aktor idolanya.
3. Brand Whitelab
Selanjutnya, brand kecantikan, yaitu Whitelab, pun menggunakan jasa brand ambassador untuk mendukung kegiatan pemasaran mereka, yaitu dengan memboyong idola asal dari Korea Selatan, Sehun EXO.
Whitelab juga menggunakan media iklan luar ruang, tepatnya Billboard Advertising StickEarn, yang ada di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, untuk menyebarluaskan informasi produk dan BA terbarunya kepada target audiens yang ada di jalan tersebut.
4. Brand Scarlett Whitening
Brand kecantikkan yang satu ini juga menggunakan brand ambassador untuk mendukung kegiatan pemasaran di perusahaannya, yaitu Idol girlband Korea Twice.
Scarlett Whitening menggunakan brand ambassador asal negeri ginseng untuk menarik penggemar idol girlband. Dengan menggunakan Twice, Scarlett berhadap dapat mendorong fans K-Pop Tanah Air agar membeli produk mereka.
Cara ini termasuk efektif mengingat penggemar dari idol Korea di Indonesia cukup banyak. Bahkan juga bisa mempengaruhi opini seseorang.
5. Brand Kanzler
Brand Kanzler merupakan perusahaan yang memproduksi makanan nugget. Guna mendukung kegiatan pemasarannya, Kanzler menggandeng aktor terkenal, yaitu Nicholas Saputra sebagai brand ambassador mereka.
Kanzler berhasil mencuri perhatian audiens karena dengan menggunakan brand ambassador produk yang digandrungi banyak orang. Tak tanggung-tanggung, beberapa media iklan OOH pun digunakan untuk menampilkan sosok tampan Nicholas Saputra di jalan.
Perlukah Menggunakan Brand Ambassador?
Setelah Anda menyimak dan mempertimbangkan penjelasan di atas, mungkin terlintas di pikiran Anda mengenai prevalensi penggunaan brand ambassador sebagai representasi suatu produk atau brand.
Saat ini, memang banyak brand yang mengggunakan brand ambassador sebagai representasi brand, tetapi ada satu brand yang tidak menggunakan representasi seorang brand ambassador. Brand tersebut ialah Apple.
Alih-alih memilih selebritas menjadi brand ambassador, Apple mengajak pengguna iPhone, iPod, MacBook, dan seluruh produk Apple lainnya, untuk menjadi brand ambassador mereka. Hal ini karena Apple berpendapat bahwa user adalah orang-orang yang paling mengerti keunggulan dari setiap produk.
Di saat brand lain menggandeng fotografer ternama, Apple memasang iklan luar ruangan seperti billboard dan memasang foto-foto hasil jepretan pengguna handphone mereka. Lalu memasang tagar #ShotOniPhone di media sosial sebagai promosi produk.
Apple menggunakan pendekatan marketing yang customer-centric. Berbeda dari brand lainnya, Apple ‘menyulap’ para pengguna Apple untuk menjadi BA dibandingkan menggunakan endorsement atau jasa influencers.
Apple membina fans-fans setia untuk menyebarkan word of mouth marketing, dan tentunya word of mouse, kepada orang-orang terdekat dari setiap pengguna Apple, dan itu membuat ‘promosi’ iphone terasa lebih orisinal dan juga masif.
Tentu bukan berarti Apple tidak membutuhkan influencers dan bukan berarti juga brand yang menggunakan BA melakukan strategi promosi yang tidak tepat. Apple percaya bahwa setiap user adalah BA itu sendiri.
Jadi, kesimpulan yang didapatkan bahwa penggunaan BA bergantung pada kebutuhan bisnis, segmentasi pasar, dan operasional bisnis dari masing-masing perusahaan. Jika dirasa perllu mendongkrak jangkauan promosi atau kesadaran merek secara lebih cepat, Anda bisa menggunakan brand ambassador.
Berbicara pada tahap awareness hingga consideration dalam suatu stage pembelian produk, tentu brand yang ada di tahap awal butuh menggandeng nama besar untuk menjaring banyak audiences.
Apple, telah pada tahap mature stage karena kebutuhannya bukan lagi pada brand awareness, sehingga word of mouth marketing jadi strategi marketing yang tepat untuk dilakukan.
Sebagai pebisnis, tidak dapat melihat dari satu sisi saja, tetapi tetap diperlukannya evaluasi kinerja bisnis, mengamati minat pasar, dan evaluasi-evaluasi lainnya untuk mengupayakan bisnis lebih maju ke depannya.
Pilihlah brand ambassador yang sesuai dan citranya baik di masyarakat, sehingga bisa memberikan dampak yang positif untuk kegiatan bisnis Anda. Lalu, setelah sudah bekerjasama, sebarlah konten kerja sama itu di berbagai kanal.
Jangan lupa untuk menggunakan OOH sebagai sarana periklanan. Anda bisa membuat poster iklan offline menggunakan gambar BA di berbagai layanan atau tempat beriklan OOH, seperti di iklan di mobil, motor, kereta, billboard, maupun videotorn.
Sebab, menggunakan potret BA sebagai sarana content marketing di OOH juga menjadi strategi promosi yang efektif. Banyak brand yang memanfaatkannya guna mendorong percepatan kesadaran dan transaksi.
Beriklan Menggunakan Brand Ambassador di OOH
Itulah penjelasan mengenai brand ambassador yang dapat Anda pahami dan pertimbangkan untuk dijadikan sebagai pendukung kegiatan pemasaran. BA menjadi faktor penting yang dapat membantu Anda mengoptimalkan strategi pemasaran.
Sebagai saran, jika Anda ingin lebih ingin meningkatkan promosi dan penjualan, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn melalui periklanan luar ruang, seperti Transportation Advertising, seperti Car Advertiisng, Motorbike Advertising, Train Advertising, Plane Advertising, dan Angkot Advertisisng, dan Digital Out-of-Home Advertising yang terdiri dari MobileLED Advertising, Videotron, dan Mobile Showcase Advertising.
Jika Anda tertarik, silakan klik banner di bawah atau pelajari produk-produk StickEarn terlebih dahulu.