Setiap tahunnya ada banyak perusahaan yang meluncurkan produk baru. Namun, sebagian besar gagal karena kurang paham mengenai cara memasarkan produk yang efektif untuk bisnis mereka.

Tak hanya itu saja, sebagian yang berhasil juga memberikan tantangan tersendiri bagi keberlangsungan bisnis Anda. Produk yang kompetitor pasarkan itu akan menjadi "momok yang menakutkan" jika Anda tidak menjalankan strategi marketing yang baik di perusahaan.

Oleh karena itulah, Anda harus mengetahui dan menerapkan teknik pemasaran secara tepat agar produk laku terjual. Apa sajakah caranya itu? Setidaknya ada 10+ cara memasarkan suatu produk.

Simak juga cara brand ternama dalam beriklan di OOH melalui case study di bawah ini:

Bagaimana Cara Memasarkan Suatu Produk agar Cepat Laris?

Memasarkan produk, entah itu produk makanan, minuman, atau yang lain, tidaklah mudah. Anda perlu mempersiapkan berbagai cara untuk menjual produk tersebut kepada market yang tepat.

Neil Patel menjelaskan bahwa dalam menawarkan produk kepada konsumen dibutuhkan persiapan yang matang dan solid. Dengan begitu, produk pun akan sukses di pasaran.

Cara Memasarkan Produk agar Transaksi Meningkat

cara memasarkan produk yang baik.jpg

Source: Freepik - Deretan cara memasarkan produk paling tepat.

Namun, seiring berkembangnya jenis-jenis pemasaran, ada berbagai cara yang bisa Anda lakukan untuk memasarkan produk perusahaan. Berikut macam-macam strategi marketing yang harus Anda ketahui.

Baca juga: 12 Tren Pemasaran 2023 yang Paling Efektif untuk Bisnis

1. Mengenali Target Market

Cara mempromosikan produk yang pertama adalah StickFriends harus mengenal target market. Mengenali target market sangat penting agar bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat. Identifikasilah siapa yang akan menjadi konsumen dari produk yang dijual.

Anda dapat melakukan identifikasi tersebut, mulai dari mengenali jenis kelamin, usia, tempat tinggal, aktivitas sosial, hobi, dan pengeluaran mereka. Lalu, jangan lupa untuk menganalisisi pendapatan setiap target market itu.

Misalnya, Anda memiliki usaha bisnis kopi. Lalu, kenali target market-nya. Sebagai contoh, target konsumennya ialah perempuan dengan usia 17-30 tahun. Usia tersebut memiliki kecenderungan bermain media sosial.

Maka, cara mempromosikan produk kopi yang tepat adalah dengan memanfaat content marketing menggunakan social media atau ads social media. Anda juga bisa menggunakan konten artikel yang tayang di Google untuk sharing berbagai hal.

2. Memberi Diskon pada Hari-hari Tertentu

Selain mengenali target market, cara memasarkan produk agar diterima di masyarakat, yaitu dengan memberi diskon untuk hari-hari besar atau waktu tertentu.

Kata “diskon” selalu berhasil menarik perhatian konsumen. Nah, Anda bisa menaikkan omset dengan memberi diskon produk. Misalnya, saat peringatan Hari Kemerdekaan RI berilah diskon 45%.

Agar konsumen mengingat waktu diskon untuk belanja, StickFriends dapat memanfaatkan tanggal-tanggal tertentu, misalnya setiap tanggal kembar 11.11, 12.12, dan lain-lain.

Selain diskon, bisa juga dengan memberikan voucher gratis ongkir atau produk hadiah dengan minimal pembelian yang sudah ditentukan. Sehingga, konsumen akan tertarik dengan produk yang dipasarkan tersebut.

3. Menggunakan Digital Marketing

Cara memasarkan produk supaya laku terjual yang ketiga adalah dengan menggunakan digital marketing. Adanya fakta bahwa pengguna internet terus bertambah, maka cara ini sangat sesuai jika diterapkan.

Pemasaran digital atau digital marketing merupakan cara memasarkan produk yang dilakukan dengan bantuan media digital atau internet.

Contoh digital marketing antara lain ialah penggunaan website bisnis, social media marketing, online advertising, memaksimalkan SEO (search engine optimization), email marketing, dan masih banyak lagi.

Namun, ketika StickFriends ingin menggunakan digital marketing harus memperhatikan media yang digunakan. Misalnya, untuk media sosial Tik Tok buatlah konten video yang menarik dengan kualitas jernih.

4. Menggunakan Cara Giveaway

Selain diskon, giveaway juga merupakan cara memasarkan produk yang paling menarik perhatian konsumen. Meski tujuan giveaway adalah untuk mempromosikan produk, tetapi tetap harus menggunakan konsep yang matang agar tidak terkesan terlalu “memasarkan” produk.

Sebagai contoh, Anda memiliki bisnis skincare. Adakanlah kontes Instagram story dengan syarat mengunggah video pemakaian produk skincare. Setiap pemenang akan mendapatkan paket mystery box include ongkos kirim.

Selain contoh tadi, Anda juga bisa mengadakan giveaway dengan syarat menjawab pertanyaan seputar manfaat dari produk skincare yang Anda jual.

Setiap pemenang yang berhasil menjawab pertanyaan giveaway akan mendapatkan hadiah berupa voucher diskon, gift product, maupun pulsa atau e-wallet. Pasti banyak orang yang ingin mengikutinya!

5. Memasang Harga Pembanding untuk Produk yang Sama

Masih banyak pebisnis yang belum tahu pentingnya memasang harga pembanding untuk produk yang sama.

Misalnya begini, Anda memiliki usaha minuman boba. Lalu, pada pricelist tertulis harga Brown Sugar Boba size M seharga Rp8.000,000, sedangkan untuk produk yang sama dengan size L memiliki harga Rp12.000,00.

Maka, konsumen cenderung akan memilih size yang lebih besar karena selisih harga dengan size M tidak terlalu jauh. Mereka akan merasa lebih untung jika membeli minuman tersebut dengan ukuran cup yang lebih besar.

Baca juga: Kenali Cara Kerja Marketing Terbaik untuk Pemasaran

6. Penawaran Terbatas

Cara memasarkan produk berikutnya ialah dengan memberikan penawaran terbatas untuk produk maupun harga tertentu. Melalui langkah memasarkan suatu produk ini, konsumen pasti akan segera membeli produk Anda karena terdesak dengan penawaran tersebut.

Misalnya, Anda memiliki bisnis skincare. Lalu, membuat promo paket bundling (serum + toner + moisturizer) dalam jumlah terbatas dan harga yang jauh lebih murah dibanding membeli per produk.

Konsumen yang mengetahui promosi ini, pasti akan merasa rugi jika tidak membelinya. Sebab, calon konsumen berpikir bahwa promo itu merupakan kesempatan langka yang tidak akan ditemui di masa mendatang. Maka, mereka akan membeli produk tersebut.

7. Memberikan Diskon untuk Barang Tertentu

cara memasarkan produk dengan memberikan diskon.jpg Source: Unsplash - Strategi promosi produk dengan diskon.

Selain melakukan penawaran terbatas, langkah memasarkan produk yang belum dikenal adalah dengan memberikan diskon untuk barang tertentu. Sebagai contoh, Anda memajang produk maskara di etalase dengan potongan harga 77%.

Maka, hal itu akan menarik konsumen untuk mendatangi produk tersebut. Lalu, sangat mungkin bagi mereka untuk melihat-lihat produk yang lain, sehingga Anda pun dapat mempromosikan produk lainnya kepada calon konsumen.

8. Menjalin Hubungan yang Baik dengan Pelanggan

Menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan juga merupakan bagian dari strategi memasarkan produk yang efektif.

Pasalnya, hubungan yang baik dapat dilakukan dengan cara memberikan pelayanan responsif, mendengarkan keluhan konsumen, memberikan solusi, menjelaskan produk dengan lengkap sesuai kebutuhan konsumen, dan bersikap ramah.

Jika konsumen merasa diperhatikan dan kebutuhannya terpenuhi, sangat besar peluang untuk mereka repeat order. Dengan demikian, maka akan terjalin hubungan yang harmonis dan mampu membangun loyalitas pelanggan terhadap bisnis yang StickFriends tekuni.

9. Menggunakan Gimmick Marketing

Selain cara di atas, cara memasarkan produk agar diterima di masyarakat adalah menggunakan gimmick marketing berupa kuis.

Tujuan promosi produk dengan cara ini ialah untuk menjangkau calon konsumen yang lebih luas. Selain gimmick kuis sangat disukai, cara tersebut juga mampu meningkatkan awareness dan penjualan.

Coba Anda bayangkan, jika Anda mengadakan campaign marketing berupa kuis di Instagram, pasti impression akun akan meningkat. Konsumen juga akan mudah mengenali dan mencari tahu mengenai brand Anda.

Namun, jangan sembarangan membuat kuis, ya. Anda perlu memerhatikan journey dan value dari aktivitas ini terhadap bisnis Anda.

10. Kolaborasi dengan Influencers

Cara selanjutnya ialah dengan berkolaborasi dengan influencers dan KOL untuk memasarkan produk. Langkah ini terbilang efektif karena strategi tersebut diklaim mampu mendorong penjualan.

Influencer yang basis ekosistemnya besar, tentu dapat mempengaruhi para pengikutnya. Tak hanya itu saja, jika pengikutnya adalah tipe followers yang loyal, bisa saja mereka langsung terpengaruh dan turut menggunakan produk Anda juga.

11. Menggunakan Strategi Marketing Mix

Tak hanya cara di atas, menggabungkan pemasaran offline dan online dalam marketing mix juga banyak dilakukan oleh marketers. Dengan beriklan di kendaraan atau billboard, kemudian menayangkan iklan kembali di layanan digital, mampu meningkatkan brand awareness dan konsiderasi konsumen.

Mereka yang mulanya hanya melihat iklan Anda di jalan dan belum ada rencana untuk membeli. Tiba-tiba melihat iklan kembali di Facebook atau Instagram, tentu akan meningkatkan keyakinan mereka untuk bertransaksi.

Baca juga: Apa Itu Marketing Mix? Pengertian dan Contoh Implementasi Pascapandemi

Cara Memasarkan Produk Mana Saja yang Menjadi Pilihan?

Itulah tadi cara memasarkan produk yang bisa Anda lakukan di perusahaan. Dengan mengetahui apa saja strategi dalam marketing melalui cara di atas, Anda pasti bisa menawarkan produk secara tepat dan optimal.

Namun, di antara langkah-langkah yang kami sebutkan tadi, cara mana yang akan Anda pilih? Apapun pilihan Anda, pastikan bahwa cara tersebut sesuai dengan bisnis, ya.

Sebagai saran, jangan lupa optimalisasikan pemasaran Anda menggunakan iklan luar ruangan seperti OOH dan DOOH yang StickEarn tawarkan. Media iklan outdoor tersebut terbilang efektif dalam meningkatkan impression dan transaksi.

Jika Anda tertarik, silakan beriklan bersama kami dengan klik banner di bawah atau simak deretan produk StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png