Di era digital saat ini, pemasaran melalui media digital menjadi salah satu kunci perkembangan bisnis yang signifikan. Memahami istilah-istilah dasar dalam digital marketing adalah hal yang perlu Anda ketahui sebelum merancang strategi pemasaran.

Dengan pemahaman yang baik, Anda dapat menyusun strategi pemasaran produk yang efektif untuk memajukan perusahaan. Sebab, berbagai istilah dalam digital marketing mampu membantu Anda untuk lebih paham, sehingga makin kompetitif dalam berbisnis.

Lantas, apa saja istilah pemasaran digital yang perlu Anda ketahui? Nah, di bawah ini ada beberapa istilah terpenting dalam digital marketing yang bisa wajib Anda pahami.

Baca juga: Marketing: Strategi & Aktivitas Pemasaran Produk

1. Search Engine Optimization (SEO)

istilah digital marketing yang populer.jpg

Source: Freepik - Apa yang dimaksud SEO dalam digital marketing?

Search Engine Optimization (SEO) merupakan teknik yang membantu situs web Anda mendapat peringkat lebih tinggi dalam hasil pencarian organik atau yang orang sering cari. Melalui SEO, situs web Anda akan lebih terlihat oleh orang-orang yang mencari produk atau layanan Anda melalui mesin pencari.

Ketika audiens mencari informasi mengenai sesuatu, situs web yang Anda optimasi akan muncul di halaman pertama pencarian (SERP). Hal ini karena SEO bekerja dengan cara mengoptimasi suatu situs web agar mudah ditemukan oleh audiens.

SEO juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kredibilitas brand bagi audiens. Dengan konten yang relevan, berkualitas, teknis situs web yang cepat, dan mobile-friendliness, Anda akan meningkatkan vibilitas organik atau tanpa iklan untuk situs web Anda.

2. Search Engine Marketing (SEM)

SEO merupakan topik yang lebih luas dari Search Engine Marketing (SEM). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan semua strategi pemasaran untuk pencarian. SEM juga mencakup pencarian organik dan berbayar.

Di era saat ini, mesin pencari menjadi salah satu media yang paling dekat dengan pengguna internet. Dengan SEM, Anda dapat mencantumkan situs web di mesin pencari, sehingga situs web Anda muncul ketika seseorang mencari kata kunci tertentu di mesin pencarian.

SEM juga dapat membantu situs web muncul secara lebih cepat pada hasil pencarian melalui iklan. Melalui iklan tersebut, SEM dapat lebih cepat menjangkau audiens dibandingkan SEO.

3. Pay-Per-Click (PPC)

Pay-Per-Click (PPC) atau Bayar per Klik merupakan bentuk iklan digital berbayar untuk setiap kali pengguna mengklik iklan mereka. Dalam penggunaan PPC, iklan akan ditampilkan di platform seperti mesin pencari, seperti Google dan Bing, atau media sosial, seperti Facebook dan Instagram.

Biaya PPC hanya akan dikenakan ketika terjadi interaksi berupa klik. Dengan PPC, Anda secara efektif dapat meningkatkan lalu lintas situs web secara cepat dan menargetkan audiens yang spesifik.

Melalui biaya yang Anda keluarkan dan penggunaan yang tepat, PPC dapat memberikan prospek yang berkualitas. Secara umum, yang sering digunakan untuk iklan PPC pada halaman mesin pencari, seperti Google atau Bing.

4. Click-Through Rate (CTR)

Rasio klik-tayang atau Click-Through Rate (CTR) merupakan metrik yang sangat penting di dalam dunia digital marketing. CTR juga dapat membantu mengoptimalkan kinerja kampanye.

CTR merupakan persentase dari jumlah klik yang diterima iklan dibagi dengan frekuensi iklan ditampilkan. Melalui CTR, Anda dapat mengetahui jumlah pengunjung yang mengklik tautan kampanye iklan yang sedang dilakukan.

Untuk menilai seberapa efektif sebuah iklan atau konten, CTR dapat membantu Anda untuk mengetahui hasilnya. Semakin tinggi CTR, maka semakin baik konten atau iklan dalam menarik pengunjung untuk mengklik tautan dan menghasilkan engagement dari target audiens.

CTR juga sering digunakan dalam Pay-Per-Click (PPC) dan iklan berbasis hasil, seperti Google Ads, Facebook Ads, atau email marketing. Dengan begitu, Anda dapat mengukur seberapa efektif kampanye iklan menarik perhatian audiens.

5. Conversion Rate

Conversion rate memiliki fungsi yang sama dengan Click-Through Rate (CTR) dalam mengukur pengunjung dalam dunia digital marketing. Namun, conversion rate mengukur persentase pengunjung yang mengambil tindakan yang diinginkan, seperti melakukan pembelian atau mendaftar layanan.

Tak hanya itu, conversion rate juga berfungsi sebagai Key Performance Indicator (KPI) yang penting dalam menawarkan penilaian yang jelas dan akurat atas keberhasilan kampanye pemasaran. Dengan memaksimalkan conversion rate, maka anggaran yang dikeluarkan untuk kampanye iklan akan lebih efisien.

Melalui conversion rate, Anda dapat membandingkan kinerja beberapa saluran iklan. Jika digunakan dengan tepat, Anda akan mengetahui saluran mana yang paling efektif untuk mempromosikan aplikasi tertentu, membantu pengiklan menentukan efektivitas iklan mereka.

Baca Juga: Apa Itu Digital Marketing? Strategi, Jenis, Panduan, & Contohnya

6. Key Performance Indicator (KPI)

Key Performance Indicator (KPI) merupakan target terukur yang menunjukkan adanya kinerja individu atau bisnis dalam hal mencapai sasaran mereka. Melalui peninjauan dan evaluasi KPI dapat membantu Anda dalam mencapai sasaran dan meningkatkan ROI.

Sebelum menggunakan KPI, Anda harus memiliki tujuan strategi pemasaran yang jelas untuk memutuskan indikator yang paling berguna bagi perusahaan Anda. Setelah tujuan telah ditetapkan, selanjutnya akan dipilih alat analisis dan pelaporan yang dirancang khusus untuk bisnis Anda.

Untuk mencapai tujuan bisnis perusahaan, KPI akan menjadi metrik khusus yang dimanfaatkan untuk memberikan gambaran yang jelasn mengenai indikator yang sesuai dengan kinerja perusahaan, agar tujuan utamanya tetap tercapai. Tim pemasaran juga dapat memantau kinerja kampanye iklan yang sedang dilakukan secara real time dan mengoptimalkannya berdasarkan data yang diperoleh.

7. Content Marketing

istilah pemasaran.jpg

Source: Freepik - Memahami pengertian content marketing.

Content marketing merupakan strategi digital marketing dalam produksi dan distribusi konten, baik secara tertulis dan visual secara daring dengan tujuan menarik lebih banyak audiens. Materi membuat content marketing mencakup berbagai hal, seperti artikel blog, situs web, infografis, e-book, media sosial, dan masih banyak lagi.

Tujuan dari content marketing adalah memberikan suatu informasi kepada audiens tanpa secara langsung menjual produk. Dengan membangun informasi yang terpercaya, bisnis Anda dapat meningkatkan brand awareness, partisipasi, dan loyalitas pelanggan.

Konten yang dibuat harus unik, berharga, berkualitas, signifikan dan lebih baik dari kompetitor lainnya. Dengan begitu, audiens akan tertarik sehingga akhirnya menjadi pelanggan bisnis Anda.

8. Email Marketing

Digital marketing juga memerlukan media untuk mengirimkan pesan komersial, promosi atau informasi kepada audiens yaitu menggunakan email. Tujuan dari email marketing ini adalah membangun hubungan dengan audiens, meningkatkan penjualan dan menjaga loyalitas audiens.

Dengan email marketing, Anda dapat memiliki kemampuan untuk menjangkau audiens secara langsung dan personal. Email marketing juga bagian dari digital marketing yang dapat memudahkan perusahaan dalam memberikan informasi terkait produk.

Kampanye iklan melalui konten email marketing juga dapat melibatkan pelanggan lama, menarik pelanggan baru dan membantu mencapai target pasar yang tepat. Pesan yang disampaikan harus relevan, tepat waktu dan format yang sesuai serta menarik perhatian audiens untuk membaca.

9. Social Media Marketing (SMM)

Social Media Marketing (SMM) merupakan bagian dari digital marketing yang menggunakan platform media sosial sebagai sarana utama. Melalui media sosial ini, Anda dapat mempromosikan produk secara lebih luas dan efektif.

Tujuan utama dari SMM ini adalah untuk meningkatkan keterlibatan dengan audiens, membangun brand awareness, dan mendorong penjualan melalui interaksi sosial. SMM juga dapat mengefektivitas biaya yang perlu Anda keluarkan untuk mempromosikan suatu produk.

Media sosial akan memainkan peran yang penting di tahap awal pemasaran, sehingga perlu dipahami cara menggunakan platform untuk mencapai tujuan Anda. Meskipun SMM sangat penting untuk pertumbuhan bisnis, Anda tetap perlu memperhatikan strategi yang berbeda untuk menyesuaikan platform yang digunakan untuk setiap usernya.

10. Affiliate Marketing

Affiliate marketing merupakan salah satu strategi digital marketing yang menggunakan jasa seorang afiliasi profesional, baik melalui paid promote atau endorsement untuk berbagai macam platform.

Dengan melakukan affiliate marketing, Anda dapat memberikan tautan yang akan dipasang dan diunggah di konten afiliator. Komisi yang dapat diberikan pun beragam, mulai dari sejumlah uang, voucer, atau bisa juga berupa produk yang dipromosikan oleh afiliator.

Sudah Paham dengan Istilah Digital Marketing?

Itulah dia beberapa istilah penting yang banyak digunakan dalam digital marketing. Di era digital yang serba canggih ini, Anda wajib mengetahui jargon-jargon tersebut agar tidak ketinggalan dan tetap relevan dengan berkembangnya industri.

Lalu, memanfaatkan digital marketing dalam pemasaran produk Anda juga sangatlah membantu. Anda bisa menjangkau audiens yang lebih luas dalam ekosistem digital.

Nah, jika Anda berencana menggunakan media pemasaran tersebut, Anda bisa beriklan bersama StickEarn dengan menggunakan Offline-to-Online Advertising atau O2O. Dengan O2O, iklan Anda akan tampil di dua tempat sekaligus, seperti di luar ruang dan media sosial TikTok atau Instagram.

Untuk beriklan, silakan klik banner di bawah ini atau simak lebih lanjut produk-produk iklan OOH StickEarn.

CTA Banner Blog - 01.png