Media promosi di supermarket menjadi salah jenis pemasaran yang banyak brand gunakan. Selain dapat mempengaruhi keputusan para pembeli, media ini mampu juga meningkatkan brand recall 40% dari biasanya (POP Advertising Institute).
Tidak heran, banyak brand FMCG, beverage, personal care, hingga household memanfaatkan berbagai media promosi yang ada di supermarket untuk meningkatkan kesadaran merek dan mendorong impulse buying. Bahkan, cara ini cenderung lebih modern, sehingga perlu untuk brand lakukan.
Lantas, apa saja media iklan di supermarket yang bisa Anda manfaatkan untuk memasarkan produk? Sebagai perusahaan iklan luar ruang tepercaya, StickEarn sudah menyiapkan berbagai jenis promosi di supermarket untuk Anda.
1. Rak Display (Shelf Display)
Rak display adalah media promosi di supermarket yang paling banyak brand gunakan. Hal itu karena rak paling dekat dengan titik keputusan pembelian.
Media ini menempatkan produk pada rak khusus atau area yang lebih mencolok daripada rak reguler. Media seperti rak terbukti mampu meningkatkan visibilitas hingga tiga kali lipat daripada penempatan produk biasa.
Cara kerja jenis ini pun sederhana, tetapi sangat efektif. Produk bisa brand tempatkan pada eye level atau swalayan membuatkan rak khusus dengan dekorasi tambahan, seperti lighting, warna, atau desain POP (Point of Purchase).
Konsumen yang sedang melintasi lorong supermarket dapat langsung melihat produk tanpa harus mencarinya. Manfaat lainnya tidak hanya pada peningkatan penjualan, tetapi juga untuk memperkuat dopamin visual yang memudahkan konsumen mengingat brand.
Karena tampil lebih mencolok, rak display dapat memperkuat brand presence sekaligus membedakan produk dari kompetitor. Tidak heran jika banyak brand menjadikan rak display sebagai bagian dari strategi promosi supermarket mereka untuk peluncuran produk baru atau promosi bulanan.
2. End-cap Display (Rak Ujung Lorong)

Source: Shutterstock – Jenis media promosi di swalayan yang banyak brand gunakan
End-cap display adalah display khusus yang pemasar tempatkan di ujung lorong supermarket, yaitu di area dengan traffic paling tinggi. Media promosi outdoor tersebut sering brand besar gunakan karena mampu meningkatkan penjualan hingga 20–30% lebih tinggi (Nielsen Retail Study).
End-cap Display bekerja dengan cara memanfaatkan alur pergerakan konsumen. Sebagian besar shopper melewati ujung lorong saat berpindah kategori belanja. Ketika end-cap menampilkan produk dengan visual besar, lighting menarik, dan penempatan produk yang penuh, hal ini secara otomatis mengarahkan perhatian konsumen.
Banyak brand menggabungkan display fisik dengan promo, seperti bundling atau diskon untuk memaksimalkan konversi. Manfaat end-cap display terletak pada kemampuannya dalam menciptakan showcase besar yang mudah orang lihat dari jauh. Tidak hanya meningkatkan penjualan, tetapi juga memberikan eksposur branding produk yang efektif.
Dalam konteks contoh promosi minimarket, End-Cap sering brand guanakan saat menjalankan campaign seasonal seperti Ramadan, Natal, atau back to school karena mampu menampilkan banyak produk sekaligus dalam satu tema.
Baca juga: Ide Kampanye Ramadan 2025 yang Menarik untuk Promosi
3. Digital Signage & Videotron Indoor
Salah satu media paling modern dalam mempromosikan produk di supermarket adalah digital signage dan videotron indoor. Media ini menampilkan konten visual yang dinamis, seperti video, animasi, atau motion ads yang sangat menarik perhatian.
Melihat pada penempatan media ini, digital signage & videotron indoor tampil di area pintu masuk, kasir, lorong utama, atau dekat rak produk tertentu. Konten iklan juga dapat Anda perbarui kapan saja, sehingga sangat fleksibel untuk campaign musiman atau promo cepat.
Banyak supermarket besar, seperti Hypermart, Transmart, dan Alfamidi menggunakan digital signage untuk menampilkan iklan brand secara berkala. Manfaat utama digital signage adalah ability to capture attention.
Konten yang bergerak secara alami menarik perhatian mata manusia, sehingga pesan iklan lebih mudah sampai kepada audiens. Selain itu, media ini sangat cocok untuk brand yang ingin menampilkan visual produk yang lebih detail, campaign video, atau storytelling.
4. Floor Sticker (Stiker Lantai)
Floor sticker adalah media promosi di luar ruangan yang unik karena bisa Anda tempatkan di lantai lorong supermarket. Media ini mengandalkan unsur kejutan (surprise element) karena konsumen tidak menduganya.
Nielsen dalam studinya menyebutkan bahwa media yang berada dalam jalur pandang bawah dapat meningkatkan atensi visual hingga 3–5 detik, cukup lama untuk membuat konsumen memproses pesan iklan.Karena shopper melihat ke bawah saat mendorong keranjang belanja, floor sticker dapat berfungsi sebagai directional signage yang mengarahkan pelanggan menuju lokasi produk.
Beberapa brand bahkan membuat iklan desain 3D untuk meningkatkan daya tarik visual. Hal itu brand lakukan karena iklan tersebut mampu menciptakan engagement tanpa mengganggu ruang visual utama.
Media ini cocok juga untuk brand yang ingin menonjolkan promo harga, produk baru, atau call-to-action spesifik, seperti “Produk Ada di Lorong 5”. Sebagai bagian dari jenis-jenis promosi dan contohnya, floor sticker termasuk media yang efektif untuk meningkatkan awareness dan pengingat lokasi produk.
5. Hanging Banner & Ceiling Display

Source: Shutterstock – Wobble iklan yang ada di supermarket untuk promosi
Hanging banner menjadi media pemasaran yang bisa Anda manfaatkan di supermarket. Pasalnya, media yang satu ini efektif untuk membantu Anda dalam memberikan pengumuman besar, seperti promo bulanan, gimmick campaign, atau branding kategori tertentu.
Jika melihat pada ukurannya, hanging banner dan ceiling display berukuran tinggi dan besar, sehingga dapat orang lihat dari segala arah, terutama area tengah supermarket. Tak hanya itu, jika visualnya Anda buat mencolok, berwarna terang, dan memuat pesan singkat, pasti lebih mencuri perhatian.
Selain itu, hanging banner mampu menciptakan atmosfer promosi dalam skala besar. Media ini sangat membantu untuk memperkuat tema campaign supermarket dan brand secara bersamaan. Dalam contoh promosi minimarket, hanging banner sering para pemasar gunakan untuk promo Harbolnas, Payday Promo, hingga event diskon musiman.
6. Wobbler
Meskipun bentuknya tidak sebesar hanging banner atau ceiling display, wobbler juga bisa Anda manfaatkan untuk promosi di swalayan. Bahkan, sering menjadi pilihan para pemasar dalam mempromosikan produk di media ini.
Cara kerjanya memanfaatkan gerakan kecil yang menarik perhatian mata. Gerakan wobbler yang “bergoyang” membuat produk terlihat menonjol di antara rak yang penuh. Lalu, juga dapat menjadi salah satu jenis pemasaran yang bisa mempengaruhi konsumen dalam belanja.
Dalam supermarket yang raknya padat, wobbler sering menjadi elemen kecil yang membantu konsumen memilih satu produk di antara puluhan pilihan. Media ini juga murah dan mudah untuk Anda eksekusi, sehingga sering berbagai brand gunakan dalam teknik penjualan di supermarket skala nasional.
Beriklan di Supermarket Sekarang
Itulah tadi penjelasan mengenai media promosi di supermarket yang bisa Anda manfaatkan dalam mempromosikan produk di area tersebut. Dengan menggunakan sarana ini, Anda bisa mendekati konsumen secara langsung.
Dari beberapa jenis media yang kami tawarkan, kira-kira mana yang ingin Anda gunakan dalam menjalankan strategi pemasaran di luar ruang? Namun, apapun itu, silakan konsultasikan kampanye iklan di OOH bersama StickEarn.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut mengenai iklan swalayan atau langsung klik banner di bawah agar dapat mengeksekusikan promosi di luar ruang bersama kami.

