Pusat perbelanjaan atau mall menjadi salah satu lokasi strategis untuk beriklan. Ramainya kunjungan dan karakteristik audiens membuat area tersebut sangat menjanjikan. 

Namun, bagian Anda yang ingin beriklan di luar ruang, Anda perlu mengetahui media iklan di mall. Ada berbagai jenis outdoor advertising di mall yang efektif untuk Anda gunakan ketika ingin beriklan di LED swalayan. 

Sama halnya seperti POP Advertising, berbagai media di pusat perbelanjaan punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karena itu, mari pelajari apa saja media yang dipakai untuk iklan di mall melalui artikel ini, yuk. 

Baca juga: Strategi Offline Marketing yang Efektif untuk Promosi

1. LED Videotron dalam Mall

contoh iklan di billboard dalam mall

Source: Dokumentasi StickEarn – Iklan Visa, brand Financial, di DOOH Digitron

Salah satu media iklan di mall yang paling populer adalah LED Videotron atau display LED besar yang diletakkan di area utama. Biasanya, display tersebut tampil di atrium, lantai utama, area food court, atau depan eskalator. 

Ketika Anda menggunakan media ini, Anda bisa membuat konten iklan bergerak atau animasi video, sehingga mudah diubah. Tidak jarang kehadiran Videotron Indoor tersebut begitu menarik perhatian audiens karena visualnya yang dinamis. 

Bahkan, media iklan di mal ini juga dapat memberikan visibilitas tinggi dan fleksibilitas penyampaian pesan. Bukan tidak mungkin pesan yang Anda buat dapat tersampaikan secara efektif kepada audiens. 

Contoh nyata ialah kampanye Visa yang bekerjasama dengan StickEarn. Visa membuat iklan di LED Digitron StickEarn dalam rangka mempromosikan produk spesial liburan akhir tahunnya. Ada beberapa mall yang menjadi sasaran Visa, yakni Gandaria City dan Kokas. Namun, yang menarik ialah di Kokas karena menggunakan LED Videotron 360 derajat.

 

2. LED Exterior Mall (Fased Media)

Tidak hanya berbentuk satu papan LED saja, Videotron juga ada yang berukuran besar yang dikenal dengan Fasad Media. Fasad Media ialah layar LED billboard yang terpasang dan menyatu dengan lapisan eksterior suatu bangunan.

Banyak mall besar yang memanfaatkan fasad luar sebagai permukaan LED besar (exterior) sebagai media iklannya. Contoh spektakuler adalah Mall Taman Anggrek yang memiliki LED facade raksasa. 

Media fasad ini berfungsi sebagai landmark visual dari luar yang dapat menjangkau pejalan kaki dan pengendara di jalan utama. Saat Anda ingin brand terlihat dari jalan besar, media LED fascia ini menjadi media iklan outdoor yang sangat efektif. 

Karena letaknya di luar, konten harus lebih sederhana, visual kontras tinggi, dan durasi rotasi cukup panjang agar terbaca walau kendaraan lewat cepat. Bagi pemilik mall, Fasad Media dapat mempercantik tampilan eksterior mereka.

Umumnya, brand besar menggunakan media Fasad Mall untuk kampanye peluncuran produk, video teaser, atau branding identitas. Media ini biasanya premium, sehingga Anda harus benar-benar mengetahui cara sewa titik iklan di billboard.

 

3. Poster Dekat Toko

Meskipun digital semakin populer, poster iklan, banner, atau papan stasioner masih menjadi media iklan di mall yang banyak digunakan, terutama di mall-mall tradisional atau area kurang padat. Keunggulannya ialah biaya desain terjangkau, pemasangan cepat, dan brand bisa menempatkan materi promosi lokal di area dekat tenan mereka.

Contoh kampanye di swalayan, yaitu brand makanan cepat saji atau produk FMCG sering memasang banner promo besar di dinding dekat toko atau di area walk path utama swalayan. Misalnya, promo “diskon 20 %” pada rak swalayan nasional sering disertai poster overhead dan dangling banner di lorong.

Karena media ini statis, pesan harus sangat singkat, visual jelas, dan langsung ke mengajak audiens untuk bertransaksi. Pastikan juga ukuran font yang Anda gunakan besar.

 

4. LED Videotron Outdoor

iklan di billboard pinggir jalan dekat mall

Source: Dokumentasi StickEarn – Contoh iklan di Videotron Outdoor dari Nivea

Berbeda dengan Videotron Indoor, jenis iklan yang satu ini tampil di luar pusat perbelanjaan. Biasanya tampil di area pintu masuk atau di pagar dan menghadap ke arah pengguna jalan. Melihat dari keuntungannya, sebetulnya pasang di LED Outdoor juga sama-sama efektif. Hanya saja jangkauannya berbeda. 

Kalau Videotron Indoor lebih menyasar ke audiens yang lebih tersegmentasi, yaitu orang-orang yang ada di dalam mall. Semnetara, Videotron Outdoor memungkinkan Anda menargetkan berbagai audiens, tidak hanya pengunjung mall saja. 

LED Videotron sudah banyak brand manfaatkan. Selain, para tentan mall, brand seperti Nivea juga pernah beriklan di media ini dan menampilkan iklannya di Mall Ambasador, Kuningan, Jakarta Selatan. 

Baca juga: Videotron Outdoor, Jenis, dan Manfaatnya untuk Promosi

 

5. Aktivasi atau Booth Interaktif di Atrium Mall

Media iklan di mall yang paling “hidup” adalah aktivasi booth atau experiential bersama konsumen. Brand memasang stan untuk pengunjung mencoba produk, ikut mini game, foto booth, demo produk, dan interaksi langsung. 

Contoh kampanye offline sebuah brand smartphone pernah membuka booth atrium mall dan mengundang pengunjung mencoba kamera, diberikan challenge foto terbaik di dalam mall, dan dibagikan sebagai posting media sosial. 

Dengan membuat event marketing seperti ini, Anda bisa mendorong traffic langsung ke brand, meningkatkan dwell time pengunjung di spot, dan memunculkan konten UGC yang memperluas jangkauan di media sosial.

Baca juga: Perbedaan Baliho, Billboard, Videotron, & Megatron

Mana Media Iklan di Mall Pilihan Anda?

Itulah dia beberapa media iklan di mall yang banyak brand gunakan dan menjadi primadona. Hal itu terjadi karena jenis tersebut mampu menarik perhatian target konsumen dan mendorong kesadaran merek

Jika Anda ingin menjangkau pengunjung mall dengan impresi tinggi dan efektif, beriklan di LED Digitron mall bersama StickEarn bisa menjadi pilihan. Kami siap membantu Anda dalam memilih media iklan di pusat perbelanjaan yang paling efektif, merancang konten kreatif, dan memberikan wawasan terhadap kampanye yang Anda lakukan.

hubungi stickearn untuk beriklan di OOH