Sejarah periklanan pertama kali tercatat pada Maret 1948 di Inggris, berbentuk tulisan tangan pada sebuah kertas besar, yang kemudian mulai berkembang menjadi iklan berbentuk pamflet, leaflet atau brosur yang ditempel dan dibagikan di jalanan. Seiring dengan perkembangan waktu dan zaman, iklan kemudian berkembang lagi menjadi iklan di media cetak, tepatnya saat iklan cetak pertama yang terpasang di sebuah majalah di Eropa beredar pada abad 18, dan terus menjelma menjadi iklan di radio, televisi, billboard, hingga di beberapa tahun terakhir mulai populer dalam format iklan digital. Awalnya, hanya berfungsi untuk menginformasikan jasa dan produk kepada target pelanggan, kini iklan dapat menjadi alat yang bisa digunakan untuk mengetahui buying behavior pelanggannya. Apa yang menjadikannya berbeda? Ternyata, data adalah jawabannya.
Satu pertanyaan yang kerap muncul dari calon advertiser pada saat akan melakukan media buying adalah, apakah iklan ini nantinya efektif? Bagaimana mengukur efektivitas iklan? Cara menghitung iklan pada media massa seperti media cetak, radio dan televisi biasanya dilakukan oleh badan survei audiens media terpercaya [seperti Nielsen]. Salah satu indikator pengukuran iklan adalah Gross Rating Point (GRP), dengan mengukur berapa rating acara dan berapa banyak audience nya. Hal ini dapat menunjukan kesesuaian potensi segmentasi audience dengan kebutuhan advertiser, berapa budget yang akan dikeluarkan, dan apakah advertiser akan mendapatkan Return of Investment (ROI), atau singkatnya biaya yang dikeluarkan dapat bermanfaat kembali untuk advertiser atau tidak.
Bagaimana dengan Iklan Luar Ruang (OOH Advertising)? Tidak melulu seputar billboard dan retail advertising, iklan di luar ruang saat ini sudah merambah ke banyak medium seperti videotron, LED berjalan, hingga iklan di badan kendaraan. Bagi iklan luar ruangan, pertanyaan tentang bagaimana mengukur efektivitas iklan lebih banyak menimbulkan pertanyaan, karena sebelum era Digital OOH Advertising rasanya sulit mengukur seberapa banyak orang yang betul-betul melihat iklan statis yang dipasang di jalanan.
Dari banyaknya ragam media iklan luar ruang yang bisa Brand gunakan untuk mempromosikan produk, masing-masing memiliki cara penghitungan yang berbeda. Media iklan luar ruang berpotensi menjangkau ribuan orang yang berada di jalanan per hari, sesuai dengan lokasi pasangnya. Sederhananya pengukuran disesuaikan di titik-titik keramaian, salah satunya bisa melalui heatmap, untuk melihat berapa jumlah orang di daerah padat massa yang akan dipasangkan iklan.
StickEarn sebagai advertising technology company yang memiliki visi untuk membuat iklan luar ruang, iklan kendaraan, hingga iklan digital menjadi terukur, berdampak, dan dapat diakses oleh banyak orang, saat ini telah memiliki metode pengukuran berbasis teknologi bernama StickEarn Audience Intelligence Measurement. Dengan teknologi ini, iklan yang dipasang tidak hanya akan menunjukkan berapa banyak audience di sekitar media iklan tapi juga mengukur seberapa besar potensi iklan dapat dilihat, bahkan dengan kombinasi iklan digital, dapat mengarahkan audience melakukan aksi yang diharapkan seperti masuk ke dalam situs brand atau mengisi survey dan semua data itu dapat dihitung untuk melihat efektivitas campaign dengan lebih tepat.
Periklanan luar ruang yang dilengkapi dengan teknologi digital dapat diukur dengan metrics Impression dan Opportunity-to-see yang dapat dihitung dengan teknologi computer vision untuk memantau radius tertentu di sekitar media iklan, memantau kecepatan kendaraan dan jenis kendaraan sekitar, serta menghitung berapa banyak orang yang dapat melihat iklan dengan jelas. Periklanan digital dapat menghasilkan data yang lebih cepat lagi, lebih real-time, dan dapat menunjukan behavior dan interest pelanggan, sehingga pesan iklan dapat dikostumisasi lebih tepat sasaran dengan kebutuhan pelanggan.
Salah satu manfaat data untuk pengiklan adalah untuk melihat forecasting atau prediksi banyaknya audience di lokasi iklan yang disasar. Dengan StickEarn Audience Intelligence Measurement, data-data yang dibutuhkan pengiklan dapat ditarik secara real-time, misalnya untuk melihat seberapa efektif beriklan di Digitron---videotron K-Link Tower, Jakarta Selatan, computer vision menangkap data impresi, kecepatan kendaraan, hingga tipe kendaraan tiap pengendara yang berada di sekitar videotron. Dari data tersebut, pada Januari 2021 lalu misalnya, terlihat bahwa iklan dilihat 72% pengendara mobil dan 21% pengendara motor. Data juga menunjukkan bahwa iklan paling banyak dilihat di hari Senin dan Kamis, sementara untuk jam nya sekitar jam 10 - 11 siang dimana iklan paling banyak dilihat. Data-data ini dapat mendukung keputusan pengiklan untuk menentukan lokasi hingga strategi yang tepat saat akan beriklan.
(StickEarn AIM Showcase. Source: Internal Data Team)
Periklanan berbasis data sangat penting karena Anda dapat mengatur strategi promosi dengan lebih tepat guna dan mendapatkan hasil untuk memenuhi marketing objective brand Anda. StickEarn dengan beragam pilihan media iklan terlengkap untuk Anda, menyediakan teknologi pengukuran yang cerdas dan bermanfaat untuk brand Anda. Hubungi kami untuk informasi selengkapnya.