Untuk menghadirkan produk yang relevan bagi banyak orang, memahami strategi pemasaran yang tepat sangatlah penting. Mass market menjad salah satu pendekatan umum yang banyak digunakan karena produk yang dijual, dirancang untuk menyasar kebutuhan masyarakat.

Namun, tidak semua bisnis cocok dengan pendekatan ini. Beberapa perusahaan memilih fokus pada niche market dengan target pasar yang lebih spesifik.

Kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangannya, terutama dari segi segmentasi pasar. Memahami perbedaan kedua hal tersebut akan membantu Anda menentukan pendekatan yang paling sesuai untuk perusahaan.

Oleh karena itu, di artikel ini StickEarn akan membahas secara lengkap tentang mass market, contoh, dan cara menentukan pendekatan, serta perbedaannya dengan niche market. Jika Anda ingin mempelajari mengenai apa itu mass market, silakan simak artike di bawah.

Baca Juga: Mengenal Brand Image, Contoh, & Manfaatnya untuk Bisnis.

Pengertian Mass Market

mess marketing artinya apa.jpg

Source: Freepik - Produk mass market mencakup kebutuhan sehari-hari .

Apa yang dimaksud dengan mass market? Mass market adalah strategi pemasaran yang tidak menggunakan segmentasi khusus, dan berupaya menawarkan produk yang relevan bagi sebagian besar konsumen.

Produk pemasaran massal biasanya mencakup kebutuhan sehari-hari, seperti FMCG (Fast Moving Consumer Goods). Contohnya adalah sabun, makanan, atau minuman yang dikonsumsi oleh semua kalangan.

Konsep ini berbeda dengan niche market atau segmented market yang menargetkan kelompok konsumen dengan kebutuhan khusus. Misalnya, produk makanan vegan yang hanya menyasar konsumen dengan preferensi diet tertentu.

Mass Market vs. Niche Market

Mass marketing strategy adalah pendekatan yang memungkinkan perusahaan menjangkau konsumen dalam jumlah besar. Produksi massal juga membuat biaya per unit lebih rendah.

Namun, kekurangan strategi ini adalah keterbatasan dalam kustomisasi produk. Selain itu, persaingan di pasar massal cenderung lebih tinggi.

Strategi ini juga memerlukan modal besar, sehingga cukup challenging bagi perusahaan kecil untuk bersaing. Produk yang dipasarkan juga sering kali kurang fleksibel dalam merespons preferensi beragam dari konsumen.

Lantas, Apa kelebihan dari niche market dibanding dengan mass market? Kelebihannya terletak pada relevansi produk yang lebih tinggi, persaingan yang lebih sedikit, dan potensi ROI yang lebih baik.

Meskipun begitu, pendekatan ini memiliki potensi pasar yang lebih kecil. Akibatnya, skala penjualannya lebih terbatas dibandingkan pemasaran massal.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu ROI dan Cara Menghitung.

Contoh Mass Market

iklan sharp di kereta.JPG

Source: Doc. StickEarn - Contoh kampanye pemasaran Sharp .

Banyak perusahaan besar yang sukses menerapkan strategi pemasaran massal, terutama di industri FMCG. Sebagai contoh, perusahaan seperti Unilever dan Procter & Gamble memproduksi berbagai produk kebutuhan sehari-hari seperti pasta gigi, sampo, dan deterjen, yang ditujukan untuk seluruh kalangan masyarakat tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau demografi lainnya.

Produk-produk ini dijual di berbagai toko di seluruh dunia dan diiklankan melalui media massa untuk menjangkau sebanyak mungkin konsumen. Misalnya, sabun atau deterjen, yang merupakan kebutuhan pokok, diposisikan sebagai produk yang dapat dinikmati oleh semua kalangan, dan iklan-iklannya tersebar luas di media massa seperti TV, iklan luar ruang, dan platform digital untuk menarik perhatian pasar luas.

Baca Juga: 8+ Strategi Marketing Online Paling Ampuh untuk Penjualan.

Selain itu, perusahaan seperti Sharp juga menerapkan strategi serupa, terutama dengan memanfaatkan Out-of-Home (OOH) advertising untuk menjangkau konsumen massal. Dalam kampanye terbarunya, Sharp, bekerja sama dengan StickEarn, telah memasang iklan produk water dispenser mereka di dalam kereta komuter sebagai bagian dari strategi untuk menjangkau jutaan penumpang harian.

Iklan Sharp bersama StickEarn dilakukan untuk meningkatkan visibilitas maupun efektivitas karena penumpang kereta biasanya berada di dalam kendaraan untuk jangka waktu tertentu. Ini memberikan peluang lebih besar bagi Sharp untuk memperkuat brand awareness dan meningkatkan peluang konversi melalui interaksi visual yang sering dan berulang.

Dengan demikian, strategi pemasaran massal yang dilakukan oleh Sharp melalui kampanye OOH menjadi bukti keberhasilan perusahaan dalam menggunakan media yang tepat. Bahkan, juga bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan penjualan.

Cara Menentukan Mass Market

Keberhasilan pemasaran massal sering kali bergantung pada kemampuan perusahaan untuk melaksanakannya dalam skala besar. Berikut adalah langkah-langkah lengkap dan rinci untuk menentukannya:

1. Identifikasi Produk atau Layanan

Pertama, tentukan jenis produk atau layanan yang memiliki daya tarik dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari. Identifikasi fitur dan manfaat utama dari produk yang membuatnya relevan untuk audiens yang lebih besar.

2. Analisis Pasar

Lakukan riset untuk memahami kondisi pasar secara keseluruhan. Gunakan metode kuantitatif dan kualitas untuk mengumpulkan data tentang perilaku konsumen, tren industri, dan pesaing.

Perkirakan juga ukuran pasar dengan menghitung jumlah konsumen potensial yang dapat dijangkau.

3. Analisis Persaingan

Analisis kompetitor yang juga menyasar pemasaran massal. Analisis produk mereka, strategi pemasaran, dan keunggulan kompetitif yang mereka tawarkan.

Bandingkan produk Anda dengan produk pesaing untuk menentukan keunggulan dan kelemahan. Ini akan membantu Anda menemukan celah di pasar yang dapat dimanfaatkan.

4. Pengembangan Value Proposition

Kembangkan value proposition yang jelas. Untuk diketahui, value proposition adalah penawaran unik yang menjelaskan mengapa konsumen harus memilih produk Anda.

Pastikan penawaran ini sesuai dengan kebutuhan dan harapan konsumen yang lebih luas. Kembangkan juga pesan pemasaran yang mudah dipahami dan menarik bagi audiens.

5. Strategi Pemasaran

Temukan saluran distribusi yang tepat untuk menjangkau pasar secara efektif. Saluran distribusi harus mudah diakses oleh konsumen, seperti supermarket, toko online, dan pengecer.

Rancang kampanye pemasaran yang mencakup media sosial. iklan promosi, dan metode lainnya untuk menjangkau audiens secara luas. Fokus pada pesan yang dapat menarik perhatian beragam kelompok konsumen.

Baca Juga: 12+ Jenis Strategi Pemasaran Terbaik dan Efektif Beserta Contoh.

6. Uji Pasar

Sebelum peluncuran besar-besaran, lakukan uji pasar dengan peluncuran terbatas untuk mengumpulkan feedback dari konsumen. Ini dapat membantu Anda memahami reaksi pasar dan melakukan penyesuaian yang diperlukan.

Kumpulkan data tentang kepuasan konsumen dan efektivitas strategi pemasaran. Gunakan informasi ini untuk menyempurnakan produk dan kampanye pemasaran.

7. Evaluasi dan Penyesuaian

Setelah produk diluncurkan, terus pantau kinerja penjualan dan respons konsumen. Gunakan alat analitik untuk memahami tren dan pola pembelian.

Jika diperlukan, lakukan penyesuaian pada produk atau strategi pemasaran berdasarkan analisis data dan umpan balik dari konsumen.

Strategi Mass Market

cara melakukan mess marketing.jpg

Source: Freepik - Salah satu cara menentukan mass market adalah dengan uji pasar.

Untuk mendukung langkah-langkah di atas, berikut adalah beberapa strategi pemasaran massal yang dapat Anda gunakan:

  • SMS Marketing: Menggunakan pesan teks untuk berkomunikasi dengan pelanggan, memberikan informasi tentang produk baru, kupon, atau penawaran.
  • Email Marketing: Kirimkan email untuk menginformasikan pelanggan tentang penawaran khusus atau produk baru, serta menjelaskan manfaat produk.
  • Direct Mail: Mengirimkan pesan fisik, seperti brosur atau kupon, untuk membangun kesadaran merek dan mendorong pembelian.
  • Video Online: Menggunakan video untuk menjangkau audiens di channel digital, termasuk media sosial, untuk mempromosikan produk atau menjelaskan fitur.
  • Guerilla Marketing: Menerapkan teknik yang tidak konvensional untuk menciptakan pengalaman yang mengesankan bagi pelanggan.
  • Marketing Mix: Menggabungkan berbagai elemen seperti produk, harga, promosi, dan channel, distribusi untuk mencapai audiens secara efektif.

Baca Juga: Guerilla Marketing: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Penerapannya.

Tips Mengukur Strategi Mass Marketing

Setelah strategi pemasaran dijalankan, penting untuk mengukur keberhasilannya. Ada pun caranya adalah sebagai berikut:

  • Kumpulkan dan analisis data terkait strategi pemasaran, seperti tingkat klik email atau jumlah tayangan video online.
  • Melakukan A/B testing untuk memahami strategi mana yang paling resonan dengan pelanggan.
  • Gunakan KPI untuk mengevaluasi hasil strategi pemasaran Anda dibandingkan dengan perusahaan lain di industri yang sama.

Optimalkan Strategi Mass Market dengan Train Advertising

Sampai di sini, Anda pasti sudah menyadari bahwa mass market adalah salah satu pendekatan yang efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Selain itu, strategi ini dapat meningkatkan potensi penjualan secara efisien sambil tetap menjaga biaya produksi yang lebih rendah.

Salah satu bentuk pemasaran yang efektif untuk menjangkau audiens besar adalah iklan OOH, salah satunya iklan di kereta. StickEarn memberikan solusi yang menarik melalui media iklan kereta komuter, yang merupakan salah satu metode terbaik untuk menjangkau pasar massal.

Bersama StickEarn, Anda dapat memanfaatkan visibilitas tinggi dan interaksi berulang dari jutaan penumpang kereta setiap harinya. Iklan di dalam kereta juga memungkinkan merek Anda disaksikan oleh audiens secara luas selama perjalanan mereka.

Ingin menjangkau konsumen lebih luas dan memperkuat brand presence Anda? Klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png