Dalam menjalankan bisnis, banyak brand yang menerapkan berbagai strategi pemasaran yang produk yang ditawarkan laris manis di pasar. Salah satunya cara yang dilakukan ialah dengan menjalankan direct selling.
Menurut riset dari U.S. Direct Selling Association (DSA), pada tahun 2021, sebanyak 44,6 juta pelanggan membeli produk melalui saluran penjualan langsung. Akibatnya, direct sellling atau disebut penjualan langsung meningkat 7,2% dibandingkan tahun 2020 dengan pertumbuhan penting berasal dari pelanggan pilihan.
Oleh karena itu, riset tersebut bisa menjadi landasan bagi Anda yang saat ini berencana mengimplementasikan penjualan direct selling di perusahaan. Pasalnya, direct selling bisa menjadi teknik marketing yang efektif dalam membuat bisnis Anda lebih sukses di pasar.
Namun, sebelum Anda mulai menjalankannya strategi direct selling, Anda wajib menyimak pembahasaan StickEarn di bawah mengenai pengertian, jenis, dan manfaat dari direct selling tersebut. Yuk, disimak!
Apa Itu Direct Selling?
Source: Shutterstock - Direct selling adalah sistem penjualan yang tidak melibatkan perantara dalam proses distribusi produk.
Direct selling atau disebut juga direct sales adalah sistem penjualan yang tidak melibatkan perantara (pihak ketiga) dalam proses distribusi produk antara produsen dan konsumen. Artinya, Anda menjual produk secara langsung kepada konsumen.
Berbeda dengan penjualan tak langsung. Metode marketing itu melibatkan orang ketiga, biasanya distributor atau agen, untuk memasarkan produk sehingga journey pembelian menjadi lebih panjang.
Meskipun tidak melibatkan pihak ketiga, tetapi direct selling mampu meningkatkan penjualan, StickFriends. Hal ini selaras dengan tujuan dari direct selling marketing, yaitu membantu perusahaan atau brand meningkatkan performa penjualannya.
Peningkatan yang terjadi pada cara kerja marketing terbaik ini dirasa sebagian pebisnis begitu efektif karena tidak akan mengalami kemerosotan yang signifikan. Hal itu dibuktikan dengan terus tumbuhnya angka penjualan yang menggunakan metode direct selling tersebut.
Di Indonesia, Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) menyebutkan bahwa perusahaan yang menerapkan teknik penjualan langsung atau direct selling mengalami peningkatan pendapatan sebanyak 25 triliun di tahun 2021.
Kenaikkan itu terjadi karena penjualan langsung menjadi metode yang paling adaptif sekalipun dunia sedang terdampak pandemi. Direct selling dengan berbagai jenisnya mampu bertahan dan menjadi tumpuan perekonomian nasional.
Progres itu tak hanya dirasakan oleh pebisnis Tanah Air saja. Sebagian perusahaan di Amerika Serikat juga merasakan melonjakan pendapatan dari $76.7 miliar di tahun 2019 menjadi $123.3 miliar di tahun 2021 lalu.
Sehubungan dengan itu, para pakar pengamat memperkirakan jika di tahun 2023 ini, penjualan langsung akan mengalami peningkatan mencapai $175 miliar.
Dalam catatan Statistika lainnya, penjualan direct menyumbangkan kekayaan pada ekonomi dunia di tahun 2019 sebesar $193 miliar.
Karakteristik Direct Selling
Setelah Anda memahami, pengertian dari direct selling mungkin saat ini Anda mempunyai pertanyaan, apa sajakah karakteristik dari direct selling?
Tidak jauh berbeda dengan jenis pemasaran lainnya, sebagai strategi penjualan, direct selling marketing juga mempunyai karakteristiknya sendiri, sehingga mudah untuk Anda identifikasi. Adapun karakternya ialah sebagai berikut.
1. Tidak Melibatkan Pihak Ketiga
Hal ini sama seperti penjelasan sebelumnya, bahwa direct selling tidak menggunakan pihak ketiga untuk menyalurkannya kepada pembeli.
Dalam teknik direct selling juga memungkinkan adanya interaksi langsung antara Anda sebagai pembeli dan penjual. Interaksi langsung ini bisa dilakukan melalui pertemuan tatap muka, melalui telefon, dan menggunakan media online.
2. Pemasaran Tertarget
Direct Selling memungkinkan bagi perusahaan untuk lebih melihat spesifikasi atau detail mengenai siapa sajakah target konsumen potensial.
Pemasaran tertarget bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam memasarkan produk ataupun jasa pelayanan kepada pelanggan.
3. Melibatkan Internet
Seiring berkembangnya zaman, saat ini semakin banyak pengguna internet atau online. Sehingga dalam kondisi tersebut, banyak pebisnis memanfaatkan momentum untuk memasarkan produknya.
Memanfaatkan dan melibatkan internet dalam proses penjualan juga akan membantu menarik konsumen untuk membeli produk atau layanan jasa Anda.
Cara Kerja Direct Selling
Penjualan langsung termasuk dalam kategori penjualan B2C (business-to-customer) yang terjadi secara langsung ataupun melalui media online. Penjualan dengan metode ini umumnya dilakukan di lingkungan non-ritel, yang membuat konsumen tidak akan menemukan produk perusahaan di toko konvensional.
Maka dari itu, penjualan dengan sistem ini sangat bergantung pada tenaga penjualan (sales) yang akan langsung mendatangi target market untuk menawarkan produk. Kemampuan mereka dalam memperkenalkan dan menawarkan produk akan mempengaruhi tingkat keberhasilan penjualan.
Dengan menerapkan sistem penjualan tersebut, StickFriends dapat mengurangi biaya pemasaran dan biaya overhead. Ditambah lagi, Anda juga dapat membangun hubungan yang solid dengan para konsumen dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun begitu, StickFriends perlu mempertimbangkan situasi dan kondisi perusahaan jika ingin menggunakan jenis ini, terlebih bila bisnis Anda masih baru. Sebab, metode penjualan langsung membutuhkan orang-orang yang cakap di bidangnya.
Manfaat Direct Selling
Source: Shutterstock - Ada beberapa kelebihan atau manfaat dari marketing direct selling yang akan Anda dapatkan.
Populernya teknik penjualan langsung di berbagai bidang, terlebih di e-commerce, tentunya membawa berbagai manfaat untuk keberlangsungan perusahaan.
Oleh karena itu, ada beberapa kelebihan atau manfaat dari marketing direct selling yang akan Anda dapatkan, di antaranya yakni.
- Perusahaan berkesempatan untuk mempersonalisasi produk dengan cara yang efektif dan efisien.
- Perusahaan dapat menyesuaikan produk dengan kebutuhan konsumen.
- Memudahkan perusahaan dalam mengontrol interaksi dengan konsumen.
- Membangun hubungan erat antara perusahaan dan konsumen.
- Tugas dan jam kerja yang fleksibel bagi para sales.
- Meminimalisai kegagalan atau penipuan atas ditiadakannya perantara.
- Proses transaksi jauh lebih simpel.
Jenis-jenis Direct Selling
Informasi mengenai jenis atau macam-macam penjualan langsung tidaklah selalu sama antara satu perusahaan dengan perusahaan lain. Hal itu karena pengategorisasian jenis marketing ini berhubungan dengan metode yang digunakan oleh berbagai perusahaan. Namun, dikutip dari The Balance SMB, sales langsung dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis bagian, di antaranya ialah:
1. Penjualan Satu Tingkat (Single-level Sales)
Dalam penjualan jenis ini, seorang tenaga penjualan (sales) akan mendapatkan komisi untuk memperdagangkan produk tertentu. Contohnya, karyawan di suatu biro iklan mendapat sejumlah komisi dari beberapa layanan yang mereka berikan.
2. Penjualan Bertingkat (Multi-level Sales)
Berbeda dengan pemasaran satu tingkat yang langsung fokus ke penjualan. Di dalam penjualan bertingkat para sales tidak hanya bertanggung jawab untuk menjual produk. Tapi, mereka juga harus merekrut tenaga penjualan baru.
Dengan demikian, mereka akan mendapatkan remunerasi dari hasil penjualan mereka sendiri dan persenan dari hasil penjualan orang yang mereka rekrut. Metode seperti ini biasanya populer di kalangan perusahaan MLM (Multi Level Marketing).
3. Host Atau Party-plan sales
Jenis terakhir ialah bernama host atau Party-plan sales. Melalui jenis ini, perusahaan harus membuat suatu acara yang bisa mendatangkan banyak orang.
Baru setelah itu, Anda bisa menawarkan produk secara langsung kepada audiens atau calon konsumen yang datang. Jadi, alih-alih membuat event besar, Anda juga turut mempromosikan produk secara langsung kepada audiens yang datang tersebut.
Metode Kerja Direct Selling
Source: Unsplash - Metode penerapan direct selling yang bisa menjadi pedoman Anda.
Seperti yang sudah StickEarn jelaskan sebelumnya, metode yang perusahaan lakukan mempengaruhi pengkategorian penjualan langsung.
Sementara itu, tenaga penjualan menggunakan pendekatan komunikasi yang berbeda-beda sesuai dengan prospek mereka masing-masing.
Namun, terkait hal ini, ada beberapa metode penerapan direct selling yang bisa menjadi pedoman Anda ketika menjalankan strategi pemasaran langsung tersebut, yakni sebagai berikut.
1. Penjualan Satu Lawan Satu (One-on-one Sales)
Metode ini menggunakan sistem komunikasi tatap muka secara langsung antara produsen dengan konsumen. Misalnya, seorang sales pergi ke pertemuan bisnis individu untuk membicarakan produk dengan seorang klien. Lalu, sales datang dari rumah ke rumah konsumen (door-to-door) untuk menawarkan produk.
2. Penjualan Secara Daring (Online Sales)
Perusahaan single-level dan multi-level sales kerap menggunakan metode ini sebagai metode berkelanjutan mereka. Artinya, direct selling menjadi metode online sales sangat cocok untuk penjualan jangka panjang.
Misalnya, baik perusahaan MLM besar skala internasional maupun usaha lokal kecil di Indonesia, sama-sama menjual produk atau layanan mereka melalui situs website atau akun media sosial mereka sendiri.
3. Mengadakan Acara Penjualan (Host or party-plan Sales)
Metode ini dapat Anda lakukan saat banyak target market berkumpul. Namun, StickFriends tidak harus menunggu kesempatan orang berkumpul terlebih dahulu.
Dalam rangka menjemput bola, perusahaan Anda dapat menggelar sebuah acara sosial yang mengundang banyak orang. Setelah itu, hadirkan produk perusahaan di hadapan para tamu undangan dan tugas sales yang mempresentasikannya, kemudian tawarkan produk kepada mereka.
Pertemuan macam ini dapat menjadi alternatif yang mendorong market untuk melakukan pembelian sambil menikmati suasana perayaan santai mereka.
Contoh Direct Selling
Setelah mengetahui pengertian direct selling yang berbeda dengan personal selling, manfaat, dan metodenya, Anda juga wajib menyimak beberapa contoh penjualan langsung yang dapat StickFriends jadikan sebagai referensi, antara lain:
1. D2C (Direct-to-consumer) Sales
Para konsumen cenderung membeli produk Apple secara langsung di Apple Store kepercayaan mereka, baik melalui online maupun offline store Apple.
2. Single-level Sales
Konsumen Vivint Solar akan mendapatkan penawaran menarik melalui situs web mereka, tapi sebagian besar penjualan melalui vendor direct selling yang mereka lakukan di telepon atau door-to-door. Vendor tersebut tentunya mendapat komisi berdasarkan hasil penjualan mereka.
3. Multi-level Sales
Pelanggan perusahaan Monat cenderung melakukan pembelian melalui sales distributor atau tim perwakilan. Sementara itu, pendapatan sales tidak hanya bersumber pada pembelian produk, tapi persenan hasil perekrutan sales baru di bawah tim mereka.
4. Iklan Luar Ruang
Iklan luar ruang atau OOH juga termasuk dalam direct selling karena media iklan yang satu ini dapat membantu perusahaan menawarkan dan bahkan menjual produk secara langsung kepada konsumen melalui perantara iklan.
Ketika Anda beriklan di OOH, katakanlah melalui Mobile Showcase Advertising, dan mengadakan kegiatan bersama konsumen, maka secara tidak langsung Anda juga tengah menawarkan produk kepada mereka.
Salah satu brand yang menggunakan Mobile Showcase dan mengadakan brand activation untuk engage dengan konsumen ialah [Cadburry]](https://www.youtube.com/watch?v=qGrA0dXeGlQ). Brand Cadbury menjualkan langsung produknya melalui kegiatan iklan atau showcase produk yang ditampilkan di media OOH tersebut.
Menjalankan brand activation dengan Mobile Showcase dapat membantu [meningkatkan brand awareness](https://stickearn.com/insights/blog/brand-awareness-adalah_ dan juga penjualan, StickFriends. Cara ini juga bisa memperlihatkan sisi brand Anda yang unik dan kreatif dalam mengemas campaign di luar ruangan.
Buat Strategi Direct Selling yang Efektif Sekarang!
Bagaimana, apakah Anda sudah paham mengenai direct selling yang diklaim sebagian pebisnis efektif dalam meningkatkan penjualan? Jika sudah paham, artinya Anda bisa mengimplementasi strategi ini, StickFriends.
Namun, agar campaign direct selling yang dibuat maksimal, Anda perlu menjalankan promosi offline penjualan langsung tersebut bersama StickEarn. Sebagai startup teknologi periklanan OOH dan DOOH terbaik di Indonesia, StickEarn siap membantu Anda.
Kami berkomitmen memberikan layanan iklan luar ruangan, seperti Transportation Ads, DOOH, Digital Platform, dan Branding yang profesional dan berdampak positif untuk bisnis.
Jadi, tak perlu ragu untuk beriklan bersama StickEarn karena dengan menggunakan layanan iklan OOH StickEarn, Anda akan lebih mudah menarik perhatian target audiens potensial untuk melihat dan membeli produk Anda!
Jika tertarik, Anda dapat bekerjasama bersama StickEarn dengan klik banner di bawah atau pelajari layanan StickEarn terlebih dahulu agar semakin paham.