Kamu mungkin sudah familiar dengan istilah Iklan, Periklanan, dan Teknologi. Tapi, seringkah kamu mendengar istilah Advertising Technology atau teknologi periklanan? Dilansir dari Toolbox Marketing, “Advertising technology atau adtech merupakan serangkaian alat atau perangkat lunak yang digunakan oleh brand atau agency untuk menyusun strategi, mengatur, dan mengelola aktivitas periklanan digital yang dilakukan.”

Sedangkan menurut The App Solution, “Advertising technology mencakup keseluruhan proses pengiriman iklan mulai dari memilih subjek iklan dan posisinya hingga memilih penerima. Adtech memungkinkan pengiklan untuk melihat gambaran yang lebih besar mengenai kampanye yang dijalankan agar dapat memanfaatkannya untuk efek maksimal.” Lalu, apakah adtech hanya berlaku untuk periklanan digital saja? Uniknya, adtech saat ini bisa diimplementasikan dalam semua lini kegiatan periklanan dan marketing.

Advertising Technology kemudian menjadi suatu trend baru dalam industri periklanan, dimana masing-masing perusahaan berusaha untuk mengembangkan layanan teknologi seperti alat ukur digital, artificial intelligence, hingga computer vision yang bertujuan untuk menguatkan dasar pengukuran sebuah iklan dan mengukur efektivitas setiap campaign yang dijalankan, mengingat iklan merupakan salah satu marketing strategi yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan sering dipertanyakan metode pengukuran keberhasilannya.

Dasar dari Adtech terletak pada analisis, mengelola, dan menayangkan iklan sesuai dengan persyaratan iklan. Hasil akhir setiap kampanye dengan dasar ini akan mampu memperlihatkan peningkatan efektivitas dan peningkatan aktivitas pada ruang iklan yang digunakan. Adtech atau Teknologi Periklanan memiliki karakteristik tersendiri dibandingkan periklanan pada umumnya. Ekosistem adtech memiliki dua entitas utama, yaitu pengiklan dan penyedia layanan atau publisher. Pengiklan ingin memaksimalkan anggaran yang diinvestasikan dengan menjalankan kampanye iklan yang efektif untuk menjangkau target audiens mereka, yaitu dengan cara mengoptimalkan campaign, mengukur Return of Investment (ROI), dan mengumpulkan insights dari pelanggan. Publishers atau Penyedia layanan akan menyediakan kebutuhan pengiklan dan menghasilkan pendapatan melalui iklan dengan menampilkan iklan ini di publikasi mereka dengan platform atau kanal yang ditawarkan.

Faktor-faktor penting yang penyedia layanan perlu perhatikan adalah meningkatkan impressions per campaign, menyediakan ad slots yang cocok dengan kebutuhan pengiklan, dan memastikan User Interface (UI) dari teknologi yang mereka tawarkan dapat benar-benar memudahkan pengiklan dalam memantau efektivitas iklan yang dijalankan. Adtech membantu pengiklan dan penyedia layanan mencapai tujuan mereka dengan menawarkan aplikasi atau teknologi yang memenuhi kebutuhan kedua belah pihak. Adtech yang ideal akan menyediakan transparansi, interface (antarmuka), fleksibilitas, dan real time analytics untuk memudahkan pengiklan selama periode campaign.

Impresi dan targeting adalah poin-poin penting dari penggunaan adtech yang hasilnya dapat dilihat dan diolah datanya untuk keperluan pengiklan. Bukan hanya istilah dalam digital advertising, dua hal ini adalah penentu apakah suatu campaign efektif dijalankan dan apakah sudah menyasar ke target konsumen yang tepat, dan dengan menggunakan adtech, hal ini dapat dipantau secara lebih akurat.

Dalam periklanan luar ruang atau out of home advertising, adtech juga digunakan untuk menentukan efektivitas campaign dan memantau setiap iklan yang berjalan apakah sudah berjalan sesuai dengan tujuan beriklan yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satunya seperti StickEarn, advertising technology company yang menyediakan berbagai platform iklan luar ruangan seperti iklan mobil, iklan motor, mobile billboard hingga digital billboard yang dilengkapi teknologi tinggi sehingga menghasilkan data impresi hingga consumer behavior yang sangat dibutuhkan bagi brand untuk membuat campaign yang tepat sasaran dan efektif, serta mencapai ROI yang maksimal.