Anda tentu sepakat bahwa dalam memasarkan produk, Anda tidak bisa hanya sekadar menyebarkan informasi mengenai produk Anda saja. Namun, juga diperlukan strategi komunikasi yang efektif, salah satunya dengan AIDA marketing, agar pesan Anda mampu menggerakkan konsumen untuk mengambil tindakan yang diinginkan.

AIDA, yang merupakan singkatan dari Attention (Perhatian), Interest (Minat), Desire (Keinginan), dan Action (Tindakan), adalah model pemasaran klasik yang masih sangat relevan hingga saat ini. Sebab, AIDA memberikan kerangka yang terstruktur untuk merancang copywriting pemasaran yang persuasif.

Dengan memahami AIDA, Anda tidak hanya dapat menyusun pesan pemasaran yang menarik perhatian, tetapi juga mendorong konsumen untuk membeli produk. Selengkapnya, Anda bisa menemukan contoh penerapan dan cara kerja AIDA marketing pada artikel berikut ini.

Baca juga: Bahasa Iklan: Pengertian, Ciri-Ciri Bahasa Iklan, dan Contohnya

Apa Itu Model AIDA Marketing?

aida marketing concept.jpg

Source: Pixabay - AIDA adalah akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action.

AIDA adalah akronim dari Attention, Interest, Desire, dan Action. Konsep atau teori ini dibuat oleh pengusaha asal Amerika bernama Elias St. Elmo Lewis.

Umumnya, AIDA tak hanya menjadi kiblat bagi tim branding dan tim marketing saja, seperti Copywriter dan Content Marketing, tetapi sering digunakan dalam pembelajar komunikasi.

Selain dapat mendefinisikan dari akronimnya, Indeed menjelaskan bahwa konsep tersebut adalah formula yang digunakan perusahaan untuk melihat journey konsumen saat memutuskan untuk bertransaksi di perusaahan.

Sepakat dengan Indeed, HubSpot juga mendefinisikan istilah marketing itu dengan penyataan serupa. Hanya saja, menurut ahli mereka, AIDA marketing digambarkan sebagai frameworks untuk melihat pergerakan konsumen sebelum akhirnya membeli produk.

Jadi, intinya, AIDA adalah konsep atau pedoman khusus untuk melihat perjalanan audience, penerima pesan marketing, menjadi seorang pelanggan.

Cara Kerja AIDA Copywriting

aida funnel marketing.jpg

Source: commons.wikimedia - Cara kerja AIDA Marketing seperti funnel, semakin ke bawa semakin kecil ukurannya.

Memahami cara kerja dari proses ini tidaklah sulit. Sebab, AIDA marketing bukanlah suatu konsep yang kompleks, tetapi dibuat dengan maksud memudahkan bisnis berbagai perusahaan.

1. Attention

Di tahap ini, calon konsumen Anda baru pertama kali mengenal produk. Mereka menerima pesan marketing melalui iklan di media sosial maupun dari jenis-jenis iklan luar ruangan, misalnya dari iklan di motor.

Pada tahap attention, Anda pasti akan mendapatkan banyak calon konsumen. Orang-orang yang terpapar iklan Anda jumlahnya banyak, bahkan bisa lebih dari yang Anda targetkan.

2 Interest

Interest merupakan tahap ketika calon konsumen memiliki minat khusus terhadap produk Anda. Meskipun telah mempunyai minat khusus, tetapi tahap ini sekaligus menjadi tantangan bagian marketers untuk dapat memberikan apa yang mereka butuhkan, misalnya dengan memberikan promosi.

Sebab, pada tahap Interest jumlah konsumen yang yakin untuk membeli produk berkurang. Penurunan jumlah calon konsumen dari Attention ke fase Interest tersebut adalah hal yang wajar, mengingat adanya perbedaan minat dan kebutuhan market.

3. Desire

Desire menjadi tahap yang sangat penting dalam konsep AIDA marketing. Sebabnya, melalui tahap ini, Anda bisa memperkuat keyakinan calon konsumen untuk melanjutkan perjalanannya pada tahap selanjutnya.

Cara agar konsumen yakin dengan produk Anda ialah melalui penjabaran USP (Unique Selling Point), StickFriends. Lalu, jangan lupa untuk menguraikan manfaat produk untuk hidup mereka.

Sebab, terkadang konsumen membeli suatu barang bukan karena siapa penjualnya, tetapi lantaran adanya makna secara emosional yang diberikan dari produk bagi hidupnya.

Ambil contoh begini. Ketika Anda diminta untuk membuat copy iklan untuk memasarkan produk, jangan hanya menjelaskan hal-hal yang definitif atau teoritikal.

Namun, ramulah kata-kata Anda dengan menyisipkan manfaat atau kata-kata emosional yang akan pengguna dapat saat membeli produk tersebut. Dijamin konsumen bakal terhipnotis!

4. Action

Nah, ini adalah tahap terakhir yang sangat krusial. Di tahap ini, tak semua konsumen akan bertransaksi di produk Anda, StickFriends.

Mereka perlu Anda arahkan agar semakin yakin untuk membeli produk yang mereka sudah kenal dan inginkan di awal. Caranya ialah dengan memberikan urgensi atau alasan kenapa produk itu perlu dibeli.

Anda bisa memberitahu mereka lewat kalimat persuasif call to action yang tepat. Call to action yang bisa membantu Anda membulatkan tekad konsumen untuk bertransaksi.

Contoh bahasa CTA yang terbilang ampuh dalam menarik konsumen untuk segera berbelanja ialah seperti berikut.

  • Promo terbatas hingga hari ini!
  • Serbu promonya sebelum kehabisan!
  • Daftar sekarang dan dapatkan diskon 50%!
  • Diskon 50% untuk pelanggan baru!

Baca juga: Copywriting: Bagaimana ‘Copy’ yang Menarik dan Contohnya

Contoh Penerapan AIDA Funnel

contoh penerapan formula aida di media sosial.jpg

Source: Doc. StickEarn - Contoh AIDA di media sosial (Instagram) StickEarn.

Konsep AIDA sebenarnya mirip dengan marketing funnel. Keduanya sama-sama dimulai dengan awareness hingga akhirnya konsumen melakukan pembelian produk.

Selain itu, keduanya juga aplikatif untuk diterapkan dalam berbagai channel. Misalnya, saat Anda ingin membuat konten di media sosial ataupun blog, Anda bisa membuat konten tersebut berdasarkan kedua konsep ini.

Agar Anda mempunyai gambaran mengenai penerapan dan contoh AIDA marketing dalam copywriting promosi, kami akan memberikan contoh dari posting-an media sosial yang pernah kami buat.

  • Pada kalimat awal, konten yang kami lampirkan di atas berupaya menarik perhatian Anda dengan kalimat yang bikin penasaran. (Si Jagonya Bikin Brand Viral). Hal ini memunculkan pertanyaan yang menarik perhatian, yaitu “mengapa bisa viral?”.

  • Selanjutnya, di paragraf berikut, konten tersebut juga berusaha menarik perhatian Anda dengan mengatakan kalau "Setiap campaign yang dijalankan dipantau secara real-time"

  • Untuk memicu desire, konten itu menawarkan manfaat bahwa kalau Anda ingin mempromosikan produk, kamu bisa beriklan dengan beragam layanan StickEarn.

  • Terakhir, konten ditutup dengan CTA yang mengarahkan pembaca untuk langsung beriklan di StickEarn jika ingin iklannya viral.

Manfaat AIDA untuk Marketing

keunggulan formula aida copywriting.jpg

Source: Unsplash - AIDA dinilai mampu meningkatkan penjualan.

Dirangkum dari HubSpot, AIDA mempunyai berbagai kelebihan yang akan membantu Anda menjalankan pemasaran yang optimal. Dari formula ini, Anda bisa menarik, membujuk, dan mengubah audience menjadi konsumen.

Bahkan, jika dijalankan secara konsisten, AIDA dapat menjadi tolok ukur bagi perusahaan dalam menargetkan dan menggaet konsumen di masa yang akan datang. Jadi, Anda sudah punya data lengkapnya mengenai perilaku target market.

Meskipun begitu, Glints menilai bahwa konsep ini terlalu membuat proses pembelian dan buyer's journey menjadi simpel. Alasannya, journey konsumen dalam membeli produk tidak hanya terbatas pada akronim AIDA saja.

Terapkan AIDA Copywriting Sekarang!

AIDA Marketing dapat memandu Anda dalam buat content marketing yang efektif. Dengan adanya konsep ini, pembuatan copy maupun materi iklan akan berada dalam koridor yang sesuai.

Maka dari itu, bila sekarang Anda berencana membuat iklan menggunakan formula AIDA, Anda bisa menyerahkan materinya kepada kami. StickEarn siap membantu Anda menyebarluaskan pesan pemasaran yang impactfull melalui layanan Transportation Advertising, Digital Out-of-Home Advertising, dan Digital Platforms..

Tunggu apa lagi? Langsung saja klik banner di bawah ini untuk bekerja sama dengan StickEarn, atau pelajari terlebih dahulu produk-produk unggulan kami.

CTA Banner Blog - 01.png