Strategi pemasaran personal selling masih efektif hingga kini. Meski sudah ada sejak lama, tetapi teknik pemasaran paling optimal dalam membangun hubungan dengan konsumen itu tetap menjadi pilihan pebisnis dan brand.

Kehadiran personal selling dalam kegiatan campaign marketing tak hanya sekadar pelengkap. Tak sedikit pebisnis yang mulai menjadikan teknik ini sebagai strategi utama bisnis mereka.

Jika benar efektif, maka Anda wajib mencoba strategi tersebut, StickFriends! Caranya ialah dengan memahami lebih lanjut soal apa itu personal selling, contoh, dan manfaatnya untuk bisnis melalui pembahasan StickEarn di bawah.

Baca juga: Deretan Strategi Offline Marketing yang Paling Efektif

Apa Itu Personal Selling?

definisi personal selling.jpg

Source: Unsplash - Personal selling adalah kegiatan penjualan yang dilakukan secara langsung dengan memanfaatkan hubungan personal antara perusahaan dan konsumen.

Hubspot menjelaskan bahwa personal selling adalah metode pemasaran yang mempersonalisasikan dan memanusiakan proses penjualan produk.

Pasalnya, proses marketing ini dilakukan secara langsung tanpa ada perantara dan sangat natural.

Perusahaan yang diwakili oleh sales promotion menawarkan produknya kepada konsumen. Mereka tidak menawarkan dengan cara yang memaksa, tetapi menggunakan pendekatan yang halus dan emosional.

Menurut sebagian ahli dari bidang pemasaran mengatakan kalau personal selling adalah bentuk interaksi langsung dan pribadi antara perusahaan dan calon konsumennya.

Lewat interaksi itu perusahaan mencoba membujuk calon konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkan.

Tak hanya sekadar menawarkan saja, menurut William G. Nickel, dari interaksi tersebut perusahaan juga berupaya membangun hubungan timbal balik yang menguntungkan.

Maksudnya ialah perusahaan berusaha untuk memberikan manfaat melalui produk yang ditawarkan. Harapannya, produk tersebut dapat menjadi solusi dari masalah konsumen.

Jadi, jika disimpulkan personal selling artinya kegiatan penjualan yang dilakukan secara langsung dengan memanfaatkan hubungan personal.

Terkadang, personal selling dianggap sama dengan direct marketing karena keduanya sama-sama mengandalkan hubungan langsung tersebut.

Namun, ada perbedaan antara personal selling dan direct marketing, StickFriends. Strategi ini lebih menekankan pada hubungan timbal balik yang menguntungkan, sedangkan direct marketing tidak.

Direct selling lebih menitikberatkan pada keuntungan perusahaan. Tidak pada tujuan untuk mendengarkan, mengedukasi, dan membantu konsumen mengatasi masalahnya lewat produk yang akan ditawarkan.

Baca juga: Memahami Direct Marketing dan Manfaatnya untuk Meningkatkan Penjualan

Tujuan Personal Selling

Tujuan personal selling tak hanya menyasar penjualan, tetapi lebih dari itu. Ada beberapa goal besar yang ingin dituju oleh stategi ini.

1. Memberikan Informasi & Mengedukasi Konsumen

Jenis strategi promosi tersebut menggunakan pendekatan yang sederhana, yaitu mendatangi konsumen secara langsung. Karena sederhana, personal selling diharapkan mampu mentransfer informasi dan mengedukasi konsumen melalui produk yang ditawarkan.

Dengan mengetahui informasi produk, perusahaan bisa menghilangkan gap antara produk dengan calon konsumennya.

Bisa saja selama ini ada informasi simpang siur mengenai produk. Nah, melalui personal selling yang diwakili oleh sales promotion, konsumen makin yakin untuk menggunakan produk Anda.

2. Mempertahankan Loyalitas Konsumen

Orang bijak berpendapat bahwa mempertahankan sesuatu sangatlah sulit dibanding mendapatkan sesuatu yang baru. Begitu juga dalam berbisnis.

Mempertahankan konsumen hingga akhirnya ia menjadi returning customer tidaklah mudah. Anda perlu merawat mereka dengan kegiatan positif yang berdampak baik.

Salah satunya lewat personal selling ini. Sales promotion yang Anda kirim akan menjadi wakil perusahaan yang memberikan nasihat terkait masalah konsumen. Alih-alih promosi, tetap ada nilai positif yang akan mereka dapat.

Baca juga: Direct Selling: Pengertian, Manfaat, Macam, dan Contohnya

3. Mendapatkan Informasi Baru

Jika konsumen sudah loyal, mereka akan rela membantu Anda dengan membagikan informasi baru yang mungkin Anda butuhkan. Informasi itu entah untuk kebutuhan riset produk maupun kompetitor.

Contoh Personal Selling

apa saja contoh personal selling produk.jpg

Source: Unsplash - Ada berbagai contoh personal selling, misalnya kegiatan pemasaran Wardah, Yakult, dan MLM.

Secara umumnya, personal selling dilakukan dalam berbagai kegiatan. Sebagai contohnya ialah aktivitas door-to-door, yaitu mendatangi rumah calon konsumen untuk mempromosikan produk.

Selain itu, ada juga kegiatan perusahaan di sebuah pameran. Perusahaan mendirikan kios di acara tersebut, kemudian menawarkan produk secara langsung kepada konsumen.

Bahkan, ada juga yang menyisipkan pameran tersebut dengan workshop di kios tersebut. Tujannya, agar calon konsumen mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh.

Contoh dari personal selling berikutnya dapat Anda lihat melalui kegiatan penjualan Wardah. Sebelum terkenal seperti sekarang, perusahaan kosmetik ini begitu gencar menjalankan strategi personal selling.

Dibantu oleh Sales Promotion dan Beauty Consultant, Wardah menghampiri calon konsumen dari rumah ke rumah, membuat event di kampus, dan kiosk untuk menawarkan produk sambil mengedukasi market terkait kecantikan.

Wardah gencar mengikuti event kecantikan dengan mendirikan stand bazaar, mengadakan seminar, dan menjadi sponsor kegiatan kampus.

Hasilnya, Wardah makin dikenal banyak orang. Bahkan, menjadi salah satu top of mind brand skincare di masyarakat.

Selain Wardah, personal selling perusahaan Yakult juga bisa kita jadikan contoh, StickFriends. Perusahaan ini tak hanya gencar membuat iklan yang menarik di TV, tetapi juga masif menjual produk secara langsung kepada konsumen.

Yakult menggunakan sale promotion dengan gaya yang unik, yaitu menggunakan seragam dan sepeda Yakult, untuk berjualan dari rumah ke rumah.

Kelebihan dan Kekurang Personal Selling

Upaya memasarkan produk dengan cara langsung memang bisa mendatangkan berbagai manfaat untuk bisnis, tetapi ada pula beberapa kekurangnya.

Oleh karena itulah, sebelum Anda membuat strategi tersebut, Anda juga wajib pahami kelebihan dan kekurangan dari personal selling di bawah.

Kelebihan Personal Selling

  • Membantu perusahaan dalam mengetahui kebutuhan calon konsumen.
  • Membangun hubungan yang kuat dengan calon konsumen.
  • Meningkatkan brand loyality
  • Personal selling dapat memberikan feedback yang baik terhadap perusahaan dan produknya.

Kekurangan Personal Selling

  • Perusahaan harus mengalokasikan anggaran pemasaran yang tak sedikit.
  • Tenaga penjual atau sales promotion harus menyesuaikan dengan jadwal dan kesiapan konsumen.
  • Perusahaan harus mengirim tenaga penjual yang cakap dalam kegiatan ini agar tujuan bisnis tercapai.

Baca juga: Mengenal Consumer Insight dalam Meningkatkan Penjualan

Cara Kerja Personal Selling

konsep dan strategi kerja personal selling.jpg

Source: Unsplash - Personal selling bekerja dengan cara mendekati konsumen secara langsung.

Hal terakhir yang harus Anda ketahui ialah tentang bagaimana cara kerja dari personal selling. Sebab, jenis pemasaran offline tersebut tak bisa dilakukan begitu saja.

Setidaknya, Anda harus mempersiapkan beberapa hal untuk memaksimalkan kegiatan marketing itu. Adapun langkah-langkah dari personal selling ialah sebagai berikut.

  • Bentuk tim sales yang akan turun ke lapangan untuk menjual produk. Bekali mereka dengan pehaman mengenai produk dan kondisi lapangan.
  • Pilih dan lakukan analisis calon konsumen. Pada tahap ini, Anda harus tahu siapa dan seperti apa calon konsumen tersebut. Tujuannya, agar sales mudah berkomunikasi dengan mereka.
  • Tentukan Lokasi. Anda juga wajib mengatur lokasi pemasaran personal; apakah dilakukan door to door atau melalui event.
  • Lakukan pendekatan (approach). Tahap tersebut hanya melibatkan sales. Jadi, saat sudah berhadapan dengan mereka, sales wajib bersikap ramah, interaktif, dan persuasif.
  • Presentation (Mempresentasikan produk). Di sini, Anda akan mengenalkan produk ke calon konsumen. Lakukanlah dengan cara yang menarik dan sedapat mungkin sentuh emosional calon konsumen.
  • Closing dan Follow Up. Tutup kegiatan pemasaran dengan kalimat yang baik, yang disertai dengan tindak lanjut ke solusi dari masalah calon konsumen dan penjualan.

Implementasikan Personal Selling di Perusahaan Anda!

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai personal selling dan contohnya yang dapat menjadi insight untuk Anda. Jika disimpulkan, personal selling adalah kegiatan pemasaran yang dilakukan secara langsung.

Strategi ini dipercaya efektif dalam meningkatkan performa bisnis karena mampu meningkatkan awareness dan ROI. Oleh karena itu, Anda wajib memanfaatkannya untuk mendorong performa penjualan.

Agar strategi tersebut mampu memberikan hasil yang maksimal, Anda bisa menunjangnya dengan beriklan di OOH & DOOH advertising platform seperti StickEarn.

Kami siap membantu Anda membuat iklan di transportasi umum maupun digital serta omnichannel yang berdampak untuk bisnis. Untuk info lebih lanjut, silakan simak produk StickEarn atau klik banner di bawah, ya.

CTA Banner Blog - 01.png