Copywriting adalah skill menulis yang akan menentukan seberapa besar dampak pesan Anda pada para pelanggan. Apakah mereka akan mengingat dan tergerak oleh kata-kata copy iklan Anda, atau hanya melupakannya begitu saja.

Pekerjaan copywriting ini bisa dibilang memiliki peran yang penting dalam dunia pemasaran. Sebab, di balik setiap marketing campaign yang sukses, ada copywriting yang mampu mempersuasi pembaca.

Oleh karena itu, Anda perlu mempelajari cara menulis copywriting yang baik dan menarik. Tak perlu upgrade skill copywriting ke mana-mana, sebagai dasar, Anda dapat mempelajarinya dengan menyimak pembahasan kami di artikel ini.

Simak dan pelajari juga cara brand membuat copy iklan yang kreatif di media luar ruang melalui case study berikut:

Apa Itu Copywriting?

copywriting adalah teknik membujuk konsumen.jpg

Source: Unsplash - Memahami pengertian copywriting iklan..

Bagi Anda yang belum tahu tentang copywriting pasti bertanya-tanya mengenai apa yang dimaksud dengan copywriting. American Writers and Artist Institute menjelaskan bahwa copywriting adalah proses penulisan materi promosi dan pemasaran persuasif yang mampu membuat para pembaca termotivasi untuk melakukan suatu tindakan (action).

Tindakan tersebut dapat berupa pembelian, memberikan sumpangan, dan mengklik konten. Selain itu, tindakan yang dilakukan konsumen juga dapat berupa membagikan link kepada orang lain.

Jika disederhanakan, copywriting adalah seni membujuk orang agar mau menuruti keinginan pengiklan, penulis, atau perusahaan. Untuk bisa membuat orang lain mengikuti arahan Anda, maka Anda wajib memahami teknik copywriting ini.

Jenis Copywriting

Dilihat dari bentuknya, copywriting dikategorikan ke dalam beberapa jenis. Melalui jenis-jenis copy iklan inilah nantinya Anda bisa membuat kalimat iklan yang menarik dan sesuai untuk bisnis.

Misalnya, pada copywriting untuk iklan outdoor. Dari segi media dan objetif, kalimat yang digunakan untuk mempromosikan produk di media ini tentunya berbeda.

Pengiklan akan mengemas promosi produk menggunakan bahasa yang lugas dan diksi yang ramah di telinga. Lalu, kalimatnya juga sederhana dan bahkan bisa langsung hard selling.

Karena itu, Anda pun perlu mengetahui berbagai jenis copywriting. Berikut ulasannya.

1. Marketing Copywriting

Jenis penulisan copy yang pertama bertujuan untuk melakukan upaya pemasaran atau beriklan. Anda bisa menemukan banyak format copy marketing ini, seperti di spanduk, iklan-iklan di poster, selebaran, billboard, iklan TV, dan jenis iklan-iklan lainnya.

Tujuan copywriting ini adalah untuk menyampaikan informasi penjualan, mulai dari keunggulan, manfaat, atau fungsi dari suatu produk kepada calon konsumen agar termotivasi untuk membeli dan menggunakan produk.

2. Direct Response Copy

Biasanya, jenis penulisan copy jenis direct response copy terdapat dalam tombol-tombol klik atau CTA yang berisi suatu ajakan.

Ajakan yang dicantumkan dalam copy direct response berupa bujukan untuk mendaftar, melihat produk, memasukkan produk ke keranjang, berlangganan email newsletter, dan lain-lain.

Contoh copywriting ajakan tersebut seperti "Daftar Sekarang!", "Belanja Sekarang!", "Tambah ke Keranjang", "Subscribe", atau "Dapatkan Penawaran Eksklusif!" yang jelas dan mudah dipahami oleh target audiens.

Tujuan copywriting yang satu ini ialah untuk mendapat respons langsung dari konsumen maupun target audiens. Setelah audiens tertarik mengklik, mereka akan diarahkan ke suatu halaman lain sesuai dengan tujuan pembuatan copy.

3. Brand Copywriting

Jenis copywriting brand bertujuan untuk mengenalkan suatu brand kepada khalayak. Melalui teknik penulisan copy pada jenis ini, perusahaan berharap audiens dapat mengenal dan mengingat identitas brand.

Contoh pengaplikasian brand copywriting bisa lihat melalui praktik pembuatan slogan atau tagline entitas yang unik dan ikonik.

4. Social Media Copy

Jenis penulisan copy untuk media sosial bertujuan untuk memperoleh engagement content yang tinggi dan juga penambahan follower organik.

Contoh pengaplikasian social media copywriting adalah dengan membuat konten dan caption semenarik mungkin serta relate dengan kebutuhan kebutuhan para audiens.

Baca juga: Tips Membuat Iklan di Media Sosial yang Paling Efektif

5. Technical Copywriting

Tujuan copywriting ini adalah untuk memberikan pengarahan, edukasi, dan mempermudah pemahaman pembaca dalam menggunakan suatu produk. Jenis penulisan copy technical dapat Anda temukan dalam buku panduan teknis, manual, informasi cara pakai produk, dan sebagainya.

belajar copywriting yang out of the box.jpg

Source: Freepik - Jenis-jenis copywriting yang harus diketahui.

6. Email Copy

Jenis email copywriting berguna untuk keperluan pelaksanaan email marketing. Dengan penulisan copy yang menarik, tentunya email yang Anda kirim akan membuat pihak penerima tertarik untuk membuka, membaca, dan melakukan suatu tindakan tertentu sesuai dengan isi email marketing-nya.

7. SEO Copywriting

SEO copywriting adalah teknik penulisan copy yang digunakan untuk keperluan SEO, entah dalam penulisan meta tags maupun artikel-artikel SEO.

Jenis copy yang dibuat untuk kebutuhan SEO terbilang rumit. Hal itu karena penulis perlu menargetkan kata kunci tertentu tanpa mengorbankan kualitas tulisan agar tetap bisa dipandang menarik oleh pembaca.

Namun, jika melihat pada tujuan copywriting jenis tersebut ialah untuk mendapat posisi dan ranking terbaik di halaman pencarian, seperti Google dan Bing.

Baca Juga: Perbedaan SEO & SEM: Pengertian dan Manfaat untuk Bisnis