Sebagai media promosi, iklan selalu mengalami perkembangan yang signifikan. Di era sekarang, tren beriklan tak hanya di media online saja, tetapi turut menjalankan strategi marketing mix menjadi pilihan berbagai brand di Indonesia.

Ada berbagai cara yang brand lakukan untuk menjalankan strategi ini. Salah satunya ialah dengan beriklan di Offline-to-Online StickEarn. Pasalnya, teknik tersebut dinilai ampuh dalam mempromosikan produk.

Melalui konsep marketing mix yang mudah dijalankan, pebisnis dapat menyasar audiensnya secara menyeluruh dan langsung. Lalu, apa itu iklan Offline-to-Online, bagaimana cara kerjanya, dan apakah efektif untuk diterapkan sebagai strategi marketing mix?

Baca juga: Deretan Strategi Offline Marketing yang Paling Efektif

Memahami Offline-to-Online dalam Strategi Marketing Mix

apa yang dimaksud offline to online dalam iklan.jpg

Source: Shutterstock - Offline-to-Online advertising dapat membantu bisnis menyebarluaskan jangkauan promosi.

Offline-to-Online atau O2O adalah salah satu layanan iklan dari StickEarn yang memadukan iklan luar ruangan dengan iklan digital.

Kolaborasi antara dua platform tersebut dilakukan dengan maksud untuk menyasar audiens secara lebih intens.

Tak hanya sekadar mendekati konsumen, melalui O2O Anda dapat mempengaruhi mereka secara langsung. Jadi, awareness pun akan meningkat lebih besar dibanding Anda hanya mengandalkan satu media saja.

Sebab, seperti yang Anda ketahui, jika hanya mengandalkan iklan online, belum tentu target market yang ada di luar media itu mengetahui iklan yang perusahaan Anda buat.

Maka dari itu, media promosi iklan ini pun acapkali menjadi pilihan. Banyak brand memanfaatkannya sehingga masuk ke dalam _campaign_strategi marketing mix produk mereka.

Lebih lanjut lagi, strategi yang dikenal juga dengan sebutan online-to-offline advertising itu diklaim ampuh dalam menghasilkan ROI (Return of Investment) bagi perusahaan.

Cara Kerja Strategi Marketing Mix pada Offline-to-Online

cara membuat strategi marketing mix dari iklan.jpg

Source: Shutterstock - Cara kerja iklan Offline-to-Online dengan iklan O2O.

Disadari atau tidak, ketika Anda melihat billboard digital di suatu jalan raya, setelahnya Anda pun akan terpapar iklan yang sama kembali di Instagram, StickFriends.

Itu terjadi karena Anda masuk ke dalam market segmentation perusahaan sehingga iklan yang sama pun bisa tayang di smartphone Anda.

Lantas, kenapa O2O bisa secanggih ini, ya? O2O di StickEarn dibekali program khusus yang dapat mengidentifikasi radius audiens di lokasi konsumen berdasarkan data yang ditangkap oleh teknologi kami.

Dengan adanya teknologi ini, iklan yang Anda tayangkan secara offline bisa ditargetkan kembali secara online kepada audiens yang sama.

Maka, jika Anda menjalankan strategi Offline-to-Online, Anda bisa menargetkan media dan karakteristik konsumen yang akan menerima iklan. Dengan begitu, iklan pun akan makin terarah karena tersegmentasi dengan baik.

Di StickEarn, layanan Offline-to-Online kami bekerja melalui empat tahapan yang lebih inovatif dan canggih. Setiap klien dapat membuat iklan O2O-nya di billboard digital, videotron, megatron, atau platform lainnya.

Setelah terpasang, iklan OOH yang telah mereka pilih tadi akan “mengirim data” terkait siapa saja konsumen yang melihat iklan tersebut di jalan.

Nantinya, data inilah yang akan dimanfaatkan oleh perusahaan pengiklan untuk menayangkan kembali iklan klien di kanal online. Penayangan kembali itu dilakukan sebagai upaya remarketing atau targeting.

Apakah Wajib Menjalankan Strategi Marketing Mix melalui Offline-to-Online?

marketing mix adalah strategi penggabungan promosi.jpg

Source: Shutterstock - Menjalankan O2O di agency iklan luar ruangan penting dilakukan jika Anda ingin mempromosikan produk di dua kanal.

Memanfaatkan iklan Offline-to-Online untuk membuat strategi bisnis sebetulnya sangat penting untuk dilakukan. Apalagi, bagi Anda yang ingin menyebarluaskan eksposur ke berbagai audiens dan market. Tentu saja, menayangkan iklan di O2O menjadi pilihan yang sangat tepat.

Pasalnya, O2O mampu membuat iklan lebih terintegrasi antara offline dan online. Jika berkesinambungan, Anda pasti bisa menyasar berbagai kalangan tanpa terkecuali, mulai dari yang internet heavy sampai komuter yang sedang lepas dari smartphone-nya.

Lebih menguntungkannya lagi, dalam satu media iklan luar ruangan ini, peluang untuk mengubah audiens menjadi konsumen bakal terbuka lebar.

Mari memosisikan diri sebagai audiens yang menerima pesan dari contoh iklan O2O yang tayang di Instagram Advertising tadi.

Ketika Anda berada di jalan, Anda melihat iklan promo buy one get one produk skincare. Selang beberapa saat, Anda pun melihat iklan tersebut lagi di Instagram. Anda pasti akan langsung penasaran dan ingin membelinya, bukan? Apalagi, jika di saat itu Anda begitu memperhatikan konten iklan di Instagram tersebut.

Baca juga: Inilah 4 Tingkatan Brand Awareness & Cara Meningkatkannya

Buat Strategi Marketing Mix O2O Anda Segera!

Menjalankan strategi marketing mix dengan Offline-to-Online memang memberikan hasil yang optimal untuk bisnis. Strategi ini mampu menjangkau audiens sehingga aware terhadap promosi brand.

Meskipun begitu, pemilihan strategi tersebut balik lagi kepada kebutuhan masing-masing. Jika memang audiens Anda aktif di kedua channel, maka tidak ada salahnya untuk memanfaatkan O2O. Bukankah Anda jadi bisa melampaui dua pulau sekaligus?

Tak usah bingung dalam memilih media OOH dan DOOH yang menawarkan layanan O2O di Indonesia. Anda dapat menyerahkan campaign iklan itu kepada StickEarn secara langsung.

StickEarn sudah dipercaya oleh lebih dari 500 brand untuk menayangkan iklan Offline-to-Online yang inovatif dan berdampak untuk bisnis. Jadi, sekarang giliran Anda untuk berkolaborasi bersama kami dalam media O2O ini.

CTA Banner Blog - 01.png