No matter how brilliant your mind or strategy, if you’re playing a solo game, you’ll always
lose out to a team. – Reid Hoffman

Salam merdeka StickPeople! di edisi kali ini saya ingin membahas mengenai suatu topik yang relevan terjadi di kehidupan kita sehari-hari. Pernakah kamu menyadari bahwa karakter kita terbentuk dari kebiasaan yang kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Semua orang pastilah memiliki kebiasaan. Apa sih kebiasaan itu? kebiasaan merupakan tindakan-tindakan yang terus menerus kita lakukan dan diulang ulang sehingga sudah
melekat dalam diri kita.

Punya kebiasaan yang baik tentu akan sangat memberi impact baik untuk diri kita sendiri bahkan orang lain, namun apakah sebuah kebiasaan yang sama itu akan selalu baik? Waktu dan lingkungan selalu berevolusi, hasil dari kebiasaan baik yang kita lakukan belum tentu membuahkan hasil yang sama, bisa jadi hasilnya mungkin akan cenderung kurang maksimal apabila kita tidak pandai-pandai beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang
ada.

Di era kompetisi yang semakin ketat ini, sebuah team yang memiliki kebiasaan atau culture yang biasa-biasa saja tentunya tidak akan bisa mencapai hasil maksimal. Bisa jadi salah satu faktor penyebabnya adalah perubahan-perubahan yang terjadi di tempat bekerja terjadi dengan cepat, khususnya apabila kita bekerja di industry ad-tech, sudah pasti kita harus mengikuti perkembangan dan perubahan supaya tidak tertinggal dengan perusahaan kompetitor.

Berkaca dari rekan kerja team yang memiliki kebiasaan positif, mereka pastilah banyak menginvestasikan waktu untuk memahami posisi dan peran masing-masing dengan tujuan menghasilkan kolaborasi dan kerja team yang hebat. Untuk menghasilkan kerja sama yang harmonis tentunya akan lebih baik apabila kita mau membuka diri untuk mengenal rekan kerja kita satu sama lain sehingga kita dapat mengetahui impian, dan tujuan ataupun
alasan-alasan akan tindakan mereka. Mengapa hal ini penting? Karena dengan mengetahui hal tersebut kita dapat mengerti sudut pandang masing-masing rekan kerja kita dengan lebih baik dan dapat menyesuaikan diri kita dengan kebiasaan baru, atau mudahnya “beradaptasi” dengan team sehingga hasil kerja yang dicapaipun akan jauh lebih baik.

Dalam membangun team yang solid, kebiasaan positif pertama yang harus kita miliki adalah mendengarkan rekan team kita, karena dengan mendengar kita dapat melihat sudut pandang dan pendapat orang lain yang berbeda dan membuat kita lebih memahami tujuan baik apa yang ingin dicapai bersama-sama. Dengan mendengarkan anggota team kita, kita telah melakukan langkah positif untuk membangun kolaborasi yang lebih baik dengan teman-teman satu team kita. Apabila kolaborasi yang baik sudah terjadi, maka setiap anggota team dapat membuat budaya kerja yang positif dan produktif juga aktif untuk belajar dari satu sama lain, yang membantu menghilangkan gap antar divisi dan meningkatkan kepercayaan satu sama lain.

Last but not least, kita tidak akan memiliki team yang kuat jika kita tidak merayakan pencapaian di sepanjang proses kita. Perayaan dapat berupa perayaan pribadi atau profesional, individu atau team. Rekan kerja yang baik tidak pernah berhenti mencari cara untuk merayakan kehidupan bersama dengan rekan team mereka. Inilah esensi sebuah
team dalam organisasi.