QR Code merupakan salah satu sarana transaksional yang saat ini populer di kalangan masyarakat. Ketika membeli sesuatu, masyarakat cenderung menggunakan QR untuk membayar barang belanjaannya.

Meskipun lebih dikenal sebagai alat transaksional, tetapi kini penggunaan QR code juga bisa Anda manfaatkan untuk mendukung strategi marketing perusahaan. Berasal dari kepanjangan Quick Response (QR), Code QR digunakan marketer untuk mempermudah campaign marketing-nya dalam mengukur aksi konsumen.

Pada kampanye iklan luar ruang, pengiklan dapat menampilkan kode QR ini untuk dipindai konsumen, sehingga brand bisa mengukur berapa banyak audiens yang terlibat dalam kampanye iklan OOH mereka. Contoh nyata aktivitas ini bisa Anda lihat melalui campaign StickEarn bersama Clear.

Namun, untuk Anda yang belum mengetahui tren pemasaran saat ini yang mulai memanfaatkan penggunaan QR Code atau barcode khusus, Anda bisa mencari tahu lebih lanjut di artikel StickEarn. Di bawah StickEarn akan mengulas tentang QR Code; pengertian, penggunaan, dan manfaatnya bagi pemasaran.

Baca juga: Apa Sajakah Perbedaan Pemasaran Offline dan Online?

Apa Itu QR Coode

aplikasi untuk membuat dan menggunakan QR Code.jpg

Source: Unsplash - Apa yang dimaksud dengan QR Code.

QR Code atau Code QR pada dasarnya ialah alat yang menyimpan suatu data yang dapat dipindai untuk menampilkan suatu informasi. Berdasarkan definisinya QR Code adalah sebuah kode 2 dimensi yang dapat menyimpan banyak informasi yang diwakili dengan tanda baca, angka, dan kode khusus lainnya.

Informasi yang ada di dalam QR dapat Anda baca dengan cara memindainya melalui kamera. Ketika kamera ponsel sudah diarahkan ke kode, Anda pun secara otomatis dapat mengetahui isi data di QR tersebut.

Umumnya, data itu dapat berupa informasi media sosial, pembayaran, maupun akses yang akan menghubungkan Anda ke suatu landing page. Jadi, Anda tidak perlu mengetik sesuatu, dengan men-scan atau pindai, Anda sudah bisa mendapatkan yang diinginkan.

Perbedaan QR Code dengan Barcode

Dilihat dari bentuknya, QR Code sering dianggap sama dengan barcode. Padahal, keduanya berbeda, StickFriends.

Bisa dibilang kalau barcode adalah sarana pemindaian konvensional yang pertama kali dirilis untuk menyimpan data. Nah, QR Code adalah inovasi terbaru yang menyempurnakan barcode tersebut.

QR dapat menyimpan lebih banyak data dibanding barcode, yaitu sekitar 2089 digit atau 4289 karakter. Lalu, bentuknya pun lebih dinamis, dapat disesuaikan oleh pembuat.

Penggunaan QR Code berbentuk kotak yang terdiri dari ikon khusus yang setiap bentuknya menyimpan makna. Sementara, barcode hanya terdiri dari garis-garis sederhana saja.

Lalu, QR Code tergolong lebih aman karena tingkat privasinya jauh lebih tinggi dan diatur dalam satuan kebijakan khusus. Di Indonesia, penggunaan QR Code untuk pembayaran saja diatur dalam Quick Response Indonesia Standard (QRIS) oleh Bank Indonesia.

Apakah Penggunaan QR Code Dapat Mendukung Periklanan?

QR Code sering dimanfaatkan dalam beberapa bidang, seperti bidang keuangan dan perpajakan. Hal itu karena QR memudahkan pekerjaan dan transaksi konsumen.

Bahkan, alat ini juga mampu meminimalisasi kecurangan. Semua transaksi tercatat dengan baik dalam kode dan dapat dilihat oleh perusahaan.

Lalu, bagaimana dalam bidang perikanan atau advertising? Apakah berfungsi untuk mendukung berbagai jenis promosi brand juga?

Jawabannya tentu saja bisa. Pasalnya, QR Code cukup efektif dalam mendukung tujuan campaign iklan Anda. Alat ini dapat Anda gunakan untuk menindaklanjuti customer journey yang diinginkan, StickFriends. Contohnya campaign iklan Clear yang StickEarn sebutkan di atas.

Clear menggunakan beberapa produk StickEarn, seperti Videotron dan MobileLED Advertising, untuk mempromosikan produk kepada target konsumennya di kawasan GBK.

Agar iklan offline Clear dapat diukur, StickEarn menyarankan agar Clear menyertakan QR Code sebagai CTA sekaligus pengukur keberhasilan campaign-nya itu. QR Code akan tampil setiap beberapa detik di layar iklan Videotron dan Display Truck Advertising StickEarn.

Dengan adanya kode ini, baik brand maupun audiens jadi lebih mudah melakukan sesuatu. Sebab, pada campaign Clear, audiens yang memindai QR akan diarahkan ke suatu landing page yang memungkinkan aksi transaksional.

Baca juga: Faktor Penting dalam Iklan yang Membuat Penjualan Meningkat

Manfaat QR Code

keunggulan QR Code.jpg

Source: Unsplash - Kelebihan QR Code sebagai sarana pembayaran dan pemasaran.

Secara lebih spesifik, penggunaan QR code, khususnya untuk sarana periklanan maupun pemasaran, memberikan beberapa keuntungan untuk bisnis Anda. Adapun keuntungan itu ialah sebagai berikut.

  • mempermudah proses transfer data. Melalui QR ini, perusahaan ataupun organisasi jadi lebih mudah mengirim informasi dari publik ke pihak penampung data. Misalkan, ketika Anda mengunjungi suatu pameran. Anda bisa melihat detail tentang lukisan yang Anda lihat melalui keterangan yang ada di samping lukisan itu atau dengan cara memindainya dan dibaca lewat ponsel pintar.

  • Mempermudah proses pendataan. Sejak adanya QR, proses pendataan dapat dilakukan tanpa antre melalui ponsel masing-masing. Cukup pindai dan isi di ponsel Anda, sehingga jauh lebih efektif dan efisien.

  • Mempermudah Transaksi. Era yang serba digital ini, pembayaran tanpa tunai sudah menjadi tren. Hal itu karena QR mempermudah aktivitas transaksi merchant dan pembelinya

  • Mempermudah tindak lanjut dan pelacakan. Bagi industri periklanan dan marketing, penggunaan QR sangat mempermudah brand dalam mendorong konsumen untuk membeli produk. Ketika melihat iklan dan konsumen ingin langsung membelinya, mereka bisa memindai QR Code materi iklan yang mereka lihat.

  • Mempercantik konten iklan. Poster iklan yang penuh dengan kalimat persuasif ataupun gambar dapat Anda minimalisasi dengan menampilkan QR di dalamnya. QR bisa mempercantik materi iklan sekaligus berfungsi sebagai CTA yang tepat.

Jenis-jenis QR Code

Setelah Anda mengetahui manfaat dan fungsi dari QR, Anda pasti tertarik untuk menggunakan tool ini bisnis, bukan?

Apapun jenisnya, baik B2B ataupun B2C, dapat memanfaatkan kode QR sebagai sarana pemasaran. Namun, agar tidak keliru menggunakannya, Anda wajib tahu jenis-jenis QR terlebih dahulu. Sebab, QR terdiri dari beberapa tipe dan penggunaannya pun berbeda.

1. QR Code Statis

QR Code Statis adalah QR yang kodenya bersifat tetap. Artinya, ketika sudah dibuat, Anda tidak dapat mengganti atau mengeditnya lagi.

Jenis statis ini cocok digunakan untuk membuat ID karyawan, produk teknis, WiFi, dan lain-lain. Lalu, tidak cocok digunakan untuk marketing campaign. Pasalnya, sifat tetap dari QR dapat menyulitkan campaign Anda, apalagi jika yang sifatnya adjustable.

Jadi, jika Anda ingin membuat QR, baiknya menghindari penggunaakn QR Code Statis, ya, StickFriends.

2. QR Code Dinamis

Berdasarkan penggunaan QR Code selanjutnya, ada jenis dinamis. Sesuai namanya, jenis ini bersifat dinamis, yang artinya dapat Anda perbarui atau edit sesuai kebutuhan.

QR Dinamis ini dapat menampung banyak data. Namun, meski banyak yang disimpan, tetap ukurannya akan semakin kecil dan menyesuaikan data Anda.

Penggunaan Code QR tersebut cocok untuk aktivitas pemasaran dan iklan. Sebab, seiring berjalannya kampanye, pasti ada beberapa hal yang ingin Anda perbaiki. Makanya, Anda bisa memanfaatkan QR Code yang bersifat dinamis ini.

Biasanya, QR dinamis dimuat dalam bentuk iklan media cetak, seperti brosur, flayer, dan kemasan produk. Nantinya, bila di-scan akan mengarahkan audiens ke suatu landing page.

Contoh penggunaan QR Code dalam ranah marketing, selain dari campaign iklan Clear, juga dapat Anda lihat melalui promosi undian dalam kemasan yang dilakukan oleh beberapa perusahaan FMCG. Brand-brand tersebut biasanya menyisipkan selembar kertas berisikan kode yang bisa di-scan konsumen.

Lalu, ketika di-scan, biasanya akan mengarahkan mereka ke halaman informasi undian; menang atau tidak menang dan form pengisian data diri.

Baca juga: Cara Membuat Konten Menarik & Berkualitas untuk Pemasaran Produk

Cara Membuat QR Code untuk Pemasaran

membuat code qr online atau dari aplikasi.jpg

Source: Unsplash - Bagaimana cara membuat QR Code?

Untuk membuat QR Codes, langkah pertama yang harus Anda lakukan ialah dengan menentukan tujuan pembuatannya terlebih dahulu. Tentukan tujuannya untuk pemasaran atau pembayaran.

Dengan menentukan tujuan pembuatan, Anda akan lebih mudah memilih jenis QR yang tepat. Sebab, ada dua jenis kode QR yang wajib Anda pilih.

Setelah itu, Anda bisa membuat QR secara online melalui aplikasi QR Generator, QR Code API, atau Bulk Generation Services.

Jika sudah, tentukan tipe konten yang diinginkan. Anda dapat memilih tipe konten, seperti teks, SMS, media sosial, PDF, dan lain-lain.

Selanjutnya, masukkan data yang ingin dimasukkan. Anda dapat menginput data berupa akun, URL, dan lain-lain.

Terakhir, Anda bisa mendesain QR Code sesuai keinginan. Anda dapat menambahkan logo perusahaan atau menata ulang bingkai QR.

Namun, sebelum QR dibagikan, jangan lupa untuk mencobanya terlebih dahulu. Anda dapat menguji keberfungsian kode yang telah dibuat sebelum digunakan oleh banyak orang.

Gunakan QR untuk Kebutuhan Bisnis Sekarang!

Penggunaan QR Code sangat membantu untuk bisnis. Hal ini karena kode tersebut dapat menyimpan dan menghubungkan brand dengan audiensnya.

Tidak hanya sekadar menghubungkan, QR Code juga dapat brand gunakan untuk mengukur keberhasilan campaign. QR dapat menjadi dimanfaatkan untuk mengantarkan audiens ke website atau landing page tujuan, sehingga dari sana Anda bisa mengetahui keberhasilan strategi pemasaran.

Kini, QR banyak digunakan untuk mendukung keberhasilan promosi bisnis, terlebih dalam beriklan di OOH. QR akan membantu brand mendapatkan feedback dan insights yang berguna.

Jika tertarik menggunakan kode Quick Response untuk periklanan, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn melalui layanan MobileLED Advertising atau Videotron. Layanan ini dapat menghadirkan dan mengintegrasikan kode khusus QR menuju halaman yang Anda inginkan.

Silakan klik banner di bawah untuk segera berkolaborasi atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png