Meski sempat terpukul pandemi COVID-19, bidang periklanan luar ruang terus berinovasi. Di era teknologi seperti sekarang muncul layanan iklan luar ruang terbaru, sehingga penggunaan media ini diperkirakan akan meningkat 1,4% dan 2,9% dari tahun sebelumnya.

Layanan tersebut bernama Offline-to-Online (O2O) yang dikenal lebih impactfull karena menawarkan fitur double exposure dalam melakukan retargeting kepada audiens. Sederhananya, O2O adalah salah satu jenis media luar ruangan yang dapat advertiser manfaatkan untuk beriklan secara online.

Iklan O2O kini mulai banyak ditawarkan perusahaan Out-of-Home (OOH) di Indonesia, salah satunya oleh StickEarn, yaitu pionir yang mendorong lahirnya iklan tersebut. Anda bisa mengintegrasikan OOH dan Digital Out-of-Home (DOOH) lewat strategi O2O bersama kami.

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai apa itu O2O channel dan cara kerjanya, Anda wajib menyimak pembahasan kami di bawah. Pada artikel ini, StickEarn akan membahas lebih dalam mengenai Offline-to-Online Advertising tersebut.

Baca juga: Apa Itu Strategi Marketing 360: Pemasaran Offline-to-Online

Mengenal Iklan Offline-to-Online (O2O)

PROSES O2O advertising menjadi iklan.jpg Source: Shutterstock - Ilustrasi mengenai iklan Offline-to-Online.

Apa yang dimaksud dengan iklan Offline-to-Online (O2O) memang belum banyak diketahui orang. Masyarakat umumnya lebih mengenai O2O sebagai penggabungan istilah online to offline marketing.

Maksud dari apa yang mereka pahami pada istilah tersebut mengarah pada kegiatan pemasaran dalam ekosistem bisnis digital. Kegiatan bisnis dengan O2O ini di awal saat konsumen mencari tahu tentang suatu produk di media sosial atau e-commerce, kemudian bertransaksi di toko fisik perusahaan.

Transaksi langsung yang dilakukan ternyata disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya karena campaign marketing potongan harga pembelian in store, sehingga konsumen pun tertarik untuk membeli produk pilihannya di toko.

Namun begitu, istilah O2O kini makin meluas. Tak hanya pengertian yang umum, saat ini O2O juga bisa digunakan untuk menyebut layanan iklan Offline-to-Online yang ada di ranah offline advertising.

Istilah ini juga mengacu pada kegiatan omnichannel marketing. Omnichannel adalah strategi pemasaran produk yang memanfaatkan berbagai saluran (“omni” artinya “semua” dan “channel” artinya kanal) media untuk mempromosikan suatu produk kepada pelanggan.

Contoh omnichannel ialah dengan mengolaborasikan iklan offline dan online, sehingga promosi produk jauh lebih terarah dan masif.

Cara Kerja O2O

cara kerja iklan o2o.jpg

Source: Doc. StickEarn - Bagaimana cara kerja omnichannel dengan iklan O2O?

Sebagai salah satu jenis promosi, O2O mempunyai cara kerja sendiri dalam menawarkan produk kepada audiens yang ditariknya dari offline menuju lingkaran digital.

Ketika audiens melihat iklan di papan billboard digital yang tampil di pinggir jalan, mungkin mereka hanya akan melihatnya saja. Keinginan untuk membeli produk tersebut mungkin tidak timbul di awal melihat.

Perlu adanya pendekatan komprehensif untuk mendorong transaksi mereka. Riset Mckinsey mengatakan bahwa konsumen membutuhkan waktu lebih lama untuk memupuk hasrat transaksional mereka.

Sekalipun mereka yakin untuk membeli suatu produk, butuh tahap lebih lanjut untuk sampai proses pembayaran. Biasanya, calon konsumen akan melakukan riset terhadap produk, membandingkan, hingga membaca ulasan influencer atau konsumen lainnya agar lebih mantap untuk bertransaksi.

Baca juga: Cara Memahami Pelanggan dengan Marketing Funnel

Di sinilah O2O Advertising berperan. Media iklan tersebut mampu memangkas pertimbangan sekaligus menyadarkan konsumen akan pentingnya produk Anda. Karena mereka yang telah melihat iklan di luar ruang, akan terpapar iklan yang sama di media sosial melalui O2O tersebut.

O2O akan melakukan retargeting, pendekatan kembali, dengan menampilkan iklan yang sama di akun media sosial audiens, seperti Facebook dan Instagram. Kemampuan O2O dalam melakukan retargeting advertising disebabkan oleh bantuan teknologi khusus yang di pasang di billboard digital ataupun MobileLED.

Teknologi itu mengambil data dari sinyal GPS, Bluetooth, maupun WiFi audiens saat mereka melewati iklan luar ruang. Nantinya, data ini akan diolah oleh pengiklan untuk kemudian dijadikan sebagai retargeting di O2O.

Proses penayangan sebagai iklan online juga tidak berlangsung lama. Dalam beberapa jam, audiens akan melihat iklan yang sama, seperti yang ia lihat di jalan. Tak hanya itu saja, sekalipun audiens pindah ke lokasi lain, iklan akan tetap tampil di layar ponsel mereka.

Dari cara kerjanya ini dapat disimpulkan bahwa iklan Offline-to-Online tidak terikat pada lokasi dan waktu penayangan. Bahkan, hasil dari teknik pemasaran produk tersebut juga terukur dan beragam, sehingga insights yang diberikan lebih mendalam.

Contoh Iklan O2O

iklan o2o.jpg

Source: Doc. StickEarn - Contoh tahapan kerja O2O pada iklan di billboard.

Lebih lanjut, ada beberapa brand yang perlu bekerjasama dengan kami menggunakan layanan ini. Contoh dari penerapan O2O adalah bisa Anda lihat pada kolaborasi StickEarn bersama perusahaan perjalanan terkemuka.

Perusahaan ini mengadakan kampanye penawaran liburan ke Korea Selatan untuk para K-POP-ers maupun travel enthusiast. Mereka berkolaborasi dengan SickEarn menggunakan MobileLED dan O2O guna memasifkan campaign iklan.

Kegiatan promosi perusahaan travel berlangsung selama satu bulan. Kegiatan tersebut menghasilkan output yang luar biasa, entah untuk brand maupun industri yang sama. 64% audiens yang ditargetkan kembali melihat iklan O2O adalah pria, sedangkan selebihnya ialah laki-laki.

Dari data ini terlihat bahwa genre yang tertarik berwisata ke Korea Selatan ialah laki-laki dibanding perempuan. Selain itu, data tersebut juga sangat bermanfaat bagi brand dalam mempersonalisasi iklannya di kemudian hari.

Tertarik Beriklan di O2O Advertising StickEarn?

Offline-to-Online Advertising atau O2O adalah salah satu kanal baru dalam ekosistem iklan luar ruang yang bisa menjadi pilihan untuk promosi bisnis. Dengan menggunakan O2O, Anda akan lebih mudah mendekati konsumen, sehingga brand dapat melakukan retargeting untuk mendorong konsiderasi transaksi.

Layanan O2O tak banyak ditawarkan oleh agensi periklanan ooutdoor di Jakarta. Hanya di StickEarn sajalah Anda bisa menggunakannya. Jika tertarik untuk membuat iklan OOH yang lebih inovatif dan impactfull dengan O2O, segera klik banner di bawah atau pelajari lebih lanjut produk-produk StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png