Forbes mengatakan bahwa brand yang mem-branding layanan atau produknya secara tepat berpeluang untuk mengontrol pasar. Dari statement ini, dapat dikatakan bahwa menjalankan branding sangatlah penting.

Namun, sebelum membuat strategi branding, Anda harus memahami jenis-jenis branding terlebih dahulu. Ada beberapa jenis dalam branding yang wajib Anda ketahui jika ingin menjalankan kegiatan tersebut.

Jika dijelaskan, contoh branding terdiri dari corporate branding, product branding, personal branding, dan lain sebagainya yang wajib Anda pelajari. Nah, Anda dapat mempelejarinya melalui tipe-tipe branding yang StickEarn bahas di bawah ini. Silakan disimak!

Baca juga: Apa Bedanya Branding dan Marketing dalam Bisnis?

Pengertian Branding

jenis branding.jpg Source: Freepik - Jenis-jenis branding yang harus brand ketahui.

Sebelum mengetahui berbagai jenis branding dan contohnya, Anda wajib mengetahui apa itu branding terlebih dahulu. Pemahaman ini bisa dikatakan dasar yang harus Anda ketahui sebelum mengenal jenis-jenis dari branding tersebut.

Menurut ahli, Kotler & Keller, apa yang dimaksud branding adalah segala sesuatu yang ditawarkan ke pasar untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Sesuatu itu dapat berupa barang fisik, layanan, pengalaman, acara, orang, tempat, properti, organisasi, informasi, dan ide.

Contoh dari branding dapat Anda lihat melalui pembuatan logo brand, nama, dan slogan perusahaan yang menempel di kepala konsumen. Hal tersebut merupakan segala sesuatu yang mampu menarik konsumen supaya kembali membeli produk Anda disebut bentuk branding.

Untuk lebih jelas mengenai definisi branding, Anda dapat mempelajari lebih dalam mengenai hal definisi branding melalui artikel “Mengenal Branding dan Manfaatnya dalam Marketing. Di artikel tersebut, StickEarn telah menjelaskan secara rinci mengenai branding juga marketing secara mendalam.

Apa Saja Jenis-jenis Branding?

Mengetahui jenis branding yang tepat untuk produk makanan, teknologi, dan industri lainnya sangatlah membantu Anda. Melalui pemahaman ini, Anda dapat menerapkan salah satu atau menggabungkan jenis yang ada agar dapat menciptakan identitas merek yang kuat.

Secara umum, ada lima jenis branding produk yang dapat Anda ketahui dan terapkan dalam membangun brand. Berikut jenis-jenisnya yang harus Anda pahami.

1. Branding Corporate

Jenis branding yang pertama ialah branding corporate. Sesuai namanya, branding corporate mengacu pada cara perusahaan dalam mem-branding diri kepada masyarakat agar dapat dikenal dengan baik.

Ini mencakup bagaimana perusahaan berperilaku secara sosial dan profesional, seperti bermitra dengan badan amal tertentu atau menanggapi peristiwa terkini.

Sederhananya, corporate branding adalah cara perusahaan menunjukkan kepribadian kepada para konsumen atau masyarakat. Hal itu dapat dilakukan melalui kegiatan sosial, brand logo, warna, dan menjalani kemitraan dengan perusahaan lain.

Contoh dari branding korporat dapat Anda lihat melalui corporate branding Apple. Apple mengusung konsep sebagai perusahaan kelas atas yang menawarkan produk premium; elegan, simpel, dan unik.

Untuk mendukung branding concept yang sudah dibuat, Apple pun memperkuat pesannya melalui logo perusahaan, pemilihan warna, dan copywriting iklan dalam produk yang dipromosikan.

Dari materi-materi inilah audiens dan konsumen mampu mengingat Apple. Ketika mereka melihat, bahkan hanya sepintas melihat logo dan produk Apple dari, kesan premium yang di-branding langsung terasa.

Bagi Anda pengguna Apple, apakah Anda merasakan kesan premium yang di-branding Apple?

2. Cultural Branding

Cultural branding adalah salah satu teknik branding yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempresentasikan produknya kepada konsumen. Teknik ini meliputi penjelasan mengenai produk dan manfaatnya juga menjelaskan tentang nilai-nilai dari produk maupun brand.

Contoh branding kultural dapat Anda lihat melalui aktivitas promosi Nike. Perusahaan sepatu ini mengeluarkan campaign branding berupa "Find Your Greatness”.

Campaign tersebut dibuat tidak hanya untuk memperkenalkan produk, tetapi juga untuk mengajak konsumen agar mengikuti gaya hidup “Find Your Greatness” yang Nike tawarkan.

3. Service Branding

Selanjutnya adalah service branding. Jenis branding ini berbeda dengan jenis sebelumnya karena jenis tersebut menawarkan layanan sebagai elemen yang hendak di-branding oleh perusahaan.

Misalnya begini, perusahaan Anda bergerak di bidang perhotelan. Nah, Anda mem-branding perusahaan dengan menghadirkan layanan ataupun suasana yang nyaman agar konsumen dapat lebih mengenal Anda.

Tidak hanya itu. Elemen branding yang hadir dalam bentuk layanan dan suasana yang nyaman tersebut juga akan membuat brand Anda unik. Konsumen pun dapat dengan mudah membedakan Anda dengan kompetitor.

Contoh dari service branding dapat Anda lihat melalui branding service Grab. Banyak orang mengenal Grab sebagai perusahaan transportasi yang menawarkan tarif ojek online dengan harga miring.

Hal itu terjadi karena setiap periode Grab selalu menawarkan diskon atau potongan harga yang menggiurkan. Jadi, dengan service tersebut, ketika ditanya ojek online yang harganya terjangkau, konsumen akan langsung teringat Grab.

4. Product Branding

Jenis branding produk yang satu ini sangat umum dilakukan. Sesuai namanya, product branding adalah teknik mem-branding suatu produk yang digunakan oleh perusahaan untuk memperkenalkan dan membuat produknya berbeda daripada yang lain.

Selain membuat produk berbeda, product branding juga bermanfaat bagi proses marketing. Sebab, jenis branding tersebut mampu mendorong konsumen untuk bertransaksi, sehingga perusahaan bisa meningkatkan penjualan.

Dalam menerapkan product branding, ada berbagai upaya yang dilakukan brand, di antaranya ialah membuat komunikasi yang unik, mendesain produk semenarik mungkin, atau menyiapkan materi promosi yang kreatif di berbagai media.

Contohnya kampanye iklan Caffino Coffe bersama StickEarn. Caffino mem-branding produk kopi terbarunya melalui Vending Machine Advertising StickEarn.

Dengan campaign promosi yang dibuat, Caffino ingin memberitahu dan menjalankan komunikasi pemasaran yang lugas bahwa produknya merupakan produk RTD pertama yang bisa menemani para komuter saat perjalanan. Sebab, VM yang digunakan untuk berjualan dan branding ditempatkan di area transportasi publik dan tempat hiburan.

5. Geographical Branding

Jenis branding berikutnya yang bisa membantu Anda menyukseskan usaha ialah geographical branding. Jenis ini merupakan upaya yang dilakukan oleh brand untuk memperkenalkan, menunjukan keindahan, dan keunggulan produknya kepada audiens.

ketika suatu lokasi disebutkan, konsumen pun akan langsung mengingat produk yang brand jual. Contohnya ialah jika seseorang menyebut kota Yogyakarta, maka konsumen pasti langsung teringat bakpia atau gudeg. Selanjutnya, produk batik juga akan dikaitkan dengan daerah Pekalongan.

Jenis Branding Lainnya

Tidak hanya kelima jenis di atas. Ada juga ragam jenis branding lain yang wajib Anda ketahui. Apa sajakah itu?

  • Co-Branding
  • Personal Branding
  • Retail Branding
  • Online Branding

Apa Saja Unsur-unsur Branding?

apa isi branding produk.jpg Source: Freepik - Branding mempunyai beberapa unsur, di antaranya nama, visi-misi, visual, logo, dan audio.

Untuk menyukseskan branding, Anda perlu mengetahui apa saja unsur-unsur branding agar mendapatkan gambaran lebih lengkap mengenai strategi ini. Adapun unsur-unsur tersebut di antaranya ialah sebagai berikut.

1. Nama Brand

Nama brand merupakan unsur terpenting dalam branding. Dengan memilih nama yang sesuai, perusahaan pasti akan lebih mudah dikenal dan diingat oleh masyarakat.

Saat masyarakat mengingat brand, besar kemungkinan Anda dan produk yang ditawarkan akan menjadi pilihan.

Namun, memilih nama brand memberikan tantangan tersendiri. Anda harus kreatif dalam memilih nama. Artinya, nama yang dipilih harus mudah diucapkan, dengar, dan diingat oleh khalayak.

2. Visi dan Misi

Visi dan misi merupakan unsur dasar yang tidak kalah penting dalam branding. Jika visi dan misi suatu brand jelas dan sudah tertata sebagai dasar yang penting, masyarakat juga akan mudah mengenal dan memahami Anda.

Sebab, visi dan misi berkaitan dengan efek jangka panjang dari suatu brand itu sendiri. Unsur ini akan menjadi penentu bagi Anda dalam mengembangkan perusahaaan dan brand.

3. Logo Brand

Sama seperti unsur sebelumnya, dalam menjalankan branding yang sukses dengan mengarah pada jenis di atas juga harus memerhatikan logo brand.

Logo untuk perusahaan Anda harus dikemas secara kreatif dan inovasi mungkin agar mudah diingat dan dikenali oleh masyarakat.

Pembuatan logo brand yang baik akan mencerminkan hasil dari branding dan pemasaran yang baik. Logo brand juga harus dibuat secara detail agar menarik perhatian perhatian dan mudah mengingat.

4. Visual

Bagian visual merupakan penggabungan antara nama dan logo perusahaan. Bagian ini juga harus dibuat secara kreatif, sehingga setiap visual yang berkaitan dengan strategi branding Anda mampu menarik perhatian banyak orang.

Visual yang menarik dan kreatif mampu meninggalkan kesan tersendiri di pikiran konsumen. Sebab, visual yang menarik akan mudah dikenali dan diingat.

Baca juga: Mengenal Branding dan Manfaatnya dalam Marketing

5. Audio

Unsur branding berikutnya yang bisa menunjang strategi Anda ialah audio. Audio atau suara perlu Anda manfaatkan untuk memperkenalkan diri dan produk kepada khalayak.

Audio mempunyai peranan yang penting. Audio mampu membuat audiens memperhatikan Anda karena posisi dari unsur ini yang terkadang mengandung elemen of surpise bagi siapa saja yang mendengarkan.

Contohnya ialah audio atau jingle Lazada dengan lirik “Belanja kapan saja, gratis ongkir. Hanya di Lazada”. Ketika lirik tersebut dinyanyikan, bukan tidak mungkin konsumen langsung mendengarkannya dibanding hanya sekadar ditulis dalam gambar.

Lalu, audio jingle PAN yang belakangan trending di media sosial. Jingle tersebut selain menarik, juga mudah diingat, dinyanyikan, sehingga membekas di kepala.

6. Aset lainnya

Unsur branding terakhir yang tidak kalah penting ialah kartu nama, baliho, dan testimoni. Media promosi yang satu ini umum digunakan dalam pemasaran offline.

Melalui media tersebut, Anda dapat memperkenalkan dan menjangkau banyak orang. Pasalnya, baik kartu nama, brosur, maupun jenis promosi offline lainnya terbilang efektif dalam membantu Anda menyukseskan branding di perusahaan.

Sudah Paham dengan Jenis-jenis Branding?

Memahami berbagai jenis branding, contoh, dan konsepnya sangat penting, bukan? Melalui pemahaman ini, Anda akan lebih mudah memilih tipe branding apa saja yang sesuai dengan bisnis.

Anda juga akan lebih mudah membuat strategi dan menargetkan audiens untuk iklan secara tepat melalui contoh yang dijelaskan di atas. Jadi, kira-kira jenis branding mana saja yang tepat untuk Anda gunakan?

Nah, jika Anda sedang mempertimbangkan untuk menjalankan atau melakukukan rebranding produk, Anda bisa bekerjasama dengan StickEarn. Anda bisa menggunakan iklan di bus atau Vending Machine Advertising StickEarn sebagai sarana branding.

Silakan klik banner di bawah untuk langsung berkolaborasi atau pelajari lebih lanjut iklan-iklan OOH StickEarn terlebih dahulu.

CTA Banner Blog - 01.png