Table of Contents
Toggle
Memilih lokasi untuk beriklan di luar ruang, khususnya billboard, cukup menantang untuk Anda lakukan. Para pengiklan maupun brand wajib melakukan riset iklan yang mendalam saat sewa titik billboard agar kampanye berjalan lancar.
Memahami cara sewa titik billboard di Jakarta maupun wilayah lainnya pun menjadi penting. Sebab, jika Anda salah memilih area, iklan Anda tidak akan tersampaikan kepada konsumen yang brand inginkan.
Oleh karena itu, Anda wajib memahami strategi beriklan di billboard untuk menentukan lokasi mana saja yang tergolong optimal. Anda bisa mempelajari hal itu dengan menyimak pembahasan StickEarn mengenai cara memilih titik billboard melalui artikel di bawah ini.
Sebelum Anda memilih vendor billboard untuk beriklan, Anda perlu memahami lebih dahulu siapa target konsumen dari brand. Apakah target brand Anda seorang pengusaha, para pekerja, atau ibu rumah tangga.
Mencari tahu siapa target audiens atau konsumen juga sangat penting karena membantu Anda dalam menyelaraskan relevansi iklan. Bahkan, akan membantu dalam menentukan penyewaan titik billboard yang perusahaan butuh.
Di Jakarta, area seperti Jalan Sudirman-Thamrin, Gatot Subroto, Kuningan (Rasuna Said), dan akses menuju bandara sering disebut sebagai titik billboard dengan visibilitas tinggi. Mengapa demikian?
Area tersebut umumnya dilalui oleh berbagai tipe audiens. Mereka datang dengan behaviour yang berbeda, seperti kebiasaan bepergian untuk bekerja, berbelanja, atau bahkan sekadar jalan-jalan saja.
Oleh karena itulah, billboard di jalan raya yang ada di daerah ini sangat menguntungkan bagi keberlangsungan strategi pemasaran produk Anda. Brand bisa meningkatkan kesadaran merek atau branding secara langsung.
Seperti yang dilakukan oleh frestea. Brand tersebut sewa titik billboard di Jakarta kawasan Sudirman dalam rangka memasarkan produknya.
Intinya, jika customer segmentation Anda urban/premium, pertimbangkan lokasi-lokasi premium tersebut. Hanya saja, harga sewa billboard di lokasi itu biasanya lebih persaingan ketat.
Terakhir, Anda perlu memastikan beberapa hal berikut kepada vendor penyedia jasa iklan di billboard, di antaranya:
Baca juga: Starategi Pemasaran 4P Marketing dengan OOH
1. Pahami Target Audiens
Source: Dokumentasi StickEarn – Hanasui mempromosikan produknya di LED Digitron stasiun kereta.
2. Pilih Lokasi Berdasarkan Dwell Time
Mementingkan durasi waktu dan volume banyaknya audiens di suatu wilayah tidak kalah penting untuk Anda perhatikan. Titik dengan volume traffic tinggi belum tentu ideal untuk menyampaikan iklan Anda kepada audiens. Anda pun harus menentukan lokasi sewa titik billboard yang Anda pilih berdasarkan volume orang yang berlalu-lalang di area tujuan. Selain itu, Anda juga harus memerhatikan dwell time-nya. Untuk menilai apakah suatu lokasi menguntungkan bagi campaign marketing di billboard Anda, silakan perhatikan lokasi berikut:- Jalan arteri & persimpangan padat → Memberikan paparan iklan yang jauh lebih tinggi.
- Area lampu merah, persimpangan, parkiran, bandara, atau parkir → Memberikan dwell time yang efektif dan meningkatkan brand recall.
Baca juga: Playlog: Teknologi Pengukuran Media Luar Ruang untuk Brand & Media Owner
3. Prioritaskan Daerah Premium
Source: Dokumentasi StickEarn – Frestea beriklan di LED Billboard di titik strategis Jakarta.
4. Pilih Format yang Sesuai
Hal lain yang harus Anda perhatikan saat memutuskan untuk sewa billboard ialah formatnya. Pasalnya, ada berbagai jenis dan perbedaan billboard, videotron, dan megatron yang perlu Anda pahami terlebih dahulu. Anda dapat menyesuaikan pemilihan format iklan outdoor dengan melihat beberapa hal. Pastikan bahwa campaign Anda sesuai dengan budget marketing atau dengan kreativitas. Pemilihan format ini juga akan berdampak pada pesan dan fleksibilitas Anda. Adapun yang berpengaruh ialah:- Billboard statis ideal dalam menyampaikan pesan iklan yang bersifat sederhana dan jangka panjang.
- LED/digital billboard dapat memberi kebebasan ubah pesan, tayangan video, dan dapat Anda integrasi dengan QR Marketing. Inovasi dalam bentuk QR code tergolong efektif untuk campaign yang dinamis.
- Aktivasi experiential/pop-up menambah interaksi langsung dan meningkatkan customer engagement. Cara pemasaran produk yang satu ini juga mendorong pertumbuhan iklan OOH di Indonesia karena brand banya yang menggunakannya.
Simak OOH Case Study Sunsilk: When OOH Meets Experiential Marketing
5. Cari Vendor Iklan
Setelah semua hal di atas sudah Anda lakukan, segera tentukan vendor untuk beriklan. Ada banyak perusahaan iklan OOH yang dapat Anda pilih untuk menayangkan kampanye brand di papan billboard. Namun, jangan pilih vendor hanya karena harga yang mereka tawarkan menggiurkan saja. Minta data historis impresi, foto lokasi, dan tayangan jam sibuk sebagai landasan. Vendor billboard terkemuka menyediakan laporan atau estimasi impresi yang bisa Anda gunakan untuk menghitung biaya per seribu impresi (CPM OOH). Salah satunya ialah StickEarn yang bisa menyediakan jasa sewa iklan di billboard. Anda tidak hanya akan beriklan, tetapi kami bisa menjadi konsultan Anda dalam menentukan di mana lokasi billboard yang efektif. Seusai campaign, kami juga menyediakan laporan iklan Anda.Baca juga: Contoh Iklan Billboard yang Menarik dan Kreatif
Hal Lain yang Harus Anda Perhatikan
Source: Dokumentasi StickEarn – Di mana bisa sewa billboard reklame untuk beriklan?
- Legalitas
- Izin
- Transparansi kontrak kerja sama dan harga
- Estimasi impresi dan konten (jika tidak menyiapkan materi iklan)
- Data kompetitor di area billboard sebagai insight