Sebagai orang Indonesia, kita harus bangga memiliki sosok berpengaruh di dalam dunia marketing, yaitu Hermawan Kartajaya. Beliau berkolaborasi dengan Philip Kottler dan Iwan Setiawan dari Kellog Business School untuk menulis sebuah buku yang sangat penting dalam dunia marketing, yaitu Marketing 4.0: Moving From Traditional to Digital.
Di dalam buku ini, Hermawan Kartajaya, Philip Kottler, dan Iwan Setiawan menjelaskan terminologi Marketing 4.0 yang muncul setelah dua konsep sebelumnya hadir, yaitu Marketing 1.0, Marketing 2.0, dan Marketing 3.0.
Mungkin buat StickFriends yang membaca ini akan bingung dengan arti angka '1.0', '2.0,' '3.0' dan '4.0' atau perbedaan antara keempat konsep marketing tersebut.
StickFriends tidak usah khawatir, karena kali ini StickEarn ingin menjelaskan dengan detail apa itu terminologi Marketing 1.0 hingga Marketing 4.0, dan pendekatan dengan konsep Marketing 5.0 dengan singkat. Mari kita simak penjelasannya berikut ini.
Perjalanan Marketing 1.0 - Marketing 5.0
Marketing 1.0
Saat konsep Marketing 1.0 dimulai, di era ini marketing hanya berfokus pada produk saja. Dalam era ini, pemasar tidak memperdulikan perasaan pelanggan, melainkan memberikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen saja. Era ini umumnya dikenal dengan “product centric era”.
Tidak seperti sekarang ini, di era ini, pemasaran dilakukan secara tradisional, seperti melalui televisi dan radio. Karena media ini bersifat searah, maka perusahaan memiliki data yang sedikit untuk mengetahui umpan balik atau dampak dari iklan yang telah mereka buat.
Maka dari itu, pada awal mula teori pemasaran ini, perusahaan hanya memfokuskan untuk memberikan produk dan layanan yang sangat berarti untuk konsumennya saja.
Marketing 2.0
Berbeda dengan era sebelumnya, di era 2.0, perusahaan mulai memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan strategi berdasarkan minat dan kebutuhan konsumen, dan mencapai segmentasi pasar tertentu, mulai dari jenis kelamin, usia, dan gaya hidup mereka.
Di era ini, pemasar tidak hanya berkomunikasi dengan media tradisional saja, mereka sudah mulai aktif mempromosikan produk mereka di media sosial yang di mana, masyarakat dan konsumen dapat berpartisipasi secara langsung mengenai produk atau jasa yang mereka berikan.
Dengan begitu, pemasar dapat mengetahui lebih lanjut perilaku konsumen, kebutuhan konsumen, target pasar, dan lain sebagainya. Dengan begitu, mereka dapat merancang sebuah strategi marketing yang sesuai dengan segmentasi mereka.
Baca Juga: Apa Itu Iklan Penawaran? Ini Pengertian dan Contohnya yang Kreatif!
Marketing 3.0
Di dalam buku Marketing 3.0: From Products to Customers to the Human Spirit yang rilis pada tahun 2010 menjelaskan bahwa di era ini perusahaan sudah mulai memperlakukan orang hanya sebagai konsumen. Ini berarti, perusahaan mulai mendekati konsumen secara manusia seutuhnya, mereka mulai memahami pikiran, hati, dan jiwa konsumen.
Pada dasarnya, Marketing 3.0 sama seperti Marketing 2.0 yang berorientasi pada konsumen, namun di era ini, perusahaan memiliki tujuan untuk memuaskan konsumen. Saat ini, konsumen sudah mulai resah dan bingung, mereka mencari perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan terdalam mereka, seperti keadilan sosial, ekonomi, lingkungan, visi, misi, dan nilai mereka.
Konsumen tidak hanya mencari produk yang fungsional saja, tetapi juga emosional yang memenuhi kebutuhan mereka. Maka dari itu, di era ini perusahaan memiliki tujuan untuk memberikan solusi dan mengatasi masalah yang ada di dunia masyarakat. Mereka percaya bahwa konsumen adalah manusia seutuhnya yang kebutuhannya tidak boleh diabaikan.
Marketing 4.0
Dalam buku Marketing 4.0: Moving From Traditional to Digital menjelaskan bahwa konsep Marketing 4.0 adalah pendekatan pemasaran yang menggabungkan interaksi online dan offline antara perusahaan atau organisasi dan pelanggan.
Konsep marketing ini tercipta untuk menggabungkan pemasaran digital dan pemasaran tradisional untuk hidup berdampingan dalam Marketing 4.0 dengan tujuan memenangkan advokasi pelanggan.
Baca Juga: Apa Itu Brand Extension? Cara dan Strategi Memasarkan Produk!
Marketing 5.0
Jika era Marketing 4.0 perkembangan dunia pemasaran masih sebatas dasar teknologi digital, maka di era Marketing 5.0 sudah mulai membahas teknologi yang lebih tinggi lagi.
Hermawan Kartajaya menyatakan bahwa Marketing 5.0 adalah penerapan teknologi yang meniru manusia untuk menciptakan, berkomunikasi, menyampaikan, dan meningkatkan nilai. Salah satu tema penting dalam Marketing 5.0 adalah "Next Tech" yang merupakan sekelompok teknologi yang bertujuan untuk meniru kemampuan pemasar manusia.
“Next Tech” artificial intelligence, natural language processing (NLP), robotics, sensor tech, augmented reality, virtual reality, IoT, dan blockchain.
Era ini bukan tentang mengganti manusia dengan kecerdasan komputer, melainkan menemukan cara bagaimana komputer dan manusia dapat hidup berdampingan.
Terjadinya Perubahan Customer Path
Akibat perubahan teknologi dan konsep marketing membuat terjadinya perubahan dalam customer path. Jika dulu kita menggunakan teori 4A, Aware, Attitude, Act, dan Act Again, maka sekarang kita menggunakan 5A, Aware, Appeal, Ask, Act, dan Advocate.
Berikut adalah contoh strategi pemasaran dengan menggunakan 5A:
1. Aware
Dalam tahap pertama ini, konsumen mengetahui brand yang kamu miliki. Target utama StickFriends adalah memperkenalkan produk atau layanan kalian kepada pelanggan yang sudah di segmentasi dengan bentuk yang lebih menarik.
2. Appeal
Saat ini konsumen sudah mengetahui brand kalian. Sekarang saatnya StickFriends merayu calon konsumen supaya mereka tertarik dengan produk yang kalian tawarkan.
Tunjukkanlah secara langsung manfaat dan keungulan produk atau jasa yang kalian miliki. StickFriends bisa memikat mereka dengan membuat iklan yang elaboratif dan menarik di media sosial. Kalian bisa coba membuat postingan di media sosial, iklan carousel, video, dan masih banyak lainnya.
3. Ask
Saat konsumen sudah mencapai tahap ini, mereka sudah mulai berminat terhadap produk kamu secara keseluruhan. Biasanya, konsumen akan mencari terlebih dahulu tentang produk atau merek yang StickFriends miliki.
StickFriends setidaknya harus memiliki ulasan yang cukup baik di media sosial, e-commerce, Google, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Brand Activation Adalah Strategi Terbaik Untuk Branding!
4. Act
Jika StickFriends sudah mencapai tahapan ini, maka strategi 3 tahap sebelumnya sukses menarik perhatian konsumen. Dalam tahap ini, konsumen sudah siap untuk mengambil tindakan seperti membeli produk, mengunduh aplikasi, mendaftar, dan lain sebagainya.
Hal yang harus StickFriends perhatikan dalam tahapan ini adalah akses pembelian dan pembayaran. Pastikan pelanggan dapat membeli produk atau jasa dengan mudah, entah itu melalui website, aplikasi, atau e-commerce.
Selain itu, sistem pembayaran juga menjadi hal terpenting dalam tahap ini. Untuk memudahkan pembayran, StickFriends bisa coba mendaftar QRIS atau menawarkan pembayaran melalui digital wallet.
5. Advocacy
Mungkin StickFriends sudah memiliki banyak konsumen yang membeli produk yang kalian tawarkan. Namun, tahapan inilah yang menjadi tantangan terbesar StickFriends untuk mempertahankan konsumen berbelanja atau berlangganan secara berkala di tempat kalian.
Solusinya, StickFriends bisa membuat sebuah event atau campaign yang menawarkan hadiah, kupon, hadiah loyalitas, dan lainnya kepada konsumen kalian. Hal ini bertujuan untuk mengubah konsumen menjadi pendukung produk kamu yang mendapatkan keuntungan, seperti uang atau voucher dari publisitas yang mereka buat.
Buat Iklan Interaktif Berkonsep Marketing 4.0 Bersama StickEarn
StickEarn adalah startup teknologi advertising Indonesia yang berfokus menyediakan layanan iklan yang berdampak dan menjangkau pelanggan luas dalam perjalanan dan kegiatan sehari-hari.
Layanan iklan StickEarn sudah mendukung konsep Marketing 4.0 yang dapat menjangkau konsumen luas sesuai dengan segmentasi bisnis StickFriends. StickEarn tidak hanya menyediakan satu jenis layanan saja, tetapi juga memiliki banyak layanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis StickFriends, mulai dari Transportation Advertising, Digital Out-Of-Home Advertising, dan Digital Platform Advertising.
Tertarik berkolaborasi dengan StickEarn? StickFriends bisa langsung kunjungi laman resmi StickEarn untuk mendapatkan informasi tentang layanan StickEarn yang lebih lengkap, atau bisa langsung menghubungi kontak Email StickEarn untuk konsultasi lebih lanjut. Yuk jangkau pelanggan yang lebih luas bersama StickEarn sekarang!